Share

Pantai

Author: Eeng Chan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sesuai janji, Tama sudah sampai di depan gedung Dakara Group untuk menjemput Nayyara. Ia sangat ingin untuk turun menanti sang pujaan hati di luar. Tapi Tama urungkan, karena Nayyara yang merasa kurang nyaman diperhatikan karyawan lain.

tuk

tuk

tuk

Terdengar suara ketukan dari kaca jendela mobil, membuat Tama menoleh ke asal suara, ternyata Nayyara yang mengetuk jendela. Segera Tama membukakan pintu dari dalam mobil.

"Lagi mikirin apa Bang?" Nayyara melihat raut wajah Tama yang sedikit kusut.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Telepon misterius

    Nayyara yang lelah langsung merebahkan diri sejenak, ia ingin sekali memejamkan matanya tapi ia urungkan, segera ia bangun untuk membersihkan diri.Langkah Nayyara terhenti ia menoleh ke arah jam dinding, ternyata sudah sangat larut. Pantas saja ia tidak bertemu Papah dan Mamanya di ruang keluarga.Harum bunga lavender yang menyeruak di kamar mandi seolah telah melunturkan kepenatan dan lelah yang Nayyara rasakan. Tubuhnya kembali segar, ia siap untuk menuju alam mimpi.***Seperti biasa ritual sarapan tidak pernah Nayyara tinggalkan, karena hanya

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Sekretaris baru

    Sudah tiga hari Tama berada di kampung Halaman, ponselnya sulit untuk dihubungi, baik telepon maupun pesan yang Nayyara kirim belum ada balasan satupun.Nayyara tidak ingin berpikir negatif tentang itu mungkin saja Tama sibuk atau susah mendapatkan sinyal.Waktu sudah semakin larut, tubuh Nayyara pun sudah sangat lelah akibat kesibukannya akhir-akhir ini dengan sekretaris baru Kavi.Niat Kavi membawa CV para pendaftar untuk meminta pendapat dengan Mike malah menjadi boomerang untuknya.Mike keukeuh memilih Yuni atau Dewi untuk menjadi sekretaris suaminya. Seda

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Kejutan

    Nayyara masih mengingat perkataan Khalingga saat Bara berusaha mengejar, sikap Bara yang arogan malah membuat Khalingga semakin geram."Ternyata Pak Khalingga sangat penyayang yah, saya minta maaf kalau seperti itu." Bara tersenyum seolah meremehkan sikap Khalingga.Khalingga menatap Bara dengan sengit, ia tidak ingin menjawab apapun."Saya bisa menunggu kalo-kalo Pak Khalingga sudah tidak menyayanginya lagi." kerlingan mata Bara membuat api emosi di dada Khalingga tersulut ia ingin sekali melayangkan tinjunya kepada pria tersebut.Namun Nayyara yang sedari tadi diam mulai angkat bicara mendengar ucapan Bara."Tolong Pak Bara jaga ucapan Bapak, apa perlu saya ingat

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Awal mula

    Nayyara yang baru saja diantar Tama pulang, memutuskan berendam untuk merilekskan tubuh dan pikirannya. Otaknya masih saja memutar kejadian di Sentul dan di apartemen Tama.Usai berendam Nayyara langsung mengistirahatkan tubuh. Matanya semakin berat dan tertidur pulas.Pagi hari seperti biasa Nayyara sarapan bersama Pak Riswan dan But Ani disertai obrolan ringan."Nay, selama beberapa hari Ayah dan Mama akan menginap di rumah Nek Cas." ujar Bu Ani seraya memberikan piring kepada Pa Riswan."Yah ko mendadak Mah, Nay mau ikut. Atau paling enggak Nay bisa nyiapin sesuatu buat Nek Cas." keluh Nayyara yang merasa sedikit kecewa."Iya maa

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Misteri

    Usai semua tamunya pulang, Bu Iska langsung menghampiri Nayyara yang sedang duduk di ruang santai yang menghadap kolam renang."Apa ada sesuatu yang tertinggal, Nay?" kemudian beliau duduk di samping Nayyara.Nayyara bangun dari sandaran, mengambil posisi tegak, menggeser tubuhnya hingga berhadapan dengan Bu Iska."Eemm… engak, Bu." Nayyara tersenyum seraya menggelengkan kepala."Dia sakit, tapi tidak ingin pulang. Jadi Lingga bawa kesini." seloroh Khalingga yang baru saja menuruni tan

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Kesalahan fatal

    Mendengar suara nyaring itu, Khalingga bergegas menuju asal suara. Tangannya ingin langsung menarik tuas pintu dan membukanya tapi ia urungkan. Ia mengetuk-mengetuk dan memanggil Nayyara."Nay.. Nay… Nayyara!!!" Khalingga sedikit berteriak agar bisa terdengar oleh Nayyara.Khalingga merasa panik tidak mendapat jawaban apapun dari dalam, ia langsung meraih handle pintu menaik turunkan dengan cepat. Sialnya pintu kamar tamu terkunci dari dalam.Segera Khalingga berlari menuju dapur, ia membuka salah satu kitchen set tempat dimana tersimpan berbagai kunci cadangan. Setelah mendapat yang ia cari Khalingga kembali menuju kamar tamu. Berusaha membuka pintu itu.Terlihat Nayyara yang sedang terduduk menunduk di lantai dengan tangan yang memegang kepala dengan rambut panjangnya sedikit berantakan terurai ke depan menutupi wajah cantiknya.Khalingga bergegas menghampiri Nayya

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Kesalahan fatal 2

    Pak Pranoto menatap Khalingga dengan tajam. Kemudian beliau membalikkan badan."Gunakan pakaianmu dan temui saya di ruang baca," ujar Pak Pranoto dingin, dan melangkah meninggalkan ruangan itu.Khalingga masih terdiam sejenak, ia mengatur napas dan mengumpulkan keberanian. Pasalnya kalau sudah seperti ini, ruang baca bagaikan pengadilan. Ia menatap Nayyara yang terlihat sangat mengenaskan. Khalingga merasa sedikit kecewa dengan Nayyara. Menurutnya Itu bukanlah yang pertama untuk Nayyara, tapi kenapa tangis wanita itu terlalu berlebihan.Bingung sudah pasti, entah apa yang harus ia jelaskan kepada sang ayah. Kemudian Khalingga memunguti pakaiannya satu persatu dan membawanya ke keluar."Nay…" lirih Bu Iska"Kita pindah ya, di sini banyak beling," ucapnya khawatir melihat keadaan sekeliling.Batin wanita paruh baya itu menerka-nerka kenapa kejadian seperti ini bisa terjadi. Tangann

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Sekali lagi maaf

    Khalingga menarik napas berat, ia menyandarkan tubuhnya pada kursi, memegang dan menjambak rambut dengan kedua tangan. Otak cemerlangnya seolah buntu. Ia meraih ponsel mencari nama Narotama di sana."Bodoh." gumamnya pelan.Ya tidak mungkin dalam masalah ini ia akan melibatkan Tama. Entah bagaimana reaksi Tama mengetahui scandal ia dengan kekasih sahabatnya. Apa persahabatan yang mereka jalin sejak berseragam putih abu-abu akan berakhir begitu saja?Khalingga mengusap wajah kasar, ia frustasi jika memikirkan pertemanan mereka. "Sudahlah." ucapnya kesal.Gerakan tangan pada ponsel ia lanjutkan dan mencari kontak bertulisan Kavi."Pulanglah, aku akan menemui setelah makan siang di rumahmu." Tanpa basa-basi Khalingga langsung menyampaikan maksudnya."Oh oke," jawab Kavi singkat. Ia sangat paham pasti ada masalah bila Khalingga sudah bersikap dingin.Sedangkan di

Latest chapter

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Nayyara sakit

    Karena keadaan Nayyara masih sangat kacau membuat Khalingga terus merasa kuatir. Ia memerintahkan Galuh untuk mengantar Nayyara ke klinik gedung untuk mendapatkan perawatan dan beristirahat.Ingin rasanya Khalingga yang membopong dan mengantar Nayyara sendiri ke klinik. Beruntung akal sehatnya masih berfungsi, pasti akan membuat seisi gedung menjadi gempar kalau ia melakukan hal itu."Yuk, Nay," ajak Galuh seraya memapah Nayyara.Nayyara patuh, melangkah perlahan. Sesampainya di klinik ia merebahkan tubuhnya di atas bangsal, dibantu Galuh dan dokter yang bertugas.Dengan telaten dokter itu memeriksa Nayyara menggunakan stetoskopnya.Kemudian tensi darah dan suhu badan Nayyara pun di cek oleh perawat yang bertugas."Semuanya bagus kok. Mungkin mbak Nay hanya kecapean, butuh istirahat saja." Dokter itu mengalungkan stetoskop di leher."Saya kasih vitamin aja yah."Nayyara mengangguk mendengar penuturan dokter."Mari mbak, kita pindah ke ruang perawatan," ajak perawat kepada Nayyara yang

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Mau aku Peluk?

    Mata Nayyara mengerjap beberapa kali untuk beradaptasi dengan cahaya setelah tidur nyenyaknya semalaman.Ia sempat meregangkan tubuh sebelum menyadari bahwa ponselnya mati. Sebab ia lupa mengisi daya karena tertidur saat melakukan panggilan dengan Khalingga."Astaga." Nayyara menepuk dahinya. Menyadari kebodohannya yang tertidur saat melakukan panggilan."Hah!!!" Nayyara lebih terkejut lagi melihat jam analog di atas nakas."Ya ampun, telat." Tangannya langsung menyibak selimut, segera bangun dan meluncur ke kamar mandi.Dengan tergesah-gesah ia membersihkan diri dan berpakaian seadanya. Ia langsung menyambar tas sebelum berlari menuruni anak tangga."Pelan-pelan, Nay." Bu Ani yang merasa kuatir memperingati Nayyara. "Makan dulu."Nayyara hampir telat, tapi perutnya terasa lapar. Ia Memutuskan sarapan terlebih dulu. Sebab ia tidak pernah melewatkan sarapan di rumah. Tapi entah kenapa setelah sampai kantor, perutnya sudah minta diisi lagi. Lalu bagaimana kalau sama sekali tak sarapan

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Mendadak Cengeng.

    Hari ini terasa sangat menakjubkan menurut Khalingga. Tanpa sengaja ia bertemu dengan Nayyara. Lebih hebatnya lagi penampilan Nayyara yang sangat menyenangkan.Wajah polos, rambut basah dan jubah mandi, perpaduan yang sangat-sangat sedap untuk dinikmati.Khalingga mengingat kembali apa saja yang sudah ia lakukan pada Nayyara. Bibirnya mengulum senyum. Mungkin sikapnya secara terang-terangan menunjukan ia sedang mengejar Nayyara.Apa wanita itu bisa merasakannya?Perasaannya pun bertambah bahagia, dengan respon Nayyara yang tidak menolak sama sekali dengan perhatiannya.***Sejak Nayyara merasa ada yang berubah dari Khalingga. Ia merasa canggung dan berusaha menghindar.Hanya dengan memikirkannya saja sudah membuat ia gelisah. Bagaimana tidak. Saat Khalingga membelai tangan dan menyuapinya pizza, hatinya malah merasa senang."Hufft!!!" desahnya tak habis pikir. Sementara tangannya menyendokan bubur yang ia beli untuk sarapan."Kamu kenapa, Nay?" tanya Yuni yang baru saja masuk ke ruang

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Rasanya jauh lebih Enak

    Entah sudah berapa potong baju yang Mike pilihkan untuk Nayyara pakai, tapi semuanya ia tolak. "Pendek banget.""Nggak muat.""Sempit."Semua penolakan Nayyara membuat Mike berdecak kesal. "Ya udah kamu pulang pake itu aja!"Nayyara mendesah bingung. "Padahal kamu yang bikin bajuku basah."Mike mendesis sebal, "Jangan sok imut." Sementara tangannya meraih baju pilihan terakhir dan memberikannya pada Nayyara, "Nih dress rajut, melar dan di aku kepanjangan"Nayyara menyahut dress berwarna Navy dari tangan Mike, memantaskan pada tubuhnya. "Itu yang terakhir," sergah Mike yang melihat gelagat Nayyara yang kurang puas terhadap dressnya.Nayyara hanya bisa mendesah pasrah, ia langsung membawa dress itu ke kamar mandi untuk ia kenakan."Ya ampun." Mike terkejut, "Kamu kaya iklan obat pelangsing, Nay."Nayyara berjalan cepat ke arah cermin, memandang pantulan dirinya. "Ish, aku kaya orang saltum (salah kostum). Nayyara berputar di cermin menilai diri sendiri."Orang cantik mah, bebas," Mi

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Paket Komplit

    Usai menyantap bakso Nayyara bermaksud untuk mencuci piring."Nggak usah Nay, tar bibi aja yang bersihin," cegah MikeNayyara hendak menolak tidak enak dengan asisten rumah tangga Mike, tapi sahabatnya itu sangat mengenali sifatnya."Katanya mau cerita, yuk." Mike langsung menarik tangan Nayyara, mengajaknya menuju belakang rumah.Mike duduk di salah satu saung yang menghadap kolam renang terdapat juga taman kecil yang menghiasi sepanjang tepian.Sedangkan Nayyara duduk di tepi kolam membelakangi saung, membiarkan setengah dari kaki jenjangnya basah terendam di dalam air.Mengayunkan kaki di dalam air mampu membuat Nayyara merasa lebih tenang.Mike menghampiri Nayyara dan duduk disebelahnya. Ikut mengayunkan kaki bermain dengan air. Menunggu Nayyara siap untuk bercerita.Benar saja, tak butuh waktu lama Nayyara langsung membuka suara."Kemarin abang ke kantor." Suara Nayyara terdengar datar tapi dengan wajah yang murung.Mike menggeser duduknya mendekat pada Nayyara."Aku…." Suara Nay

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Perubahan Nayyara

    Berbekal informasi yang sangat minim Khalingga dibantu dengan Kavi terus berusaha mencari keberadaan Roni. Sulit memang tapi Khalingga tak akan patah semangat sampai tujuannya terpenuhi.Begitu pun dengan Nayyara berat memang terus bekerja di sekitar Khalingga. Rasa malu sudah pasti yang Nayyara rasakan. Bagaimana tidak, bekerja di bawah seorang atasan yang sudah melihat ia seutuhnya, benar-benar harus membuat Nayyara berusaha menjadi seorang yang tebal muka. Mungkin untuk sebagian karyawan lain itu sudah biasa atau malah menjadi batu loncatan untuk mendapatkan kedudukan lebih tinggi. Tapi tidak untuk Nayyara, hal semacam itu sangat rendah menurutnya."Nay," panggil Galuh. Tangan dan mata Galuh masih fokus pada komputer didepannya."Emm," saut Nayyara tanpa menghentikan aktivitasnya mengecek jadwal Khalingga pada gadget di tangan."Kamu ada masalah kah sama Tama?" Galuh menghentikan pekerjaannya sejenak lalu menoleh ke arah Nayyara.Nayyara terpaku mendengar pertanyaan temannya itu.

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Mencoba Bersikap Normal

    Hari ini Nayyara memulai kembali aktivitasnya di kantor. Dua hari sudah ia tak ada kabar seolah menghilang tanpa jejak membuat teman-temanya kuatir.Membuat Nayyara di berondong pertanyaan dari Galuh, Melody dan yang lainnya."Kemarin tiba-tiba saja, aku drop." Begitu alasan yang Nayyara berikan.Tetap saja Melody tidak terima dengan alasan Nayyara. "Memangnya sulit memberi kabar?" omelnya pada Nayyara, "Kan kita bisa jenguk." ucapan Melody tak jelas karena mulut yang masih terisi penuh."Rencananya kita bakal ke rumah kamu hari ini Nay, kalo kamu belum masuk dan memberi kabar juga." Yuni berbicara sambil menunjuk-nunjuk Nayyara dengan sendok."Em...betul," saut Diana menyetujui.Nayyara menatap mereka satu persatu membuat hatinya menghangat. Yah memang seperti ini lebih baik tetap jalani kehidupan seperti sebelumnya."Iya ih, kamu jahat banget. Aku kerja sendirian, mau telpon kamu buat tanya-tanya kerjaan pun nggak bisa." Galuh memotong bakso dengan kasar seolah bakso lah yang bersal

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Jangan memintaku berhenti.

    Sepulangnya Khalingga, Nayyara menuju kamar. Merebahkan diri di tempat ternyamannya. Sudah dua hari ia tidak berangkat kerja dan tak memberikan kabar apapun kepada Galuh dan yang lainnya. Ia tak sempat untuk sekedar melihat pesan apalagi memberikan kabar.Masalahnya terlalu rumit, bahkan butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengurai semuanya. Perjalanan masih jauh untuk mencapai kata selesai. Yah Nayyara lebih memilih kata selesai dibandingkan dengan bahagia. Bahagia, seolah kata yang mustahil iya capai. Bayang-bayang kelam yang sempat memudar, ternyata kembali lagi dengan cara yang lebih menakutkan.Nayyara memejamkan mata sembari sesekali menarik nafas dalam-dalam berusaha mengosongkan pikiran mencari ketentraman walau sejenak.SatuDuaTigaBayangan seorang wanita paruh baya muncul dalam benaknya. Wanita yang memiliki kemiripan garis wajah dengan kekasihnya. Dimana wanita itu menatap Nayyara lekat dengan pandangan yang sangat sulit diartikan. Memorinya seakan mengulang kembali

  • PREDESTINASI CINTA (New)   Belum saatnya

    Mike menatap wajah suaminya yang terlelap. Kata-kata Kavi terus saja berputar di otaknya."Aku ingin memiliki bayi." Begitu yang Kavi bisikan di telinga Mike, di tengah-tengah panasnya permainan mereka tadi malam.Bukankah setiap pasangan yang sudah menikah pasti ingin memiliki keturunan. Namun tidak untuk Mike ia masih sangat ragu bahkan takut akan hal itu.Sudahlah kalau memang sudah saatnya, pasti hatinya sangat yakin dan ingin mendapatkan keturunan. Namun, untuk saat ini tetaplah seperti ini.***Khalingga sudah berpikir semalam menyusun rencana untuk menangkap pria yang sudah menjebaknya. Jadi pagi ini ia memutuskan untuk menemui Nayyara dan menyampaikan semua rencana sederhana yang sudah ia siapkan.Kemudian ia bergegas menyalakan mesin mobil dan melesat menuju rumah Nayyara. Sesampainya dirumah Nayyara, Khalingga di sambut oleh Bu Ani."Pak Khalingga?! Silahkan masuk," ajak Bu Ani seraya membuka pintu lebar-lebar mempersilahkan Khalingga masuk."Silahkan duduk, Pak." "Panggil

DMCA.com Protection Status