Share

Bab 235

Author: Lalita
Sebelumnya orang tersebut sudah menyuap pelayan vila untuk mengganti gaunnya. Dia masih belum sempat mencari perhitungan dengan orang itu. Baru beberapa hari berlalu, orang itu muncul untuk cari mati lagi.

Mengingat "bukti-bukti" itu, Rhea hanya merasa hal itu sangat konyol.

Tanpa membawa bukti-bukti itu ke badan penilai untuk diverifikasi sebentar, itu artinya mata dan hati Jerico sudah buta.

Setelah berpikir sejenak, Rhea menghubungi Yurik.

Setelah mendapatkan rekaman suara yang disebut sebagai "bukti" itu, Rhea langsung pergi mengunjungi sebuah badan penilai dengan reputasi bagus di Kota Batur, lalu mengirimkan rekaman suara tersebut.

Dengan mempertimbangkan uang yang ditawarkan, staf badan penilai menjanjikan dalam tiga hari saja sudah ada hasilnya.

Mengingat besok Jerico pasti akan datang untuk menemuinya lagi, Rhea langsung mengambil dua setelan pakaian bersih, lalu menginap di hotel.

Sebelum hasil verifikasi dari badan penilai keluar, dia tidak terlibat dalam pertengkaran sia-si
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 236

    "Menanganimu, aku masih nggak membutuhkan Grup Thamnin."Ekspresi Jerico berubah menjadi makin muram, dia mencibir dan berkata, "Aku dan Rhea adalah pasangan suami istri. Kamu nggak berhak ikut campur dalam urusan kami.""Biarpun kalian adalah suami istri, kamu juga nggak berhak untuk memaksanya melakukan hal yang nggak ingin dia lakukan."Apalagi, tidak lama lagi Jerico dan Rhea sudah akan bercerai.Jerico menatap Arieson dengan tatapan dingin. Saat dua orang pria itu bertatapan, suhu di sekeliling mereka seakan-akan langsung menurun dengan signifikan."Jerico, jangan ganggu aku lagi. Apa pun yang terjadi, aku nggak akan menyetujui apa yang kamu katakan tadi."Melihat ekspresi sedingin es Rhea, Jerico merasakan hatinya diliputi kekecewaan.Jelas-jelas wanita itu tahu betapa pentingnya Grup Thamnin bagi dirinya, tetapi wanita itu tidak bersedia membantunya.Namun, dia juga tahu jelas, sekarang ada Arieson di sini, dia sama sekali tidak mungkin bisa membicarakannya secara baik-baik deng

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 1

    Saat memasuki bulan ketiga mempersiapkan kehamilan, Rhea melihat pesan yang dikirimkan oleh seorang wanita bernama Stella, seorang sekretaris, di obrolan sosial media Jerico, suaminya."Sepertinya piama yang baru kubeli sedikit kekecilan. Bagaimana kalau kamu datang dan membantuku untuk melihat apakah memang kekecilan atau nggak?"Selain mengirimkan beberapa patah kata itu, wanita tersebut juga mengirimkan sebuah foto dirinya yang sedang mengenakan piama berwarna merah dengan memperlihatkan belahan dadanya. Ya, sebuah foto yang sangat menggoda.Tanpa Rhea sadari, cengkeramannya pada ponsel menjadi bertambah erat. Saat dia melihat isi obrolan mereka sebelumnya, dia mendapati mereka hanya mendiskusikan tentang pekerjaan seperti biasa. Dia pun mengerutkan keningnya.'Apa mungkin dia salah kirim, atau ....'Saat itu juga, tangan seseorang melingkari pinggangnya dari belakang, membuat pemikirannya terputus.Saat menempelkan tubuhnya pada wanitanya, Jerico menggigit daun telinga Rhea dengan

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 2

    Selesai mengucapkan satu kalimat itu, dia kembali mengangkat gelasnya dan meneguk minuman di dalam gelas itu hingga habis tak bersisa.Selama bertahun-tahun ini, dia tidak pernah memikirkan adanya kemungkinan Jerico akan mengkhianatinya.Saat melihat pria itu bersama wanita lain di atas ranjang, hatinya seperti tercabik-cabik dan teriris-iris."Aku merasa dia sangat mencintaimu, nggak kelihatan seperti orang yang akan berselingkuh. Mungkin ada kesalahpahaman."Rhea mendengus dingin dan berkata, "Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, apa mungkin bisa disebut dengan kesalahpahaman?"Suasana di dalam ruang pribadi langsung hening seketika. Melihat Rhea meneguk segelas demi segelas minuman itu seperti orang yang sudah tidak bersemangat hidup lagi, Weni tidak bisa menahan dirinya lagi dan segera merampas gelas dalam genggaman temannya itu. "Biarpun dia benar-benar berselingkuh, seharusnya kamu juga bukan mabuk-mabukan seperti ini untuk menghukum dirimu sendiri. Apa ... rencanamu selanju

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 3

    Saat dalam perjalanan pulang, setelah ragu cukup lama, Rhea mengirimkan pesan kepada Arieson yang sudah ada dalam kontak pertemanannya selama tiga tahun, tetapi tidak pernah saling bertukar pesan dengannya itu."Paman ... bisakah Paman memegang kejadian malam ini nggak pernah terjadi? Saat itu, aku benar-benar sudah mabuk dan salah masuk kamar."Setelah menunggu sangat lama, dia tidak memperoleh pesan balasan dari Arieson.Rhea mengerutkan keningnya dan mengirimkan sebuah pesan lagi.Kali ini, dia hanya mengirimkan sebuah tanda tanya.Namun, begitu pesan dikirim, muncul sebuah tanda seru berwarna merah, disertai sebuah pesan elektronik."Dibutuhkan persetujuan dari pengguna ini terlebih dahulu sebelum Anda bisa mengirim pesan padanya. Saat ini, Anda masih bukan temannya ...."Rhea mengatupkan bibirnya dengan rapat. 'Dia bahkan sudah menghapus kontak pertemananku. Seharusnya dia nggak ingin mengungkit hal itu lagi, 'kan?'Setelah berpikir demikian, akhirnya Rhea bisa menghela napas lega

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 4

    Rhea tertegun sejenak, lalu meronta dengan sekuat tenaganya.Selama mengingat pria itu baru saja mencium wanita lain semalam, dia hanya merasa jijik sekaligus marah."Hmmphhhh ... lepaskan ...."Upaya yang dilakukan oleh Rhea sama sekali tidak berarti apa-apa dihadapkan dengan kekuatan luar biasa Jerico. Tangannya yang sedang melingkari pinggang wanita itu bukan hanya tidak mengendur, tetapi malah makin erat.Karena meronta dengan sekuat tenaga, tak lama kemudian handuk yang menutupi tubuh Rhea pun terlepas. Dari sudut pandang Jerico, dada wanita itu terekspos dengan sangat jelas.Begitu melihat pemandangan menggoda itu, sorot matanya langsung berubah menjadi gelap. Dia hanya merasakan gairah menjalar di sekujur tubuhnya.Jarak antara tubuh mereka sangat dekat, bahkan hampir menempel satu sama lain. Karena itulah, Rhea segera menyadari perubahan dalam tubuh Jerico.Dia merasa kesal sekaligus marah. Dia langsung mengambil tindakan dengan menggigit pria itu dengan keras. Saat itu juga, a

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 5

    Melihat sorot mata sedingin es pria di hadapannya itu, Rhea merasa dulu dirinya benar-benar sudah buta. Bisa-bisanya dia jatuh cinta pada seorang pria seperti Jerico.Sorot mata kesedihan tampak jelas di matanya, tetapi dia tidak ingin menunjukkan sisi rentannya di hadapan pria sialan itu.Rhea menepis tangan Jerico dengan keras, menarik napas dalam-dalam, lalu berbalik dan naik ke lantai atas.Saat ini, hanya ada satu pemikiran dalam benaknya, yaitu segera mencari sebuah pekerjaan. Dengan begitu, dia baru bisa pindah keluar dan memikirkan cara untuk bercerai dengan Jerico.Rhea memilih pakaian dengan asal dan berganti pakaian. Kemudian, dia menjepit rambutnya dengan asal, lalu segera turun ke lantai bawah.Dia adalah tipe orang yang santai, tidak terlalu memedulikan penampilannya.Dulu, demi memberikan kesan yang baik pada anggota Keluarga Thamnin, saat pergi menghadiri perjamuan Keluarga Thamnin, dia selalu merias dirinya secara khusus.Sekarang, dia sudah malas memedulikan orang-ora

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 6

    Rhea mengangkat kepalanya, hendak berbicara. Namun, Jerico sudah terlebih dahulu menggenggam tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Nenek, kami sedang bersiap-siap punya anak!"Dia ingin segera menepis tangan Jerico, tetapi pria itu menggenggam tangannya dengan sangat erat, sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk terlepas dari genggaman itu.Karena pria itu membuatnya kesal, maka jangan salahkan dia juga membuat pria itu merasakan hal yang sama.Dia mengalihkan pandangannya ke arah Nyonya Besar Thamnin dan berkata, "Nenek, belakangan ini aku sedang mencari pekerjaan. Jadi, mungkin masalah punya anak harus ditunda terlebih dahulu."Begitu Rhea selesai berbicara, suasana di ruang tamu langsung berubah menjadi hening seketika.Jerico menggenggam tangannya dengan sangat erat, ekspresi pria itu juga berubah menjadi sangat muram.Merasakan rasa sakit yang menjalar dari pergelangan tangannya, Rhea mengerutkan keningnya.Sorot mata Arieson tertuju pada tangan Jerico yang menggenggam ta

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 7

    Tubuh Jerico langsung membeku. Dalam sekejap, raut wajahnya berubah menjadi sangat masam.Cengkeramannya pada dagu Rhea juga kian kuat. Setelah beberapa detik berlalu, dia baru melepaskan wanita di hadapannya, lalu berbalik menghadap Arieson.Melihat seulas senyum tipis di wajah Arieson, mau tak mau Jerico juga memaksakan seulas senyum."Nggak, nggak. Paman, ada urusan apa Paman datang mencariku?"Sudut bibir Arieson terangkat ke atas. "Nenekmu memintaku untuk kemari memanggil kalian makan.""Oke, terima kasih, Paman. Maaf sudah merepotkan.""Nggak masalah. Tapi, bagaimanapun juga, tempat ini adalah kediaman Keluarga Thamnin. Jerico, sebaiknya kamu memperhatikan sikapmu."Saat berbicara, dia melirik dagu Rhea yang memerah karena dicengkeram tadi, sorot mata mempermainkan tampak jelas di wajahnya.Menyadari sorot mata Arieson tertuju pada Rhea, Jerico mengerutkan keningnya, lalu melangkah satu langkah untuk menghalangi pandangan pamannya."Paman, aku sudah mengerti."Boleh dibilang, bai

Latest chapter

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 236

    "Menanganimu, aku masih nggak membutuhkan Grup Thamnin."Ekspresi Jerico berubah menjadi makin muram, dia mencibir dan berkata, "Aku dan Rhea adalah pasangan suami istri. Kamu nggak berhak ikut campur dalam urusan kami.""Biarpun kalian adalah suami istri, kamu juga nggak berhak untuk memaksanya melakukan hal yang nggak ingin dia lakukan."Apalagi, tidak lama lagi Jerico dan Rhea sudah akan bercerai.Jerico menatap Arieson dengan tatapan dingin. Saat dua orang pria itu bertatapan, suhu di sekeliling mereka seakan-akan langsung menurun dengan signifikan."Jerico, jangan ganggu aku lagi. Apa pun yang terjadi, aku nggak akan menyetujui apa yang kamu katakan tadi."Melihat ekspresi sedingin es Rhea, Jerico merasakan hatinya diliputi kekecewaan.Jelas-jelas wanita itu tahu betapa pentingnya Grup Thamnin bagi dirinya, tetapi wanita itu tidak bersedia membantunya.Namun, dia juga tahu jelas, sekarang ada Arieson di sini, dia sama sekali tidak mungkin bisa membicarakannya secara baik-baik deng

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 235

    Sebelumnya orang tersebut sudah menyuap pelayan vila untuk mengganti gaunnya. Dia masih belum sempat mencari perhitungan dengan orang itu. Baru beberapa hari berlalu, orang itu muncul untuk cari mati lagi.Mengingat "bukti-bukti" itu, Rhea hanya merasa hal itu sangat konyol.Tanpa membawa bukti-bukti itu ke badan penilai untuk diverifikasi sebentar, itu artinya mata dan hati Jerico sudah buta.Setelah berpikir sejenak, Rhea menghubungi Yurik.Setelah mendapatkan rekaman suara yang disebut sebagai "bukti" itu, Rhea langsung pergi mengunjungi sebuah badan penilai dengan reputasi bagus di Kota Batur, lalu mengirimkan rekaman suara tersebut.Dengan mempertimbangkan uang yang ditawarkan, staf badan penilai menjanjikan dalam tiga hari saja sudah ada hasilnya.Mengingat besok Jerico pasti akan datang untuk menemuinya lagi, Rhea langsung mengambil dua setelan pakaian bersih, lalu menginap di hotel.Sebelum hasil verifikasi dari badan penilai keluar, dia tidak terlibat dalam pertengkaran sia-si

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 234

    Setelah melihat dengan jelas "bukti" di layar ponsel Jerico, kilatan mengejek melintasi mata Rhea."Oh? Hanya dengan beberapa lembar tangkapan layar obrolan ini, kamu sudah meyakini aku yang melakukannya?""Tentu saja nggak hanya ini, masih ada sebuah rekaman suara."Jerico memutar rekaman suara itu tepat di hadapan Rhea. Selesai mendengar rekaman suara itu, akhirnya Rhea sudah mengerti. Ini adalah perangkap yang dipasang untuk menjeratnya.Namun, dia tidak mengerti, keuntungan apa yang diperoleh orang itu?""Suara dalam rekaman suara ini memang sangat mirip dengan suaraku, tapi kalau rekaman suara ini diverifikasi di badan penilai, akan ketahuan rekaman suara ini palsu."Jerico menatap Rhea dengan tatapan penuh kekecewaan. "Kamu mau bukti, aku juga sudah memberikannya padamu. Sekarang kamu masih saja keras kepala seperti ini. Rhea, kapan kamu berubah menjadi begitu kejam?""Sebenarnya aku yang kejam, atau kamu yang berharap aku kejam? Alih-alih membawa rekaman suara dan riwayat obrola

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 233

    Devon tidak marah, dia berkata dengan perlahan, "Paling nggak aku nggak akan melakukan hal seperti membuat saham Grup Thamnin jatuh karena kehamilan wanita simpanan. Ya, 'kan?"Jerico menatap adik sepupunya itu dengan tatapan dingin, aura yang terpancar dari tubuhnya sangat menakutkan."Pergi sana!""Kalau begitu, aku tunggu Kak Jerico selesai beres-beres, lalu pindah kemari besok."Tak lama kemudian, semua orang di dalam ruangan itu sudah pergi, hanya tersisa Jerico sendiri.Dia langsung menyapu semua dokumen di atas mejanya ke lantai, lalu bangkit dan langsung pergi.Satu jam kemudian, Stella keluar dari pintu belakang kompleks dengan membawa sebuah koper kecil, lalu masuk ke dalam mobil Jerico."Jerico, untung saja ada kamu. Kalau nggak, aku benar-benar nggak tahu lagi apa yang harus kulakukan ...."Jerico hanya fokus mengendarai mobilnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ekspresinya tampak sangat muram dan menakutkan.Merasakan suasana hati pria itu sangat buruk, Stella mengatupk

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 232

    Tuan Besar Thamnin meneleponnya di saat seperti ini, membuatnya merasakan firasat buruk."Kakek ...."Dengan suara diliputi amarah, Tuan Besar Thamnin berkata, "Jangan panggil aku Kakek, aku nggak punya cucu sebodoh kamu! Masalah kehamilan wanita itu sudah memanas, sampai memengaruhi saham Grup Thamnin! Kamu harus mengundurkan diri dari Grup Thamnin sekarang juga!"Ekspresi Jerico tampak sangat muram. "Kakek ... kalau begitu, mengenai perpindahanku ke cabang perusahaan ....""Kamu juga jangan mengharapkan hal ini lagi. Sekarang para pemegang saham Grup Thamnin sangat nggak puas denganmu. Kamu tangani dulu masalah perselingkuhanmu itu. Kalau kamu nggak bisa menanganinya dengan baik, kamu juga nggak perlu kembali ke Grup Thamnin lagi."Ucapan sang kakek bagaikan petir yang menyambar Jerico. Dengan ekspresi panik menghiasi wajahnya, dia buru-buru berkata, "Kakek, aku akan menangani masalah ini secepatnya. Aku berjanji nggak akan terulang lagi. Kalau para pemegang saham keberatan, aku bisa

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 231

    Mendengar nada bicara memohon Vani, hawa dingin menjalar di punggung Rhea.Sepertinya inilah maksud wanita itu meneleponnya hari ini.Dia sudah diancam oleh Jerico dengan menggunakan donor ginjal berkali-kali, bahkan pada akhirnya pria sialan itu tidak memberikan donor ginjal kepada Bagas, melainkan memberikannya pada ayah Stella."Bibi Vani, bukannya aku nggak setuju, tapi jadi orang itu harus punya batasan. Kalau aku berkompromi lagi, kelak aku hanya akan dikendalikan oleh Jerico."Dia sudah berkompromi berkali-kali, tetapi pada akhirnya dia disakiti oleh Jerico lagi dan lagi.Dia tidak akan memercayai Jerico lagi, juga tidak akan berkompromi lagi.Setelah orang di ujung telepon terdiam cukup lama, panggilan telepon pun terputus.Rhea juga tidak memilih untuk menelepon wanita itu lagi. Dia langsung meletakkan ponselnya, lalu pergi mandi.Beberapa hari berikutnya, situasi tenang dan damai. Jerico tidak datang mencarinya lagi, kehidupan Rhea menjadi tenang kembali.Tepat pada saat dia

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 230

    Jerico mencibir, lalu berkata, "Kalau malam ini kamu berani naik mobil Paman, sebentar lagi aku akan menelepon Kakek dan Nenek, memberi tahu mereka Paman menyukaimu!"Rhea mengerutkan keningnya. Dia tidak menyangka Jerico bisa berubah menjadi begitu tidak tahu malu.Aura di sekeliling Arieson langsung berubah menjadi dingin, dia menatap Jerico dengan tatapan mengintimidasi."Kalau kamu yakin kamu mampu menanggung konsekuensinya, kamu bisa menelepon mereka sekarang juga.""Paman, kamu ingin mengancamku dengan menggunakan Grup Thamnin, 'kan? Sayang sekali, kali ini kamu harus menelan kekecewaan. Aku sudah nggak memedulikan Grup Thamnin lagi."Melihat bocah ingusan di hadapannya itu berpura-pura tenang, sorot mata mengejek tampak jelas di mata Arieson."Oh, begitu? Tapi, setahuku kamu bukannya nggak peduli pada Grup Thamnin lagi, melainkan foto perselingkuhanmu sudah beredar di internet. Kakekmu sudah kecewa padamu. Dia berencana untuk menempatkanmu di sebuah perusahaan cabang di bawah na

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 229

    Suaranya lembut, tetapi diwarnai dengan tekad yang kuat.Arieson sangat mengenal Rhea. Mungkin wanita itu terlihat mudah diajak berkompromi. Namun, sesungguhnya, begitu wanita itu mengambil keputusan, keputusan wanita itu tidak akan berubah karena siapa pun. Itulah sebabnya, dia tidak membujuk wanita itu lagi.Begitu mereka berjalan ke arah pintu masuk restoran, mereka bertemu dengan Jerico dan Stella.Melihat Rhea dan Arieson, raut wajah Jerico langsung berubah menjadi sedingin es."Paman, mengapa kamu bisa berduaan saja dengan Rhea?""Aku sudah memberinya bantuan, dia mentraktirku makan sebagai bentuk terima kasih, apa ada masalah? Sebaliknya kamu. Apa kamu merasa foto yang beredar di internet sebelumnya kurang banyak? Berencana untuk muncul di depan umum bersama wanita simpananmu secara terang-terangan, agar para wartawan bisa mengambil beberapa foto kalian lagi untuk mempertegas perselingkuhanmu?"Jerico mencibir. Restoran ini adalah salah satu restoran dengan privasi paling baik d

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 228

    Kilatan terkejut melintasi matanya. Mengapa Arieson tiba-tiba mengajaknya makan malam?Saat dia sedang dilanda keraguan, pria itu mengirimkan sebuah pesan lagi untuknya.[Setengah tujuh malam, aku akan menunggumu di tempat parkir.]Sepertinya pria itu sama sekali tidak berencana untuk memberinya kesempatan menolak.Namun, kali ini dia bisa membuat Tuan Besar Thamnin menyetujui dia bercerai dengan Jerico, juga berkat bantuan pria itu. Memang sudah seharusnya dia mentraktir pria itu makan sebagai bentuk terima kasihnya.Setelah mengirimkan pesan balasan singkat "hmm", Rhea menyimpan ponselnya, lalu mulai melakukan penelitian."Kak Rhea, belakangan ini penelitian berjalan dengan cukup mulus. Beberapa waktu lagi, seharusnya kita sudah bisa menggunakan tikus kecil untuk melakukan penelitian."Rhea menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak semudah itu. Sebelum melakukan penelitian itu, kita harus melakukan uji coba berkali-kali terlebih dahulu, mendapatkan proposal yang paling bagus. Dari

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status