Share

IKHLAS

Lepas puas bicara panjang lebar di tempat itu, ia menemui Salim Wijaya, ayah Fahira. Jejak air mata telah diupayakan hilang dari wajahnya.

Mereka duduk bersisian di bangku tunggu pengunjung. Tak ada yang berlalu lalang di sini, hingga bebas bicara hal yang bersifat pribadi sekalipun.

Ia datang untuk menyampaikan keputusan terberat dalam hidupnya. Meski itu pahit, demi Fahira, Bayu rela melakukannya.

“Saya ikhlas, Om. Jika ini demi keselamatan Fahira. Saya mundur,” ucapnya dengan nada dibuat setenang mungkin. Ketenangan itu srjujurnya berbanding terbalik dengan kondisi hati yang kacau balau.

Ayah menoleh, matanya yang redup membulat. Digenggam tangan pemuda itu, lalu direngkuh tubuhnya dalam pelukan. Diusap punggung lelaki yang telah berbesar hati merelakan segalanya. Diucapkan beribu maaf dan sesal hingga air mata tak henti bercucuran.

Cukup lama keduanya berpelukan. Pakaian Bayu sama basah dengan baju yang dikenakan ayah. Tak bisa dilukiskan perasaan kedua lelaki ini. Mereka sama-sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status