Share

Bab 552

Penulis: Gunung Api
Angel menatap Albert dengan tajam, wajah putihnya terlihat sangat dingin seperti diselimuti es.

Albert mengatupkan bibir, menoleh untuk menatapnya kembali.

“Sudah nggak ada ruang untuk didiskusikan?”

“Albert, kamu membawa pergi anakku, aku nggak melapor polisi sudah merupakan kemurahan hatiku yang paling besar. Kalau kamu nggak mengembalikan anakku, jangan salahkan aku bertindak kasar.”

“Dia juga anakku. Selama bertahun-tahun dia selalu bersamamu. Apa salahnya kalau aku membawanya ke rumah untuk bertemu dengan orang tuaku?”

“Kamu sudah meminta persetujuan Joel? Kamu nggak tahu betapa dia membencimu dan orang tuamu?”

Angel sangat marah dan berteriak tanpa kendali.

“Albert, apa yang kalian lakukan dulu memberikan trauma besar padanya. Kamu tahu setiap kali dia sakit dan harus ke rumah sakit untuk disuntik, dia sangat takut melihat dokter?”

“Kamu masih berani bilang dia anakmu? Apa kamu pantas?”

Benar-benar tidak ingin membuang waktu lagi, Angel mendorong Albert dan keluar dari pintu.

Alb
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 553

    Setelah sarapan, Delis dan Kelven memutuskan untuk meninggalkan anak mereka di rumah tua dan mereka berdua keluar bersama.Karena kondisi Kelven masih stabil, hari ini mereka tidak pergi ke rumah sakit.Delis membawa Kelven ke restoran hotpotnya.Namun, di tengah jalan, Kelven harus kembali ke kantor untuk menyelesaikan beberapa urusan, jadi dia pergi lebih dulu.Keduanya sudah sepakat untuk pulang bersama pada sore hari.Delis sibuk sebentar di restoran hotpot, lalu teringat dengan kak Angel, dia pun meneleponnya untuk menanyakan kabarnya.Panggilan terangkat, terdengar suara lemah Angel, “Delis.”“Kak Angel, kamu sudah menghubungi Albert? Apakah Joel baik-baik saja?”“Aku sudah kembali ke Kota A, sekarang sedang berbicara dengan pengacara tentang masalah gugatan.”“Apa? Dia nggak mengembalikan Joel padamu? Kak Angel, kamu di mana? Aku pergi mencarimu.”Angel menyebutkan alamat kantor pengacara.Setelah menutup telepon, Delis segera keluar.Kebetulan, dia bertemu dengan Peter lagi.Pe

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 554

    Delis mengangguk dan menjawab, “Albert merebut Joel, jadi dia sedang mencari pengacara untuk menggugat Albert agar merebut anaknya kembali.”Peter terdiam.Angel menggungat Albert?Jadi, Angel lebih memilih bertarung di pengadilan dengan pria itu daripada menahan diri demi anaknya dan tetap tinggal bersama pria itu?Jika begitu, tentu saja Peter tidak akan tinggal diam.Teringat bahwa Angel sudah kembali dan sangat membutuhkan dirinya, Peter merasa sedikit gembira.Dia menatap adiknya yang sedang mengemudi, lalu dengan tulus berkata, “Terima kasih Delis.”Delis tidak tahu mengapa Peter berterima kasih padanya.Dengan wajah serius, Delis menjawab, “Kamu sudah berjanji padaku, nggak akan mengecewakanku dan membahagiakan kak Angel. Kalau suatu hari nanti kamu melanggar janjimu, aku nggak akan memaafkanmu.”Peter langsung mengangkat tangan bersumpah, “Aku bersumpah, aku nggak akan melanggar janjiku dan lebih nggak akan mengecewakanmu.”Melihat kesungguhan Peter, Delis tidak mengatakan ap

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 555

    Mendengar wanira di pelukannya memanggil namanya, Peter sangat gembira.Dia tahu, ada dirinya di hati Angel, Angel membutuhkannya.Peter memeluknya lebih erat dan berkata, “Bisa, berikan aku satu hari. Sebelum besok, aku pasti akan membawa anakmu kembali.”Peter mengelus kepalanya dengan lembut, seperti menenangkan seorang anak yang tidak merasa aman dan berkata dengan suara lembut, “Jangan khawatir, ada aku di sini, aku nggak akan membiarkan Albert berbuat seenaknya.”Angel hampir tidak bisa percaya, Peter bisa begitu yakin.Dia melepaskan diri dari pelukannya, dengan mata penuh air mata menatapnya.“Kamu benar-benar yakin nggak masalah?”Bagaimana pun, Albert adalah seorang pengusaha. Hampir sama seperti Kelven, sangat berkuasa di Kota A. Albert bisa berbuat sesuka hatinya di Kota A.Sehebat apa pun Peter, dia bukan orang Kota A. Apakah dia benar-benar bisa membawa anaknya kembali dengan selamat?“Percayalah padaku, ya?”Karena takut Angel khawatir, Peter memegang wajahnya yang can

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 556

    “Kalian mau apa? Aku nggak setuju, dia bukan anak ibuku, dia bukan adikku.”“Lepaskan aku, aku mau bertemu ibuku.”Melihat reaksinya begitu keras, kedua orang tua Albert segera mengurungkan niat untuk mendekatinya dan berdiri di sampingnya, lalu menenangkannya, “Joel, kamu salah paham. Kakek dan nenek nggak akan memaksamu lagi, adikmu sudah meninggal, dia nggak akan kembali lagi.”“Joel, jangan takut, kakek dan nenek nggak akan menyakitimu.”“Kalian semua monster, kalian menipu aku dan ibuku, aku nggak mau melihat kalian.”Joel menangis sambil berteriak. Dia mendorong kedua orang tua itu dan berlari ke arah pintu.Albert yang berdiri di samping langsung meraih tangan Joel.“Joel, kami semua adalah keluargamu, apakha kamu nggak mau ayah lagi?”Joel menghentikan langkahnya dan menoleh menatap Albert dengan tajam.Dia paling mengingat sosok ayahnya ini.Joel masih ingat dia pergi ke Negara C untuk melihatnya beberapa kali, terus bersikap baik padanya, membelikan berbagai barang untuk men

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 557

    Mendengar ancaman Albert, Peter tertawa dingin.“Maaf Pak Albert, tujuanku datang ke sini hari ini adalah untuk merebut Joel. Kalau kamu menyerahkannya padaku dengan baik, maka nggak akan ada masalah.”“Kalau kamu tetap bersikeras, jangan salahkan aku harus bertindak kasar.”Usai bicara, Peter memberikan isyarat dengan tatapan matanya.Anak buahnya langsung maju untuk merebut anak itu.Joel mengenali Peter.Sebelumnya, Peter sudah dua kali datang ke rumahnya untuk menemui ibunya. Dia adalah teman ibunya.Jika dirinya pergi dengan Peter, dirinya pasti akan bisa bertemu dengan ibunya.Jadi, Joel pun berusaha melepaskan diri dari cengkeraman pengasuh, sambil menangis dan berteriak, “Paman, tolong aku, aku mau bertemu dengan ibu … ““Joel, aku adalah ayahmu.”Melihat anaknya berteriak meminta bantuan pada orang lain, Albert marah besar.Albert lebih cepat dari anak buah Peter, dia menarik anaknya dari tangan pengasuh dan memeluknya dengan erat.Anak buahnya berhenti sejenak.Joel tidak in

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 558

    Nyonya Gunawan tidak terima dengan apa yang dikatakan putranya, dia menangis dan berteriak, “Aku nggak peduli, cepat pergi dan rebut kembali cucuku. Kalai nggak, jangan pernah kembali ke rumah ini lagi.”Anton juga marah hingga wajahnya memerah, dia berteriak, “Dasar nggak berguna! Bahkan nggak bisa melindungi anakmu sendiri, malah membiarkan orang lain merebutnya. Kalau berita ini tersebar, di mana kita akan meletakkan muka kita?”“Dulu, saat kalian memaksaku untuk merahasiakan Angel bahwa kita akan mengambil sumsum tulang Joel, aku nggak melihat kalian begitu peduli dengan Joel.”Albert dengan dingin menatap kedua orang tuanya. Akhirnya dia mencurahkan semua kepahitannya selama bertahun-tahun.“Aku tahu, kalian nggak pernah suka Angel menjadi menantu kalian, kalian bahkan nggak pernah menyukai Joel.”“Kalau bukan karena Adeline sudah meninggal dan aku nggak mau menyentuh wanita lain lagi, kalian juga nggak akan menginginkan Joel, ‘kan?”Keduanya terdiam.“Kita memang nggak pantas m

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 559

    Angel tidur selama tujuh jam penuh.Ini adalah pertam akalinya dalam tiga hari terakhir dirinya bisa tidur.Entah mengapa, saat Peter menyuruhnya tidur dengan janji bahwa dia akan melihat anaknya saat bangun, Angel benar-benar tertidur.Dan tidak bermimpi sama sekali.Namun, saat dia terbangun, hal pertama yang terpikirkan di kepalanya adalah anaknya.Dengan reflek, dia duduk dan memanggil, “Joel … ““Ibu, aku di sini … “Joel yang terus berjaga di sampingnya segera menghampiri saat melihat ibunya terbangun.Melihat anaknya muncul di depan matanya tiba-tiba, Angel terkejut.Dia mengira dirinya sedang bermimpi.Dia mengangkat tangan dan menepuk kepalanya sendiri, mencoba memastikan dirinya untuk sadar.“Ibu, kenapa memukul diri sendiri?”Joel menghentikan ibunya.Angel menatap wajah anaknya dengan seksama. Dia mengangkat tangannya dan menyentuh pipi kecil anaknya yang tampan, seakan tidak percaya dengan matanya sendiri.“Joel, ini benar-benar kamu? Kamu sudah kembali?”“Iya, aku sudah k

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 560

    “Joel pasti sudah lapar, ayo coba masakan paman, enak nggak?”Joel tidak tahu bahwa paman yang menyelamatkannya ini menyukai ibunya.Dia hanya tahu bahwa paman dan ibunya adalah teman, jadi dia pun sangat sopan, buru-buru mengangguk dan berkata, “Iya, terima kasih paman.”“Sama-sama.”Pandangan Peter lalu beralih ke Angel, dia menyendokkan makanan untuknya. “Kamu juga makan.”“Iya,” jawab Angel.Angel sedikit malu dan menundukkan kepalanya. Dia buru-buru makan untuk menyembunyikan rasa canggungnya.Di ruang tamu, Delis dan Kelven duduk berdekatan tanpa bergabung dengan mereka.Sekarang sudah malam, mereka berdua juga sudah makan malam sejak tadi.Ditambah mereka juga tidak nyaman untuk mengganggu, jadi mereka berpura-pura menonton televisi.Namun, sambil menonton, Delis sesekali masih melirik ke arah ruang makan untuk melihat tiga orang di sana.Pemandangan itu terlihat seperti keluarga kecil yang hangat.Kelven menarik kepala istrinya, mengingatkan dengan suara pelan, “Untuk apa mel

Bab terbaru

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 906

    Menerima ucapan selamat dari adiknya, Peter dan Angel juga mengangkat gelas mereka.“Adikku, selamat menempuh hidup baru.”Angel juga mengucapkan, “Delis, selamat menempuh hidup baru.”“Eh, aku juga.”Kelven yang merasa diabaikan juga mengangkat gelasnya dan berkata, “Kalau begitu, mari kita semua bersulang untuk kehidupan baru kita. Semoga cinta kita selalu abadi.”Keempat orang itu saling tersenyum dan bersiap untuk minum bersama.Namun tiba-tiba, gelas Delis diambil oleh Kelven dan diletakkan di samping.Delis memandangnya dengan bingung.Kelven menggantinya dengan segelas jus dan menyodorkannya ke hadapan Delis, sambil mengelus kepalanya dan berkata, “Kamu nggak cocok minum alkohol, minum jus saja.”Mereka punya rencana besar malam ini.Delis memang tidak kuat minum alkohol. Setiap kali meminum sedikit saja, dia bisa mabuk hingga lupa diri.Di malam yang indah seperti ini, Kelven tidak ingin Delis mabuk.“Iya, Delis nggak boleh minum alkohol, minum jus saja.”Ujar Peter, lalu menol

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 905

    Sepasang mata hitam menatap wanita kecil di sampingnya dengan kesal.“Kamu nggak bisa berbicara dengan sopan?”Delis tertawa kecil sambil berjalan ke depan, tidak mau berdebat dengan pria tua itu.Bagaimanapun, hari ini adalah hari yang special, dirinya harus tampil maksimal.Meski tidak begitu mempersiapkan diri.Namun, karena kakaknya sudah memesan ruang makan di hotel bintang enam, dirinya tidak mungkin datang dengan pakaian santai.Mungkin saja kak Angel berpakaian lebih cantik daripada dirinya.Kelven mengikuti langkah Dleis, lalu mereka masuk ke dalam lift.Di dalam lift yang sempit, pria tua itu terus memandangi wanita kecil di sampingnya.Melihat betapa muda dan cantiknya dia, lagi-lagi Kelven tidak bisa menahan diri untuk mendekat, merangkul pinggang kecilnya yang ramping dan mencium rambutnya yang harum dengan penuh hasrat.“Delis, kamu jujur padamu, kamu nggak merasa aku sudah tua, ‘kan?”Ehem, konon pria berusia empat puluhan sangat liar, dirinya masih belum berusia empat p

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 904

    Saat sedang menyetir, pria itu tetap menggenggam tangan wanita di sebelahnya dengan erat. Seolah-olah jika dirinya melepaskan genggamannya, istrinya akan terbang keluar dari jendela mobil.Angel mencoba menarik tangannya, tetapi tidak berhasil karena pria itu menggenggamnya terlalu erat.Angel mengingatkan, “Kamu melanggar aturan lalu lintas, lepaskan tanganku.”“Nggak mau, paling juga hanya kena tilang saja. Aku begitu susah payah, baru berhasil menikahimu. Kalau aku nggak menggenggam tanganmu, bagaimana kalau kamu melarikan diri?”Peter menatap lurus ke depan dan menyetir dengan serius, tetapi sudut bibirnya menyiratkan senyuman bahagia yang tak bisa disembunyikan.Angel memandangnya. Dari sudut pandangnya, Peter terlihat dengan hidung yang mancung, bibir yang tipis dan paras wajah yang tegas.Terlihat seperti seseorang yang begitu sempurna.Bagaimana bisa dirinya dipertemukan dengan orang seperti ini.Apa yang membuat dirinya layak menjadi istri pria ini?Hingga saat ini, Angel masi

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 903

    Namun mereka malah bermesraan di depan umum.Sungguh keterlaluan.Benar-benar memalukan.Angel setuju denga napa yang Delis katakan.Dua pria ini memang benar-benar tidak tahu malu.Tidak peduli dengan mereka, Angel dan Delis dengan menggendong Lesi, keluar lebih dulu dari kantor urusan sipil.Sementara itu, Kelven dan Peter yang masing-masing memegang dua surat nikah di tangan mereka, berjalan mendekat dan berjabat tangan, saling mengucapkan selamat.“Selamat, akhirnya kamu berhasil menikahi wanita yang kamu cintai.”Albert sungguh malang.Saat ini, dia mungkin sedang meringkuk di pojokan sambil menangis.Peter tertawa kecil dan menjawab, “Selamat juga untukmu, akhirnya berhasil menjebak adikku lagi.”Kelven tidak senang mendengar itu dan membalas, “Menjebak apa? Delis sukarela menikah denganku. Kamu bisa melihatnya sendiri, apakah aku memaksanya?”“Iya, dia sukarela,” jawab Peter.Eter tidak ingin berdebat dengannya dan berjalan keluar dari kantor urusan sipil.Kelven mengikutinya, l

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 902

    Saat menerima surat nikah, Peter begitu bersemangat hingga langsung memegang wajah kecil Angel dan menciumnya di depan para petugas.Angel merasa sangat canggung dan segera mendorongnya.“Hei, bisa nggak kamu sedikit lebih tenang.”Namun, bagaimana mungkin Peter bisa tenang. Dia malah berdiri dan menggendong Angel, lalu berputar di tempat dua kali, sambil berseru gembira,“Akhirnya kamu jadi istriku, aku akhirnya berhasil menikahimu … “Peter sepenuhnya larut dalam kebahagiaannya.Tidak peduli sama sekali dengan pandangan para petugas di sekitarnya.Saat ini, dia benar-benar tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.Sementara itu, Angel yang diputar hingga kepalanya pusing, sekilas melihat dua wajah yang familiar.Angel segera menepuk Peter, memberi isyarat agar Peter menurunkannya.Peter terpaksa menurunkan Angel. Saat dia hendak mencium wajahnya lagi, Angel berkata, “Lihat ke belakang, siapa itu?”Peter menoleh.Ketika melihat Delis dan Kelven yang sedang menertawakannya, dia merasa

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 901

    “Iya, aku sudah memikirkannya dengan matang. Bagaimana kalau hari ini?”Kelven tidak bisa menahan kegembiraannya, dia memeluk Delis dan menciumnya dengan keras. Kemudian berdiri dan menggendong anaknya.“Ayo, kita pergi ke kantor urusan sipil sekarang.”Lagipula, dokumen diri mereka selalu dibawa ke mana-mana.Delis tersenyum dan bertanya padanya, “Kamu nggak menyelesaikan pekerjaanmu dulu?”“Pekerjaanku nggak sepenting Delis.”“Baiklah.”Delis mengambil dokumen diri dari tasnya di atas meja dan bertanya pada Kelven, “Di mana punyamu?”“Di dalam mobil.”Jadi, mereka hanya berada di kantor kurang lebih satu jam dan buru-buru mengendarai mobil menuju kantor urusan sipil.Tak disangka.Saat mobil mereka berhenti di depan kantor urusan sipil, mereka melihat dua sosok yang familiar sedang menaiki tangga menuju gedung itu.Delis langsung berkata, “Kebetulan sekali! Kak Peter dan kak Angel juga datang mengurus surat pernikahan hari ini?”Kelven tersenyum dan menjawab, “Sepertinya hari ini mem

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 900

    Melihat anak yang begitu manis diganggu di luar, membuatnya sangat iba.Saat itu, Kelven sebenarnya ingin membawa Delis pulang ke rumah.Namun, mengingat rumahnya ramai dan khawatir ada yang akan mengganggunya.Jadi, Kelven memutuskan untuk mengantarkannya ke panti asuhan. Dia bahkan memberikan uang tabungannya pada kepala panti untuk memastikan Delis dirawat dengan baik.Saat itu, kepala panti menanyakan nama gadis ini.Dengan mata besar yang tampak bersinar, Delis menatapnya seolah tidak ingin berpisah.Kelven baru tersadar bahwa dirinya belum tahu siapa nama gadis kecil itu.Dia pun berjonkok, menggenggam tangan Delis dan bertanya, “Adik kecil, siapa namamu?”Namun, Delis yang saat itu masih dalam keadaan ketakutan, tidak bisa mengingat namanya.Melihat Delis tidak menjawab, Kelven mengelus pipi bulanya dengan lembut dan berkata, “Kalau begitu, biar kakak yang memberimu nama, ya? Kami ikut margaku dan namamu Delis. Kamu tahu kenapa kakak memilih nama itu?”Delis yang baru berusia l

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 899

    “Kalau ada masalah, panggil saja aku,” ujar Kelven.“Nggak masalah, kamu sibuk bekerja saja.”Jawab Delis tanpa mengangkat kepalanya.Karena anaknya masih tenang, Delis mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Alfred.Delis: [Kak Alfred, aku mau tanya sesuatu.]Setelah menunggu sekitar dua menit, akhirnya Delis mendapat balasan.Alfred: [Apa itu?]Delis: [Kamu yang menghipnotisku dulu supaya aku lupa dengan masa laluku, ‘kan?]Sebelumnya, saat dirinya tahu tentang putrinya, mereka bilang bahwa hipnotis dilakukan supaya dirinya tidak terlalu bersedih.Seseorang bisa dihipnotis untuk melupakan, seharusnya juga bisa dihipnotis untuk mengingat kembali.Delis benar-benar ingin mengingat semua kenangan bersama Kelven.Alfred: [ …, iya.]Delis: [Aku janji aku mengendaliakn emosiku dengan baik. Bisakah kamu membantuku mengingat kembali?]Alfred terdiam melihat pesan dari Delis, tangannya yang sedang memegang ponsel menjadi kaku.Sebenarnya, jika dirinya mencoba, mungkin saja bisa membuat De

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 898

    Delis sangat terkejut.Sambil mengemudi, dia menoleh ke arah Kelven dan memastikan, “Aku tumbuh besar di sisimu? Bukan tumbuh besar di sisi orang tuaku? Kenapa bisa begitu?”“Karena saat berusia tiga tahun, kamu tersesat. Aku yang menemukanmu, lalu mengantarmu ke panti asuhan dan membiayai pendidikanmu. Setelah itu, hampir sepanjang hidupmu, kamu dibesarkan di panti asuhan.”“Kemudian kak Peter menemukanmu dan karena itu mereka menetap di sini.”Delis terdiam.Dia tiba-tiba menghentikan mobil di pinggir jalan, menatap pria di sampingnya dengan ekspresi terkejut, sulit memercayai apa yang baru saja didengarnya.Karena pengereman mendadak, Kelven reflek melindungi putranya yang ada di pangkuannya, lalu menatap Delis.“Kenapa?”Wajah Delis tampak pucat.“Jadi orang yang membesarkanku adalah kamu dan orang tuamu?”Kelven terdiam sejenak, lalu akhirnya menjawab, “Bukan benar-benar membesarkanmu, tapi karena kamu tumbuh besar di panti asuhan.”“Tapi kamu yang membiayai pendidikanku. Kalau b

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status