Share

Bab 1030

Penulis: Coklat Panas
Ini adalah pertama kalinya Jodie memasuki Bundaran Blue Bay. Ketika dia melihat lingkungan di dalamnya, dia sedikit terkejut.

Paman Rudi mengikuti di belakang dan memperkenalkan, "Tuan Muda Jodie, apa yang kamu lihat semuanya dirancang oleh nyonyaku."

Setelah berbicara, Paman Rudi dengan sengaja menekankan, "Ini adalah hadiah pernikahan yang khusus dia berikan kepada Tuan Muda Jihan."

Hadiah pernikahan ....

Jodie pun mengatupkan bibirnya. "Itu bukan urusanku."

Paman Rudi tersenyum. "Tentu saja bukan urusan Tuan Muda Jodie, aku hanya ingin memberitahumu."

Jodie mengabaikan Paman Rudi dan langsung berjalan memasuki rumah bak istana itu.

Begitu melangkah masuk, foto pernikahan Jihan dan Wina tergantung di mana-mana.

Di setiap foto, keduanya saling menatap sambil tersenyum bahagia.

Setelah melihat sekeliling satu per satu, matanya tertuju pada Jihan yang berdiri di tangga spiral.

Pria berkemeja putih itu sedang menatapnya dengan kepala sedikit dimiringkan dan sorot matanya tidak jelas.

Tep
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1031

    Jodie sontak tertegun, lalu termangu menatap tangannya yang tadi dia bayangkan melingkari pinggang Wina ....Apa ... ini yang namanya rasa suka?Cessa pernah mengatakan kepadanya bahwa saat sedang menyukai seseorang, jantung pasti akan menjadi berdebar-debar. Rasanya senang bisa melihat sosok itu, tetapi juga sedih saat tidak bisa melihat sosok itu.Kita juga jadi posesif dan sangat pencemburu. Memang itulah yang Jodie rasakan terhadap Wina, tetapi ....Orang yang pertama kali dia cintai ternyata adalah Wina, wanita yang pernah dia pandang rendah dan wanita yang disayangi Jihan.Jodie tidak bisa menerimanya, jadi dia mundur selangkah, lalu berbalik dan pergi. "Kita makan lain kali saja, aku baru ingat aku masih ada urusan."Dia ingin segera melarikan diri dengan cepat, tetapi suara dingin Jihan terdengar dari belakang. "Tuan Muda Jodie, pokoknya malam ini kamu harus makan di sini."Jodie pun menoleh menatap Jihan yang berwibawa dan bermartabat itu. "Kenapa?"Jihan tidak menjawabnya dan

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1032

    Wina mengangkat kepalanya dan melirik ke ruang tengah, "Tadi nggak apa-apa? Kenapa tiba-tiba rusak?"Peralatan di Bundaran Blue Bay adalah paling bagus dan tidak pernah ada masalah. Kenapa malam ini rusak?Jihan berkata pelan, "Paman Rudi, coba periksa."Paman Rudi mengiakan, tapi tidak minta petugas memeriksa.AC-nya rusak dan cuaca cukup panas. Wina yang memakai banyak pakaian langsung merasa gerah.Dengan tubuh seksinya, Wina langsung melepaskan syal sutra ketat di lehernya.Jodie melirik Wina dan secara tidak sengaja melihat bekas ciuman di sana.Merona biru seperti yang dia lihat dalam mimpinya ....Ya, objek fantasi seksual pertamanya ternyata adalah istri orang lain.Mulai dari lembut, panas, gila, kasar, semua Jodie lampiaskan pada Wina.Namun, itu hanya mimpi.Sedangkan milik Jihan itu nyata.Menyadari hal ini, Jodie menjadi sedikit kesal dan menundukkan kepalanya.Melihat perubahan ekspresi Jodie, Jihan pun tahu apa yang ada di benak pria itu.Jodie ini benar-benar berani. Da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1033

    Setelah Jihan selesai mengamati Jodie, dia meletakkan teleskop dan menutup tirai.Wina sedang duduk di depan meja rias, mengoleskan minyak esensial ke rambutnya ....Penampilannya yang pendiam dan berperilaku baik membuat Jihan mau tidak mau melangkah maju dan memeluknya."Sayang, kamu itu milikku seorang. Nggak boleh ada orang lain yang mengingini kamu."Entah kenapa, ucapan ini terdengar lucu di telinga Wina."Aku sudah menikah, siapa yang mau sama aku?"Sepertinya dia tidak tahu sama sekali.Jihan juga jahat, dia tidak berniat memberi tahu Wina.Dia hanya mengangkat dagunya, menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya."Sayang, apa ada yang terasa berbeda?""Apa?"Jihan menyentuh perut Wina.Wina merasa tidak enak hati."Masih belum."Sepertinya dia sungguh tidak bisa punya anak.Bahkan dengan obat yang diresepkan oleh Dokter Jared, tidak ada respon."Mungkin aku kurang bekerja keras."Masih kurang?Sudah dari pagi sampai malam mereka melakukannya, tapi ...."Kenapa tiba-tiba kamu ta

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1034

    Di pintu masuk sekolah dasar bertaraf internasional, Jeana berjongkok di depan Gisel sambil merayu anak perempuan itu."Gisel, aku ini nenekmu, nggak ada salahnya kamu ikut denganku."Gisel yang gemuk sedang memegang permen lolipop di mulutnya sambil memiringkan kepalanya untuk melihatnya."Apa kamu ibunya Ayah Robert?"Senyuman di wajah Jeana sontak membeku. Dia bukanlah tipe ibu jalang seperti itu!"Bukan.""Kalau begitu, kamu bukan ibu ayahku! Kenapa masih mengaku sebagai nenekku? Kamu bohong, ya?"Setelah mengatakan itu, Gisel menarik kaki celana Pak Remi."Pak Remi, dia adalah pedagang manusia yang menculik anak-anak. Tolong hubungi polisi dan tangkap dia!"Ketika Jeana mendengar ini, dia tercengang. Setelah dia sadar, dia melambaikan tangannya dengan cepat."Oh, aku bukan pedagang manusia. Aku benar-benar nenekmu. Kita bahkan bertemu di pemakaman ayahmu.""Masa?"Gisel mengangkat alis kecilnya yang tebal."Aku nggak ingat apa-apa tuh?""Kok kamu nggak bisa ingat sih?""Anak-anak

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1035

    Wina yang baru sampai setengah jalan pun menghela napas lega saat mendengar Jihan sudah membawa Gisel pulang. Wina sendiri pun akhirnya meminta Alta putar balik ke rumah.Sesampainya di rumah, Wina bertanya kepada Gisel dan akhirnya tahu tujuan Jeana menemui Gisel adalah untuk meminta Gisel memilihnya di pengadilan nanti.Artha mengatakan bahwa di pengadilan internasional, hakim akan menanyakan pendapat anak yang bersangkutan dan memberi hak memutuskan pada anak yang bersangkutan.Untung Gisel anak yang pintar dan tahu apa maksud Jeana. Kalau tidak, Jeana pasti akan menipunya.Karena takut kejadian ini terulang, Wina memutuskan untuk mengantar jemput Gisel sendiri sampai hari persidangan tiba.Jihan sebenarnya ingin menyuruh orang saja, tapi melihat Wina begitu khawatir, Jihan pun mengangguk, "Aku temani."Jihan khawatir kalau Wina pergi sendirian. Untung belakangan ini Jefri sudah membantunya sehingga urusan perusahaan berkurang, jadi Jihan punya waktu untuk menemani Wina.Wina mengul

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1036

    Sara terkejut dan tertegun untuk waktu yang lama sebelum akhirnya sadar apa yang Sandy perbuat. Sara memapahnya untuk kembali berdiri, tapi Sandy malah mendorongnya menjauh."Kalau kamu nggak setuju, aku nggak akan bangun!"Wina yang melihat kejadian ini dari awal sampai akhir pun akhirnya paham kenapa Sara tidak berani berbicara.Sara bukannya tidak mau bertindak kejam, tapi dia tidak bisa bersikap kejam saat berhadapan dengan pria yang begitu rendah hati ini.Sikap Sandy ini membuat Sara merasa Sandy tidak bersalah. Kalau Sandy memang tidak bersalah, tidak adil juga Sara memperlakukannya seperti ini.Wina tidak tahu apakah Sara merasa seperti ini, tapi itulah yang dia rasakan sekarang.Rasanya seperti ada perdebatan batin dan moral. Keputusan yang begitu sulit bagi kedua belah pihak karena akan saling menyakiti.Sandy yang berlutut pun menarik perhatian banyak orang yang lewat.Sara merasa sangat tertekan, dia tidak tahu harus berbuat apa.Sandy tidak mengatakan apa-apa, dia hanya me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1037

    Sebelum Wina pamit, dia meraih tangan Sara dan menjabatnya kuat-kuat. "Sara, jangan ngomong gitu. Setiap orang berhak bermimpi tentang pernikahan, cuma tinggal pernikahannya akan bahagia atau tidak saja."Tatapan Sara penuh dengan ketidakberdayaan, "Kenapa semua yang aku temui pasti nggak berakhir bahagia?"Wina tidak tahu bagaimana menjawabnya. Semua pria yang ditemui Sara sungguh membawa cerita yang pahit.Mantan suaminya, Denis, sudah menipunya dengan bilang dia punya uang dan rumah. Hubungannya dengan Jefri hanya untuk bersenang-senang. Saat Sara bertemu dengan Sandy, dia pikir Sandy adalah pasangan yang cocok, tidak tahunya begitu banyak hal juga terjadi.Menatap wajah Sara yang makin lesu, Wina menghela napas dalam-dalam, "Tadi kamu 'kan nggak menolak Sandy, ibunya pasti akan cari gara-gara lagi."Sara tentu tahu kalau Nela akan membuat masalah lagi, "Dalam situasi seperti ini aku beneran nggak tahu gimana caranya nolak dia. Setiap aku melihat Sandy yang seperti itu, aku nggak bi

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1038

    Sandy mengantar orang tuanya pulang, sehingga Sara bisa lebih tenang dan berkonsentrasi mengurus klub. Sementara itu, Wina fokus mempersiapkan sidang pengadilan.Saat malam persidangan makin dekat, dia tidak bisa tidur. Ketika Wina turun untuk minum air, Gisel berjalan ke arahnya sambil memegang bantal dan menarik ujung gaun tidurnya."Tenang saja, Bibi, aku pasti akan memilih Bibi."Wina sontak merasa terharu. Dia meletakkan gelasnya, lalu berjongkok agar tinggi pandangannya sama dengan Gisel."Kok Gisel belum tidur padahal sudah malam begini?"Gisel memiringkan kepalanya sambil tertawa."Gisel nggak bisa tidur kayak Bibi."Wina ikut tersenyum, senyuman polos seorang anak memang obat yang sangat mujarab untuk menenangkan hati."Gisel juga merasa gugup?""Tentu saja."Gisel langsung mengaku dengan jujur,"Aku memang kadang kangen dengan Britton, tapi itu nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan Bibi."Selain mengajarinya cara menembak, Ayah Robert juga selalu baik pada Gisel. Pri

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status