Share

Part 166. Do'a Qila

"Kenapa aku mimpi tentang Mas Arya, apakah ini pertanda tapi kenapa Mas Arya hanya diam, apa yang sebenarnya ingin dia sampaikan kepadaku," gumam Endrea.

Endrea melihat ke arah jam baru menunjukan jam dua dini hari, Endrea berusaha keras untuk memejamkan matanya tapi gagal, sampai pagi Endrea tidak lagi bisa tertidur.

Endrea berjalan ke kamar mandi dan mencuci wajahnya, Endrea berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum dirinya merasa haus tapi minum yang ada dikamarnya sudah habis. 

Endrea melihat Ardan sudah duduk disofa dengan memangku piring miliknya berisi roti, Endrea memghampiri putranya.

"Tumben sudah bangun," ujar Endrea kemudian duduk disamping Ardan. 

"Iya Mi kan nanti Ardan mau datang ke ulang tahun Qila dan Ardan harus yang datang pertama," pinta Ardan.

"Iya sayang, memangnya kamu senang mau ke acara Qila, Ardan Sayang sama Qila?" tanya Endrea.

"Sayang Mi, Qila juga sayang sama Ardan, kalau Ardan ngga bisa ambi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status