Beranda / Fantasi / PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU / 124. Menyusun Strategi

Share

124. Menyusun Strategi

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-01 23:57:09

Candaka dan Rinjani memutuskan menggunakan jasa Naga Xarvis untuk membawa mereka secepatnya kembali ke istana Kota Naga Emas.

Perjalanan memerlukan waktu berhari-hari juga sehingga mereka perlu untuk singgah di desa dan kota terdekat tanpa mencolok, sehingga tidak ada yang mengenali pasangan Raja dan Ratu Kamandaria ini. Naga Xarvis juga tidak bisa berhenti begitu saja di tengah desa atau kota yang mereka singgahi untuk mencegah kepanikan warga akibat melihat adanya sosok naga raksasa di tempat mereka.

Candaka dan Rinjani juga membatalkan beberapa janji mereka yang akan mampir saat akan kembali ke Kota Naga Emas. Invasi dari Kaisar Xian Ming, penyebabnya. Apabila Nusantara sudah dikuasai seluruhnya maka bahaya akan mengancam Kamandaria karena Xian Ming bisa menempatkan armada lautnya di Nusantara yang lebih dekat ke Kamandaria. Sebelum Kaisar Xian Ming melakukannya, maka perlu adanya strategi penyerangan terhadap armada laut Benua Timur yang bersandar di Nusantara.

"Kita perlu menghub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   125. Strategi Pertempuran - I

    Setelah memastikan Zhian dan anaknya Mahesa baik-baik saja, Candaka mulai menjalankan tugasnya sebagai Raja Kamandaria. Rapat penting langsung diadakan karena menurut informasi dari Terakota, armada Kekaisaran Benua Timur sudah mulai berkumpul di Nusantara untuk persiapan menyerang Kamandaria.Rapat penting dihadiri oleh Panglima Sayukti yang mengepalai seluruh pasukan Kerajaan Kamandaria, Terakota yang jaringan mata-matanya tersebar ke seluruh negeri, Rinjani yang akan menempatkan beberapa anggota Aliansi Pendekar Naga Biru di setiap sudut yang bisa digunakan oleh Kaisar Xian Ming untuk mendaratkan pasukannya, serta beberapa perwira tinggi kerajaan dan pendekar yang akan membantu mengamankan Kota Naga Emas."Rinjani sudah menyebarkan seluruh anggota Aliansi Pendekar Naga Biru yang dibentuknya menggantikan aliansi yang lama untuk mengawasi setiap sudut dermaga dan pelabuhan yang bisa digunakan oleh Xian Ming untuk mendaratkan pasukannya. Bagaimana jaringan mata-matamu, Terakota?" tany

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   126. Strategi Pertempuran - II

    "Tidak masalah! Candaka bisa mengandalkanku!" Sebuah suara merdu wanita diiringi masuknya seorang gadis cantik berpakaian biru."Yenny! Kamu datang sama siapa?" tanya Candaka begitu melihat datangnya Naga Biru Yenny."Hahaha ... sekalipun sudah jadi Raja, tapi kamu tetap Candaka yang lama! Aku datang bersama beberapa teman termasuk sahabatmu yang ingin minta maaf padamu!" ujar Yenny. Tak lama kemudian masuk pria muda berpakaian serba putih."Saudara Candaka ... aku minta maaf padamu karena telah membuat kekacauan di istana Kamandaria sebelumnya. Seharusnya aku ikut bahagia saat Zhian bahagia! Maafkan aku!" kata pria muda ini sambil menghormat membungkukan sedikit tubuhnya."Zhu Fei! Hahaha ... aku sudah khawatir kalau kau berbalik menjadi musuhku! Apa Pendekar Naga Iblis sudah pergi?" Candaka menepuk punggung pria muda yang bernama Zhu Fei ini."Hanya ada Pendekar Naga Sakti! Tidak ada lagi Pendekar Naga Phoenix ataupun Pendekar Naga Iblis!" tegasnya. Zhu Fei tersenyum sekarang karena

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   127. Strategi Pertempuran - III

    Alisha yang pergi ke Sarmandaria bersama Naga Biru Yenny, pulang ke Kamandaria tanpa membawa hasil.Ratu Sarmandaria yang juga ibu kandungnya menolak bujukan Alisha untuk membantu Kerajaan Sarmandaria. Ratu Aisyahwara merasa kecewa tidak diundang saat pernikahavn Alisha.Namun, belakangan Alisha tahu kebenaran ya. Kaisar Xian Ming menjanjikan kekayaan yang berlimpah untuk Negeri Padang gurun yang sedang kesusahan ini.Ratu Aisyahwara lebih rela mengorbankan anaknya sendiri dibandingkan rakyat Sarmandaria yang dijanjikan kemakmuran ini.Rinjani yang pergi bersama Kanaya lebih beruntung. Mereka berhasil merekrut beberapa Pendekar yang cukup ternama di Benua Kamandaria untuk membantu Kerajaan menghadapi invasi Kekaisaran Benua Timur. Bahkan Master Garuda kali ini benar-benar ingin membantu dan memimpin makhluk eksotik untuk menghadapi pasukan Xian Ming yang bukan pasukan Kekaisaran.Candaka memutuskan pergi ke Kota Nusa di Benua Nusantara bersama Naga Xarvis.Agar tidak ketahuan oleh mata

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   128. Strategi Pertempuran - IV

    Kota Naga Emas mulai menampakkan geliatnya menjelang penyerangan yang akan dilakukan oleh Kaisar Xian Ming. Beberapa warga Kota Naga Emas yang kaya raya memilih pergi ke Arkandaria yang aman dari serangan Negeri Benua Timur.Kota Naga Emas ramai oleh banyaknya pendekar dari seluruh negeri yang datang atas undangan ataupun dengan sukarela membantu mempertahankan Kamandaria dari serangan bangsa asing. Mereka dipusatkan di ibukota Kamandaria ini.Kaisar Xian Ming diperkirakan akan menyerang Kota Naga Emas dengan kekuatan penuh karena gagal memancing Raja Candaka untuk menyerangnya ke Nusantara beberapa waktu sebelumnya.Kesibukan Candaka memenuhi takdir Pendekar Naga Biru-nya membuat strategi Xian Ming berantakan. Raja Candaka membiarkan raja Nusantara tewas di tangan Xian Ming taanpa berusaha mengerahkan armada kamandaria untuk membantu Raja Nusantara melawan dirinya.Armada Benua Timur mulai meninggalkan Nusantara. Hanya menyisakan beberapa pasukan saja untuk menjaga wilayah kekuasaan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   129. Pertempuran Kota Naga Biru (I)- Panglima Cantik

    Kota Naga Biru tampak biasa saja menghadapi serangan dari Kaisar Xian Ming, karena mereka yakin kalau Kekaisaran Benua Timur hanya akan menyerang Kota Naga Emas untuk merebut istana kerajaan sekaligus mengalahkan Raja Candaka.Moghul juga tidak terlalu mempersiapkan apapun untuk menghadapi serangan dari pasukan Xian Ming yang mungkin terjadi, padahal Rinjani sudah memperingatinya saat berkunjung ke Kota Naga Biru.Sifat Moghul ini sama persis saat dia menolak ajakan Candaka untuk membantu melawan Iblis Naga Hitam, padahal mereka telah bersumpah setia menjadi saudara angkat.Moghul baru panik saat mendapat laporan kalau ratusan kapal tempur tengah mendatangi Kota Naga Biru Laut. "Jangan-jangan Armada Kaisar Xian Ming benar-benar menyerang Kota Naga Biru Laut seperti peringatan Ratu!' gumamnya sambil bergegas menuju ke Kota Naga Biru Laut.Mulut Moghul sampai terbuka lebar dan matanya membesar saking terkejutnya melihat begitu banyak kapal tempur di perairan Kota Naga Biru Laut.Satu so

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   130. Pertempuran Kota Naga Emas (I) - Panglima Xian Shung

    Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya menjadi kenyataan yang mengerikan bagi Kamandaria terutama Kota Naga Emas. Armada Benua Timur memenuhi perairan Kota Naga Emas. Masih belum jelas apakah Kaisar Xian Ming berada di dalam salah satu kapal besar yang memimpin ribuan kapal tempur ini.Panglima Xian Shung yang memimpin armada laut terdepan tampak sangat perkasa dengan baju armor tempurnya serta kapal besar yang lengkap dengan senjata terutama meriam yang memiliki daya ledak besar.Utusan dari Benua Timur dikirim ke Kota Naga Emas untuk meminta Raja Candaka menyerah tanpa syarat. Namun, Kaisar Xian Ming yang diwakili panglima Xian Shung akan memberikan pengampunan kepada seluruh keluarga kerajaan apabila Kerajaan Kamandaria menyatakan takluk terhadap kekaisaran Benua Timur."Sampaikan kepada Panglima Xian Shung agar segera menarik seluruh kapal tempurnya dari perairan Kota Naga Emas kalau tidak ingin celaka dan ditenggelamkan seluruh kapal tempurnya!" tegas Raja Candaka."Apa kita penggal

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   131. Pertempuran Kota Naga Biru (II) - Sang Kaisar

    Candaka dan Rinjani berhasil tiba dengan cepat di Kota Naga Biru karena Naga Xarvis memiliki kemampuan teleportasi naga yang bisa dalam sekejab membawa Candaka dan Rinjani ke sana. Bahkan Gandar dan Alisha juga belum tiba di sana. Hanya ada Arjani yang menempatkan armada kapalnya menjaga perairan Kota Naga Biru Laut. "Kak Candaka! Kenapa Kakak ke sini?" tanya Arjani saat menemui Candaka. "Salam hormat, Ratu Rinjani!" lanjutnya dengan sopan. Rinjani hanya menganggukan kepalanya saja untuk menjawab penghormatan Arjani. "Arjani! Kamu cantik sekali! Sekarang kamu sudah hebat dengan menjadi panglima Kerajaan Malaka!' sahut Candaka dengan riang gembira. Rinjani agak sedikit cemburu melihat keakraban antara Arjani dan Candaka. "Hahaha ... Kak Candaka bisa saja! Apa yang telah terjadi? Kenapa kakak ke sini, bukannya beerada di Kota Naga Emas?" tanya Arjani. "Bukan hanya aku yang akan ke sini. Gandar juga sedang menuju kemari. Sebentar lagi dia kan tiba! Kami tertipu oleh siasat Kaisar Xia

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   132. Pertempuran Kota Naga Emas (II)- Tiga Jam

    Zhu Fei yang memegang kendali sebagai panglima tertinggi di Kota Naga Emas benar-benar serius menjalankan tugasnya setelah kepergian Raja Candaka dan Raja Gandar ke Kota Naga Biru.Rapat penting langsung diadakan oleh Zhu Fei untuk membahas strategi terbaik menghadapi Panglima Xian Shung yang diberi waktu tiga jam untuk mundur dari perairan Kota Naga Emas.Masa tiga jam itulah yang dimanfaatkan oleh Zhu Fei untuk menyusun strategi karena kemungkinan besar Panglima Xian Shung tidak akan menyerah. Pendekar Naga Sakti ini juga tidak mengetahui pasti apa Iblis Naga Biru dan Naga Ashura ikut dalam armada laut Panglima Xian Shung."Panglima Zhian, bagaimana situasi perbatasan darat dan udara Kota Naga Emas?" tanya Zhu Fei. Ketegasan Pendekar Naga Sakti ini sungguh jauh berbeda saat dia pergi menemui Zhian. Sekarang, Zhu Fei sudah lebih dewasa dan tidak mempermasalahkan lagi Zhian yang bersama Candaka."Perbatasan udara dijaga oleh kawanan Naga Wrath, Panglima! Untuk perbatasan darat mungkin

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27

Bab terbaru

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   139. Akhir Pertempuran Kamandaria

    Pertempuran di Kota Naga Biru Laut yang tadinya dikhawatirkan akan berlangsung sengit, ternyata selesai dengan lebih cepat.Gandar akhirnya memutuskan untuk menyerang armada kapal Benua Timur untuk memberi efek jera kepada Kaisar Xian Ming agar tidak lagi berambisi untuk menguasai Benua Kamandaria dan juga terutama Kerajaan Malaka.Seluruh kapal tempur Kerajaan Malaka menyerang habis-habisan kapal-kapal Benua Timur. Bunyi dentuman dan ledakan serta terlihat kobaran api di mana-mana menunjukkan betapa dasyat dan kejamnya sebuah pertempuran yang harus mengorbankan banyak nyawa.Sementara itu pertarungan antara Rinjani dan Jayanti juga selesai dengan perginya Iblis Naga Biru meninggalkan pertarungan mereka begitu melihat kehancuran kapal-kapal tempur Benua Timur."Selamat tinggal, Rinjani! Semoga kamu bisa membahagiakan Kanda Candaka! Aku akan pergi dari Kamandaria untuk selama-lamanya!" ucap Jayanti sambil lenyap begitu saja dari hadapan Rinjani.Rinjani juga tidak memiliki niat lagi be

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   138. Pertempuran Kota Naga Biru (VI) - Gandar vs Long Wan

    Naga Emas Gandar meluncur di dalam air dengan kecepatan tinggi menerjang Naga Long Wan yang sedang mengejar Naga Air Rinjani hingga terpental beberapa meter.Naga Long Wan yang merasa terganggu oleh Gandar langsung berbali dan mulai menerjang balik Naga Emas Gandar yang telah menerjangnya tadi.Tubuh Naga Emas Gandar terdorong oleh terjangan Naga Long Wan ini tapi Naga Emas tidak menyerah begitu saja.Dia berbalik dengan cepat menerjang tubuh Naga Long Wan yang besar sampai terjatuh ke dasar samudra.Naga Long Wan yang terjatuh langsung bangkit kembali dan menerjang dengan cepat ke arah Naga Emas Gandar tanpa bisa dihindarinya. Tubuhnya langsung terpental lagi dengan sedikit luka akibat kuku tajam dari Naga Long Wan.Pertarungan antara Naga Long Wan melawan Naga Emas Gandar masih berlangsung sengit. Belum tampak siapa yang akan menjadi pemenangnya.Naga Long Wan yang bertubuh besar dengan ekor panjangnya yang tajam bergerak berusaha menusuk tubuh Naga Emas Gandar. Tapi kulit dan sisi

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   137. Pertempuran Kota Naga Biru (V) - Rinjani vs Jayanti

    "Ternyata Iblis Naga Biru tidak memiliki pengikut ... hanya sendiri saja membawa prajurit emas yang sudah pernah kami kalahkan!' ejek Rinjani. Kesempatan bagi Rinjani menumpahkan segala kekesalannya. Tadinya dia mendukung Candaka untuk mencari Jayanti dan mengangkatnya menjadi Ratu keempat Kamandaria, tapi begitu melihat sikap Jayanti, tidak ada lagi rasasungkan di hati Rinjani."Tidak perlu pengikut kalau hanya ingin mengalahkanmu! Aku ingin tahu, seberapa hebat Dewi Racun yang berhasil memikat Pendekar Naga Biru!" balas Jayanti.Naga Merah Swantara berukuran lebih besar daripada Iblis Naga Biru, tapi untuk kecepatan masih unggul Iblis Naga Biru."Sudah cukup kekacauan yang kamu timbulkan, Iblis Naga Biru! Bekerja sama dengan bangsa asing untuk menjajah negeri sendiri sangat tidak bisa diampuni!" ujar Rinjani."Masih mending aku daripada dirimu, perebut kekasih orang!" tuduh Jayanti yang langsung menekan Rinjani dengan aura kegelapan miliknya."Cuih! Siapa yang merebut kekasihmu? Kau

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   136. Pertempuran Kota Naga Emas (IV) - Sahabat

    TRAAANG!Saat Kanaya yang tidak berdaya pasrah dengan nasibnya, mendadak puluhan anak panah yang turun dari atas langit terpental jauh dan tidak mengenai tubuh Kanaya.Bahkan Kubilai juga terpaksa melepaskan golok emas kembarnya saat dirinya diserang oleh beberapa sosok yang bergerak sangat cepat. AAARRRGGGH!Teriakan Kubilai yang terluka sungguh mengejutkan Kanaya. Bukan hanya dirinya yang lepas dari ancaman maut anak panah tapi Kubilai juga terpaksa melepaskan jepitan golok emas kembar pada Pedang Petir-nya karena tubuhnya terluka oleh sabetan prdang."Siapa yang membantuku? Gerakannya cepat sekali!" batin Kanaya yang merasa bersyukur masih bisa selamat saat nyawanya sudah di ujung tanduk.Saat ketiga bayangan ini menampakkan wujud aslinya barulah Kanaya mengenali beberapa di anataranya. "Isyana? Gayatri?" ujarnya pada kedua gadis yang masing-masing memegang pedang dan tongkat. Kanaya tidak mengenali pria yang bersama mereka. "Aku, Brahmana ... aku datang atas undangan Ratu Rinjan

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   135. Pertempuran Kota Naga Biru (IV) - Candaka vs Xian Ming

    Kaisar Xian Ming berdiri gagah dengan pakaian bertarungnya setelah melepaskan jubah emas kekaisarannya. "Kamu terlalu lemah, Candaka! Untuk menjadi pemimpin sejati, kita harus mengorbankan semua yang kita kasihi dan sayangi! Tidak boleh ada kelemahan sedikit-pun yang bisa dimanfaatkan oleh lawan kita!" seru Kaisar Xian Ming.Raja Candaka tidak kalah gagahnya berdiri di hadapan Kaisar Xian Ming. "Kamu yang salah, Xian Ming! Pemimpin sejati tidak akan mengorbankan sanak saudara dan sahabatnya. Pemimpin sejati selalu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri! Kamu menghancurkan satu benua hanya untuk mempermudahmu melintas? Sungguh kaisar yang tidak layak menduduki tahta kerajaan!"Sindiran Candaka membuat marah Kaisar Xian Ming. "Tahu apa kau tentang menjadi pemimpin? Kamu sudah ditakdirkan menjadi Raja bahkan sejak kau terlahir sebagai anak naga! Seharusnya hanya Kaisar yang bisa dianggap sebagai anak naga, penerus tahta kerajaan! Aku berjuang agar mampu menjad

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   134. Pertempuran Kota Naga Emas (III) - Siasat Xian Shung

    GWAAARRR ...!!! Belasan Naga Wrath terbang di atas kerumunan kapal tempur Benua Timur dan membakar habis beberapa kapal dengan prajurit di dalamnya yang berlarian dengan kondisi tubuh terbakar melompat ke dalam lautan. Terlihat Naga Biru yang terbang meliuk-liuk dengan indahnya turut menyemburkan api ke kapal tempur Benua Timur. Namun, berbeda dengan Naga Wrath yang menyembur tanpa belas kasihan, untuk Naga Biru ini melakukannya dengan raungan terlebih dahulu untuk memberi kesempatan prajurit Benua Timur melompat ke laut barulah dia menyemburkan api membakar kapal tempur mereka. Teriakan menyayat hati terdengar dari ratusan prajurit yang terbakar hidup-hidup oleh semburan api naga Wrath. Suasana di perairan Kota Naga Emas sudah mirip kobaran api dengan banyak kapal yang terbakar. Sepertinya kemenangan akan diraih dengan mudah, tapi Zhu Fei terlalu menganggap remeh Panglima Xian Shung. KWAAAK! Tiba-tiba terdengar teriakan dari beberapa Naga Wrath yang terjatuh ke dasar lautan. Nag

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   133. Pertempuran Kota Naga Biru (III) - Pertempuran Naga

    "Cuih! Kanda sudah salah terus merindukanmu! Ternyata kamu tidak pantas untuk diharapkan olehnya!' seru Rinjani dengan wajah penuh amarah."Hihihi ... kalian ini wanita yang bodoh! Pria yang bisa mencintai begitu banyak wanita bukanlah pria yang baik! Aku sudah tidak ingin kembali lagi kepada Candaka sejak tahu dia memilih wanita lain, bukan hanya satu wanita tapi tiga wanita sekaligus!"Tawa Jayanti yang agak mengerikan membuat Rinjani agak merinding. Ternyata wanita ini benar-benar iblis yang berwujud naga biru. Semula mereka mengira Jayanti masih bisa disembuhkan, tapi melihat kondisinya sekarang sungguh hal yang mustahil mengharapkan Jayanti kembali seperti dulu."Aku tidak keberatan karena Kanda adil terhadap kami! Ada satu yang kamu lupakan, Iblis Naga Biru!" ujar Rinjani sambil tersenyum sinis."Kamu tidak bisa kabur, Dewi Racun! Seluruh udara telah dijaga oleh pasukan nagaku!" sahut Jayanti dengan pandangan meremehkan Rinjani."Terlalu sombong! Kamu melupakan satu hal yang bis

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   132. Pertempuran Kota Naga Emas (II)- Tiga Jam

    Zhu Fei yang memegang kendali sebagai panglima tertinggi di Kota Naga Emas benar-benar serius menjalankan tugasnya setelah kepergian Raja Candaka dan Raja Gandar ke Kota Naga Biru.Rapat penting langsung diadakan oleh Zhu Fei untuk membahas strategi terbaik menghadapi Panglima Xian Shung yang diberi waktu tiga jam untuk mundur dari perairan Kota Naga Emas.Masa tiga jam itulah yang dimanfaatkan oleh Zhu Fei untuk menyusun strategi karena kemungkinan besar Panglima Xian Shung tidak akan menyerah. Pendekar Naga Sakti ini juga tidak mengetahui pasti apa Iblis Naga Biru dan Naga Ashura ikut dalam armada laut Panglima Xian Shung."Panglima Zhian, bagaimana situasi perbatasan darat dan udara Kota Naga Emas?" tanya Zhu Fei. Ketegasan Pendekar Naga Sakti ini sungguh jauh berbeda saat dia pergi menemui Zhian. Sekarang, Zhu Fei sudah lebih dewasa dan tidak mempermasalahkan lagi Zhian yang bersama Candaka."Perbatasan udara dijaga oleh kawanan Naga Wrath, Panglima! Untuk perbatasan darat mungkin

  • PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU   131. Pertempuran Kota Naga Biru (II) - Sang Kaisar

    Candaka dan Rinjani berhasil tiba dengan cepat di Kota Naga Biru karena Naga Xarvis memiliki kemampuan teleportasi naga yang bisa dalam sekejab membawa Candaka dan Rinjani ke sana. Bahkan Gandar dan Alisha juga belum tiba di sana. Hanya ada Arjani yang menempatkan armada kapalnya menjaga perairan Kota Naga Biru Laut. "Kak Candaka! Kenapa Kakak ke sini?" tanya Arjani saat menemui Candaka. "Salam hormat, Ratu Rinjani!" lanjutnya dengan sopan. Rinjani hanya menganggukan kepalanya saja untuk menjawab penghormatan Arjani. "Arjani! Kamu cantik sekali! Sekarang kamu sudah hebat dengan menjadi panglima Kerajaan Malaka!' sahut Candaka dengan riang gembira. Rinjani agak sedikit cemburu melihat keakraban antara Arjani dan Candaka. "Hahaha ... Kak Candaka bisa saja! Apa yang telah terjadi? Kenapa kakak ke sini, bukannya beerada di Kota Naga Emas?" tanya Arjani. "Bukan hanya aku yang akan ke sini. Gandar juga sedang menuju kemari. Sebentar lagi dia kan tiba! Kami tertipu oleh siasat Kaisar Xia

DMCA.com Protection Status