Share

Bab 108

“Ma, dari tadi kami dimarahi terus sama Opa Joe,” adu Dika pada sang mama.

Mereka berjalan menuruni anak tangga di rumah itu. David berpegangan tangan dengan Dita, sedangkan Laura dengan Dika.

“Kalian nakal kali,” jawab sang mama.

Dika memberengut, kalau mengadu pada Mama sudah pasti mereka tidak akan menemukan solusi apalagi dibela.

Akan tetapi bila pada sang papa, maka apapun yang mereka lakukan dan katakan selalu dibenarkan.

“Nanti Papa akan potong gajinya,” David menimpali membuat si kembar tersenyum bahagia.

“Terima kasih Papa,” jawabnya kompak.

“Sama-sama sayang.”

Mereka terus melangkah menuju ke ruang keluarga, lalu salah satu pengawalnya menghampiri David.

“Tuan kami sudah mengganti genset di rumah ini, maaf atas kekacauan yang ada,” sesalnya karena sudah teledor dalam bekerja.

“Saya tidak mau mendengar alasan seperti ini lagi, kalau kembali terjadi maka kalian akan saya pecat!”

Ancaman David tak main-main, kakinya sekarang terluka di bagian tumit dan berjalan harus jinjit. T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status