“Paman Sin, cepat hukum mereka! Bajingan kecil itu sudah membuat wajah cantikku ini lecet... Jangan lupa, bahwa kakakku adalah murid inti dari Lembah Awan Darah. Keluarga Sin tentu tidak mau berurusan dengan Lembah Awan Darah, hanya karena masalah sepel bukan?!” Chu Ning merengek dengan Nada mengancam.“Apa gadis jalang ini sedang berusaha mengancamku?! Jika saja dirinya tak memiliki koneksi dengan Lembah Awan Darah, sudah kedepak jauh-jauh dirinya. Setidaknya sikap gadis dari keluarga Xiao itu jauh lebih baik darinya,” gumam Sin Luo menggerutu.Tapi apa boleh buat, kekuatan dibelakang gadis kecil yang merengek kepadanya itu tak bisa diremehkan. Jika dirinya berani menyinggung Lembah Awan Darah, keluarga Sin nya akan benar-benar hanya akan tinggal nama nantinya.“Tenang saja, gadis manis... Paman Sin ada di sini,” ucap Sin Luo berubah bersikap manis sambil mengelus pelan rambut Chu Ning.Segera setelah bersikap manis kepada gadis di sampingnya, Sin Luo segera menoleh sinis ke arah Xun
“Paman Sin, apa tidak apa-apa membiarkan mereka pergi begitu saja?!” ucap Chu Ning mendekat pada Sin Luo.“Aku tak menyangka bahwa hari ini aku akan terpedaya oleh seorang bajingan kecil. Seekor kucing yang hobi mencuri, jika dibiarkan tumbuh besar akan menjadi harimau garang yang akan memangsa segalanya. Kita tidak bisa membiarkan bajingan Feng Zhi itu hidup lebih lama. Lebih baik kita kembali terlebih dahulu, dan memikirkan cara untuk menyingkirkan bocah itu. Terlebih lagi, Sin Lan terluka akibat perbuatannya...’ ujarnya menjelaskan bahwa keluarganya tak bisa bertindak gegabah hanya karena permasalahan percintaan anak muda.“Jika paman Sin takut untuk menyentuhnya, para tetua dari keluarga kami tak akan takut padanya. Berani sekali bocah tengik itu melukai wajah cantikku! Aku Chu Ning akan memastikan bahwa keluarga Xiao itu akan menerima akibatnya, karena sudah berani menyinggung salah satu dari tujuh keluarga kekaisaran.” Tandasnya penuh ambisi.***Feng Zhi dan rombongan sudah mel
Tujuh Keluarga Kekaisaran dibawah naungan keluarga Kekaisaran Tian Xin terdiri atas 3 Lembah, 3 Paviliun dan 1 Menara. 3 Lembah yaitu (Lembah Asura, Lembah Kuali Racun, dan Lembah Awan Darah). 3 Paviliun yaitu (Paviliun Rotasi Bintang, Paviliun Pedang Naga, dan Paviliun Raja Langit). Terakhir 1 Menara yaitu (Menara Bulan Sabit).***Keesokan harinya mereka berempat pagi-pagi sekali bergegas meninggalkan penginapan menuju markas dari salah satu dari Tujuh Keluarga Kekaisaran yaitu Paviliun Raja Langit.“Feng Zhi tunggu. Sejak kemaren dirimu belum mengatakan tujuan kita mendatangi Paviliun Raja Langit hari ini.“Bersekutu!” tandasnya dengan ekspresi datar.“Apa?!!” pekiknya tak habis pikir.Xun’Er jelas tahu posisi keluarga Xiao di kekaisaran Tian Xin. Keluarganya hanya salah satu keluarga kelas tiga yang bahkan tak akan diperhitungkan untuk menjadi bawahan dari salah satu keluarga kekaisaran. Bagaimana mungkin anak itu berpikir bahwa Paviliun Raja Langit akan bersedia bersekutu dengan
“Apakah Nona Nui tengah bercanda?! Siapa yang Nona coba bodohi di sini?! Panggilkan tuanmu, biarkan dia yang memutuskan untuk menilai harga harta berharga keluarga Xiao kami ini,” “Tuan Feng. Ini hanya sketsa segel formasi tingkat pertama. 100.000 koin emas itu seharusnya cukup untuk membeli gulungan ini...” elaknya. “Kamu jangan berbohong padaku.” “Lagipula sketsa segel formasi ini di gambar dengan tangan. Cukup layak bagiku menghargainya dengan 100.000 koin emas.” “Cepat kembalikan gambar sketsa formasi itu kepadaku.” Feng Zhi menolak dengan keras tawaran harga yang diberikan Nona Nui tersebut. Sementara Xun’Er dan komandan Tang hanya diam terpana mendengar kata 100.000 koin emas yang tak pernah mereka bayangkan seberapa banyak jumlahnya tersebut. “Baiklah, aku akan membayarnya dengan 300.000 koin emas.” Imbuhnya masih tak mau mengembalikan gulungan milik Feng Zhi tersebut. “Nona Nui?! Bukankah aku sudah mengatakannya. Orang lain mungkin akan tergiur, tapi bagiku harga gulungan
“Nak, bagaimana dengan 1,8 juta koin emas?!””Terlalu rendah!!!” pekik Feng Zhi menolak dengan tegas.“Apaa!!! Bagaimana mungkin...?!” semuanya makin terkejut.“Orang tua ini mengerti itu. Namun 1,8 Juta koin adalah semua dana yang dapat dikeluarkan oleh orang tua ini, dan tidak ada lagi.”“Ehmm, baiklah kita akan menjualnya pada master Jiu... 1,8 juta koin emas,” ungkap Xun’Er yang menyela pembicaraan karena kepalang khawatir dengan sikap Feng Zhi yang tak terkontrol di hadapan seorang master legenda seperti Dan-Jiu.“Karena Anda tidak mampu membayar harga lebih tinggi lagi, maka bisnis ini dibatalkan!”“Feng Zhi!” pekik Xun’Er makin menjadi.“Hei Nak, Orang tua ini akan memperingatkanmu! Jangan menjadi utas yang selalu mengusik ketenangan dengan riak.”Dan-Jiu yang mulai tersulit emosi tanpa mengubah ekspresinya segera mengeluarkan energi Yuan yang amat kuat dari tubuhnya. Sebuah angin yang dahsyat tiba-tiba menyembur dari tubuhnya membuat orang-orang dari keluarga Xiao merasakan an
Sebuah rumah kecil yang baru saja keluarga Xiao beli untuk bertahan hidup, pagi-pagi sekali mendadak ribut karena banyak manusia yang mengepungnya. Sosok-sosok familiar seperti Chu Ning dari Keluarga Chu tampak berdiri paling depan di antara barisan prajurit tersebut.“Xun’Er keluar kau sekarang! Jangan membuat aku semakin marah!!!” teriak Chu Ning dengan nada keras.“Aku ingin tahu, ada angin apa yang membuat nona muda Chu Ning membawa begitu banyak orang ke keluarga Xiao kami?” ucap Feng Zhi dengan nada mengejek.“Banyak omong kau bajingan kecil! Apa kamu masih ingin bertanya tentang alasan kedatanganku kemari?!” teriak Chu Ning menjerit kesal.“Jadi ini, Keluarga Chu yang katanya merupakan salah satu keluarga kelas dua dibawah Lembah Awan Darah yang terkenal itu?! Bukankah ini terlihat menyedihkan, bahwa keluarga kelas dua harus repot-repot meributkan hal sepele?” imbuhnya mengejek Chu Ning sekali lagi.“Hari ini aku tidak akan membiarkan keluarga Xiao kalian pergi dari sini dan ak
Mata Feng Zhi menyipit dan senyum aneh muncul di sudut mulutnya: "Menarik."“Apa yang terjadi, kenapa bocah ini sama sekali tak takut melawanku? Mengapa dirinya terlihat menikmati permainan ini? Apa mungkin dia...” Chu Wencong yang tenggelam dalam pikirannya sendiri, terlena.Bombb! Belum sempat Chu Wencong bereaksi, sebuah telapak tangan dengan segel api secepat kilat menyambar ke arah dadanya.“Arghhh! Cepat sekali,” teriak Chu Wencong.“Terima ini,”“Ini buruk!” pekik Chu Wencong yang mundur beberapa langkah, sambil memandangi telapak tangannya yang meneteskan darah akibat menahan serangan tiba-tiba Feng Zhi.“Saudara Wen berhati-hatilah! Paman Cai juga terluka saat melawannya.” Chu Ning segera berteriak selepas menyadari Chu Wencong terdesak.“Aku dalam masalah. Aku tidak berharap akan bertemu orang yang memiliki kekuatan yang dapat menandingiku disini. Jika aku tahu dia orang yang seperti ini, aku tidak boleh melawannya.” Chu Wencong meringis menatap tangannya yang setengah gemet
Pertahanan tubuh Feng Zhi benar-benar rubuh dan ia terjatuh. Dan Chu Wencong tanpa pikir panjang segera mengambil langkah menuju Feng Zhi untuk menyerang, meski dirinya tak secepat sebelumnya.“Aku akan mengantarkanmu sendiri ke neraka! Matilahh!!!” teriak Chu Wencong penuh dengan aura membunuh.Murid-murid dari keluarga Chu mulai menyusut saat melihat niat membunuh yang besar dari tuannya tersebut."Kenapa?! Apa ini? Dan-Jie?!!" Chu Wencong memekik heran karena cakarnya yang sudah berada tepat di atas kepala Feng Zhi terhenti.Tubuhnya bergetar memandang ke arah punggung saat mendapati seseorang pria berusia 17-18 tahunan tengah mencengkram tangan kanannya. Dan-Jie dan orang-orang dari Paviliun Raja Langit akhirnya tiba.Chu Ning terkejut dan bergumam, " Paviliun Raja Langit...""Kenapa kau menghentikanku?!" Sebuah pertanyaan yang langsung terkeluar dari otaknya pada saat itu juga."Chu Wencong, kau sudah membakar orang dimana-mana. Kenapa kau harus membunuh semuanya?!" Dan-Jie terse