Home / Fantasi / Pahlawan Dunia Kedua / Bab 4. Markas Pusat

Share

Bab 4. Markas Pusat

Author: CahDwiAs
last update Last Updated: 2021-08-26 16:51:40

"Kita mendapat panggilan dari markas pusat, ini menyangkut nasib pasukan kita" Jake berseru pada yang lainnya yang tengah melakukan pesta

"Apa yang mereka katakan?" Tanya Kazuto

"Kita diundang ke markas pusat untuk membahas misi kita selanjutnya, sepertinya ini misi yang sangat penting" Jawab Jake. 

Selang beberapa detik untuk berpikir, Kazuto berkata, "Baiklah, kita akan pergi ke markas pusat besok. Jadi, bersiaplah kalian. Bersenang senanglah, tetapi ingat batasan kalian. Jangan sampai mabuk" Setelah mengatakan hal itu, Kazuto dan yang lainnya melanjutkan kegiatan mereka dan bersenang senang. 

Keesokan harinya, terdapat dua pesawat armada yang mesinnya sedang dipanaskan. Beberapa helikopter tempur juga bersiap untuk terbang. 

"Kazuto, pesawat mana yang akan kau naiki?" Zelouch bertanya pada Kazuto. 

"Mana saja, tapi sepertinya aku akan menaiki pesawat milik Jones. Karena ruang kendalinya lebih luas. Jawab Kazuto

Dua pesawat itu adalah pesawat milik Jones dan satunya lagi adalah pesawat milik Britania yang dinaiki oleh Putri Evelyne

" Kenapa kau tidak menaiki pesawat kami saja. Aku bisa menjamumu lebih baik" Lanjut Zelouch

Tetapi karena Kazuto ingin lebih dekat dan melihat seperti apa pasukan yang dipimpinnya sekarang, jadi dia putuskan untuk menaiki pesawat milik Jones. Semuanya pun ikut naik ke pesawat itu termasuk Zelouch dan Evelyne. 

Ruangan di pesawat itu sangat luas, dan para pasukan pun juga memiliki kamar masing masing. Pesawat yang didalamnya seperti sedang berada di kapal induk. Beberapa saat kemudian pesawat melaju dan terbang menuju markas pusat komando. Menuju markas pusat kurang lebih memakan waktu satu hari dengan kecepatan normal, karena tidak sedang terburu buru pesawat itu melaju dengan kecepatan normal atas perintah Jones. Pilotnya adalah Kana yang memang sangat ahli mengendalikan semua kendaraan, dan Ito sebagai copilot. Keduanya memang sudah lama bersama dan seringkali mendapat tugas yang memang hanya bisa dilakukan oleh mereka berdua. 

Selang beberapa lama, Zelouch merasa jenuh karena tidak melakukan apa apa. "Bisakah kita turun sejenak dan makan siang" Ucap Zelouch 

"Kau pasti bercanda, kita tidak sedang menaiki mobil atau van. Ini pesawat, kau pikir kita bisa berhenti seenaknya" Jawab Jake kesal dengan ucapan Zelouch yang terdengar tidak sedang bercanda

Lalu Zelouch membalas ucapan Jake, "Jika tahu akan membosankan seperti ini, lebih baik aku menaiki pesawat kami saja" 

Kemudian pertengkaran antar Jake dan Zelouch terjadi. Semua di ruang kendali itu mencoba untuk meredam emosi Jake

"Aku bisa saja menurunkanmu dari sini tanpa parasut, jika kau tidak duduk dan diam! " Bentak Jake

"Kita lihat saja siapa yang akan turun tanpa parasut" Zelouch berkata sambil mengeluarkan Gurandal nya

Kazuto yang mendengar terjadi keributan di ruang kendali langsung menghampiri

"Kalian berdua hentikan keributan ini! Atau aku yang akan menenangkan kalian!" Ucap Kazuto dengan tegas

Seketika keributan itu reda ran kembali tenang. Kazuto pun mengajak Zelouch untuk makan siang bersamanya

"Apa kau tidak tahu bahwa pesawat ini terdapat kafetaria. Tempat ini adalah untuk para prajurit yang hendak mengisi perut" Jelas Kazuto pada Zelouch

"Kakanda memang tidak tahu apapun selain kekuatan, hanya hebat dalam pertempuran melawan Majuu" Ejek Evelyne yang sudah ada disana menunggu kedatangan Kazuto

"Aku tidak akan bertengkar dengan Jake jika tahu ada kafetaria disini. Aku akan meminta maaf padanya nanti, dan sejak kapan kau ada disini Evelyne?" Balas Zelouch pada Evelyne yang sedang duduk dihadapannya

"Aku sudah dari tadi disini bersama Tuan Kazuto sebelum kakanda memulai keributan di ruang kendali. Tuan Kazuto memintaku menunggu untuk melerai pertengkaran kakanda dengan Kak Jake" Evelyne menjelaskan

Setelah memesan makanan, Zelouch kembali ke meja yang disana sudah ada Kazuto dan Evelyne duduk bersebelahan. 

"Sampai kapan kalian akan bermesraan ditempat seperti ini" Kata Zelouch sambil menggigit kentang goreng yang dipesannya

"Mungkin selamanya, karena aku sudah lama tidak bertemu dengan Evelyne" Jawab Kazuto diikuti tawa kecil dari Evelyne

"Fuh, sudah lama aku tidak melihat kebahagiaan seperti kalian ini"

"Bukannya kakanda sudah memiliki calon, apa kakanda berniat untuk menolaknya?" Tanya Evelyne

"Sebenarnya aku menentang untuk dijodohkan. Tetapi jika aku menolak, entah apa yang akan dilakukan ayahanda dan ibunda. Mungkin saja aku akan  dipaksa untuk segera mencari calon pengganti" Jawabnya

"Siapa calon yang dijodohkan denganmu?" Kazuto ikut bertanya

"Sepertinya ia putri dari kerajaan Ubalovia, kalau tidak salah namanya Angeline" Jawab Zelouch

Sentak Kazuto terkejut mendengar nama itu, "Angeline? Bukankah dia putri pertama dari Kerajaan Ubalovia"

"Bagaimana kau bisa tahu, kau tertidur selama ini" Balas Zelouch yang sama terkejutnya

"Aku sudah mengenal Raja Ubalovia sebelum aku tertidur, aku akui dia memang kuat dan hebat, memimpin seluruh kerajaan dengan sangat bijaksana namanya ialah Reygamesh. Sudah lama aku tidak mengunjunginya" Jelas Kazuto

"Jadi menurutmu lebih baik aku menyetujui tentang perjodohan itu?" Ujar Zelouch

"Menurutku aku ingin kakanda memiliki seorang yang spesial untuk kakanda sendiri" Saran Evelyne

Zelouch: "Kau adalah seorang yang spesial untukku Evelyne"

Evelyne: "Aku adalah adik kakanda. Maksudku seorang yang akan selalu ada disisi kakanda dan menemani kakanda kemanapun"

Kazuto: "Evelyne benar Zelouch, menurutku memang sudah waktunya untukmu mencari pendamping hidup"

Zelouch: "Tidakkah kalian mengerti perasaanku. Aku belum pernah melihat ataupun berjumpa dengan sosok wanita yang dijodohkan. Bagaimana jika dia bukanlah sosok yang baik untuk adik adikku"

Setelah itu Jake dan Jones datang, percakapan pun berhenti karena Zelouch dan Jake ingin berbincang untuk permasalahan yang terjadi di ruang kendali tadi. Keduanya meminta maaf karena menimbulkan keributan, Zelouch yang pertama meminta maaf tetapi Jake juga meminta maaf karena terlalu mudah emosi. 

Disisi lain keduanya terlihat semakin akrab. Memang pertengkaran antara teman mungkin dapat membuat mereka semakin dekat. Kazuto senang melihat rekan rekannya berdamai, dan terlihat tidak ada kecanggungan sedikit pun. 

'Siapa yang ada di ruang kendali?' Tanya Kazuto pada Jones

'Di ruang kendali ada Castella, Kana dan Ito, mereka sepertinya sedang fokus mengemudikan pesawat ini. 

Berganti ke ruang kendali, disana Castella terlihat canggung dengan Ito dan Kana yang mengemudikan pesawat itu. Tetapi dipikirannya memang tidak berniat untuk basa basi dengan mereka, ia tengah fokus dengan tugasnya menjadi navigator pesawat. Disisi lain, Kana dan Ito berbincang bincang santai. 

"Apa yang akan kau lakukan setelah kita sampai di markas pusat Ito?" Tanya Kana

"Tidak ada yang ingin aku lakukan, jika ada instruksi dari Kazuto aku akan melakukannya. Tetapi jika tidak ada mungkin aku hanya akan berkeliling melihat markas pusat" Jawab Ito dengan santai

"Sepertinya kau tidak akan bisa berkeliling dengan mudah Ito, hahaha" Ucap Kana diikuti tawanya

"Apa maksudmu? Tanya Ito terheran

" Kita lihat saja nanti, setelah kita sampai disana" Lanjut Kana seperti sedang menyembunyikan sesuatu

Mereka berdua bersenda gurau tanpa menyadari ada orang lain yang ada disana yaitu Castella. Kemudian mereka terkejut dengan suara seseorang

"Sepertinya kita akan sampai disana besok pagi.."

Kana dan Ito terkejut, ternyata itu adalah suara Castella yang ada dibelakang

"Ternyata kau Castella, kau mengejutkan kami berdua. Lain kali jangan sembunyikan hawa kehadiranmu, kau seperti pembunuh bayaran" Seru Kana

"Hanya kau yang terkejut Kana, jangan ikut sertakan aku dalam kalimatmu" Sindir Ito disebelahnya

"Maafkan aku, tapi memang sebelum aku bekerja bersama kalian. Aku adalah pembunuh bayaran, aku seperti sekarang karena bertemu Tuan Kazuto" Jawab Castella dengan nada dingin

Mereka berdua memang tidak tahu soal masa lalu Castella. Tidak seperti rekan rekan yang lain yang memang berasal dari bidang militer dan direkrut oleh Kazuto sendiri

"Tetapi jika kalian terkejut dengan kehadiranku, berarti kemampuan pembunuh bayaran milikku masih belum hilang. Dan kalian mungkin belum siap dengan asisten pribadi Tuan Kazuto yang satunya lagi" Lanjut Castella masih dengan nada dingin

Kana dan Ito terkejut dengan perkataan Castella, tetapi mereka mencoba menanyakan soal asisten yang masih misteri itu. 

"Sebenarnya siapa asisten Kazuto selain dirimu?"

Belum sempat menjawab, terdengar pintu terbuka. Kazuto dan yang lain kembali dari kafetaria, dan Jones membawakan makanan untuk tiga orang disana. Castella langsung menghampiri Kazuto dengan ceria

"Terimakasih Tuan Kazuto, anda kembali tepat waktu. Aku tidak tahan dengan suasana suram disini tadi. Dan anda membawakan saya makanan, anda sungguh perhatian Tuan Kazuto" Ucap Castella 

Related chapters

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 5

    Kedua orang itu terkejut, pasalnya Kana dan Ito memang tidak menyadari kehadiran Castella. Dan ketika Kana menanyakan soal asisten Kazuto selain Castella, ia belum menjawab sepatah kata pun karena Kazuto dan yang lain mendadak kembali. Kazuto menatap Ito dan Kana yang ada di kursi pilot, dan bertanya "Apakah kalian melakukan sesuatu pada Castella?" "Tentu saja tidak, kami saja tidak menyadari hawa kehadirannya" Ucap Kana dan Ito "Castella, kenapa kau berbohong?" Tanya Kazuto "Te~hee.." Senyum Castella sambil memukul kepalanya pelan "Sudahlah Castella, apa kau yakin ingin menggoda Kazuto didepan Evelyne kekasih hatinya" Kata Zelouch "Kakanda jangan menyindir. Lagipula tak masalah jika Kak Castella ingin dekat dengan Tuan Kazuto" Ujar Evelyne Kemudian Kana menanyakan tentang asisten pribadi Kazuto selain Castella

    Last Updated : 2021-08-29
  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 6

    Seketika pandangan Kazuto kabur dan ia seperti tak sadarkan diri. Ketika ia membuka matanya, ia melihat dirinya sendiri sedang berdiri yang sekitarnya adalah pohon bambu. Lalu ia melihat seseorang yang berjalan ke arah cahaya matahari. Setelah diperhatikan lebih jelas, sepertinya dia adalah seorang gadis yang terlihat berumur sekitar 20 tahun, yang memakai 'kimono' dengan sebuah bilah pedang di punggungnya. Kazuto seperti tidak asing dengan pedang tersebut. Kemudian Kazuto memanggil gadis itu, namun gadis itu tak berhenti ataupun menjawab panggilannya. Tetapi ia mendengar gadis itu seperti mengatakan sesuatu sambil mengangkat bilah pedangnya. "Aku sudah berjuang mati matian untuk melindungi duniaku saat ini, terimakasih 'Raiken'. Sekarang adalah giliranmu wahai anak muda, gunakanlah pedangmu itu untuk melindungi mereka yang kau sayangi dan mereka yang tidak memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri. Aku serahkan peda

    Last Updated : 2021-09-04
  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 7

    "Siapa yang kau maksud Kazuto?" Tanya Zelouch "Bukankah kalian pernah bertemu dengannya, bisa dibilang dia adalah senior kalian. Dan juga adik tingkatku, aku mendapat kabar bahwa dia sedang menuju ke markas pusat juga" Ungkap Kazuto "Kazuto, apakah mungkin dia adalah orang dengan kode nama '0948' alias Jhonny?" Tanya Jake "Benar, dia adalah orang yang diberi misi khusus olehku sebelum aku masuk kedalam mode hibernasi" Jawabnya Semua yang ada diruangan itu cukup terkejut karena dugaan Jake benar, pasalnya Jhonny adalah seorang kebanggaan militer saat ini setelah hilangnya Kazuto. Kemampuannya diatas yang lainnya dan hanya beberapa tingkat dibawah Kazuto, tak heran Jhonny ditunjuk oleh markas pusat untuk memimpin sebuah pasukan khusus menggantikan Kazuto Kazuto pun melanjutkan perkataannya, "Tetapi itu adalah sebuah pertaruhan, jika kita membawa Majuu kelas AA ke ma

    Last Updated : 2021-09-18
  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 8

    Pesawat mereka pun mendarat dengan aman. Mereka semua turun dari pesawat setelah pintu utama terbuka. Kazuto yang turun pertama kali langsung disambut oleh petinggi markas pusat. Orang itu adalah Jim Colard dengan pangkat Brigadir Jenderal"Selamat datang di markas pusat, Mayor Jenderal Kazuto. Kami sudah menunggu kedatangan anda" Serunya dengan memberi hormatKazuto mengangguk memberi salam dan membalas hormat"Terimakasih Brigjen Colard, apa kau yang akan mengantarkan kami ke tempat pertemuan?" Tanya Kazuto"Sungguh sebuah kehormatan bagiku untuk mengantarkan rombongan anda Mayjen. Silakan ikuti saya, saya akan mengantarkan anda sekalian ke ruang peristirahatan terlebih dahulu" Balasnya"Tempat ini benar benar dijaga ketat ya. Sepertinya tidak sembarang orang dapat kemari" Seru Zelouch"T

    Last Updated : 2021-09-20
  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 9

    Kemudian mereka pun pergi ke kota terdekat di arah timur untuk mencari Jhonny. Mereka berempat pun mencari kendaraan untuk menuju kesana, dan mereka pun meminjam sebuah mobil dari markas pusat yang memang biasa digunakan untuk pergi ke kota kota terdekat Dalam perjalanan menuju ke kota, mereka melihat beberapa prajurit yang lalu lalang dengan mobilnya, ternyata memang beberapa prajurit pergi ke kota terdekat untuk mencari kesenangan karena jenuh berada di markas pusat "Aku lupa menanyakan hal ini pada kalian tadi, apakah kalian begitu dikenal oleh pasukan lain? Karena tadi sewaktu di kafetaria tadi kalian menjadi perbincangan orang orang" Zelouch bertanya pada Mike dan Folley yang duduk dibelakang "Oh, soal itu kami hanya beberapa kali mendapat penghargaan karena sebuah misi penaklukan. Kami d

    Last Updated : 2021-09-30
  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 10

    Kemudian mereka pun bersiap dan berkumpul untuk menemui Sang Jenderal ditemani oleh Brigjen Jim "Silahkan arah sini semuanya, kalian semua diperbolehkan untuk masuk" Ucap Jim dengan membuka pintu ruangan yang cukup besar Setelah memasuki ruangan itu, seseorang langsung manyambut mereka semua "Akhirnya kalian datang juga, aku pikir kalian menolak ajakan makan malamku" Ucap orang yang ada di ruangan itu Beliau adalah Regan Warren, orang dengan pangkat Jenderal di markas pusat. Orang dengan postur tubuh besar dan ideal yang tegap, terlihat sekali bahwa ia adalah seorang petinggi yang sudah sangat berpengalaman dibidang militer, berusia sekitar 50 tahun. Mendengar s

    Last Updated : 2021-10-23
  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 11

    Kazuto menanyakan hal itu pada Julia karena ia ingin mendengar keinginan Julia sendiri "Jika itu untuk menghadiri pernikahan Kak Angeline, tentu saja aku akan ikut. Tidak, izinkan aku untuk ikut bersama kalian" Julia menundukan badannya pada Kazuto sebagai sebuah bentuk permintaan "Baiklah, aku sama sekali tidak keberatan dengan hal ini. Aku serahkan segala sesuatunya pada Jhonny" Jelas Kazuto "Terimakasih Komandan Kazuto, saya akan menjaga Julia dengan baik" Seru Jhonny "Tentu saja, itu adalah kewajibanmu. Lalu, apakah ada hal lain lagi yang ingin kau sampaikan?" Tanya Kazuto Hal lain yang ingin disampaikan oleh Jhonny adalah pembahasan

    Last Updated : 2021-10-29
  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 12

    Melihat dari kondisi gadis yang diselamatkan Kazuto, ia memang baik baik saja. Namun disisi lain, sopir truk yang melaju kencang itu tidak sadarkan diri, karena truk yg dikemudikannya tiba tiba saja dihentikan dan ia sangat syok hingga pingsan."Siapa saja, tolong hubungi tim medis!" Teriak Kazuto yang melihat sopir truk terkapar tak berdaya"Itu tidak perlu Tuan Kazuto, aku adalah tim medis disini" Ucap Evelyne yang menyelinap keluar"Oh, tentu saja Evelyne. Aku lupa bahwa kita tengah makan siang bersama, aku percayakan padamu" Ucap Kazuto mengizinkan Evelyne untuk mengobati sopir truk yang pingsan tersebutKemudian ia kembali untuk melihat gadis yang ia selamatkan, gadis itu sed

    Last Updated : 2021-11-10

Latest chapter

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 27

    Beberapa saat sebelumnya, setelah Zelouch dan Evelyne berpisah dengan rombongan Kazuto dan yang lainnya. Lumia mengantarkan Kazuto dan yang lain menuju ruangan tamu untuk mereka beristirahat. "Kazuto, sepertinya Majuu itu sudah bergerak. Kita harus menangani hal ini terlebih dahulu" Bisik Jake pada Kazuto"Tak kusangka akan secepat ini ia bergerak. Castella, cari tahu lebih detail mengenai kemampuan dan kekuatan dari Majuu itu!" Seru Kazuto"Serahkan padaku" Jawab CastellaLumia yang tengah bersama mereka pun terheran dengan apa yang sebenarnya mereka bicarakan. Saat ini belum ada laporan mengenai Majuu yang terlihat di wilayah kerajaan "Sebenarnya apa yang terjadi? Apa benar saat Ini ada Majuu di wilayah kerajaan?" Ucap Lumia yang bertanya tanya perihal Majuu yang dibicarakan oleh Kazuto dan yang lainnyaKazuto pun menjelaskan padanya mengenai Majuu yang dimaksud. Sebenarnya Kazuto sudah mengetahui sedari awal sejak ia mendarat bahwa terdapat Majuu kuat yang tengah bersembunyi, let

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 26

    Kazuto menyapa Tuan Hummels tanpa kendala sedikitpun, dan Tuan Hummels pun mengantar mereka menuju istana kerajaan. Rekan rekan Kazuto pun terpesona melihat betapa menakjubkannya Kerajaan Bonnevia dengan kemewahan dan teknologi yang ada disana, Kazuto tidak terlalu terkejut karena dirinya sudah beberapa kali bertugas di sana ketika dirinya masih menjadi anggota pasukan. "Silahkan lewat sini, Tuan dan Nona" Ucap Wilhelm yang tengah mengantar mereka masuk ke dalam istanaKana yang baru pertama kalinya masuk ke dalam istana kerajaan pun merasa tidak nyaman "Hei, menurutmu apa kita benar benar diperbolehkan berada disini?" Tanya Kana pada yang lain"Kana, sepertinya kau harus melakukan hal seperti ini sesering mungkin. Hal seperti ini sudah menjadi hal yang wajar di keluarga Yoshino saat aku masih kecil" Jawab Ito yang ada di samping KanaNamun Castella dan Jake pun sebenarnya juga merasa tidak nyaman berada di tempat yang tidak terlalu banyak orang disana. Tetapi mereka berdua yakin se

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 25

    Jhonny kemudian memusatkan kekuatannya yang ada disekitarnya dan menyerap energi ke dalam tubuhnya, raut wajahnya berubah menjadi tampak lebih serius dari sebelumnya. Jones yang melihat hal itu pun terkejut, karena melihat Jhonny memiliki kekuatan yang luar biasa."Berasal dari mana kekuatannya itu, apakah tadi dia masih menahan diri" Ucap Jones yang terkejutSetelah melakukan persiapan tersebut, Jhonny meningkatkan kekuatan pedangnya menjadi lebih besar dan melesat mengalahkan semua majuu yang ada dihadapannya."Kazuto, sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa Jhonny memiliki kekuatan sebesar itu" Tanya Jones di dalam pikirannya"Tentu saja ia dapat melakukannya, rumor yang be

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 24

    Kazuto pun menghela nafasnya, dan berbicara dengan Folley"Folley, ikutlah denganku sebentar" Ucap KazutoFolley pun mengikutinya sampai Kazuto berbalik ke arahnya dan mulai berbicara kepadanya."Folley, apakah instruksi yang kuberikan itu salah? Apa kau juga sebenarnya menentang perintahku agar tetap melawan sekumpulan Velodriz yang terbang ke arah kita?" Tanya Kazuto dengan tegasFolley pun terlihat kebingungan, tetapi ia harus menjawab pertanyaan Kazuto"Tidak Komandan, perintah yang anda berikan sudah tepat. Sangat tidak mungkin bagi kami untuk menahan serbuan Velodriz sebanyak itu. Mungkin kami hanya akan terlibas jika harus bertahan disana" Jawab FolleyKazuto pun terheran apa yang sebenarnya Finn pikirkan untuk tetap berada di pertempuran yang tidak mungkin dimena

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 23

    Ketika Kazuto dan Castella tengah mengobrol, tiba tiba terdengar guntur diliputi hujan. Kazuto pun bertanya apakah hujan itu membahayakan penerbangan atau tidak kepada Kana. Jawaban Kana terdengar melegakan karena hujan itu tidak berpotensi badai, namun malam ini akan terasa sangat dingin.Pesanan mereka berdua pun datang, Castella terlihat menyukai hidangan tersebut dan sangat menikmatinya. Kazuto juga menikmati hidangan tersebut dan menghabiskannya."Tuan Kazuto, mungkin ini sedikit lancang untuk menanyakannya. Tetapi ada sesuatu yang mengganjal jika aku tidak mengatakannya" Ucap Castella yang mengejutkan KazutoKazuto terheran, karena tidak biasanya Castella membuka topik obrolan dengannya kecuali Kazuto yang bertanya lebih dulu

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 22. Keberangkatan

    Pagi harinya semua pasukan berkumpul untuk pemberangkatan. Kazuto memberi pidato singkat mengenai misi yang akan dijalankan. Ringkasannya adalah pembagian kedua pasukan untuk pergi menuju kerajaan Bonnevia dan Ubalovia. Jones bersama Mike akan pergi membawa pasukan mereka yang berjumlah 1000 personil.Tiga kapal terbang sudah disiapkan dalam misi pemberangkatan mereka. Dua kapal terbang akan menuju ke kerajaan Bonnevia yaitu kapal terbang milik kerajaan Bonnevia yang ditumpangi oleh Pangeran Zelouch bersama Putri Evelyne, dan satunya lagi adalah kapal terbang pasukan Golden Army yang akan dinaiki Kazuto dengan. Kemudian yang akan dinaiki oleh Jones adalah kapal terbang dengan ukuran yang besar, yang diberi nama 'Snow Whale'. Seperti namanya, kapal terbang itu lebih besar dibanding kapal terbang 'Red Hawk' yang akan dinaiki Kazuto.

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 21

    Pesta berlangsung sampai sore, karena semua pasukan pasti kelelahan dan harus segera beristirahat agar dapat bangun pagi tepat waktu.Pesta pun selesai dan Jones menutup dengan penyampaian agar pasukan segera beristirahat. Karena besok adalah hari keberangkatan melakukan misi pertama.Pasukan pun beberes terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat pesta. Kemudian membubarkan diri untuk beristirahat di ruangan mereka masing masing.Rekan rekan Kazuto segera menyusul Jhonny dan Jake untuk melihat kondisi Kazuto.Evelyne tiba lebih dulu di ruangan Kazuto dan mengetuk pintunya agar tidak mengganggu."M

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 20

    Kemudian datanglah Mina bersama Friget dan teman temannya. Bar tutup untuk sementara karena Mina ingin menemui Kazuto dan yang lain untuk terakhir kalinya."Aku tidak menyangka kalian akan datang kemari. Marilah bergabung dan bersenang senang" Seru Kazuto menyambut mereka yang baru saja datang"Tuan Kazuto, syukurlah aku bisa bertemu denganmu" Teriak Mina sambil berlari menghampiri KazutoIto dan Kana bingung, karena tidak mengenal mereka yang baru saja datang. Lalu Julia menjelaskan pada mereka berdua."Mereka adalah keluargaku di Bar tempatku bekerja. Jadi aku yang mengundang mereka untuk datang atas nama Kazuto dengan izin darinya" Jelas Julia

  • Pahlawan Dunia Kedua   Bab 19

    Di ruangan Kazuto, sinar matahari pagi sudah menembus masuk menandakan hari sudah pagi."Maaf membangunkanmu Komandan, tapi ini adalah hari terakhir kita disini, kita harus melakukan apel koordinasi untuk para pasukan" Suara Jake yang mencoba membangunkan KazutoKazuto terbangun dan melihat semua rekannya sudah memakai seragam dengan rapi."Ah, hei tolong ambilkan sepatuku" Seru Jones pada JakeKazuto pun terkejut karena yang lain sudah bersiap siap sedangkan dirinya terlambat bamgun."Sialan, sudah jam berapa sekarang?" Seru Kazuto"Selamat pagi Kazuto, harusnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status