Share

Part 90 Tanpa Kata

Agatha merasa hatinya berdebar kencang saat dia menjemput Ayra dari sekolah. Namun, ketika wali kelas memberitahunya bahwa Ayra sudah dijemput beberapa menit yang lalu, rasa panik seketika melanda ketika wali kelas Ayra mengatakan kalau orang yang menjemput Ayra adalah dirinya. Agatha masih ingat ekspresi wali kelas Ayra yang tampak terkejut melihat dirinya.

Ponsel Rafka yang ada di dalam tasnya tiba-tiba bergetar, menarik perhatian Agatha. Saat dia melihat pesan masuk dari Rafka, dia merasa campuran antara rasa lega dan kebingungan. Pesan itu mengatakan bahwa Ayra aman dan Agatha tidak perlu khawatir.

Dalam keadaan panik, Agatha segera menghubungi nomor yang tertera dalam pesan tersebut. Dia mendengar nada dering sebelum akhirnya suara Rafka menjawab panggilan itu.

"Rafka, kenapa kamu bawa Ayra tanpa kasih tahu aku?" ucap Agatha dengan suara yang penuh dengan kekhawatiran dan kekesalan.

“Kamu tenang aja, aku nggak mungkin melukai anak aku sendiri. Ayra aman dan aku cuma mau menghabi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status