Share

Teman Masa Lalu

"Kamu tidak perlu repot memasak, Sayang. Jangan terlalu capek, di sini banyak yang bisa membantu memasak. Kamu bisa meminta bantuan mereka jika ingin sesuatu," saran Bu Herlin.

"Tidak pa-pa, Ma. Aku senang melakukannya. Sangat bosan jika tidak ada kegiatan."

"Baiklah jika itu maumu. Tapi jangan sampai kecapekan. Hari ini istirahat saja dulu, Mama sudah siapkan semua untuk acara nanti sore. Akan ada sekitar seratus anak panti asuhan yang kita undang. Mama sangat senang sekali ada kamu di sini."

"Aku juga senang bisa mendapatkan Mama dalam hidupku." Bu Herlin memeluk Kanaya yang ia tahu sudah ditinggal pergi sang ibu sejak kecil. Rasa sayangnya sungguh besar terhadap menantunya itu.

"Mama kenapa senang sekali memeluk istriku?" Bu Herlin melepas pelukan mendengar putranya berujar. Sungguh ia heran dengan putranya, yang bahkan tidak memperbolehkan ia memeluk Kanaya.

"Kamu ini, Dev! Apa Mama tidak boleh memeluk putrinya sendiri?"

"Tapi dia istriku, Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
makujang36
othor, aku sngat suka dengan cerita ini, tapi tolong dong, upnya jangan lama lama, capek menunggunya tau. tetap semanggat ya thor. terima kasih sudah membuat cerita yang sangat menarik ini, dan penuh dengan rasa penasaran.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status