"Kemana lagi Naga Mimpi ini? Aku hanya ingin keluar dari mimpi yag tidak jelas ini!" batin Candaka yang agak putus asa. "Candaka, kamu ada di mana?" Terdengar oleh Candaka suara Zhian di dalam mimpinya saat dia berusaha mencari Naga Mimpi kembali. "Kenapa aku mimpi sangat lama? jangan-jangan aku terjebak di alam mimpi ini!" ujar Pendekar Naga Biru ini. "Candaka! Jangan menyerah! Alam Mimpi ini hanya refleeksi pikiranmu saja ... tidak ada yang nyata!" Masih terdengar olehnya suara Zhian, tapi dia tidak bisa menemukan Dewi Naga ini. "Zhian, bagaimana kabar Mahesa? Apadia baik-baik saja?" tanya Candaka. "Mahesa baik-baik saja, Candaka! Aku harap kamu segera kembali ke istana, ada yang ingin aku bicarakan!" sahut Zhian. "Kamu ada di mana, Zhian? Aku masih saja belum terbangun dari mimpiku ini! Tolong beri petunjuk padaku untuk keluar dari alam mimpi ini!" seru Candaka. "Kamu harus menemukan petunjuk tentang Kitab Naga keenam ini, Candaka! Kalau tidak, kamu akan terus terjebak di
Candaka dan Rinjani memutuskan menggunakan jasa Naga Xarvis untuk membawa mereka secepatnya kembali ke istana Kota Naga Emas.Perjalanan memerlukan waktu berhari-hari juga sehingga mereka perlu untuk singgah di desa dan kota terdekat tanpa mencolok, sehingga tidak ada yang mengenali pasangan Raja dan Ratu Kamandaria ini. Naga Xarvis juga tidak bisa berhenti begitu saja di tengah desa atau kota yang mereka singgahi untuk mencegah kepanikan warga akibat melihat adanya sosok naga raksasa di tempat mereka.Candaka dan Rinjani juga membatalkan beberapa janji mereka yang akan mampir saat akan kembali ke Kota Naga Emas. Invasi dari Kaisar Xian Ming, penyebabnya. Apabila Nusantara sudah dikuasai seluruhnya maka bahaya akan mengancam Kamandaria karena Xian Ming bisa menempatkan armada lautnya di Nusantara yang lebih dekat ke Kamandaria. Sebelum Kaisar Xian Ming melakukannya, maka perlu adanya strategi penyerangan terhadap armada laut Benua Timur yang bersandar di Nusantara."Kita perlu menghub
Setelah memastikan Zhian dan anaknya Mahesa baik-baik saja, Candaka mulai menjalankan tugasnya sebagai Raja Kamandaria. Rapat penting langsung diadakan karena menurut informasi dari Terakota, armada Kekaisaran Benua Timur sudah mulai berkumpul di Nusantara untuk persiapan menyerang Kamandaria.Rapat penting dihadiri oleh Panglima Sayukti yang mengepalai seluruh pasukan Kerajaan Kamandaria, Terakota yang jaringan mata-matanya tersebar ke seluruh negeri, Rinjani yang akan menempatkan beberapa anggota Aliansi Pendekar Naga Biru di setiap sudut yang bisa digunakan oleh Kaisar Xian Ming untuk mendaratkan pasukannya, serta beberapa perwira tinggi kerajaan dan pendekar yang akan membantu mengamankan Kota Naga Emas."Rinjani sudah menyebarkan seluruh anggota Aliansi Pendekar Naga Biru yang dibentuknya menggantikan aliansi yang lama untuk mengawasi setiap sudut dermaga dan pelabuhan yang bisa digunakan oleh Xian Ming untuk mendaratkan pasukannya. Bagaimana jaringan mata-matamu, Terakota?" tany
"Tidak masalah! Candaka bisa mengandalkanku!" Sebuah suara merdu wanita diiringi masuknya seorang gadis cantik berpakaian biru."Yenny! Kamu datang sama siapa?" tanya Candaka begitu melihat datangnya Naga Biru Yenny."Hahaha ... sekalipun sudah jadi Raja, tapi kamu tetap Candaka yang lama! Aku datang bersama beberapa teman termasuk sahabatmu yang ingin minta maaf padamu!" ujar Yenny. Tak lama kemudian masuk pria muda berpakaian serba putih."Saudara Candaka ... aku minta maaf padamu karena telah membuat kekacauan di istana Kamandaria sebelumnya. Seharusnya aku ikut bahagia saat Zhian bahagia! Maafkan aku!" kata pria muda ini sambil menghormat membungkukan sedikit tubuhnya."Zhu Fei! Hahaha ... aku sudah khawatir kalau kau berbalik menjadi musuhku! Apa Pendekar Naga Iblis sudah pergi?" Candaka menepuk punggung pria muda yang bernama Zhu Fei ini."Hanya ada Pendekar Naga Sakti! Tidak ada lagi Pendekar Naga Phoenix ataupun Pendekar Naga Iblis!" tegasnya. Zhu Fei tersenyum sekarang karena
Alisha yang pergi ke Sarmandaria bersama Naga Biru Yenny, pulang ke Kamandaria tanpa membawa hasil.Ratu Sarmandaria yang juga ibu kandungnya menolak bujukan Alisha untuk membantu Kerajaan Sarmandaria. Ratu Aisyahwara merasa kecewa tidak diundang saat pernikahavn Alisha.Namun, belakangan Alisha tahu kebenaran ya. Kaisar Xian Ming menjanjikan kekayaan yang berlimpah untuk Negeri Padang gurun yang sedang kesusahan ini.Ratu Aisyahwara lebih rela mengorbankan anaknya sendiri dibandingkan rakyat Sarmandaria yang dijanjikan kemakmuran ini.Rinjani yang pergi bersama Kanaya lebih beruntung. Mereka berhasil merekrut beberapa Pendekar yang cukup ternama di Benua Kamandaria untuk membantu Kerajaan menghadapi invasi Kekaisaran Benua Timur. Bahkan Master Garuda kali ini benar-benar ingin membantu dan memimpin makhluk eksotik untuk menghadapi pasukan Xian Ming yang bukan pasukan Kekaisaran.Candaka memutuskan pergi ke Kota Nusa di Benua Nusantara bersama Naga Xarvis.Agar tidak ketahuan oleh mata
Kota Naga Emas mulai menampakkan geliatnya menjelang penyerangan yang akan dilakukan oleh Kaisar Xian Ming. Beberapa warga Kota Naga Emas yang kaya raya memilih pergi ke Arkandaria yang aman dari serangan Negeri Benua Timur.Kota Naga Emas ramai oleh banyaknya pendekar dari seluruh negeri yang datang atas undangan ataupun dengan sukarela membantu mempertahankan Kamandaria dari serangan bangsa asing. Mereka dipusatkan di ibukota Kamandaria ini.Kaisar Xian Ming diperkirakan akan menyerang Kota Naga Emas dengan kekuatan penuh karena gagal memancing Raja Candaka untuk menyerangnya ke Nusantara beberapa waktu sebelumnya.Kesibukan Candaka memenuhi takdir Pendekar Naga Biru-nya membuat strategi Xian Ming berantakan. Raja Candaka membiarkan raja Nusantara tewas di tangan Xian Ming taanpa berusaha mengerahkan armada kamandaria untuk membantu Raja Nusantara melawan dirinya.Armada Benua Timur mulai meninggalkan Nusantara. Hanya menyisakan beberapa pasukan saja untuk menjaga wilayah kekuasaan
Kota Naga Biru tampak biasa saja menghadapi serangan dari Kaisar Xian Ming, karena mereka yakin kalau Kekaisaran Benua Timur hanya akan menyerang Kota Naga Emas untuk merebut istana kerajaan sekaligus mengalahkan Raja Candaka.Moghul juga tidak terlalu mempersiapkan apapun untuk menghadapi serangan dari pasukan Xian Ming yang mungkin terjadi, padahal Rinjani sudah memperingatinya saat berkunjung ke Kota Naga Biru.Sifat Moghul ini sama persis saat dia menolak ajakan Candaka untuk membantu melawan Iblis Naga Hitam, padahal mereka telah bersumpah setia menjadi saudara angkat.Moghul baru panik saat mendapat laporan kalau ratusan kapal tempur tengah mendatangi Kota Naga Biru Laut. "Jangan-jangan Armada Kaisar Xian Ming benar-benar menyerang Kota Naga Biru Laut seperti peringatan Ratu!' gumamnya sambil bergegas menuju ke Kota Naga Biru Laut.Mulut Moghul sampai terbuka lebar dan matanya membesar saking terkejutnya melihat begitu banyak kapal tempur di perairan Kota Naga Biru Laut.Satu so
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya menjadi kenyataan yang mengerikan bagi Kamandaria terutama Kota Naga Emas. Armada Benua Timur memenuhi perairan Kota Naga Emas. Masih belum jelas apakah Kaisar Xian Ming berada di dalam salah satu kapal besar yang memimpin ribuan kapal tempur ini.Panglima Xian Shung yang memimpin armada laut terdepan tampak sangat perkasa dengan baju armor tempurnya serta kapal besar yang lengkap dengan senjata terutama meriam yang memiliki daya ledak besar.Utusan dari Benua Timur dikirim ke Kota Naga Emas untuk meminta Raja Candaka menyerah tanpa syarat. Namun, Kaisar Xian Ming yang diwakili panglima Xian Shung akan memberikan pengampunan kepada seluruh keluarga kerajaan apabila Kerajaan Kamandaria menyatakan takluk terhadap kekaisaran Benua Timur."Sampaikan kepada Panglima Xian Shung agar segera menarik seluruh kapal tempurnya dari perairan Kota Naga Emas kalau tidak ingin celaka dan ditenggelamkan seluruh kapal tempurnya!" tegas Raja Candaka."Apa kita penggal