Share

Bab 357

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-08 11:06:39
Lampu parkir yang remang-remang menyinari tato naga berwarna biru di leher pria itu, membuat Wina makin yakin bahwa sosok ini adalah benar Tuan Malam.

Dia tidak menyangka Tuan Malam tahu dia masih hidup dan mendatanginya seperti ini. Namun, yang lebih anehnya lagi, kenapa dia membawa begitu banyak orang?

Wina ingat dua kali sebelumnya Tuan Malam muncul seorang diri. Sepertinya, kali ini Tuan Malam datang untuk balas dendam makanya dia membawa begitu banyak orang ....

Begitu menyadari ada yang tidak beres, Wina langsung berjalan perlahan ke pintu mobil, hendak membukanya dan duduk.

Akan tetapi, dua pria bertopeng dengan cepat mengadangnya ....

Jantung Wina pun sontak berdebar ketakutan. Dia mengepalkan kedua tangannya sambil memperhatikan sekeliling. Dia benar-benar terkepung.

Jadi, Wina berusaha tetap setenang mungkin dan menatap Tuan Malam. Firasatnya selalu mengatakan bahwa Tuan Malam tidak mungkin menyakitinya, tetapi kali ini ....

Entah kenapa, Wina merasa ada yang berbeda dari Tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 358

    Saat Tuan Malam hendak melucuti pakaian Wina, tiba-tiba terdengar deru mesin mobil lain. Sebuah mobil sport melaju ke arah mereka ....Alih-alih parkir, mobil itu kelihatannya berniat menabrak mobil mereka!Begitu melihat sebuah mobil sport tiba-tiba melaju ke arah mereka, para pria bertopeng yang berjaga di luar pun melangkah maju untuk memaksa mobil sport itu berhenti.Namun, mobil sport itu sama sekali tidak berniat berhenti. Si pengemudi menabrak satu per satu pria bertopeng yang mengadangnya sampai mati!Tuan Malam segera melepaskan Wina, dia sadar ada yang tidak beres. Dia pun turun dari mobil, lalu melambaikan tangannya pada pria bertopeng lainnya sebagai isyarat untuk segera pergi.Namun, si pengemudi mobil sport tidak berniat membiarkan Tuan Malam kabur. Mobil sport itu langsung melaju ke arah Tuan Malam, hendak menabrak Tuan Malam sampai mati.Tuan Malam refleks berlari menuju lift dengan rasa takut dan panik.Begitu melihat Tuan Malam masuk ke dalam lift, mobil sport itu bar

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 359

    "Terima kasih untuk pujiannya," sahut Sam sambil tersenyum dengan kaku.Wina balas melirik Sam, lalu mengulurkan tangannya kepada pria itu. "Aku pinjam ponselmu."Logikanya, Sara harusnya segera kembali ke tempat parkir karena hanya mengambil ponselnya yang tertinggal di kamar rawat. Akan tetapi, Sara ternyata tidak kunjung keluar. Pasti ada yang membuatnya jadi terhalang.Sam pun melemparkan ponselnya kepada Wina. "Kata sandinya empat angka nol ...."Wina hendak bertanya kenapa kata sandi Sam begitu mudah, tetapi tiba-tiba teringat dengan betapa perfeksionisnya pria itu. Wina pun tidak jadi bertanya.Wina segera membuka layar kunci ponsel Sam dan menelepon Sara. Setelah beberapa kali terdengar nada sambung, Sara akhirnya mengangkat teleponnya. "Sara, ini aku ...."Sara langsung memalingkan pandangannya dari Jefri dan bertanya, "Loh, Wina, kok kamu telepon pakai ponsel Sam?"Wina menjelaskan apa baru saja yang terjadi, lalu berkata, "Sara, kalau kamu masih di rumah sakit, tunggu saja d

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 360

    Tuan Malam selalu bersembunyi di balik kegelapan dan mengancam keselamatan Wina, jadi dia harus secepatnya ditemukan.Wina baru bisa hidup dengan tenang jika Tuan Malam sudah dipenjara selama 17 atau 18 tahun.Sam menatap Sara dan Wina yang berjalan pergi menuju UGD, lalu menghela napas dengan pasrah dan mengikuti mereka.Luka di lengan Wina tidak begitu parah, jadi hanya perlu diobati sebentar dan mereka bertiga pun sudah bisa keluar dari rumah sakit.Sam mengantar Sara dan Wina pulang, lalu diajak untuk makan malam bersama.Saat Sara dan Wina sedang mendiskusikan cara membongkar kedok Tuan Malam, Sam yang sedang asyik makan pun menimpali dengan santai, "Pancing saja dia keluar."Sara sudah pernah melakukannya tiga tahun lalu, jadi dia hendak menolak usulan Sam. Namun, Wina mendahuluinya dan berkata, "Karena sekarang dia tahu aku masih hidup, dia pasti akan mendatangiku lagi. Memang kita nggak bisa pakai cara pasif, dia harus dipancing keluar."Wina meletakkan sendok dan garpunya, lal

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 361

    Bangunan hasil desain Vera tampak begitu unik, indah dan megah.Poin utama desainnya terletak pada cerminan teknologi termutakhir seolah-olah merupakan gambaran bangunan di masa depan.Pantas saja Sam bilang setiap gedung yang didesain oleh Vera bisa menjadi ciri khas kota di setiap negara.Wina memang merasa khawatir akan kesulitan menyamai kehebatan kakaknya, tetapi ....Wina pun mengambil pena, penggaris dan kertas, lalu duduk dan mulai menggambar.Sudah lama sekali dia tidak menggambar dengan pulpen. Namun, berkat bakatnya, beberapa coretan saja sudah menghasilkan suatu bentuk.Wina menundukkan kepalanya dan berkonsentrasi menggambar. Tidak lama kemudian, dia sebuah rumah berbentuk unik pun tergambar di atas kertas.Wina meletakkan penanya, lalu mengambil kertas itu dan memandangi hasil karyanya. Dia jadi merasa agak takjub ....Padahal dia belum pernah mendesain bangunan, tetapi setelah melihat karya kakaknya, Wina malah terinspirasi dan jadi bisa menggambarnya.Apa jangan-jangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 362

    Wina sontak tertegun menatap punggung Sam yang berjalan pergi.Dia kaget sekali saat mengetahui bahwa klien proyek pertama kakaknya adalah NASA.Wina bukannya takut terjun langsung ke lapangan, tetapi ....Lilia sudah memberi tahu Wina bahwa sekarang Jihan ada di NASA. Bagaimana jika Wina malah bertemu pria itu?Sara melirik Wina. Begitu melihat kepala Wina yang tertunduk, Sara langsung tahu apa yang ada di dalam benak Wina."Tenang saja, Wina. NASA itu 'kan luas banget, kalian nggak mungkin bertemu segampang itu ..." hibur Sara dengan lembut.Benar juga. Proyeknya Jihan 'kan terkait luar angkasa, sementara pekerjaan Wina di bidang arsitektur gedung. Keduanya adalah jenis pekerjaan yang berbeda, jadi mana mungkin mereka akan bertemu? Wina hanya ketakutan.Wina menenangkan pikirannya, lalu bertanya, "Kamu mau ikut, Sara?"Sara memang masih bercita-cita melihat dunia, tetapi dia mengibas-ngibaskan tangannya sambil berkata, "Nggak. Aku nggak bisa ikut karena klub lagi sibuk banget."Sara

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 363

    Begitu mendarat di Walston, Wina begitu kelelahan sampai tubuhnya terasa mati rasa.Namun, sepertinya ini bukan apa-apa untuk Sam karena pria itu tetap duduk tegak selama belasan jam.Begitu turun dari pesawat, Sam langsung menyeretnya ke hotel.Sepertinya Sam sudah sering ke sini untuk urusan bisnis sehingga dia sangat familier dengan tempat ini. Dia bahkan tidak perlu bantuan robot AI.Wina merasa lega bersama dengan orang yang paham jalan, karena sebenarnya dia takut di negara orang asing.Setelah selesai mengurus prosedur di resepsionis hotel, Sam menyerahkan kartu kamar pada Wina dan berkata, "Istirahatlah, besok kita 'kan mau ke NASA."Wina mengangguk dan bertanya sambil menerima kartu kamar tersebut, "Kita 'kan cuma inspeksi langsung, apa perlu sampai masuk ke dalam?"Sam mengantarkan Wina ke kamarnya sambil menjawab, "Aku juga nggak ngerti, terserah pihak mereka."Wina mengernyit, dia khawatir akan bertemu Jihan.Namun, setelah dipikir-pikir ... ketemu pun tidak jadi masalah, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 364

    Sekelompok petinggi NASA sedang menghadiri rapat.Pria yang memimpin rapat mengenakan setelan jas mahal keluaran merek ternama, kakinya terlihat jenjang dan punggungnya bersandar pada kursi yang terbuat dari bahan kulit.Wajahnya terlihat begitu tampan tanpa cacat cela. Dia memiliki pangkal hidung yang tinggi dan bibir tipisnya terlihat seksi menggoda.Alisnya panjang dan rapi seolah-olah habis dicukur, bulu matanya yang tebal dan lentik sedikit menutupi matanya yang menyorotkan kesan dingin.Karena sudah lama menjadi seorang pemimpin, aura yang terpancar dari tubuhnya juga dingin dan begitu berwibawa sampai-sampai tidak ada yang berani menatapnya secara langsung.Saat ini, tangan kiri Jihan yang ramping sedang mengusap-usap bekas luka di telapak tangan kanannya.Dia seolah tidak ambil pusing dengan para peserta rapat yang sibuk berdiskusi, dia hanya menunduk dan melamun menatap bekas luka itu."Jihan, nggak bisa kalau semua hak patennya jadi atas namamu. Kita 'kan sama-sama mengembang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 365

    Penanggung jawab gedung NASA menyapa Sam dan Wina, lalu berjalan melewati lobi dan menuju gedung lain.Wina berjalan sambil memperhatikan sekeliling. Ada replika roket, pakaian antariksa dan segala yang berhubungan dengan luar angkasa. Wina jadi lebih banyak mengenal tentang ruang angkasa.Padahal, sebelumnya Wina tidak tahu apa-apa tentang sains. Namun, setelah melihat semua ini secara langsung, Wina bukan hanya merasa terkejut, tetapi juga mendapatkan inspirasi untuk menggambar desain bangunan.Dia berjalan mengikuti Sam sambil memeluk gambarnya. Saat mereka berjalan, Wina mendengar si resepsionis berkata, "Ini adalah markas besar NASA, kantor administrasi kami ada di gedung lain. Biar saya antar kalian menemui pimpinan proyek sekarang juga."Sam balas mengangguk sambil tersenyum dengan kaku, lalu mengikuti si resepsionis ke gedung sebelah.Sementara itu, Jihan berdiri di dalam lift dengan wajah tampannya yang tanpa ekspresi. Meskipun begitu, alisnya yang tebal tampak sedikit mengern

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status