Share

22. Setangkai Mawar

Ketika Sean mengungkapkan perasaannya, Bayu mendadak dipanggil komite sekolah. Biasanya ada rapat rutin yang di adakan yayasan. Mau tak mau dia memang harus ikut. Secara gitu dia pewaris tunggal yayasan ini.

“Pak, tolong keluar kalo saya abis tesnya dong.” Kia memohon.

“Minggu depan aja ya, bareng sama Karina. Masih ada beberapa lagi ‘kan yang belum tes.”

“Yaaah, baik deh, pak.” Kia kembali ke meja dengan muka yang kusut.

“Oke, temen-temen, kita lanjutin tes percakapannya minggu depan ya. Hari selasa. Bagi yang belum, saya harap nilai kalian lebih bagus dari yang sudah karena waktu latihannya panjang banget loh.”

Karina menutup bukunya, ia menatap Bayu penuh cinta seperti biasa, “Pak Bayu, makasih banyak ya, saya jadi punya kesempatan untuk menghapal.”

“Sama-sama Karina. Kalau begitu saya, permisi. Bonjour.”

“Bonjour.”

Bayu keluar dari kelas, berbarengan dengan masuknya pak Andre yang memang jadw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status