Share

82. Simalakama

"Sebenarnya berita itu sudah dari tadi subuh. Tapi--"

"Apa?" Rere menghentikan langkahnya dengan tiba tiba hingga membuat Dewa juga berhenti mendadak karena mereka saling bergenggaman tangan.

"Hei ... dengerin dulu, kabar itu aku tahu dari si Mbok. Jadi bukan aku yang sengaja menyembunyikan darimu, kalau kau tak percaya nanti kau tanya sendiri pada bunda atau mama." Dewa akhirnya memberikan pembelaan diri.

Rere terdiam, dia kembali melangkah, malah kini berbalik. Kini, dia yang berada di depan langkah Dewa yang melihatnya sambil menggelengkan kepala.

Mereka sama-sama memilih diam hingga langkah mereka berhenti di sebuah kamar yang pintunya terbuka. 

"Assalamualaikum ...."

Rere masuk lebih dahulu, karena Om Bagas sudah menarik Dewa ke luar ruangan.

"Ssst ...." Bunda menyuruh Rere untuk mempelankan suaranya. Dengan isyarat ibu tangan yang beliau letakkan di depan bibir.

"Ayah gimana, Bunda?" tanya Rere yang langsung mendekat

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status