“Nak, bagaimana dengan 1,8 juta koin emas?!””Terlalu rendah!!!” pekik Feng Zhi menolak dengan tegas.“Apaa!!! Bagaimana mungkin...?!” semuanya makin terkejut.“Orang tua ini mengerti itu. Namun 1,8 Juta koin adalah semua dana yang dapat dikeluarkan oleh orang tua ini, dan tidak ada lagi.”“Ehmm, baiklah kita akan menjualnya pada master Jiu... 1,8 juta koin emas,” ungkap Xun’Er yang menyela pembicaraan karena kepalang khawatir dengan sikap Feng Zhi yang tak terkontrol di hadapan seorang master legenda seperti Dan-Jiu.“Karena Anda tidak mampu membayar harga lebih tinggi lagi, maka bisnis ini dibatalkan!”“Feng Zhi!” pekik Xun’Er makin menjadi.“Hei Nak, Orang tua ini akan memperingatkanmu! Jangan menjadi utas yang selalu mengusik ketenangan dengan riak.”Dan-Jiu yang mulai tersulit emosi tanpa mengubah ekspresinya segera mengeluarkan energi Yuan yang amat kuat dari tubuhnya. Sebuah angin yang dahsyat tiba-tiba menyembur dari tubuhnya membuat orang-orang dari keluarga Xiao merasakan an
Sebuah rumah kecil yang baru saja keluarga Xiao beli untuk bertahan hidup, pagi-pagi sekali mendadak ribut karena banyak manusia yang mengepungnya. Sosok-sosok familiar seperti Chu Ning dari Keluarga Chu tampak berdiri paling depan di antara barisan prajurit tersebut.“Xun’Er keluar kau sekarang! Jangan membuat aku semakin marah!!!” teriak Chu Ning dengan nada keras.“Aku ingin tahu, ada angin apa yang membuat nona muda Chu Ning membawa begitu banyak orang ke keluarga Xiao kami?” ucap Feng Zhi dengan nada mengejek.“Banyak omong kau bajingan kecil! Apa kamu masih ingin bertanya tentang alasan kedatanganku kemari?!” teriak Chu Ning menjerit kesal.“Jadi ini, Keluarga Chu yang katanya merupakan salah satu keluarga kelas dua dibawah Lembah Awan Darah yang terkenal itu?! Bukankah ini terlihat menyedihkan, bahwa keluarga kelas dua harus repot-repot meributkan hal sepele?” imbuhnya mengejek Chu Ning sekali lagi.“Hari ini aku tidak akan membiarkan keluarga Xiao kalian pergi dari sini dan ak
Mata Feng Zhi menyipit dan senyum aneh muncul di sudut mulutnya: "Menarik."“Apa yang terjadi, kenapa bocah ini sama sekali tak takut melawanku? Mengapa dirinya terlihat menikmati permainan ini? Apa mungkin dia...” Chu Wencong yang tenggelam dalam pikirannya sendiri, terlena.Bombb! Belum sempat Chu Wencong bereaksi, sebuah telapak tangan dengan segel api secepat kilat menyambar ke arah dadanya.“Arghhh! Cepat sekali,” teriak Chu Wencong.“Terima ini,”“Ini buruk!” pekik Chu Wencong yang mundur beberapa langkah, sambil memandangi telapak tangannya yang meneteskan darah akibat menahan serangan tiba-tiba Feng Zhi.“Saudara Wen berhati-hatilah! Paman Cai juga terluka saat melawannya.” Chu Ning segera berteriak selepas menyadari Chu Wencong terdesak.“Aku dalam masalah. Aku tidak berharap akan bertemu orang yang memiliki kekuatan yang dapat menandingiku disini. Jika aku tahu dia orang yang seperti ini, aku tidak boleh melawannya.” Chu Wencong meringis menatap tangannya yang setengah gemet
Pertahanan tubuh Feng Zhi benar-benar rubuh dan ia terjatuh. Dan Chu Wencong tanpa pikir panjang segera mengambil langkah menuju Feng Zhi untuk menyerang, meski dirinya tak secepat sebelumnya.“Aku akan mengantarkanmu sendiri ke neraka! Matilahh!!!” teriak Chu Wencong penuh dengan aura membunuh.Murid-murid dari keluarga Chu mulai menyusut saat melihat niat membunuh yang besar dari tuannya tersebut."Kenapa?! Apa ini? Dan-Jie?!!" Chu Wencong memekik heran karena cakarnya yang sudah berada tepat di atas kepala Feng Zhi terhenti.Tubuhnya bergetar memandang ke arah punggung saat mendapati seseorang pria berusia 17-18 tahunan tengah mencengkram tangan kanannya. Dan-Jie dan orang-orang dari Paviliun Raja Langit akhirnya tiba.Chu Ning terkejut dan bergumam, " Paviliun Raja Langit...""Kenapa kau menghentikanku?!" Sebuah pertanyaan yang langsung terkeluar dari otaknya pada saat itu juga."Chu Wencong, kau sudah membakar orang dimana-mana. Kenapa kau harus membunuh semuanya?!" Dan-Jie terse
"Tidak beruntung?! Kau jelas tidak memahaminya sejak awal. Itulah yang direncanakan bocah nakal itu. Menurut Dan-Jie bocah nakal Feng Zhi itu jelas sedang sekarat saat itu karena pukulan Chu Wencong. Bahkan jika Chu Wencong membunuhnya saat itu juga, dia jelas tidak akan bergerak. Tetapi setelah Dan-Jie datang, dia mengambil kesempatan untuk menyerang balik. Dan kekuatannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. Ini sudah diperhitungkan olehnya sejak awal." Imbuh Master Jiu menjelaskan."Apakah orang itu sudah mengetahui bahwa kakak Jie akan datang membantu? Dan telah memperhitungkan Chu Wencong sejak awal?""Gadis bodoh. Dia tidak memperhitungkan Chu Wencong. Tapi memperhitungkan Lembah Awan Darah dengan Paviliun Raja Langit kita. Ketika kedua keluarga besar bersengketa, keluarga Xiao mereka jelas bebas untuk melarikan diri.""Bagaimana mungkin? Apakah dia tidak takut menyinggung dua keluarga besar Kekaisaran?" Nui masih tak percaya bahwa Feng Zhi yang hanya seorang pelayan dari sebuah kel
Pada saat berada di Sin Mansion beberapa hari lalu, Feng Zhi sengaja menyegel bayi darah ke dalam tubuh Sin Lan menggunakan mantra darah saat pak tua kepala keluarga Sin itu sedang lengah. Tujuannya hanya satu, untuk mengendalikan Sin Luo. Di bawah ancaman akan kehilangan nyawa sang putra, Sin Luo dengan terpaksa membiarkan Keluarga Xiao pergi begitu saja.“Tak sia-sia aku memurnikan bayi darah ini dengan taruhan nyawa!”Berkat bayi darah yang ditanamkan pada tubuh Sin Lan, Feng Zhi dapat memantau urusan keluarga Sin sampai hari ini. Dirinya akan dengan mudah untuk mendapatkan informasi lebih dini dan mempersiapkan segalanya untuk apapun rencana yang mungkin mereka buat.Setelah puas menghisap esensi energi yuan dalam tubuh Sin Lan, Bayi Darah segera terbang keluar dari tubuh bocah tak berguna itu. Bayi Darah itu menatap jijik ke arah Sin Lan yang tergeletak tak sadarkan diri bersimbah darah, “Huh, aku tidak akan mengambil nyawamu agar kau bisa menjadi saksi atas jatuhnya keluarga sin
"Jadi? Apa maksud kedatangan Master Huo di kediaman keluarga Sin kami?""Tidak ada maksud tertentu... Aku hanya ingin keluarga Sin milikmu membantu kami. Untuk melihat apa arti tindakan dari Paviliun Raja Langit.""Maksud Master Huo?""Jika benar ini adalah tindakan untuk melawan kita... Kedua keluarga sepertinya benar-benar tidak bisa di damaikan. Kita harus berperang.""Master Huo, apa anda tidak salah menilai? Ini adalah Paviliun Raja Langit. Bagaimana mungkin keluarga kelas dua seperti keluarga Sin kami berani menyinggung mereka. Apakah keluarga Sin hanya akan menjadi umpan makanan saja, untuk mereka?!""Benar bahwa keluarga Sin memang tidak cocok menyinggung Paviliun Raja Langit. Yang hendak aku katakan adalah, menyuruhmu untuk berurusan dengan keluarga Xiao. Bereskan mereka! Aku hanya ingin melihat reaksi Paviliun Raja Langit mengenai hal tersebut.""Apa? Keluarga Xiao?!""Benar,""Bukankah master Huo telah melihatnya sendiri?! Sejak perang hari ini, tidak ada yang tau bahwa Kel
Seperti yang pernah dijelaskan sebelumnya, kitab maupun ilmu beladiri di benua Yuan ini terbagi atas beberapa kelas. Kelas satu, kelas paling rendah. Disebut sebagai kitab kelas Penempaan. Kelas dua, kelas menengah. Disebut sebagai kitab kelas Bumi. Sedangkan paling tinggi, kelas tiga. Disebut sebagai kitab tingkat Surgawi.(Sama halnya dengan kitab pemurnian roh kelas dua milik keluarga Xiao yang diturunkan dari para leluhur, itu merupakan kitab roh tingkat Bumi yang cukup langka. Maka dari itu kenapa Liu Han sampai berkhianat dan berusaha memusnahkan klan Xiao hanya untuk kitab kelas bumi tersebut.)“Tapi Master, bolehkah saya mengetahui siapakah orang yang akan mengambil tugas untuk membereskan Klan Xiao tersebut?”Dengan nada mencibir mata Master Huo berkedip dengan jijik menatap dua kepala keluarga itu, “Dasar sampah tak berguna, bukankah kalian berdua telah menolak tugas ini sebelumnya? Dan sekarang kalian khawatir bahwa orang tersebut akan menyingkirkan kedudukan keluarga kalia