Distrik Pendekar merupakan distrik yang cukup ramai di Lembah Naga. Kota ini memang dikhususkan untuk pendatang seperti Anak Naga yang belum paham masalah yang dihadapinya ataupun Pendekar Naga yang mencari ketenangan untuk mempelajari jurus-jurus naga agar bisa mencapai tingkatan tertinggi.Distrik Pendekar merupakan Kota Multidimensi. Jadi semua Pendekar Naga dari berbagai dimensi yang ada bisa berlatih di sini tanpa terganggu karena perlindungan yang ketat dari Lembah Naga. Setiap dimensi hanya terdapat maksimal 5 Pendekar Naga setiap tahunnya yang boleh ditampung di Distrik Pendekar ini. Jadi, seleksinya benar-benar ketat untuk bisa mencapai Distrik Pendekar di Lembah Naga ini.Tidak semua Benua atau wilayah di dimensi masing-masing yang akan belajar dan menetap sementara di distrik ini karena masing-masing dimensi atau wilayah juga memiliki tempat pelatihan untuk Anak Naga dan Pendekar Naga. Jadi tidak semuanya Pendekar Naga akan berlatih di distrik ini. Di kota ini semua Pendek
"Selamat datang, Pendekar Naga Biru! Suatu kehormatan dikunjungi pendekar naga terpilih!" sapa pria tampan yang ditutupi jubah emas yang berkilau."Terima kasih sambutannya Tuan ... apa aku bisa bertemu Elder Wyvern?" tanya Candaka."Elder Wyvern sudah tidak menjabat lagi, sekarang aku Hai Long yang memimpin Distrik Pendekar ini. Tapi, Elder Wyvern banyak bercerita tentang dirimu, Candaka!" sahut pemuda tampan ini."Maafkan aku, Elder Hai Long! Aku sudah lama tidak mengunjungi Lembah Naga jadi tidak mengetahui sudah ada perubahan di Distrik Pendekar ini!" ujar Candaka dengan sopan."Hahaha ... tidak masalah Candaka! Ada keperluan apa sampai Raja Kamandaria mengunjungi Distrik Pendekar kembali?" tanya Elder Hai Long."Apa Elder mengetahui kejadian akhir-akhir ini di Lembah Naga?" tanya Candaka.Elder Hai Long agak terkejut dengan pertanyaan dari Pendekar Naga Biru ini. "Memangnya ada kejadian apa di Lembah Naga ini?"Candaka baru menyadari kalau Elder Hai Long tidak bisa keluar dari Di
Rinjani yang untuk sementara berpisah dengan Candaka karena hendak menemukan Ki Nagaswera yang hilang akhirnya tiba kembali di Hutan Eksotik. "Kemana kamu, Ki Nagaswera? Kanda sampai menunda pencarian Kitab Sembilan Naga hanya karena ingin memastikan kalau kamu baik-baik saja!" batin Rinjani. Hutan Eksotik tampak sangat suram sekali, dengan pepohonan yang menghitam dan sudah kelihatan mati. Tidak ada lagi pepohonan yang berwarna-warni yang biasanya menghiasi hutan ini. Pohon mati ini hanya menyisakan daun-daun layu dan kering yang semakin menambah keyakinan kalau ada sesuatu yang sedang terjadi di Lembah Naga ini. Rinjani masuk ke dalam pondokan Ki Nagaswera untuk memeriksa keadaan di dalam pondokan, seperti cerita Candaka sebelumnya yang mengatakan ada jalan rahasia yang mereka gunakan saat diserang oleh anak buah Iblis Naga Hitam. Tidak ada jalan yang dimaksud oleh Candaka, hanya pondokan biasa saja yang dilihat oleh Rinjani. Namun ada satu pesan di dinding yang ditujukan kepada
Rinjani benar-benar dimanjakan oleh fasilitas di dalam penginapan mewah di Dusun Eksotik ini, sehingga wajah Dewi Racun ini terlihat segar saat Nagawangsa memberitahunya pagi-pagi sekali kalau pemberi informasi sudah menunggunya di Kedai makanan penginapan ini.Rinjani yang mengenakan gaun bermotifkan naga yang barusan dibelinya di toko pakaian di dalam penginapan ini tampak sangat anggun saat menemui pemberi informasi yang sudah menunggunya di dalam kedai makanan."Apa kamu ini pemberi informasi yang direkomendasikan oleh Nagawangsa?" tanya Rinjani dengan sopan saat menemui pemberi informasi yang berpakaian biasa-biasa saja. Bahkan pemberi informasi ini juga tidak menyembunyikan wajahnya, yang biasanya tidak ingin diketahui oleh orang lain.Gadis cantik yang masih tampak muda ini tidak meyakinkan sebagai pemberi informasi sehingga Rinjani harus yakin kalau yang sedang menunggunya adalan sang pemberi informasi."Benar! Aku yang memberikan informasi kepada Ki Nagaswera untuk ke Kota Na
Terima kasih bagi yang telah mengikuti kisah Pendekar Naga Biru Season 2 ini sampai 100 Bab. Kisah Candaka di Iblis Naga Biru direncanakan memiliki Bab yang panjang karena luasnya konflik yang ada Trilogi kedua ini banyak menceritakan Naga yang muncul Dari berbagai semesta. Beberapa tokoh hebat juga akan muncul membantu Candaka.Semua tergantung pembaca, apa cerita lanjutan Pendekar Naga Biru ini diminati atau tidak oleh pembaca sekalian Total ada 7 Arc dan kemungkinan lebih dari 1000 Bab apabila buku ini diminati. Konflik akan meluas di bab-bab selanjutnya. Semoga tetap setia mengikuti perjalanan Candaka sampai akhir.Kritik dan saran bisa diutarakan di kolom pesan pada Bab khusus yang free ini.Semoga bisa menyelesaikan 100 Bab berikutnya berkat dukungan sobat pembaca sekalian.Terima kasih.Salam Naga.Zhu Phi
Desa Kabut Merah terletak di ujung utara dari Kota Naga yang sekarang terbengkalai ini.Tidak ada pendatang seperti pendekar naga yang berani memasuki desa ini, karena Desa Kabut Merah selalu diselimuti kabut merah yang mematikan bagi yang bukan naga asli.Penduduk Kota Naga juga mengetahui adanya Desa kabut Merah yang hanya bisa dihuni oleh naga ini, sehingga mereka tidak mend=gusik desa yang lambat laun dilupakan oleh mereka.Candaka tidak pernah menemukan desa ini, karena desa ini sangat tersembunyi dan jalan masuknya melalui goa tersembunyi yang tertutup tanaman liar.Kondisi ini menunjukkan sudah lama para naga dari Desa Kabut Merah tidak mengunjungi Kota Naga. Bahkan saat Naga Kematian menyerang Kota Naga, tidak ada bala bantuan sama sekali dari Desa Kabut Merah ini. Desa yang sangat misterius dan tersembunyi, sehingga tidak ada yang tahu apakah desa ini masih berpenghuni atau tidak.Secara kebetulan jejak Ki Nagaswera berakhir di Desa Kabut Merah ini menurut informasi dari Pen
"Berdirilah!" seru Rinjani.Arsyanendra langsung berdiri dan sikapnya berubah sama sekali daripada saat awal bertemu Rinjani. "Mengenai Ki Nagaswera yang kamu tanyakan, aku tidak tahu wujud manusianya tapi ada sosok yang mirip seperti yang kamu katakan sedang menuju Pegunungan Naga Sakti."Pegunungan Naga Sakti?" tanya Rinjani. "Kenapa Ki Nagaswera menuju kesana?""Aku tidak tahu, Ratu! Aku mendengar dari warga Desa Kabut Merah kalau kakek ini menanyakan tentang naga legenda yang konon hidup di Pegunungan Naga Sakti!" sahut Arsyanendra."Untuk apa ya Ki Nagaswera mencari naga legenda ini? memangnya benar kalau menurutmu ada naga legenda di sana? Apa di Pegunungan Naga Sakti juga banyak naga yang bisa berubah menjadi manusia seperti di Desa Kabut Merah?" tanya Rinjani."Naga-naga di Pegunungan Naga Sakti tidak bisa berubah menjadi manusia, Ratu Rinjani. Mereka murni naga saja tapi memiliki kekuatan yang hebat! Selama ini naga-naga di pegunungan ini tidak pernah menganggu kami, jadi kam
"Aku ingin minta bantuan dari Raja naga Geni untuk mengatasi serangan naga-naga yang hendak mengusik kedamaian yang sudah terjadi di Kamandaria, apabila Naga Geni berkenan membantu kami!" kata Rinjani mencoba peruntungannya setelah kegagalan Ki Nagaswera membujuk Raja Naga ini. "Kenapa aku harus membantumu? Politik kerajaan sangat kotor, jadi apa yang terjadi juga merupakan bagian dari politik kotor itu!" elak Raja Naga Geni. "Bagaimana kalau Paduka bukan menolong Kerajaan Kamandaria, tapi menolong bocah yang tidak berdosa?" pancing Rinjani. "Maksud Ratu?" tanya Raja Naga Geni penasaran. "Semua naga-naga yang akan menyerang Kamandaria mengincar putra mahkota yang saat ini masih bayi. Aku masih belum tahu alasan semua naga mengincar Mahesa, tapi suatu ramalan mengatakan akan datang Infinity Dragon saat Mahesa berumur 5 tahun untuk menyerang Kerajaan Kamandaria. Tapi, menurutku akan banyak penyerangan yang dilakukan oleh naga-naga ini sebelum Mahesa berumur 5 tahun. Kami butuh pasuk