Share

Mencari

“Sudah tiga jam mereka mencari.”

Wira bersuara usai melongok arloji di tangan kirinya, entah untuk yang keberapa kalinya sejak pencarian dimulai. Di depannya, Sakil tak berhenti melangkah mondar-mandir dengan ketegangan yang meningkat tiap menit. Ia tiba-tiba ingat bahwa hanya sekali saja seumur hidupnya ia pernah seresah dan secemas ini sebelumnya, yaitu ketika istrinya tengah memekik-mekik di kamar bersalin, melahirkan anak pertama mereka. Sakil tak pernah menduga akan merasakan perasaan yang sama lagi sesudahnya, dan hal itu sama sekali tidak membuatnya nyaman.

“Meskipun seharian ini dia benar-benar menyusahkan, tapi saya tetap berharap Ibad cepat ditemukan dalam keadaan selamat.”

Yudi ikut berkomentar sekaligus mengeluh, matanya tetap terpancang pada sinar lampu yang bergoyang-goyang menandai keberadaan kapal yang membawa tim pencari dan Kila di tengah laut. Di sampingnya, Pita tidak bisa berbicara karena sibuk menangis.

Sedangkan di kedalaman laut, Kila ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status