Share

Bab 242

Author: Lalita
Dilanda perasaan panik, Rhea langsung menerjang ke arah Jerico.

"Kembalikan ponselku!"

Diterjang oleh Rhea dengan ganas seperti itu, Jerico terhuyung mundur beberapa langkah sebelum mendapatkan keseimbangannya kembali.

Dia langsung menarik tangan Rhea dan berkata dengan dingin, "Hari ini aku datang kemari karena ada yang ingin kudiskusikan denganmu."

Rhea langsung menepis tangan pria itu dan berkata, "Nggak ada yang perlu kubicarakan denganmu."

Saat dia mendongak dan menatap pria itu, sorot matanya dipenuhi dengan keras kepala dan sedingin es.

Belakangan ini Rhea selalu memperlakukannya dengan dingin, Jerico sudah hampir lupa sisi lembut wanita itu.

"Rhea, aku sudah bilang pada Kakek dan Nenek. Aku nggak akan kembali ke Grup Thamnin, aku berencana untuk membangun karier sendiri."

Tidak ada gejolak emosi apa pun yang terlihat di wajah Rhea. "Apa pun yang kamu lakukan, nggak ada hubungannya denganku."

Sorot mata Jerico langsung berubah menjadi gelap. "Rhea, aku adalah suamimu, kita sudah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 243

    "Setelah kamu selesai mempertimbangkannya, telepon aku."Rhea mengambil ponselnya, mengalihkan pandangannya ke bawah tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Setelah Jerico pergi, Rhea segera mengunci pintu, lalu menggunakan kursi untuk menghalangi pintu. Usai melakukan semua ini, akhirnya dia merasa agak aman.Rhea berpikir sejenak sebelum menghubungi Arieson.Di ruang tamu Kediaman Keluarga Thamnin, Tuan Besar Thamnin dan Nyonya Besar Thamnin tampak sedang duduk di sofa dengan memasang ekspresi masam. Sementara itu, Arieson berdiri di samping."Jerico bilang kamu menyukai wanita yang sudah menikah, benarkah begitu?"Tuan Besar Thamnin menatap Arieson dengan lekat, sorot matanya sangat serius, tampak seperti sedang menyelidik.Di antara beberapa orang putranya, Arieson yang paling unggul. Dia tidak akan membiarkan putranya yang satu ini terlibat dengan wanita yang sudah menikah.Ekspresi Nyonya Besar Thamnin juga terlihat sangat masam. Sebelumnya, dia sudah memperkenalkan banyak nona yang

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 244

    Sekitar satu jam kemudian, Arieson baru tiba di rumah Rhea."Apa yang terjadi?"Rhea menatap lawan bicaranya dengan mata sedikit memerah. "Paman, bisakah kamu membantuku mencari sebuah tempat tinggal. Kalau aku mencari tempat tinggal atas namaku sendiri, mungkin Jerico akan terus menggangguku."Melihat sorot mata lemah yang melintasi mata Rhea, sorot mata Arieson langsung berubah menjadi gelap."Tadi Jerico datang mencarimu?"Rhea mengangguk dan berkata, "Hmm, aku nggak tahu dia menemukan kunci dari mana, dia langsung membuka pintu dan masuk.""Oke, mengenai sewa tempat tinggal, akan kuurus. Mengenai perceraianmu dengannya, apa kamu membutuhkan bantuanku?"Rhea mengedipkan matanya, lalu mengalihkan pandangannya ke bawah dan berkata, "Mengenai perceraian, seharusnya nggak lama lagi.""Hmm."Merasakan sorot mata Arieson tertuju pada kepalanya, Rhea menautkan jari-jarinya dengan canggung. Kemudian, dia mengumpulkan keberaniannya, lalu mendongak menatap Arieson. "Paman, aku juga nggak ada

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 1

    Saat memasuki bulan ketiga mempersiapkan kehamilan, Rhea melihat pesan yang dikirimkan oleh seorang wanita bernama Stella, seorang sekretaris, di obrolan sosial media Jerico, suaminya."Sepertinya piama yang baru kubeli sedikit kekecilan. Bagaimana kalau kamu datang dan membantuku untuk melihat apakah memang kekecilan atau nggak?"Selain mengirimkan beberapa patah kata itu, wanita tersebut juga mengirimkan sebuah foto dirinya yang sedang mengenakan piama berwarna merah dengan memperlihatkan belahan dadanya. Ya, sebuah foto yang sangat menggoda.Tanpa Rhea sadari, cengkeramannya pada ponsel menjadi bertambah erat. Saat dia melihat isi obrolan mereka sebelumnya, dia mendapati mereka hanya mendiskusikan tentang pekerjaan seperti biasa. Dia pun mengerutkan keningnya.'Apa mungkin dia salah kirim, atau ....'Saat itu juga, tangan seseorang melingkari pinggangnya dari belakang, membuat pemikirannya terputus.Saat menempelkan tubuhnya pada wanitanya, Jerico menggigit daun telinga Rhea dengan

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 2

    Selesai mengucapkan satu kalimat itu, dia kembali mengangkat gelasnya dan meneguk minuman di dalam gelas itu hingga habis tak bersisa.Selama bertahun-tahun ini, dia tidak pernah memikirkan adanya kemungkinan Jerico akan mengkhianatinya.Saat melihat pria itu bersama wanita lain di atas ranjang, hatinya seperti tercabik-cabik dan teriris-iris."Aku merasa dia sangat mencintaimu, nggak kelihatan seperti orang yang akan berselingkuh. Mungkin ada kesalahpahaman."Rhea mendengus dingin dan berkata, "Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, apa mungkin bisa disebut dengan kesalahpahaman?"Suasana di dalam ruang pribadi langsung hening seketika. Melihat Rhea meneguk segelas demi segelas minuman itu seperti orang yang sudah tidak bersemangat hidup lagi, Weni tidak bisa menahan dirinya lagi dan segera merampas gelas dalam genggaman temannya itu. "Biarpun dia benar-benar berselingkuh, seharusnya kamu juga bukan mabuk-mabukan seperti ini untuk menghukum dirimu sendiri. Apa ... rencanamu selanju

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 3

    Saat dalam perjalanan pulang, setelah ragu cukup lama, Rhea mengirimkan pesan kepada Arieson yang sudah ada dalam kontak pertemanannya selama tiga tahun, tetapi tidak pernah saling bertukar pesan dengannya itu."Paman ... bisakah Paman memegang kejadian malam ini nggak pernah terjadi? Saat itu, aku benar-benar sudah mabuk dan salah masuk kamar."Setelah menunggu sangat lama, dia tidak memperoleh pesan balasan dari Arieson.Rhea mengerutkan keningnya dan mengirimkan sebuah pesan lagi.Kali ini, dia hanya mengirimkan sebuah tanda tanya.Namun, begitu pesan dikirim, muncul sebuah tanda seru berwarna merah, disertai sebuah pesan elektronik."Dibutuhkan persetujuan dari pengguna ini terlebih dahulu sebelum Anda bisa mengirim pesan padanya. Saat ini, Anda masih bukan temannya ...."Rhea mengatupkan bibirnya dengan rapat. 'Dia bahkan sudah menghapus kontak pertemananku. Seharusnya dia nggak ingin mengungkit hal itu lagi, 'kan?'Setelah berpikir demikian, akhirnya Rhea bisa menghela napas lega

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 4

    Rhea tertegun sejenak, lalu meronta dengan sekuat tenaganya.Selama mengingat pria itu baru saja mencium wanita lain semalam, dia hanya merasa jijik sekaligus marah."Hmmphhhh ... lepaskan ...."Upaya yang dilakukan oleh Rhea sama sekali tidak berarti apa-apa dihadapkan dengan kekuatan luar biasa Jerico. Tangannya yang sedang melingkari pinggang wanita itu bukan hanya tidak mengendur, tetapi malah makin erat.Karena meronta dengan sekuat tenaga, tak lama kemudian handuk yang menutupi tubuh Rhea pun terlepas. Dari sudut pandang Jerico, dada wanita itu terekspos dengan sangat jelas.Begitu melihat pemandangan menggoda itu, sorot matanya langsung berubah menjadi gelap. Dia hanya merasakan gairah menjalar di sekujur tubuhnya.Jarak antara tubuh mereka sangat dekat, bahkan hampir menempel satu sama lain. Karena itulah, Rhea segera menyadari perubahan dalam tubuh Jerico.Dia merasa kesal sekaligus marah. Dia langsung mengambil tindakan dengan menggigit pria itu dengan keras. Saat itu juga, a

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 5

    Melihat sorot mata sedingin es pria di hadapannya itu, Rhea merasa dulu dirinya benar-benar sudah buta. Bisa-bisanya dia jatuh cinta pada seorang pria seperti Jerico.Sorot mata kesedihan tampak jelas di matanya, tetapi dia tidak ingin menunjukkan sisi rentannya di hadapan pria sialan itu.Rhea menepis tangan Jerico dengan keras, menarik napas dalam-dalam, lalu berbalik dan naik ke lantai atas.Saat ini, hanya ada satu pemikiran dalam benaknya, yaitu segera mencari sebuah pekerjaan. Dengan begitu, dia baru bisa pindah keluar dan memikirkan cara untuk bercerai dengan Jerico.Rhea memilih pakaian dengan asal dan berganti pakaian. Kemudian, dia menjepit rambutnya dengan asal, lalu segera turun ke lantai bawah.Dia adalah tipe orang yang santai, tidak terlalu memedulikan penampilannya.Dulu, demi memberikan kesan yang baik pada anggota Keluarga Thamnin, saat pergi menghadiri perjamuan Keluarga Thamnin, dia selalu merias dirinya secara khusus.Sekarang, dia sudah malas memedulikan orang-ora

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 6

    Rhea mengangkat kepalanya, hendak berbicara. Namun, Jerico sudah terlebih dahulu menggenggam tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Nenek, kami sedang bersiap-siap punya anak!"Dia ingin segera menepis tangan Jerico, tetapi pria itu menggenggam tangannya dengan sangat erat, sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk terlepas dari genggaman itu.Karena pria itu membuatnya kesal, maka jangan salahkan dia juga membuat pria itu merasakan hal yang sama.Dia mengalihkan pandangannya ke arah Nyonya Besar Thamnin dan berkata, "Nenek, belakangan ini aku sedang mencari pekerjaan. Jadi, mungkin masalah punya anak harus ditunda terlebih dahulu."Begitu Rhea selesai berbicara, suasana di ruang tamu langsung berubah menjadi hening seketika.Jerico menggenggam tangannya dengan sangat erat, ekspresi pria itu juga berubah menjadi sangat muram.Merasakan rasa sakit yang menjalar dari pergelangan tangannya, Rhea mengerutkan keningnya.Sorot mata Arieson tertuju pada tangan Jerico yang menggenggam ta

Latest chapter

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 244

    Sekitar satu jam kemudian, Arieson baru tiba di rumah Rhea."Apa yang terjadi?"Rhea menatap lawan bicaranya dengan mata sedikit memerah. "Paman, bisakah kamu membantuku mencari sebuah tempat tinggal. Kalau aku mencari tempat tinggal atas namaku sendiri, mungkin Jerico akan terus menggangguku."Melihat sorot mata lemah yang melintasi mata Rhea, sorot mata Arieson langsung berubah menjadi gelap."Tadi Jerico datang mencarimu?"Rhea mengangguk dan berkata, "Hmm, aku nggak tahu dia menemukan kunci dari mana, dia langsung membuka pintu dan masuk.""Oke, mengenai sewa tempat tinggal, akan kuurus. Mengenai perceraianmu dengannya, apa kamu membutuhkan bantuanku?"Rhea mengedipkan matanya, lalu mengalihkan pandangannya ke bawah dan berkata, "Mengenai perceraian, seharusnya nggak lama lagi.""Hmm."Merasakan sorot mata Arieson tertuju pada kepalanya, Rhea menautkan jari-jarinya dengan canggung. Kemudian, dia mengumpulkan keberaniannya, lalu mendongak menatap Arieson. "Paman, aku juga nggak ada

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 243

    "Setelah kamu selesai mempertimbangkannya, telepon aku."Rhea mengambil ponselnya, mengalihkan pandangannya ke bawah tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Setelah Jerico pergi, Rhea segera mengunci pintu, lalu menggunakan kursi untuk menghalangi pintu. Usai melakukan semua ini, akhirnya dia merasa agak aman.Rhea berpikir sejenak sebelum menghubungi Arieson.Di ruang tamu Kediaman Keluarga Thamnin, Tuan Besar Thamnin dan Nyonya Besar Thamnin tampak sedang duduk di sofa dengan memasang ekspresi masam. Sementara itu, Arieson berdiri di samping."Jerico bilang kamu menyukai wanita yang sudah menikah, benarkah begitu?"Tuan Besar Thamnin menatap Arieson dengan lekat, sorot matanya sangat serius, tampak seperti sedang menyelidik.Di antara beberapa orang putranya, Arieson yang paling unggul. Dia tidak akan membiarkan putranya yang satu ini terlibat dengan wanita yang sudah menikah.Ekspresi Nyonya Besar Thamnin juga terlihat sangat masam. Sebelumnya, dia sudah memperkenalkan banyak nona yang

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 242

    Dilanda perasaan panik, Rhea langsung menerjang ke arah Jerico."Kembalikan ponselku!"Diterjang oleh Rhea dengan ganas seperti itu, Jerico terhuyung mundur beberapa langkah sebelum mendapatkan keseimbangannya kembali.Dia langsung menarik tangan Rhea dan berkata dengan dingin, "Hari ini aku datang kemari karena ada yang ingin kudiskusikan denganmu."Rhea langsung menepis tangan pria itu dan berkata, "Nggak ada yang perlu kubicarakan denganmu."Saat dia mendongak dan menatap pria itu, sorot matanya dipenuhi dengan keras kepala dan sedingin es.Belakangan ini Rhea selalu memperlakukannya dengan dingin, Jerico sudah hampir lupa sisi lembut wanita itu."Rhea, aku sudah bilang pada Kakek dan Nenek. Aku nggak akan kembali ke Grup Thamnin, aku berencana untuk membangun karier sendiri."Tidak ada gejolak emosi apa pun yang terlihat di wajah Rhea. "Apa pun yang kamu lakukan, nggak ada hubungannya denganku."Sorot mata Jerico langsung berubah menjadi gelap. "Rhea, aku adalah suamimu, kita sudah

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 241

    "Kamu bilang saja seseorang bernama Fabian yang mengirimkannya padamu."Kalau bukan karena Fabian tiba-tiba tidak bisa dihubungi, Arieson juga tidak akan mencari Weni."Oke, aku sudah mengerti."Selesai membicarakan hal ini, Weni juga tidak berencana untuk tetap tinggal dan makan malam bersama Arieson. Bagaimanapun juga, dia tidak akrab dengan Arieson."Kalau nggak ada urusan lain lagi, aku pergi dulu."Arieson menatapnya dan berkata dengan ekspresi serius, "Nona Weni, aku harap kamu merahasiakan hal ini. Aku nggak ingin siapa pun tahu aku yang memberikan dokumen ini padamu.""Tenang saja, aku pasti akan menjaga rahasia ini dengan baik."Setelah meninggalkan restoran, Weni langsung pergi ke rumah Rhea untuk menemui sahabatnya itu usai berpikir sejenak.Begitu melihat Weni, Rhea sangat terkejut. "Weni, kenapa kamu datang kemari?"Weni berkata sambil tersenyum, "Aku datang karena merindukanmu, biarkan aku masuk dulu."Rhea berdiri menyamping, membiarkan Weni masuk. Setelah mereka berdua

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 240

    Arieson menyipitkan matanya dengan berbahaya. Tampaknya Jerico benar-benar tidak ingin kembali ke Grup Thamnin lagi."Sekarang aku sedang rapat, nanti malam aku akan menjelaskan hal ini pada Ayah."Sekarang Rhea dan Jerico masih belum bercerai, dia tidak ingin orang-orang Keluarga Thamnin tahu dia menyukai Rhea.Bagaimanapun juga, walaupun dia terlebih dulu jatuh hati pada Rhea, orang-orang Keluarga Thamnin tetap akan mengira Rhea yang menggodanya.Tuan Besar Thamnin tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi, melainkan langsung memutus panggilan telepon tersebut.Arieson memanggil Tio untuk menghadapnya, lalu berkata dengan suara rendah, "Selidiki di mana Jerico berada. Selesai rapat, bawa dia temui aku."Rapat ini berlangsung selama lebih dari dua jam baru berakhir. Saat Arieson mengatakan rapat dibubarkan, manajer dari berbagai departemen tampak jelas menghela napas lega.Sekembalinya ke ruangannya, melihat Jerico duduk di sofa, sorot mata Arieson berubah menjadi dingin, aura mengintim

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 239

    "Hmm, sebelumnya kami sudah pernah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dengan kondisi tubuhnya, dia sangat sulit untuk hamil. Jadi, aku berencana untuk membiarkan Stella melahirkan anak itu, lalu meminta Rhea untuk membesarkan anak itu seperti anak sendiri.""Mengapa kamu baru mengatakan hal sepenting ini sekarang?!"Ekspresi marah menghiasi wajah Nyonya Besar Thamnin. Kala itu, kalau dia tahu Rhea tidak bisa melahirkan anak, biarpun Jerico berlutut selama satu bulan, dia juga tidak akan menyetujui mereka untuk menikah.Jerico menundukkan kepalanya, lalu berkata dengan kurang percaya diri, "Saat itu aku mengira dengan merawat tubuh, dia pasti bisa hamil ...."Nyonya Besar Thamnin memaksakan dirinya untuk tenang, lalu berkata dengan dingin, "Cepat suruh Rhea datang kemari! Kamu harus bercerai dengannya!"Karena sebelumnya Rhea bersikap tidak hormat padanya, Nyonya Besar Thamnin sudah sangat tidak puas pada Rhea. Sekarang, setelah mengetahui Rhea tidak bisa melahirkan anak, dia tidak mungki

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 238

    Ekspresi Sizur langsung berubah menjadi sangat masam. "Bisa-bisanya kamu menyalahkanku? Putra baik hasil didikanmu itu bahkan nggak bisa menangani seorang wanita simpanan dengan baik, benar-benar seorang pecundang!""Diam kamu!"Saking emosinya, dada Siska sampai naik turun. "Kalau bukan karena kamu selalu nggak pulang rumah dan punya begitu banyak wanita simpanan di luar, Jerico juga nggak akan berubah seperti sekarang ini! Dia mempelajari semua ini darimu!"Sizur mencibir dan berkata, "Aku malas bertengkar dengan mengenai hal-hal yang sudah berlalu ini denganmu. Intinya, aku juga nggak punya solusi. Sebaiknya kamu nggak menambah masalah. Kalau nggak, saat Tuan Besar benar-benar sudah marah, jangan harap Jerico bisa kembali ke Grup Thamnin lagi."Bagaimanapun juga, Jerico bukanlah satu-satunya pewaris Grup Thamnin.Melihat Sizur hendak pergi, Siska ingin menghentikan suaminya. Namun, dia malah didorong oleh suaminya hingga nyaris terjatuh.Saat dia mendapatkan kembali keseimbangan tub

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 237

    Jerico tidak memercayai ucapannya, tetapi juga tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi.Tiba-tiba saja, saku di ponselnya berdering."Pak Jerico, lebih banyak foto dan detail perselingkuhanmu dengan Stella sudah terekspos. Sekarang para netizen sudah menargetkanmu dan Stella. Selain itu ... barusan Grup Thamnin juga sudah mengeluarkan pernyataan, menyatakan kamu sudah diberhentikan ...."Pernyataan yang dikeluarkan oleh Grup Thamnin bukan menegaskan Jerico berinisiatif untuk mengundurkan diri, melainkan diberhentikan. Sangat jelas kali ini Tuan Besar Thamnin benar-benar sudah marah.Cengkeraman Jerico pada ponselnya makin erat. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, "Oke. Kalau ada informasi terkini mengenai perusahaan, beri tahu aku.""Baik."Setelah mengakhiri panggilan telepon, Jerico berpikir sejenak, lalu langsung mengambil mantelnya dan beranjak pergi.Stella memanggilnya dari arah belakangnya, tetapi dia berpura-pura tidak mendengarnya.Setibanya di depan p

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 236

    "Menanganimu, aku masih nggak membutuhkan Grup Thamnin."Ekspresi Jerico berubah menjadi makin muram, dia mencibir dan berkata, "Aku dan Rhea adalah pasangan suami istri. Kamu nggak berhak ikut campur dalam urusan kami.""Biarpun kalian adalah suami istri, kamu juga nggak berhak untuk memaksanya melakukan hal yang nggak ingin dia lakukan."Apalagi, tidak lama lagi Jerico dan Rhea sudah akan bercerai.Jerico menatap Arieson dengan tatapan dingin. Saat dua orang pria itu bertatapan, suhu di sekeliling mereka seakan-akan langsung menurun dengan signifikan."Jerico, jangan ganggu aku lagi. Apa pun yang terjadi, aku nggak akan menyetujui apa yang kamu katakan tadi."Melihat ekspresi sedingin es Rhea, Jerico merasakan hatinya diliputi kekecewaan.Jelas-jelas wanita itu tahu betapa pentingnya Grup Thamnin bagi dirinya, tetapi wanita itu tidak bersedia membantunya.Namun, dia juga tahu jelas, sekarang ada Arieson di sini, dia sama sekali tidak mungkin bisa membicarakannya secara baik-baik deng

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status