Share

Part 158. Bertemu sang Kakek

"Tapi aku percaya semua itu memang sudah ditakdirkan untukku, satu minggu Qila sudah boleh diijinkan untuk pulang, awalnya aku tidak ingin mengurus Qila namun saat menatap mata kecilnya sungguh anak itu mengingatkanku kepada Intan," jelas Semuel, Endrea hanya menjadi pendengar setia. 

"Dan setelah itu aku menjadi sangat sayang kepada Qila, tidak ingin melihatnya menangis dan kesepian," lanjut Semuel kemudian matanya terkunci saat menatap Endrea. 

'Tapi perasaanku selalu berbunga-bunga saat melihat matamu,' batin Semuel tidak berani berkata langsung kepada Endrea. 

Endrea memalingkan wajahnya ke arah samping, kemudian berkata "Ayo lankutkan perjalanannya,".

"Benar juga anak-anak sudah jauh," ujar Semuel kemudian dirinya terkekeh. 

Setelah mengujungi makam Arya mereka cukup lama berada disana, karena Ardan tidak mau di ajak pulang dengan alesan masih ingin bersama Papinya. 

Setelah berhasil membujuk Ardan mereka langsu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status