Share

Bab 373

Author: Gunung Api
Angel bangun dan menyalakan lampu di ruangan.

Melihat sepasang ibu dan anak menangis di depannya, perasaan Angel juga merasa tidak enak, lalu mengambil tisu untuk menghapus air mata mereka.

“Delis, kamu baik-baik saja? Apakah Kelven menyakitimu?”

Mendengar pertanyaan Kak Angel, Delis akhirnya melepaskan putrinya dan menatapnya.

Mata Delis penuh dengan air mata, dia merasa sulit untuk bicara.

Angel melihat bekas cupang di leher Delis, Angel bisa menebak apa yang dialaminya selama beberapa hari menghilang ini.

Angel dengan lembut memeluknya dan menghiburnya,

“Nggak masalah, kamu sudah kembali dan semuanya akan baik-baik saja.”

“Kak Angel, aku nggak mengerti. Dia sudah berselingkuh dan menghamili orang lain, bahkan membiarkan orang tersebut melahirkannya.”

“Dan kami sudah bercerai, mengapa dia masih nggak mau melepaskanku?”

Angel terkejut dengan apa yang dikatakan Delis. Angel melihat masih ada anak di sampingnya, dia segera menggendong Luna dan berkata,

“Luna, kamu tidur dnegan Kak Wa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Afsa
Ceritanya malesin muter” gx jelas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 374

    “Jangan dipikirkan lagi. Sudah larut malam, ayo istirahatlah. Aku pergi gendong Luna kembali. Selama kamu ngagk ada, Luna terus menangis setiap hari mencarimu.”“Iya,” jawab Delis.Kemudian Delis pergi mandi.Setelah Angel menggendong Luan kembali, Delis baru selesai mandi dan mengenakan baju tidurnya.Ketiganya tidur di satu kasur.Keesokan harinya.Setelah Alfred menyelesaikan semuanya, dia kembali lebih awal.Saat dia datang, Delis masih tidur dengan memeluk putrinya. Hanya Angel yang sibuk di dapur bersama koki untuk menyiapkan sarapan.Saat melihat Angel sedang menyusun meja makan di ruang makan, Alfred bertanya padanya, “Di mana Delis?”Angel menoleh dan melihat pria itu, “Mungkin karena kelelahan semalam, dia masih tidur. Biarkan dia tidur lebih lama.”Alfred menyetujuinya dan duduk di ruang makan.Alfred berkata pada Angel, “Kamu adalah tamu, nggak perlu sibuk menyiapkan ini. Duduk dan makanlah.”“Iya.”Angel menarik kursi dan duduk, tetapi pikirannya melayang.Alfred juga ter

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 375

    Pergi ke rumah Keluarga Joven?Delis agak cemas dan langsung menundukkan kepala menyembunyikan ketidaknyamanannya, “Pergi ke rumah sakit saja.”“Hm.”Meskipun merasa sedikit kecewa di dalam hati, Alfred tidak menunjukkannya. Setelah makan siang, mereka langsung pergi ke rumah sakit.Dokter mengatakan tidak ada masalah besar, hanya memberikan beberapa obat dan disarankan untuk istirahat yang cukup.Setelah keluar dari rumah sakit, saat mereka naik mobil, pria itu menatapnya dan bertanya, “Kamu baik-baik saja?”Delis menggeleng dan menjawab, “Sudah kubilang aku nggak apa-apa, kamu masih menyuruhku melakukan pemeriksaan.”“Baguslah kalau nggak apa-apa. Kamu sudah siap untuk bertemu orang tuaku?”Mobil Alfred berjalan.Delis langsung menoleh ke arahnya dan bertanya, “Bukankah kamu bilang kalau aku ke rumah sakit, nggak akan ke rumahmu?”“Maksudku, pergi ke rumah sakit dulu atau ke rumahku dulu. Aku nggak bilang nggak ke rumahku. Bukankah kamu sudah menyetujuinya sebelumnya?”Alfred agak m

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 376

    …Setelah Delis kembali, Angel juga sudah kembali ke Negara C setelah dua hari.Sementara itu, Alfred telah mengatur semuanya. Pada sore hari, dia membawa Delis dan Luna pergi ke rumah Keluarga Joven.Ini adalah kedua kali Delis masuk ke rumah Keluarga Joven, Delis masih merasa istana mewah ini sangatlah familiar.Namun, Delis tidak bisa mengingat kapan dirinya pernah ke sini, selain empat tahun yang lalu.Luna yang digendong oleh Alfred sangat bersemangat dan bertepuk tangan, lalu berkata, “Wah~ rumah besar ini sangat cantik. Papi, ini rumahmu ya? Apakah Luna bisa menjadi putri kecil di sini?”Alfred tersenyum dan mencubit lembut pipi kecil Luna.“Tentu saja, asalkan Luna mau, kamu bisa menjadi putri kecil di sini untuk selamanya.”“Mau mau, Luna mau menjadi putri kecil di sini.”Luna sangat senang. Dia duduk di pangkuan Alfred dan sepasang matanya bersinar dan sangat kagum.Semua anggota Keluarga Joven berkumpul bersama karena mendengar bahwa Alfred akan membawa pacarnya dan anaknya

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 377

    Delis tidak mengerti perkataan orang tua itu.Baru saja hendak bicara, Alfred lebih dulu berkata, “Ayah, aku dan … ““Aku mengizinkanmu bicara?”Wajah Chris terlihat muram dan tatapannya sangat tajam, membuat Alfred terdiam.Kemudian Chris kembali menatap Delis dan berkata lagi, “Kalau nggak mengerti, aku akan menjelaskan padamu. Tinggallah di sini beberapa hari, biar kami bisa menilai penampilanmu.”Artinya jika penampilan Delis jelek, dirinya bisa diusir kapan saja.Namun, Delis tahu jelas, tak peduli bagaimanapun perilakunya, keluarga ini tidak akan pernah menerimanya.Mereka hanya menginginkan anaknya.Membiarkan Delis tinggal beberapa hari hanya agar anaknya akrab dengan orang-orang di rumah ini, sehingga tidak lagi membutuhkannya.Delis hendak membantah, tetapi Alfred berbisik di telinganya, “Delis, tinggal saja beberapa hari. Tenang saja, aku akan menangani semuanya.”Jadi, Delis tidak lagi berbicara banyak dan menyetujuinya, “Baik.”Semua orang masih menatap Delis.Namun, seb

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 378

    Malam itu, Angel bisa merasakan bahwa sebenarnya Delis masih belum bisa melepaskan Kelven.Mungkin ada beberapa kesalahpahaman di antara mereka.Melihat Angel, Kelven merasa bahwa hanya wanita ini yang bisa membantunya sekarang.Bisa membantunya menjelaskan semuanya pada Delis.Jika Delis tahu kejadian sebelumnya, mungkin saja tidak akan begitu kejam padanya.Delis berbaring di tempat tidur dan dengan lemah berkata, “Dia mengira aku berselingkuh dan punya anak dengan orang lain.”Mendengar itu, ekspresi Angel berubah dan bertanya lagi, “Jadi maksudmu, dia salah paham?”“Iya.”“Apa yang sebenarnya terjadi?”Setelah bius di kakinya mulai hilang, rasa sakit mulai menyebar ke seluruh tubuhnya.Meskipun sangat menyakitkan, Kelven tetap menahan dan dengan lemah menjelaskan pada Angel, “Anak Bibi Siti menjebakku. Saat aku mabuk, dia naik ke kasurku dan mengatakan aku menyentuhnya. Kemudian dia mengatakan dirinya mengandung anakku. Tapi sebenarnya aku nggak pernah menyentuhnya. Dia mengandun

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 379

    Apakah dirinya bermasalah jika Delis pernah melahirkan anak untuk orang lain?Kelven juga balik bertanya pada dirinya sendiri.Tentu saja dirinya bermasalah.Namun apa gunanya, semuanya sudah terjadi.Namun Kelven tetap menginginkan Delis kembali padanya.“Kamu pikirkan baik-baik. Kalau kamu benar-benar nggak bisa hidup tanpanya, tunggu kakimu sembuh, bicarakahlah dengan baik padanya. Memohonnya dengan cara normal orang memperjuangkan wanita.”“Kalau kamu bermasalah dia sudah melahirkan anak dengan orang lain, maka jangan ganggu hidupnya lagi, hormati privasinya.”Teringat bahwa akhirnya dirinya pulang ke Kota A, Angel harus pulang untuk melihat kedua orang tuanya.Dia sudah mengatakan semua yang perlu dirinya katakan, sekarang terserah pada pria ini untuk bertindak.Sebelum pergi, Angel berkata, “Istirahat dengan baik, aku pergi dulu.”Kelven tidak menghalanginya dan membiarkannya pergi.Kelven mencerna kata-kata Angel tadi.Setelah kakinya sembuh, dirinya akan pergi ke Negara E dan h

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 380

    Satu-satunya yang membuat Delis terganggu adalah setiap hari Luna akan dibawa pergi oleh Nyonya Joven dan dibawa pergi dari dirinya. Kemudian diantarkan kembali pada malam hari dan bahkan tidak memperbolehkan Luna pergi ke sekolah.Alasan yang diberikan Alfred padanya adalah ibunya sangat menginginkan cucu dan ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersamanya.Delis berpikir, bagaimanapun juga anaknya juga dikembalikan pada malam hari, jadi Delis juga tidak begitu mempermasalahkannya.Hari ini, Alfred sudah pergi sejak pagi karena ada urusan.Teringat bahwa dirinya juga ada pekerjaan, dirinya juga sudah lama tidak pergi ke tokonya, dia juga tidak tahu apakah karyawannya ada bermalasan.Dia harus pergi memeriksanya.Setelah sibuk bekerja seharian setelah meninggalkan rumah Keluarga Joven, Delsi kembali lagi pada pukul tujuh malam, tetapi dia dihentikan oleh seorang pengawal.“Maaf Nona, kamu nggak diizinkan masuk.”Delis terkejut saat mendengar itu.Delis melihat pengawal itu, tersenyum

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 381

    Teringat bahwa Luna adalah miliknya seorang dan tidak ada hubungan sedikitpun dengan Keluarga Joven.Tiba-tiba Delis menajdi agak emosional, dia menyandar di jendela mobil dan mendesak Wenny, “Aku bisa membuktikan bahwa dia adalah anakku dan nggak ada hubungannya dengan Keluarga Joven. Kalau kalian nggak percaya, kalian bisa … ““Wenny, ayo kita pergi!” ujar Wiliam.Namun, tatapannya tetap tertuju pada Delis, seolah-olah sedang memberikan isyarat padanya.Delis tidak bodoh, melihat ekspresi Wiliam, seolah-olah sedang memberitahunya untuk tidak terus berbuat keributan, dirinya akan membantunya membawa anaknya keluar.Teringat dengan perkataan Wiliam sebelumnya di vila.Ditambah dengan Alfred juga pernah mengatakan apdanya untuk tidak terlibat dengan Wenny, adik perempuannya selalu nakal dan selalu bertindak tidak masuk akal.Jadi, Delis diam dan memundurkan langkahnya.Wenny melempar pandangan dingin pada Delis dan mencemoohnya, “Dasar nggak tahu diri.”Kemudian, Wenny memerintahkan so

Latest chapter

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 906

    Menerima ucapan selamat dari adiknya, Peter dan Angel juga mengangkat gelas mereka.“Adikku, selamat menempuh hidup baru.”Angel juga mengucapkan, “Delis, selamat menempuh hidup baru.”“Eh, aku juga.”Kelven yang merasa diabaikan juga mengangkat gelasnya dan berkata, “Kalau begitu, mari kita semua bersulang untuk kehidupan baru kita. Semoga cinta kita selalu abadi.”Keempat orang itu saling tersenyum dan bersiap untuk minum bersama.Namun tiba-tiba, gelas Delis diambil oleh Kelven dan diletakkan di samping.Delis memandangnya dengan bingung.Kelven menggantinya dengan segelas jus dan menyodorkannya ke hadapan Delis, sambil mengelus kepalanya dan berkata, “Kamu nggak cocok minum alkohol, minum jus saja.”Mereka punya rencana besar malam ini.Delis memang tidak kuat minum alkohol. Setiap kali meminum sedikit saja, dia bisa mabuk hingga lupa diri.Di malam yang indah seperti ini, Kelven tidak ingin Delis mabuk.“Iya, Delis nggak boleh minum alkohol, minum jus saja.”Ujar Peter, lalu menol

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 905

    Sepasang mata hitam menatap wanita kecil di sampingnya dengan kesal.“Kamu nggak bisa berbicara dengan sopan?”Delis tertawa kecil sambil berjalan ke depan, tidak mau berdebat dengan pria tua itu.Bagaimanapun, hari ini adalah hari yang special, dirinya harus tampil maksimal.Meski tidak begitu mempersiapkan diri.Namun, karena kakaknya sudah memesan ruang makan di hotel bintang enam, dirinya tidak mungkin datang dengan pakaian santai.Mungkin saja kak Angel berpakaian lebih cantik daripada dirinya.Kelven mengikuti langkah Dleis, lalu mereka masuk ke dalam lift.Di dalam lift yang sempit, pria tua itu terus memandangi wanita kecil di sampingnya.Melihat betapa muda dan cantiknya dia, lagi-lagi Kelven tidak bisa menahan diri untuk mendekat, merangkul pinggang kecilnya yang ramping dan mencium rambutnya yang harum dengan penuh hasrat.“Delis, kamu jujur padamu, kamu nggak merasa aku sudah tua, ‘kan?”Ehem, konon pria berusia empat puluhan sangat liar, dirinya masih belum berusia empat p

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 904

    Saat sedang menyetir, pria itu tetap menggenggam tangan wanita di sebelahnya dengan erat. Seolah-olah jika dirinya melepaskan genggamannya, istrinya akan terbang keluar dari jendela mobil.Angel mencoba menarik tangannya, tetapi tidak berhasil karena pria itu menggenggamnya terlalu erat.Angel mengingatkan, “Kamu melanggar aturan lalu lintas, lepaskan tanganku.”“Nggak mau, paling juga hanya kena tilang saja. Aku begitu susah payah, baru berhasil menikahimu. Kalau aku nggak menggenggam tanganmu, bagaimana kalau kamu melarikan diri?”Peter menatap lurus ke depan dan menyetir dengan serius, tetapi sudut bibirnya menyiratkan senyuman bahagia yang tak bisa disembunyikan.Angel memandangnya. Dari sudut pandangnya, Peter terlihat dengan hidung yang mancung, bibir yang tipis dan paras wajah yang tegas.Terlihat seperti seseorang yang begitu sempurna.Bagaimana bisa dirinya dipertemukan dengan orang seperti ini.Apa yang membuat dirinya layak menjadi istri pria ini?Hingga saat ini, Angel masi

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 903

    Namun mereka malah bermesraan di depan umum.Sungguh keterlaluan.Benar-benar memalukan.Angel setuju denga napa yang Delis katakan.Dua pria ini memang benar-benar tidak tahu malu.Tidak peduli dengan mereka, Angel dan Delis dengan menggendong Lesi, keluar lebih dulu dari kantor urusan sipil.Sementara itu, Kelven dan Peter yang masing-masing memegang dua surat nikah di tangan mereka, berjalan mendekat dan berjabat tangan, saling mengucapkan selamat.“Selamat, akhirnya kamu berhasil menikahi wanita yang kamu cintai.”Albert sungguh malang.Saat ini, dia mungkin sedang meringkuk di pojokan sambil menangis.Peter tertawa kecil dan menjawab, “Selamat juga untukmu, akhirnya berhasil menjebak adikku lagi.”Kelven tidak senang mendengar itu dan membalas, “Menjebak apa? Delis sukarela menikah denganku. Kamu bisa melihatnya sendiri, apakah aku memaksanya?”“Iya, dia sukarela,” jawab Peter.Eter tidak ingin berdebat dengannya dan berjalan keluar dari kantor urusan sipil.Kelven mengikutinya, l

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 902

    Saat menerima surat nikah, Peter begitu bersemangat hingga langsung memegang wajah kecil Angel dan menciumnya di depan para petugas.Angel merasa sangat canggung dan segera mendorongnya.“Hei, bisa nggak kamu sedikit lebih tenang.”Namun, bagaimana mungkin Peter bisa tenang. Dia malah berdiri dan menggendong Angel, lalu berputar di tempat dua kali, sambil berseru gembira,“Akhirnya kamu jadi istriku, aku akhirnya berhasil menikahimu … “Peter sepenuhnya larut dalam kebahagiaannya.Tidak peduli sama sekali dengan pandangan para petugas di sekitarnya.Saat ini, dia benar-benar tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.Sementara itu, Angel yang diputar hingga kepalanya pusing, sekilas melihat dua wajah yang familiar.Angel segera menepuk Peter, memberi isyarat agar Peter menurunkannya.Peter terpaksa menurunkan Angel. Saat dia hendak mencium wajahnya lagi, Angel berkata, “Lihat ke belakang, siapa itu?”Peter menoleh.Ketika melihat Delis dan Kelven yang sedang menertawakannya, dia merasa

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 901

    “Iya, aku sudah memikirkannya dengan matang. Bagaimana kalau hari ini?”Kelven tidak bisa menahan kegembiraannya, dia memeluk Delis dan menciumnya dengan keras. Kemudian berdiri dan menggendong anaknya.“Ayo, kita pergi ke kantor urusan sipil sekarang.”Lagipula, dokumen diri mereka selalu dibawa ke mana-mana.Delis tersenyum dan bertanya padanya, “Kamu nggak menyelesaikan pekerjaanmu dulu?”“Pekerjaanku nggak sepenting Delis.”“Baiklah.”Delis mengambil dokumen diri dari tasnya di atas meja dan bertanya pada Kelven, “Di mana punyamu?”“Di dalam mobil.”Jadi, mereka hanya berada di kantor kurang lebih satu jam dan buru-buru mengendarai mobil menuju kantor urusan sipil.Tak disangka.Saat mobil mereka berhenti di depan kantor urusan sipil, mereka melihat dua sosok yang familiar sedang menaiki tangga menuju gedung itu.Delis langsung berkata, “Kebetulan sekali! Kak Peter dan kak Angel juga datang mengurus surat pernikahan hari ini?”Kelven tersenyum dan menjawab, “Sepertinya hari ini mem

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 900

    Melihat anak yang begitu manis diganggu di luar, membuatnya sangat iba.Saat itu, Kelven sebenarnya ingin membawa Delis pulang ke rumah.Namun, mengingat rumahnya ramai dan khawatir ada yang akan mengganggunya.Jadi, Kelven memutuskan untuk mengantarkannya ke panti asuhan. Dia bahkan memberikan uang tabungannya pada kepala panti untuk memastikan Delis dirawat dengan baik.Saat itu, kepala panti menanyakan nama gadis ini.Dengan mata besar yang tampak bersinar, Delis menatapnya seolah tidak ingin berpisah.Kelven baru tersadar bahwa dirinya belum tahu siapa nama gadis kecil itu.Dia pun berjonkok, menggenggam tangan Delis dan bertanya, “Adik kecil, siapa namamu?”Namun, Delis yang saat itu masih dalam keadaan ketakutan, tidak bisa mengingat namanya.Melihat Delis tidak menjawab, Kelven mengelus pipi bulanya dengan lembut dan berkata, “Kalau begitu, biar kakak yang memberimu nama, ya? Kami ikut margaku dan namamu Delis. Kamu tahu kenapa kakak memilih nama itu?”Delis yang baru berusia l

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 899

    “Kalau ada masalah, panggil saja aku,” ujar Kelven.“Nggak masalah, kamu sibuk bekerja saja.”Jawab Delis tanpa mengangkat kepalanya.Karena anaknya masih tenang, Delis mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Alfred.Delis: [Kak Alfred, aku mau tanya sesuatu.]Setelah menunggu sekitar dua menit, akhirnya Delis mendapat balasan.Alfred: [Apa itu?]Delis: [Kamu yang menghipnotisku dulu supaya aku lupa dengan masa laluku, ‘kan?]Sebelumnya, saat dirinya tahu tentang putrinya, mereka bilang bahwa hipnotis dilakukan supaya dirinya tidak terlalu bersedih.Seseorang bisa dihipnotis untuk melupakan, seharusnya juga bisa dihipnotis untuk mengingat kembali.Delis benar-benar ingin mengingat semua kenangan bersama Kelven.Alfred: [ …, iya.]Delis: [Aku janji aku mengendaliakn emosiku dengan baik. Bisakah kamu membantuku mengingat kembali?]Alfred terdiam melihat pesan dari Delis, tangannya yang sedang memegang ponsel menjadi kaku.Sebenarnya, jika dirinya mencoba, mungkin saja bisa membuat De

  • Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya   Bab 898

    Delis sangat terkejut.Sambil mengemudi, dia menoleh ke arah Kelven dan memastikan, “Aku tumbuh besar di sisimu? Bukan tumbuh besar di sisi orang tuaku? Kenapa bisa begitu?”“Karena saat berusia tiga tahun, kamu tersesat. Aku yang menemukanmu, lalu mengantarmu ke panti asuhan dan membiayai pendidikanmu. Setelah itu, hampir sepanjang hidupmu, kamu dibesarkan di panti asuhan.”“Kemudian kak Peter menemukanmu dan karena itu mereka menetap di sini.”Delis terdiam.Dia tiba-tiba menghentikan mobil di pinggir jalan, menatap pria di sampingnya dengan ekspresi terkejut, sulit memercayai apa yang baru saja didengarnya.Karena pengereman mendadak, Kelven reflek melindungi putranya yang ada di pangkuannya, lalu menatap Delis.“Kenapa?”Wajah Delis tampak pucat.“Jadi orang yang membesarkanku adalah kamu dan orang tuamu?”Kelven terdiam sejenak, lalu akhirnya menjawab, “Bukan benar-benar membesarkanmu, tapi karena kamu tumbuh besar di panti asuhan.”“Tapi kamu yang membiayai pendidikanku. Kalau b

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status