Share

KAULAH JODOHNYA

Aslena memegang tangan wanita yang sangat dicinta. Airmata sudah luruh tiada henti. Perih hati gadis kecil itu mendapati mama terbaring tanpa daya.

“Ma, bangun. Kita main lagi, kita belajar bareng!” pinta Al na sambil mengusap tangan yang kulitnya amat pucat. Reynan memeluk gadis kecil yang tangisannya telah mengencang.

“Kita doakan Mama sama-sama. Minta pada Allah agar Mama sembuh dan bisa berkumpul dengan kita.” bisik Reynan.

Ia mengeratkan pelukan pada putri kecil yang benar-benar terpukul akan kondisi ini. Baru saja dirinya lolos dari maut, sekarang malah menghadapi orang yang sedang mengalami pertaruhan hidup dan mati.

Reynan sadar, Aslena masih terlalu kecil untuk menanggung penderitaan bertubi-tubi. Untuk itu dia selalu ada di sisi. Untunglah perusahaan memberinya cuti sampai batas tak ditentukan. Mereka tak rela kehilangan calon direktur cabang yang kinerjanya tak diragukan.

***

Ayah Fahira, meski belum ikhlas sepenuhnya berusaha untuk menerima takdir ini. Kecelakaan putrinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status