Beranda / Romansa / Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi / Bab 650 Mulai Sekarang Aku Akan Menjagamu

Share

Bab 650 Mulai Sekarang Aku Akan Menjagamu

Penulis: Sakura
"Dicicil? Sehari sekali selama tiga bulan? Semakin cepat terjadi, anak pun sudah jadi." Bella menggaruk rambutnya dengan kesal dan menatap ke arah Darius yang berdiri di sampingnya seperti pengawas. "Sekarang aku akan salin. Kamu keluarlah."

Bella sangat frustrasi. Dia duduk di kursi komputer dan mengambil pena untuk mulai menulis. Meski isinya tidak banyak, tangannya hampir mati rasa setelah menyalinnya seratus kali.

Akan tetapi, kalau tidak menyalin, Darius akan berbicara omong kosong di depan ibunya. Daripada diusir, lebih baik menunggunya.

Tidak ada kata terlambat bagi seseorang untuk membalas dendam. Suatu hari Bella akan membalaskan ini dari Darius. Dia tidak hanya akan membuatnya menyalinnya seratus kali, tetapi juga membuatnya berlutut di atas kulit durian sambil menyalinnya.

Menyadari pria di sampingnya tidak bergerak, Bella menengadahkan kepalanya dengan marah dan berkata dengan suara tercekat, "Kamu nggak akan berdiri di sini sepanjang waktu dan melihatku selesai menyalin, '
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 651 Pak Theo Memberikannya Untukmu

    Theo tanpa sadar mengangkat tangannya untuk menekan pelipisnya. Dia menyadari bahwa dia mengalami sakit kepala yang berhubungan dengan stres saat melihat Giselle. Beberapa kali setelah melihatnya, dia selalu merasakan sakit kepala yang tak tertahankan.Theo mengerutkan kening dan hendak menolak saat melihat bibir Giselle bergerak dan diam-diam mengucapkan kata "pesawat".Theo segera mengerti apa yang ingin dia katakan dan menoleh ke arah Axel. "Kalian pergi ke sana dulu."Axel melirik Giselle dan mengingatkannya sebelum pergi, "Pak Theo, kita kehabisan waktu."Theo mengangguk dan membawa Giselle ke tempat istirahat tempat dia pergi sebelumnya. Resepsionis membawakan sepiring buah dan kue. Setelah menanyakan kesukaan Giselle, dia juga membuatkannya secangkir teh buah asam manis. Giselle tidak pernah mendapatkan pelayanan seperti itu sebelumnya.Karena tidak ada janji, Giselle hanya bisa duduk di sini dan menunggu. Meja depan hanya menuangkan secangkir air krisan yang telah direndam berk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 652 Kamu Membuatnya Marah Sampai Kabur

    Begitu naik mobil, Theo memerintahkan Axel, "Periksa pesawat yang tiba hari ini di bandara Kota Bapura pada pukul 3.10. Baik domestik atau asing, kirimkan semua informasi penumpang ke bandara."Kalimat terakhir ini ditujukan kepada sopir di kursi depan.Axel berkata "Oke" dan pergi menghubungi maskapai besar untuk mendapatkan daftarnya.Theo terus menekan tombol di samping ponselnya, mengamati layar yang redup dan cerah. Setelah menunggu lebih dari setengah jam, Theo pun sudah tidak tahan untuk bertanya, "Kamu punya nomor resepsionis yang berkucir kuda itu?""..." Axel berhenti dan menoleh dengan kaku. "Aku nggak punya, tapi ada di grup perusahaan. Pak Theo, kamu nggak tertarik padanya, 'kan? kamu nggak boleh melakukan kesalahan pada Nyonya. Selama kamu menghilang, Nyonya sibuk membantumu menghibur orang tuamu, pada saat yang sama dia juga sibuk belajar serta mengelola perusahaan. Dia juga harus meluangkan waktu untuk pergi ke laut untuk mencarimu. Dia sangat sibuk hingga hanya makan s

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 653 Kayla Ada di Tempatmu

    "..." Theo hendak berkata tidak, tetapi malah menelan kembali kata-kata itu setelah jakunnya berguling beberapa kali.Theo tidak yakin apakah Kayla mematikan ponselnya dan tidak pulang karena marah dengan foto-foto itu atau sesuatu terjadi, tetapi dia benar-benar tidak berani mengambil risiko di masa-masa sulit ini.Selain itu, Giselle bilang hari ini pria itu telah kembali dan dia tidak melihatnya, mungkin saja orang itu telah membuat persiapan dan menghindari dirinya ketahuan.Begitu dia kembali, Kayla menghilang ....Dengan menggabungkan kedua hal ini, bagaimana bisa tidak menganggapnya sebagai suatu kebetulan?Theo berbicara dengan sangat cepat, "Aku nggak tahu. Ponsel Kayla dimatikan dan aku nggak bisa menghubunginya. Pikirkan ke mana biasanya dia pergi atau bagaimana aku bisa menghubunginya."Bella sangat marah bukan kepalang. Kayla tidak bisa dihubungi dan Theo bahkan tidak tahu kalau dirinyalah yang membuatnya marah. Jadi, apa gunanya wanita mencari pria? Ini murni membawa masa

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 654 Tidak Boleh Tinggal Bersama

    Akhirnya Kayla mematikan teleponnya dengan rasa bersalah dan berjanji untuk mengabaikan siapa pun malam ini dan hanya makan bersamanya, sehingga mengakhiri keluhannya yang seperti sedang melantunkan sutra.Awalnya Kayla ingin menelepon Theo untuk mengatakan sesuatu, tetapi Ferry berkata dia telah memberitahunya saat tiba di sini, juga bilang kalau Kayla akan tinggal bersamanya malam ini dan tidak akan kembali ke Vila Aeris."Ayah bilang padamu, pria ini terkadang harus dibiarkan tergantung selama tiga atau lima hari. Kalau nggak diberi tantangan, dia akan merasa bahwa kamu sepenuhnya miliknya dan dia tidak akan menyayangimu lagi." Ferry berkata seperti ayah tua yang khawatir putrinya akan ditipu oleh bajingan dan mencuci otaknya dengan gila-gilaan. "Bukankah kamu selalu suka berbicara tentang wanita simpanan yang penuh gairah? Pria itu bajingan, kamu nggak boleh memanjakannya ...."Melihat Ferry menjadi semakin tidak terkendali, Kayla tidak bisa menahan senyum dan mengingatkannya, "Aya

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 655 Kamu Cemburu Karena Kamu Menyukainya

    Ferry memperhatikan dari samping dengan jelas dan mencibir. "Dasar, masih ingin merayu secara diam-diam."Saat Theo kembali ke kamarnya, dia tidak menyiapkan kasurnya dan langsung pergi mandi sebelum mengurus pekerjaannya selama setengah jam lagi. Seharusnya Ferry sudah tertidur, jadi Theo berdiri dan diam-diam membuka pintu kamar.Tidak ada seorang pun di koridor, hanya lampu darurat yang memancarkan cahaya hangat.Theo harus melewati kamar Ferry untuk mencapai kamar Kayla, tetapi lantainya dilapisi karpet. Meski tidak sepenuhnya sunyi saat berjalan di atasnya, suara gemerisik samar sulit untuk diabaikan.Akan tetapi meskipun demikian, Theo tanpa sadar memperlambat langkah saat melewati pintu kamar Ferry."Ceklek."Pintu kamar yang tertutup terbuka. Ferry yang mengenakan piama berdiri di belakang pintu dan menatapnya dengan wajah dingin. "Pak Theo, apa yang kamu lakukan diam-diam di tengah malam?"Theo, "...""Masuklah, ada yang ingin kutanyakan padamu."Keesokan harinya.Setelah tidu

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 656 Sekarang Kamulah Orang yang Kusukai

    Dilihat lagi isinya, semuanya adalah informasi penipuan seperti, "Apa tingkah laku seorang wanita yang membuktikan dia mencintaimu?", "Kalau seorang wanita tidak pernah marah padamu, berarti dia tidak mencintaimu", "Kalau seorang wanita tidak menginginkan rumah atau mobilmu, perhiasan dan uang, berarti dia juga tidak menginginkanmu".Ada juga satu "Delapan posisi kesukaan wanita".Judul ini begitu menghebohkan hingga hampir membutakan Kayla.Kayla menatap Theo. Pria itu sedang makan dengan kepala tertunduk dan tidak menatapnya. Mungkin dia masih merajuk karena Kayla tidak cemburu mengetahui dirinya bersama Giselle.Kayla memasang wajah dingin dan menutup akun publik satu per satu. Beberapa ilustrasi dan judul benar-benar menghebohkan. Kayla hanya mendekatkan ponsel dan diam-diam menghapusnya karena takut Ferry di samping melihatnya, kemudian mengira Kayla sedang membaca cerita pendek erotis.Setelah menghapusnya, Kayla melemparkan ponsel kepada Theo.Pria itu menekan ponsel dan melihat

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 657 Menikahinya

    Karena sudah setuju dengan Pak Susanto untuk membiarkan Frank menjadi asistennya dan pemuda itu ingin belajar darinya, tidak ada alasan untuk meninggalkannya sendirian. Ditambah lagi Frank bilang kalau dia adalah penggemarnya, jadi Kayla tentu saja harus lebih baik terhadapnya.Frank tersenyum dan berkata, "Ya.""Kalau begitu, hari ini mari kita mulai dengan perkenalan alatnya."Frank bukan lulusan dari jurusan terkait, jadi dia harus memulai semuanya dari awal. Kayla memperkenalkan tujuan dan nama masing-masing alat. Pria itu mengambil buku catatan dan mencatat dengan serius sambil sesekali mengajukan pertanyaan.Melihatnya seperti ini, Kayla pun mengajar dengan lebih serius. Siapa pun akan suka mereka yang belajar dengan penuh semangat....Begitu Giselle keluar dari rumah sakit, dia ditabrak orang dan terhuyung. Orang tersebut langsung membantunya dan meminta maaf berulang kali.Giselle menggelengkan kepalanya. "Nggak apa-apa ...."Percakapan tiba-tiba terhenti karena pria itu menyo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 658 Sakit

    Theo menjawab, "Segera."Entah apakah itu ilusi Kayla, tetapi dia selalu merasa Theo ragu sejenak saat mengatakan ini.Dalam hal pemahaman, Evi sebagai seorang ibu mengenal putranya lebih baik. Dia bisa melihat sekilas ada sesuatu yang salah dengan putranya. Raut wajahnya menjadi muram, tetapi wajahnya menunjukkan senyuman penuh kasih sayang saat melihat ke arah Kayla. "Kayla, aku agak lapar. Bisakah kamu membelikanku dua potong kue?"Begitu Kayla pergi, wajah Evi menjadi muram dan dia bertanya kepada Theo dengan dingin, "Apa pendapatmu tentang pernikahan ini? Sudah kubilang, kalau kamu berani melakukan trik apa pun, aku akan menghancurkan selangkanganmu. Aku hanya mengenali Kayla sebagai menantu kami dan nggak ada orang lain."Evi juga pernah mendengar tentang skandal itu beberapa waktu lalu dan ternyata wanita itu terlihat agak mirip dengan Raline. Benar-benar sial. Kalau bukan karena Kayla tidak memedulikannya dan takut tindakan ikut campurnya akan memengaruhi hubungan antara keduan

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status