“Gua nggak bakalan putusin Clara, kecuali kalau dia yang mau” ucap Rama pada Kevin dan Rama tidak sadara kalau dia sedang di perhatikan dan di dengarkan oleh Clara dan juga Indri dari jarak yang cukup dekat, tentunya mereka berempat tidak ada yang tahu terutama Rama. “Lagian kan elu bukan pacarnya Clara, elu hanya mantannya aja, jadi dia berhak dong mau pacaran sama siapa aja, termasuk gua, jadi nggak usah ancam-ancam gua kaya tadi. Gua nggak akan takut sama ancaman kalian” ucap Rama pada Kevin dengan tenang tanpa ada rasa takut sedikit pun
Setelah tu Rama pun maju mendekat ke Kevin dan bilang “Malah gua yang harus peringatin elu dan juga teman-teman elu, jangan pernah ganggu Clara pacar gua. Kalau elu dan teman-teman elu masih ganggu Clara, gua yang bakalan buat elu dan teman-teman elu menyesal” ucap Rama dengan sangat berwibawa dan tenang yang membuat Kevin dan teman-temannya takut, namun tidak mereka tunjukkan karena gengsi mereka.
<Marcella di kerumuni banyak anak-anak kampus terutama anak laki-laki karena kecantikannya yang membuat anak kampus terpana melihatnya dan mereka sedang meminta nomor ponselnya Marcella, namun Marcella hanya tersenyum dan memang dia tidak mau kasih kepada siapa pun karena tujuan dia ke kampus tersebut adalah untuk Rama.“Marcella” ucap kakak galak dengan kaget sekaligus kesal“Lu ngapain di sini ?” tanya Kak Indri penasaran karena tidak mungkin kalau dia ke sini dengan maksud tertentu“Gua mahasiswa baru di sini,” jawab Marcella dengan senyum yang membuat Kakak galak dan Kak Indri kesal, karena Marcella kuliah di sini pasti karena Rama“Sejak kapan lu masuk sini Marcella ?” tanya kakak galak dengan nada kesal, sementara Rama dia hanya terdiam saja dan tidak mau ikut campur“Sejak kemarin, jadi sekarang gua junior kalian, mohon bimbingannya ya kakak-kakak senior semuanya” ucap Marcella denga
“Rama, kamu harus makan nanti sakit loh” ucap Kak Indri pada Rama memberi perhatian dengan sangat tulus dari hatinya yang paling dalam“Iya, biar aku pesanin makan untuk kamu” ucap kakak galak pada Rama dengan senyum dan setelah itu kakak galak langsung memesan makanan yang paling enak di situ untuk Rama makan“Engga usah, aku nggak mau makan” ucap Rama pada kakak galak“Kamu harus makan, udah aku pesan makanannya” ucap kakak galak dengan santai dan setelah memesan makanan dan minuman pelayan tersebut pun pergi untuk menyiapkan pesanan yang di pesan oleh kakak galak dan juag Kak Indri“Rama, kamu tuh harus banyak makan biar sehat, kan kamu juga habis ini harus kerja di RI Land, jadi nggak boleh kekurangan tenaga” ucap kakak galak memberi perhatian sebagai pacar yang sebenarnya memang kakak galak memberi perhatian yang tulus, hanya saja Rama tidak tahu, Rama tahunya karena mereka lagi di kampus da
“Oke anak-anak mohon bantuannya yah untuk Marcella” ucap Doesn tersebut dan lanjut bilang “Kamu bisa duduk di tempat yang kosong Marcella” ucap Dosen tersebutDan langsung banyak anak laki-laki yang menyuruh temannya pindah tempat duduk agar bisa sebangku dengan Marcella, namun Marcella tidak menghiraukan itu semua, dia berjalan layaknya wanita cantik, imut dan feminim berjalan ke arah bangku Rama dan Rama bisa menebak kalau Marcella akan duduk di sebelahnya karena bangku sebelahnya kosong dan benar saja apa yang di perkirakan Rama. Marcella duduk di sampingnya dan membuat semua anak laki-laki pasrah tidak jadi duduk di sebelah Marcella.“Hai, ketemu lagi” ucap Marcella dengan senyum cantik dan imutnya dan Rama pun tidak menanggapi itu, dia hanya fokus belajar di kela itu tanpa harus memperdulikan Marcella yang ada di sebelahnya“Ayo anak-anak buka buku kalian yang ibu kasih kemarin, buka halaman sembilan puluh delapan&r
“Iya, nanti pulang dari ngamus kita ke RI Land” ucap kakak galak dan kak Indri mengangguk pelan dan mereka melanjutkan lagi pelajarannyaSementara itu Rama yang sudah sampai RI Land, dia bertemu teman-temannya kembali termasuk Nana yang juga sudah lama tidak bertemu dengan Rama karena kejadian kemarin.“Rama” ucap Nana dengan senang karena bisa kembali melihat laki-laki itu“Nana” ucap Rama juga dengan senang karena bisa kembali melihat wanita cantik yang sangat baik itu padanya“Kamu kemana aja ? nggak ada kabar, aku kabarin kamu ponselnya juga nggak aktif” ucap Nana yang langsung menanyakan beberapa pertanyaan pada Rama“Maaf ya, kemarin aku ada sedikit masalah, jadi nggak bisa di hubungin sama sekali” ucap Rama dengan santai dengan permintaan yang tulus pada Nana yang sudah menghawatirkannya“Terus gi mana ? apa sekarang sudah selesai masalahnya ?” tanya Nana dengan s
“Waktu pertama kali, ku lihat dirimu hadirRasa hati ini inginkan dirimuHati tenang mendengar suara indah menyapaGeloranya hati ini tak ku sangka” nyanyi Tania dengan sangat tenang dan penuh penghayatan“Rasa ini Tak tertahan, hati ini selalu untuk mu” nyanyi Nana dengan suara yang sangat indah dan itu membuat apra pengunjung melihat mereka berdua dan ada beberapa dari mereka mengabadikan momen tersebut dengan mengambil video mereka berdua yang menurut mereka sangat cocok dan Rama dia masih tenang memainkan gitarnya dengan cukup hebat karena dia juga sering memainkan lagu ini karena cukup banyak yang request ketika dia sedang bernyanyi pada malam hari di Ri Land.“Terimalah lagu ini dari orang biasa, tapi cintaku padamu luar biasaAku tak punya bunga, aku tak punya hartaYang ku punya hanyalah hati yang setia, tulus padamu” nyanyi Nana sambil menatap Rama dengan manis, namun Rama tidak melihatnya
“Halo Bos Marcella, nama saya Nana, saya kasir Ri Land” ucap Nana memperkenalkan diri pada Marcella“Halo Nana, mohon kerja samanya yah” ucap Marcella dengan senyum manis dan lanjut bilang “Oh iya jangan panggil saya bos, panggil nama aja, Cella, saya masih se umuran kok sama kamu, biar lebih akrab aja” ucap Marcella dengan senyum cantik dan imut yang benar-benar membangun karakter baru dalam dirinya menjadi wanita yang feminim, imut dan cantik dan setelah itu anak-anak yang lain memperkenalkan diri pada Marcella, dan terakhir Rama yang memperkenalkan diri pada Marcella yang sebenarnya Rama sangat malas dengan ini semua, tapi dia mau terus bekerja untuk kelangsungan hidupnya.“Halo, kak Cella, nama saya Rama, saya pelayan Ri Land” ucap Rama dengan santai tanpa ekspresi“Kak ?” ucap Marcella yang tidak terima di panggil kakak “Bukan kah aku sudah bilang panggil nama seperti yang lain” ucap Ma
“Oke, jadi kali ini Rama akan membawakan lagunya sendiri yang dia buat sendiri, jadi tepuk tangan dong untuk Rama” ucap Bang Ilham memberitahu para pengunjung dan para pengunjung pun memberikan tepuk tangan pada Rama begitu pun juga kakak galak dan kak Indri“Rama nyanyiin lagu buatannya sendiri Dri” ucap kakak galak yang sudah tidak sabar ingin mendengarkan lagu ciptaan Rama“Iya, gua juga udah nggak sabar” ucap kak Indri yang juga sudah tidak sabar untuk mendengarkan lagu buatan Rama sendiriDan setelah itu teman bang ilham mulai memainkan musiknya di awali dengan suara gitar yang di petik dengan nada indah dan di sambung dengan suara piano dengan menggunakan keyboard yang membuat nada lagu tersebut menjadi elegan, dan itu membuat semua orang terdiam, begitu pun juga kak Indri dan juga kakak galak dan bahkan Marcella yang dari tadi hanya di dalam ruangannya pun sekarang keluar karena mendengar musik tersebut. Dan Marcella pu
Setelah satu menit, Rama pun selesai menulis lirik dan setelah itu meminta gitar yang di pegang oleh temannya bang ilham, sedangkan cowok itu dan yang lain masih menunggu Rama menyanyikan lirik tersebut yang membuat mereka semua penasaran termasuk cowok tersebut.Kakak galak dan kak Indri menunggu Rama dengan perasaan yang sangat khawatir, karena mereka tidak yakin Rama bisa melakukannya, mereka masih menunggu dengan khawatir, begitu pun juga Nana yang masih memperhatikan Rama dan sekitarnya.“Kalau gagal mohon maaf nih” ucap Rama dengan santaiDan setelah itu Rama memainkan gitarnya denganc ara di petik agar lirik tersebut menyatu dengan melodi yang Rama mainkan dan menambahkan kesan horor pada lirik yang Rama buat tadi, setelah memainkan beberapa melodi dan nada yang sedikit horor, Rama langsung menyanyikan lirik yang dia tulis tersebut dengan suara yang lembut dan pelan agar kesan horor dan menyeramkannya dapat.“Di ujung jalan itu, d
“Iya, coba kalau nggak ada, bisa repot” ucap Rama pada Nana dengan santai sambil duduk, tempat tersebut bertema duduk lesehan eperti tempat makan Sunda, Rama dan Nana duduk dengan santai sambil menunggu bebek mereka datang“Kalau sampai habis, kita harus pergi besok ke sini” ucap Nana pada Rama“Untungnya sekarang ada, jadi besok tidak perlu pergi” ucap Rama dengan senyum pada Nana dan itu membuat Nana geleng-geleng kepala“Kak Indri sama kak Clara tinggal di mana ?” tanya Nana pada Rama dengan santai“Mereka sementara lagi tinggal di kosan aku, karena suatu hal” jawab Rama dengan santai“Kamu tidur dengan mereka ?” tanya Nana pada Rama dengan serius“Ya enggak lah, aku tidur di kamar aku, mereka berdua tidur di luar di depan tv” jawab Rama dengan santai“Oh begitu, pantesan aja mereka selalau ke Ri Land dan pulang saat kamu pulang juga” ucap Nana pada Rama dengan santai“Iya, karena itu, mereka tingal sementara di rumah aku, tapi nanti kalau semuanya sudah selesai, mereka akan aku ur
“Sudah kak, dia sedang berganti baju di ruangannya” jawab Nana dengan santai dan setelah itu dia lanjut mengganti baju“Kalau begitu kami keluar dulu yah” ucap kak Indri pada Nana dengan santai dan lanjut bilang “Oh iya, maksih ya Nana untuk tempatnya, ini sangat nyman untuk belajar” ucap Kak Indri dengan senyum berterma kasih pada Nana“Iya kak sama-sama, baguslah kalau kalian nyaman belajar di sini, besok-besok kalian bisa kok pakai tempat ini lagi untuk belajar” ucap Nana pada kak Indri dan kakak galak dengan senyum“Apa tidak apa-apa kalau kami memakai tempat ini terus ? karena mungkin kami akan datang ke Ri Land setiap hari untuk belajar” ucap Kak Indri pada Nana dengan santai“Iya nggak apa-apa kak, Rama sudah cerita semuanya sama aku” ucap Nana dengan santai“Oh begitu, ya udah kalau begitu, sampai bertemu lagi Nana” ucap Kak Indri pada Nana dengan sant
“Apa mereka bisa belajar dengan tenang di sana, di tambah di sini sangat ramai” ucap Nana pada Rama dengan serius“Dia akan terbiasa dengan itu, dan aku yakin dia bisa fokus belajar” ucap Rama dengan sangat yakin kalau kakak galak dan kak Indri bisa fokus belajar“Rama, bagaimana kalau kamu ajak mereka ke ruangan loker perempuan, di sana sedikit agak tenang dan mereka bisa fokus belajar dengan baik, dari pada di sini” ucap Nana pada Rama memberi usul“Apakah boleh ?” tanya Rama dengan serius pada Nana“Tentu boleh dong, ayo aku anterin, kasihan kalau mereka belajar di tempat seperti ini, yang ada nanti nggak ada yang masuk e otak yang mereka pelajarin” ucap Nana pada Rama dengan serius dan apa yang di bilang Nana itu benar juga, jadi Rama memutuskan untuk membawa kakak galak dan kak Indri ke ruangan lker perempuan untuk belajar di sana“Oke kalau begitu, ayo” ucap Rama pada Nan
“Oh begitu, kalau begitu nih aku punya sesuatu yang spesial untuk kalian berdua, aku yakin setelah ini kalian akan lebih fokus lagi belajarnya dan akan merasa segar kembali” ucap Rama pada kakak galak dan juga kak Indri dan setelah itu dia pun duduk sambil menaruh dua minuman yang dia bawa di depan kakak galak dan juga kak Indri“Apa ?” tanya kakak galak pada Rama karena dia penasaran apa yang akan di kasih Rama pada dirinya dan juga kak Indri“Ini kalian minum ini, minuman ini spesial aku yang buat dan juga minuman ini nggak ada di menu Ri Land, karena minuman ini resep buatan mamah aku, dulu waktu aku sedang belajar dan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan fokus dan kosentrasi yang cukup tinggi, mamah aku selalu membuatkan minuman dingin ini dan setelah meminumnya aku merasa segar kembli dan mudah untuk fokus dan kosenterasi apa yang sedang aku kerjakan, kalian harus mencobanya” ucap Rama pada kakak galak dan kak Indri memberitahu
“Pasti elu mengobrol sesuatu kan sama dia, apa elu di ancam ?” tanya Kak Indri pada kakak galak dengan serius“Walaupun begitu, gua nggak anggap sebuah ancaman kok, lagian gua nggak takut sama dia” ucap Kakak galak pada kak Indri dengan serius“Dia bilang apa sama elu ?” tanya kak Indri dengan sangat penasaran apa yang di bicarakan sama kakak galak dan Marcella sampai cukup lama dia menunggu sendiri tadi“Dia hanya bilang kalau dia nggak percaya kalau gua sama Rama pacaran, dia juga bilang kalau gua suruh menjauh dan menghilang dari kehidupan Rama, karena dia tetap mau menjadikan Rama pacarnya” jawab kakak galak dengan santai pada kak Indri“Terus, elu nggak setuju kan sama dia” ucap kak Indri dengan serius“Engga lah, gua nggak setuju, lagian seperti yang gua bilang tadi, gua nggak takut sama dia” jawab kakak galak dengan serius“Terus setelah itu, nggak mungkin d
“Gua nggak salah dengar, elu minta seorang sepasang kekasih meninggalkan pasangannya hanya karena orang lain yang bukan siapa-siapanya mau hidup bahagia dengannya, apa elu udah gila” ucap Kakak galak dengan serius pada Marcella“Gua percaya kalau elu nggak pacaran sama Rama, itu hanya settingan, jadi elu bukan pacarnya Rama” ucap Marcella pada kakak galak dengan serius“Terserah elu mau bilang apa, gua nggak peduli juga tentang pendapat elu, lagian gua sama Rama sekarang baik-baik aja” ucap kakak galak yang tidak terpancing emosi sama sekali saat dia di bilang settingan sama Marcella dan setelah itu Kakak galak mencoba untuk melepaskan tangannya yang di pegang erat oleh Marcela, namun tidak bisa karena pegangan Marcella pada tangannya sangat erat“Clara, gua peringatin sama elu, mendingan sekarang elu menjauh dari Rama, dan bongkar itu sandiwara pacaran elu sama Rama, sebelum gua kasih tahu semua orang” ucap Marcel
Selagi dia menunggu, Rama melihat kalau kakak galak dan Kak Indri sudah sampai parkiran mobil ,karena dia melihat mobil yang biasa di pakai oleh kakak galak dan juga kak Indri ada di parkiran Ri Land, kakak galak dan kak Indri turun dari mobil dan masuk ke dalam RI Land dengan santai, sedangkan Rama dia menghampiri kakak galak dan kak Indri yang baru saja pulang kuliah.“Hai” ucap kakak galak dengan senyum pada Rama“Gi mana kuliahnya ?” tanya Rama pada ke dua wanita cantik itu dengan serius karena Rama harus mengawasi mereka agar nilainya tidak hancur di kampus“Bagus, nggak ada masalah kok, semua berjalan dengan lancar,bahkan dosen aja sampai bingung” jawab kakak galak dengan senyum sambil berjalan ke arah meja kosong yang biasa mereka berdua duduki dengan santai pada saat menunggu Rama“Benarkah ?” tanya Rama yang pura-pura tidak percaya apa yang di katakan kakak galak“Gi mana nggak berubah,
“Masa sih, se ingat aku pakai ponsel kamu deh, mana mungkin aku lupa” ucap Rama pada Nana dan mencoba mengingat kembali apa benar yang di katakan Nana benar, kalau mereka berfoto menggunakan ponsel Rama, bukan ponsel Nana, setelah mengingat lagi dan yang dia ingat adalah mereka berfoto menggunakan ponsel Nana, bukan ponsel Rama“Ingat nggak” ucap Nana sambil menahan tawa karena melihat ekspresi Rama yang lucu karena kebingungan“Ingat, dan itu pakai ponsel kamu, karena sehabis main wahan air aku belum minta ponsel aku sama kamu sampai rumah dan lupa” ucap Rama dengan serius namun tetap santai pada Nana karena seingat dia seperti itu“Kamu salah tuh, orang pakai ponsel kamu” ucap Nana pada Rama yang masih belum mengaku dan belum memberikan ponselnya Rama“Engga kok, benar ada di kamu ponsel aku” ucap Rama yang bingung dengan ekspresi lucunya yang membuat Nana tidak kuat dan ketawa lepas karena mel
perkelahian pun tidak terhindarkan, ke dua orang itu menyerang Rama secara bersamaan, Rama memperhatikan gerakan menyerangnya sambil menghindar, setelah memperhatikan gerakan tersebut Rama bisa memastikan kalau ke dua orang itu tidak bisa berkelahi, dan hanya berkeahi secara asal-asalan saja, melihat lawannya tidak bisa berkelahi Rama pun hanya menghindar dan mempermainkannya dan membuat mereka malu di depan banyak orang di lampu merah tersebut, dan bahkan Rama membuat mereka saling memukul satu sama lain yang membuat Rama tertawa dan meledeknya, namun itu membuat ke dua orang itu semakin marah pada Rama, namun Rama masih santai saja, karena sudah selesai bermain Rama pun melihat waktu lampu merah dan hanya tinggal sedikit lagi aja, dia pun memukul ke dua orang itu sampai terjatuh di pinggir jalan dan menyebabkan mereka sulit untuk terbangun dan Rama juga memberi peringatan pada ke dua orang itu dan setelah itu dia kembali ke motornya dan pergi tanpa bicara lagi sama Marcella, dan j