Jihan pun tersadar dari lamunannya dan mengelus kepala Wina. "Nggak apa-apa, kamu makan saja dulu. Aku ketemu Zeno dulu."Wina mengira Jihan sedang sibuk memikirkan masalah organisasi, jadi dia mengangguk dengan patuh. "Kalau gitu, aku duluan, ya ...."Jihan mengiakan. Setelah Wina pergi, Jihan mengetuk jendela kapal Zeno dan segera masuk."Ada apa, Pak Jihan?""Jodie sedang mencari Vera. Suruh orang untuk menyelidiki kenapa dia mencari Vera."Ibunya Jodie, Wanda, adalah kakak perempuan Veransa. Itu berarti Jodie adalah kakak sepupu Vera dan Wina.Jodie mencari Vena ke berbagai penjuru dunia. Dia pasti tahu bahwa Vera adalah adik sepupunya, sekaligus bagaimana Keluarga Dinsa memperlakukan Veransa dan anak-anaknya.Setelah sekian tahun berlalu, mereka sekarang mencari Vera dengan begitu giat. Pasti mereka berniat memanfaatkan Vera.Menurut Jihan, Keluarga Naula tidak mungkin mencari Vera semata-mata untuk menemukan anggota keluarga mereka.Karena jika ya, tidak mungkin mereka waktu itu
"Tuan, Tuan curiga Haris adalah ayahnya Nyonya, ya?"Jihan balas mengangguk. Zeno pun menggaruk bagian belakang kepalanya dengan bingung."Kalau Haris memang ayahnya Nyonya, kenapa Haris nggak tahu bahwa Nyonya sudah lama bekerja di perusahaannya?"Jihan meletakkan ponselnya dan bersandar di sofa, lalu menatap Zeno."Bukankah informasi yang kamu temukan waktu itu menyatakan bahwa Veransa pulang ke Alvinna setelah wajahnya jadi cacat?"Mungkin saja Veransa bertemu Haris setelah wajahnya menjadi cacat. Setelah itu, Veransa melakukan operasi plastik dan menggunakan identitas baru.Perubahan identitas Veransa sudah cukup membuktikan bahwa dia tidak ingin mengungkit-ungkit masa lalunya yang menyakitkan. Dia juga pasti tidak memberi tahu Haris tentang masa lalunya.Karena Haris tidak pernah melihat wajah asli Veransa ataupun mengetahui masa lalu wanita itu, wajar saja dia tidak mengenali Wina yang merupakan yatim piatu.Setelah Jihan menyebutkan poin ini, Zeno pun menyadari sesuatu."Berarti
Zeno bekerja dengan sangat cepat. Keesokan harinya, dia menemui Jihan. Sayangnya, hasil yang dia dapatkan kurang memuaskan."Tuan, ternyata ibunya Jodie sedang sekarat, jadi dia menyuruh Jodie untuk menemukan putrinya Veransa.""Hanya Jodie, ibunya dan adik perempuannya yang mengetahui alasan spesifiknya. Bahkan Keluarga Dinsa nggak tahu."Keluarga Naula adalah keluarga bangsawan pertama di luar negeri. Bahkan Keluarga Dinsa dan Keluarga Soraya tidak sebanding dengan mereka.Sebelum Jodie si pemimpin Keluarga Naula mengalami gangguan jiwa, dia mirip dengan Jihan yang melakukan segala sesuatunya dengan tegas dan kejam.Walaupun waktu itu kalah dari persaingan bisnis dengan Keluarga Lionel, Jodie yang mengambil alih kepemimpinan keluarga pun membawa Keluarga Naula kembali jaya dengan sangat cepat.Namun, setelah sakit, Jodie jadi sering kehilangan rasionalitasnya. Begitu kebanyakan berpikir, emosinya langsung tidak bisa terkontrol.Jodie jadi sibuk menyesali kesehatan dan nasibnya yang b
Zeno menugaskan Vernon untuk menjaga Jihan, tetapi dia takut pengawalannya kurang. Itu sebabnya dia menelepon Daris dan meminta pria itu untuk segera pergi ke Laminos.Sementara itu, Daris sedang menyantap makanan ala Barat dengan Dinda. Begitu Zeno meneleponnya, Daris pun meminta maaf kepada Dinda dan permisi sebentar.Dinda pun tersenyum menatap sosok Daris yang tinggi dari belakang.Selama dua hari ini, demi menjelaskan bahwa dia bukan penyuka sesama jenis, Daris sampai memesan ruang privat di sebelah ruangan yang dipakai oleh acara departemen Dinda dan bahkan berpura-pura bertemu secara kebetulan.Setelah menjelaskan duduk perkaranya, Daris mengajak Dinda untuk makan bersama.Dinda sudah tidak muda lagi, jadi tentu saja dia tahu maksud dan tujuan dari ajakan Daris. Karena Daris terlihat tertarik padanya, tidak ada salahnya juga dia mencoba ....Ketika Daris kembali setelah menjawab telepon, dia tampak menyesal dan menggaruk bagian belakang kepalanya dengan kikuk."Eh ... Dokter Din
Bibinya juga memberi tahu Lilia bahwa Yuno terlihat kurus kering karena kelaparan setelah mogok makan selama beberapa hari.Keluarga Safwan akhirnya mengalah. Mereka memberi tahu Yuno akan membebaskan pria itu selama Yuno berhenti mengatakan akan menikahi Lilia.Sayangnya, Yuno menolak menyerah. Dia tidak mengatakan apa-apa dan setiap harinya hanya berbaring miring di atas tempat tidur seperti orang mati sambil menatap ke luar jendela.Bibinya bilang bahwa Yuno si bajingan itu memberi tahu Keluarga Safwan bahwa dia harus menunggu Lilia. Karena menurut Yuno, Lilia akan kembali kepadanya selama Yuno menepati janjinya untuk menikahi Lilia.Begitu Lilia mendengar ucapan bibinya, dia langsung menutup telepon dengan kesal.Lucu sekali! Dulu, Lilia selalu bertanya pada Yuno kapan pria itu akan menikahinya.Namun, Yuno selalu mengatakan bahwa dia tidak mungkin menikahi wanita yang tidak memiliki rahim seperti Lilia.Yuno sangat membenci Lilia, tetapi berakhir jatuh cinta kepada Lilia setelah t
Jihan sontak mengernyit."Kuda jantan apaan?"Karena Jihan tidak memahami maksudnya, Wina pun cemberut."Ternyata kamu nggak tahu soal kuda jantan? Kukira kamu tahu segalanya. Ternyata suamiku nggak sehebat itu ...."Jihan tidak ingin dianggap tidak bisa segalanya, jadi dia mengernyit dan berkata sambil menggertakkan giginya, "Tentu saja aku tahu."Wina mengangkat dagu Jihan dan mencubit pipi pria itu, lalu mengangkat alisnya sambil bertanya, "Kalau gitu, coba beri tahu aku apa artinya?""Kuda jantan itu kuda yang sangat hebat," jawab Jihan secara terang-terangan.Wina nyaris tertawa terbahak-bahak. "Ya, ya, ya, kamu benar, kuda jantan itu sangat hebat!"Jihan pun berdiri diam dengan malu sehabis ditertawakan istrinya. Ini pertama kalinya dia pura-pura memahami sesuatu.Wina pun melambaikan tangannya dan turun ke bawah untuk mencari makanan. Setelah itu, Jihan mengambil ponselnya dan membuka laman pencarian untuk mencari apa arti kuda jantan ....Wina tersenyum sepanjang perjalanan ke
"Ya, kenal. Dia 'kan putri bibiku, masa aku nggak kenal? Tapi, aku belum pernah bertemu dengannya."Setelah menjawab, Jordan pun menatap Wina dengan curiga."Kamu kenal Vera? Kamu siapanya Vera?"Jantung Wina sontak terasa seperti berhenti selama sepersekian detik, dia termangu menatap Jordan.Jordan mengenal Vera dan juga mengatakan bahwa Vera adalah putri bibinya ....Itu berarti ... Jordan adalah adik sepupu Vera?Pantas saja sewaktu Jordan memanggilnya kakak Wina merasa dia benar-benar kakaknya Jordan.Ternyata karena mereka bersaudara.Namun, bukan ini yang Wina inginkan.Jihan sudah memberitahunya bahwa ada dendam kesumat antara Keluarga Lionel dan Keluarga Dinsa.Bukan dendam dalam dunia bisnis, tetapi dendam yang ingin saling bunuh.Di tengah kebencian yang mendalam ini, Wina malah menikah dengan Jihan. Jika Keluarga Lionel sampai tahu, apa mereka akan tetap memperlakukan Wina dengan baik?Wina berpikir lagi. Jihan pasti sudah tahu mengenai ini karena dia sudah pernah menyelidi
"Ayahku sebenarnya empat bersaudara, satu lagi adalah anak perempuan haram," bisik Jordan.Keberadaan anak haram itu membuat Keluarga Dinsa menjadi sangat kacau.Wina merasa sedikit jijik, tetapi dia tetap berpura-pura terkejut sambil bertanya, "Wah, kakekmu anteng juga, ya. Anaknya cuma empat."Kenapa kata-kata ini terkesan seperti sedang menghina kakeknya Jordan? Namun, Jordan tidak ambil pusing dan lanjut berbisik ...."Anak perempuan haram itu mempermalukan Keluarga Dinsa, jadi Kakek mengeluarkannya dari silsilah keluarga. Sebenarnya, anak haram itu adalah putri kedua Keluarga Dinsa."Wina yang tidak begitu mengerti pun bertanya lagi, Kalau gitu, siapa putri kedua Keluarga Dinsa sekarang?""Tentu saja bibiku, bibi yang lebih muda," jawab Jordan.Karena Wina terlihat kebingungan, Jordan pun menjitak pelan kepala Wina. "Aduh, kamu kok bodoh banget. Begini, bibi pertamaku itu namanya Wanda. Bibi keduaku namanya Yuri, bibi ketigaku namanya Veransa. Ayahku, Permana adalah anak bungsu. T