Share

Bab 747 Surat Perceraian

Penulis: Sakura
Di sebuah ruangan yang gelap, seorang pria membelai kulit wanita dengan telapak tangannya. Dia membungkukkan badan, lalu perlahan-lahan mengecup kening, mata, bibir, telinga dan sepanjang leher wanita itu.

"Um ...."

Wanita itu mengangkat lehernya dan mencondongkan badan ke arah pria itu. Meskipun jarak mereka sudah cukup dekat, dia masih merasa ada yang kurang dan ingin mendekat ke arah pria itu.

Celine membuka matanya dan melihat langit-langit yang terselimuti dengan kegelapan. Pikirannya berhenti pada sensasi nikmat yang dia rasakan tadi. Seketika, dia tidak dapat membedakan apakah itu adalah mimpi atau kenyataan.

Sekitar pukul 4 atau 5 subuh, suasana di dalam ruangan sangat sunyi. Angin yang berembus membuat gorden putih di balik jendela berguncang pelan.

Dia menoleh ke arah Carlos yang berada di sampingnya, lalu naik ke atas badan Carlos dan mulai menundukkan kepala untuk membuka kancing piama Carlos.

Carlos terbangun, tetapi kesadarannya belum pulih. Matanya yang setengah terbuka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 748 Mereka akan Bercerai

    Merlin menangis dengan wajah bengkak. "Kak Carlos, aku datang untuk mengantarkan pakaianmu yang ketinggalan, mungkin Kak Celine salah paham ...."Keluarga Carlos dan Keluarga Tomson tinggal di kompleks yang sama sehingga hubungan kedua keluarga sangat dekat. Carlos lebih tua lima tahun dari Merlin, bisa dibilang mereka tumbuh besar bersama. Dibandingkan dengan Celine yang dijemput pulang pada usia beralasan tahun, dia lebih dekat dengan Merlin.Carlos melirik jas yang berada di tangan Merlin dan melihat Celine tidak membantah perkataan Merlin, dia pun mengerutkan kening sambil berkata, "Ini ketinggalan di Vetro. Kalau kamu nggak senang, buang saja. Untuk apa memukulnya?"Celine berjalan menghampirinya, lalu membalas tatapannya sambil berkata, "Kalau dia bilang kotoran di jamban enak, apa kamu juga akan mencicipi kotoran itu?"Meskipun Celine mengucapkan kata-kata kasar seperti ini, dia tetap tampak sangat elegan. Kalau dia memakai kebaya, dia akan tampak seperti nyonya besar dari kelua

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 749 Tampan

    Aku mau berpisah baik-baik, tapi kamu nggak mau. Jadi aku terpaksa memintamu pindah. Aku sanggup menunggu selama dua tahun."Berdasarkan undang-undang yang berlaku, pasangan suami istri yang pisah rumah selama dua tahun boleh langsung bercerai.Celine mengangkat kelopak matanya, dia sama sekali tidak menyembunyikan sifatnya yang kejam dan dingin.Carlos tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia hanya diam menatap Celine.Hawa panas di kamar mandi dan suara percikan air membuat orang merasa kantuk. Celine mengerutkan kening, dia sudah tidak sabar ingin mengusir Carlos, tetapi Carlos malah tersenyum. Carlos menatap wajah putihnya sambil berkata dengan nada main-main, "Celine, baru berlalu dua tahun kamu sudah lupa?"Mengenang masa lalu, Carlos berkata dengan ekspresi sinis, "Pisah baik-baik? Beraninya kamu mengucapkan kata ini? Dulu kamu melakukan segala cara agar bisa menikah denganku. Sekarang kamu yang ingin bercerai, kenapa aku harus menuruti keinginanmu?"Celine dapat melihat amarah y

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 750 Membunuh Orang Tidak Melanggar Hukum

    Celine memampangkan wajah tidak bersalah. "Kok jadi aku yang megarang rumor? Bukannya kamu yang bilang? Aku hanya membantumu menyebarkannya.""Kak, aku berkata demikian karena kamu mengabaikannya, kenapa kamu malah salah paham padaku."Merlin paling ahli dalam berakting menyedihkan. Bagaimanapun, keterampilan ini sudah diasah sejak kecil, dia sangat terampil. Saat masih berusia belasan tahun, entah sudah berapa kali Celine menderita karena keahliannya ini.Mengingat masa lalu yang kelam itu, hati Celine dipenuhi dengan amarah. Dia mendekati Merlin sambil tersenyum lancang, "Ya, aku membencimu. Jadi, adikku tercinta, kamu harus berhati-hati. Kalau suasana hatiku buruk, aku bisa saja membunuhmu untuk menghibur diri."Dia memiringkan kepalanya. Ekspresinya tampak sangat polos, tetapi perkataannya malah sangat keji. "Biar kuberi tahu satu hal, bagiku, membunuh bukanlah tindakan melanggar hukum."Awalnya Merlin sudah gemetaran menghadapi ekspresi liar Celine. Namun, mendengar kalimat terakh

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 751 Gigolo di Klub

    Mendengar suara lembutnya, alis Carlos berkedut hebat. Carlos mengerutkan kening sambil menatapnya dengan dingin.Tatapan wanita itu terhadap Celine dipenuhi dengan aura permusuhan. Dia memindai Celine dari ujung kepala ke ujung kaki. Dia sangat optimis terhadap paras dan tubuhnya, bahkan merasa kalau dirinya bergabung di industri hiburan, dia akan memikat banyak penggemar dan menjadi artis papan atas. Namun, menghadapi Celine yang begitu percaya diri, dia merasa kurang nyaman.Melihat Carlos tidak menanggapi dan malah mengerutkan kening, dia pun merasa lega. Dia mengangkat tangannya untuk menggandeng lengan Carlos. "Siapa kamu? Apa kamu waras? Jangan asal memanggil orang 'sayang'."Celine memiringkan kepala sambil berkata dengan penuh maksud, "Jangan sampai kotor, ini adalah salah satu pakaian favoritku."Kemeja hitam pas badan itu membentuk bahu, pinggang dan lengan Carlos dengan sempurna.Wanita itu tertegun.'Orang ini pasti nggak waras, omong kosong apa yang dia bicarakan!'Dia he

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 752 Kamu Berhak Membenciku?

    Mendengar suara ini, Celine otomatis menoleh ke arah Carlos. Saat ini, wujud aslinya muncul, tidak terlihat sedikit pun sifat sembrono, lugas dan suka menantang di dalam dirinya, hanya tersisa kehampaan dan kebencian yang berlimpah di balik matanya yang jernih.Namun, situasi ini hanya berlangsung sesaat hingga membuat Carlos merasa bahwa dirinya salah sangka.Celine tersadar dari mimpi buruknya. Dia menoleh dengan panik. Ekspresinya tertutupi oleh rambutnya yang tergerai, sedangkan suaranya yang serak diselimuti dengan sedikit hawa dingin. "Ya."Carlos tertegun. "Kamu membenciku?"Celine memejamkan mata. Saat ini, dia malas berbasa-basi, apalagi menghabiskan tenaga untuk berdebat dengan Carlos. "Aku mau tidur sebentar. Kalau sudah sampai, panggil aku."Sikap Celine yang mencoba untuk menghindari pertanyaan membuat Carlos kesal. Carlos membelalakkan mata, lalu mengulurkan tangan untuk memutar wajah Celine dan memaksa Celine menatapnya. "Apa kamu berhak membenciku? Kamu yang memaksaku m

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 753 Suasana Hatiku Buruk

    Satu kalimat ini menyinggung semua orang yang memiliki niat tertentu pada Carlos. Seketika, udara dipenuhi dengan aura permusuhan."..."Keheningan melanda.Carlos perlahan-lahan menelan bir yang baru saja masuk ke mulutnya. Ekspresinya sangat dingin, jangankan membenarkan ucapan Celine, dia membantah secara terang-terangan.Namun, kalau Celine begitu rapuh, dia tidak akan datang kemari. Dia mengabaikan seluruh tatapan yang seolah-olah ingin membunuhnya dan menuangkan segelas bir untuk diri sendiri.Theo menatap Carlos untuk mengisyaratkan, "Nah, sudah kubilang".Celine adalah orang yang lugas dan tidak suka berbasa-basi. Dari segi status, dia hanyalah anak angkat Keluarga Tomson. Orang yang sulit bergaul, tidak pandai menyenangkan orang lain, tidak pandai bersikap munafik dan bermulut tajam sepertinya sulit diterima oleh masyarakat."Kak, aku hanya ingin mengetahui kabarmu, nggak bermaksud lain." Aura Merlin tidak sekuat Celine, didukung dengan ekspresi tertekannya, orang-orang makin

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 754 Sayang, Dia Mengasariku

    Begitu keluar dari toilet, Celine diadang oleh beberapa orang. Melihat wajah-wajah yang familier ini, dia mengangkat alisnya dan beberapa kenangan buruk pun melintas di benaknya.Orang-orang ini mengadangnya di sebuah gang yang kumuh, lalu mengejeknya dengan nada arogan, "Beraninya udik sepertimu menindas Merlin? Kurasa otak Paman dan Bibi bermasalah hingga mengadopsi anak sepertimu.""Kamu kurang berpengalaman, mungkin dia memiliki sesuatu yang istimewa. Sebagian orang nggak menganggap ayah angkat sebagai ayah, loh."Mereka melontarkan berbagai macam sindiran hingga memadamkan harapan Celine terhadap kehidupan barunya.Dia bersandar di dinding yang tidak rata sambil menundukkan kepala tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Orang-orang ini mengira dia takut dan menjadi makin lancang. Pada akhirnya, mereka bukan hanya menyindirnya dengan kata-kata, tetapi mulai main tangan.Celine tidak bisa mengalahkan begitu banyak orang, jadi dia hanya menghajar orang yang memimpin. Karena tidak pernah

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 755 Kamu Kira Aku Percaya

    Sesampainya di rumah, Celine langsung bergegas menuju kamar tamu. Melihat separuh wajahnya yang bengkak di depan cermin, dia pun mengerutkan kening. Dia tidak menyangka pukulan mereka akan menimbulkan efek separah ini, kalau tahu akan begini, dia tidak akan berbelas kasihan pada mereka.Seusai mandi, dia menyeka wajahnya dengan hati-hati dan pergi ke dapur untuk merebus telur. Begitu membuka pintu, dia melihat Ratna hendak mengetuk pintu.Melihat luka di wajahnya, ekspresi Ratna pun berubah. "Astaga, ada apa denganmu? Bukannya kamu keluar bersama Pak Carlos? Kok bisa terluka? Separah ini pula."Celine menjawab, "Nggak apa-apa, luka ringan saja."Ratna yang mengkhawatirkannya dengan begitu tulus membuatnya agak terharu. Namun, dia tidak terbiasa menerima niat baik orang lain, bahkan agak menolak.Dia seolah-olah terlahir sial. Sejak kecil, semua orang yang memperlakukannya dengan baik akan berakhir buruk. Untungnya, hanya sedikit orang yang baik padanya sehingga dia tidak terlalu merasa

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status