9 RENCANA ELPHIA AYURA
Malam kian pekat, udara semakin dingin karena hujan yang tak juga berhenti sejak sore tadi. Meskipun begitu, Phia masih saja asyik dengan alat lukisnya. Bukan, dia bukan melukis untuk hotel milik Ziko. Melainkan melukis untuk diikut sertakan dalam pameran lukisan di Paris. Pikirannya terus tertuju pada pameran itu. Bahkan, dia tidak hanya melukis satu lukisan saja, melainkan lima lukisan.Pertengahan tahun depan dia berencana untuk membuka pameran lukisan miliknya sendiri yang dia rencanakan akan diadakan di Sidney. Kalau sudah begini, dia bisa lupa akan hal lain.
Jiwanya seperti terserap dalam lukisan-lukisan itu.
Sudah satu bulan ini Phia tidak keluar dari apartemennya. Bahkan untuk makan saja dia harus diingatkan oleh Lila. Dia mengerjakan lukisan pribadinya dengan lukisan untuk hotel Ziko secara bergantian, membuat lingkaran hitam di matanya terlihat jelas.“Istirahat dulu dong, Phi.”“Aku tidak bisa t10 SECRETHari pertama pameranSECRET ...Judul sebuah lukisan yang objeknya sebuah bros yang dipenuhi dengan berlian dan permata. Lagi-lagi, lukisan Ayura menjadi perhatian utama. Itu bukan hanya sekedar lukisan. Bros itu memang ada, hanya saja dinyatakan menghilang karena suatu kejadian yang beritanya masih simpang siur hingga saat ini.Di hari pertama ini, orang-orang dihebohkan dengan kedatangan Carlos Anderson dan Arthur Julio bersama istrinya, Ruby Adrian.Mereka melebarkan matanya, terpana dengan lukisan tersebut lalu saling memandang tanpa mengucapkan apa-apa.Hubungan keluarga Anderson dengan keluarga Julio memang tidak baik. Lebih tepatnya Ruby Adrian yang sangat membenci Carlos Anderson. Carlos Anderson menatap Ruby Adrian dengan tatapan yang mengandung banyak makna. Tatapan tersebut tidak luput dari perhatian Arthur, yang menghela nafas berat.Ruby Anderson terhuyung melihat lukisan itu, untun
11 RINDU[Bagaimana pamerannya?]“Dia menghubungiku ... dia menghubungiku!” teriak Lila mengagetkan Ziko dan Petter.Kedua pria itu langsung mendekati Lila, sedangkan Lika langsung membalas pesan dari Phia dengan tergesa-gesa. Tangannya berkeringat dan jantungnya berdebar kencang, ingin segera tahu kabar tentang sahabatnya yang menghilang itu.[Phiaaa ... bagai mana keadaan kamu? Apa kamu baik-baik saja? Di mana kamu sekarang?]Pertanyaan bertubi-tubi Lila berikan kepada Phia.[Banyak banget nanyanya. Tentu saja aku baik. Aku lagi di Jakarta. Oya aku lupa bilang kalau aku pulang sejak hari pertama pameran.][Apa!]Lila membelalakkan matanya, tidak yakin dengan apa yang dia baca.[Kenapa?][Kamu membuat kami khawatir. Tuan Ziko menyuruh orang untuk mencarimu di Indonesia bahkan di negara-negara lain.][Oh.][Kenapa kamu hanya bilang &lsqu
12 MISTERY OF JOURNEYSebuah undangan yang elegan kini ada di tangan Arthur Julio dan keluarganya, Carlos Anderson dan keluarganya, Aisar, juga orang-orang yang selama ini tertarik dengan sosok Ayura.Tentu saja mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, berharap akan bertemu dengan Ayura. Apalagi pameran ini hanya diselenggarakan selama satu hari saja. Bisa dibayangkan bagaimana ramainya suasana pameran nanti.Meskipun mereka tidak mengenal sosok Ayura secara langsung, tapi keindahan lukisannya mengingatkan para penggemar lukisan akan sosok Tiara, seorang pelukis yang sangat terkenal pada masanya.Parasnya sangat cantik, dengan lekuk tubuh yang memukau. Dua wanita cantik pada masanya yang menjadi incaran banyak pria, Tiara dan Ruby. Di usia yang sudah tua ini pun, Ruby masih terlihat cantik.Tiara adalah seorang pelukis, sedangkan Ruby seorang perancang busana. Mereka sosok yang digilai banyak pria dari berbagai kalan
13 GOLD HAND PAINTERSetelah semua lukisan dibuka, yang menghasilkan bukan hanya decak kagum, tapi juga rasa penasaran, kewaspadaan, kecurigaan, kecemasan dan ketakutan dari beberapa pihak.Para tamu mendesah kecewa karena ketiadaan Ayura dalam pameran ini dan hanya diwakilkan oleh orang kepercayaannya saja.Aisar menghela nafas, lagi-lagi dia harus menelan kekecewaan yang sangat besar. Dia pikir hari ini dia akan bertemu kembali dengan Phia, ternyata tidak.Para tamu, terutama pengamat lukisan, kini mendekati lukisan-lukisan itu untuk bisa melihat lukisan Ayura secara cermat, bahkan ada yang menggunakan kaca pembesar.“Lukisan ini asli.”“Tentu saja lukisan ini asli.”Bukan hanya lukisannya, bahkan bingkainya pun tidak main-main. Ada yang terbuat dari emas dan perak dengan ukiran yang rumit. Mereka tidak diperkenankan menyentuh lukisan-lukisan itu.“Semuan
14 KEJAR-KEJARAN DAN PETAK UMPETZiko, Lila dan Petter kembali merasa cemas, karena Phia tidak dapat dihubungi sama sekali selama satu bulan ini. Dia tidak ada di mana-mana. Ponsel yang biasa dia pakai tergelatak di atas nakas kamar tidurnya. Pakaiannya masih utuh, tidak ada barang-barang pribadi Phia yang berkurang.“Apa sebaiknya kita lapor polisi saja?” tanya Lila.Awalnya dia masih biasa-biasa saja, mengingat saat itu Phia juga sempat menghilang dan ternyata sudah kembali ke Jakarta dan lupa mengabarinya. Tetapi ini sudah satu bulan, tidak ada kabar apapun, tidak ada jejak. Ponselnya ada di rumah, lalu bagaimana mereka bisa menghubungi Phia?***“Kamu kenapa, Dan?” tanya Aiko pada putra semata wayangnya, Aidan Sakuta Riley.Aidan merupakan anak tunggal dari pasangan Andreas Riley dan Aiko Fujiwara.“Suntuk, Ma.”“Mikirin apa, sih?”
15 ERLAN DAN JULIAPagi menjelang, Phia berada di salah satu toilet umum yang masih sepi. Tempat ini merupakan kampung, jadi dia tidak perlu khawatir dengan adanya CCTV.Dia membuka bopeng di wajahnya, lalu mengubah penampilannya hingga berbeda jauh dari yang sebelumnya. Jika ada yang mengawasi toilet tersebut, maka orang itu akan heran karena saat masuk adalah wanita berusia tiga puluhan, lalu yang keluar seorang pria muda berusia dua puluh tahunan.***BughBughBughPukulan bertubi-tubi mendarat di tubuh para pria yang telah gagal melenyapkan bahkan membawa Ayura. Justru mereka semua malah terluka. Nampaknya yang bernama Ayura itu bukanlah orang biasa.Satu tahun lebih mereka mencari Ayura, setelah ditemukan, justru orang itu hilang kembali tepat di depan hidung mereka. Bahkan tidak segan-segan menggunakan senjata yang mereka bawa. Inilah yang benar-benar dikatakan sebagai senjata makan tuan.
16 CINTA SEJATI CARLOS ANDERSONTujuh hari lagi akan diadakan acara peringatan keluarga Julio. Sebenarnya peringatan itu adalah acara ulang tahun Ruby Adrian dan Chiara Arbilia Julio. Namun sayang, acara yang seharusnya menjadi sebuah pesta meriah itu berubah menjadi berita duka yang sangat menyakitkan dalam sekejap mata.***Carlos berdiam diri di dalam kamarnya tanpa penerangan. Tangan kananya memegang sebuah foto dan tangan kirinya memegang sebuah surat lama, yang masih sering dia baca untuk mengisi kerinduan terhadap seorang wanita yang masih sangat dia cintai di usianya yang telah lebih dari tujuh puluh tahun ini.Cinta sejati dari seorang Carlos Anderson.Semua telah berubah. Rambutnya kini memutih semua, kulitnya keriput, namun yang tidak pernah berubah adalah hatinya.Memandang Ruby, meskipun dari jarak jauh, membuat luka di hatinya menganga lebar. Kerinduan dan kesedihan bercampur menjadi satu.Lima ha
17 PERTEMUAN AIDAN DAN ZIKOPhia memakan rotinya dengan tergesa-gesa. Tiga hari ini dia tidak dapat melakukan apapun dengan tenang. Segelas teh hangat juga menemani sarapannya pagi ini.Rumah kecil di pinggiran kota menjadi tempat persinggahannya saat ini.Di sebelah rumahnya, terdengar lagu dangdut yang berjudul Bang Toyib. Tanpa sadar Phia tersenyum. Dia merasa seperti bang Toyib yang tak pulang-pulang. Haruskah nanti dia kembali dengan membawa sebongkah berlian? Phia merasa geli dengan pikirannya sendiri.Ya, dalam situasi yang terkadang menegangkan, dia harus bisa menghibur dirinya sendiri. Dia seperti seorang penjelajah, entah sudah berapa banyak tempat yang dia datangi.Dulu, saat dia masih kecil, dia memang memiliki impian untuk keliling dunia. Itulah sebabnya dia menyukai kebebasan. Dia tidak menyukai pekerjaan yang terikat.Dengan keliling dunia, wawasannya bertambah dan dia memiliki banyak kenalan, dan merekalah y