Share

Bab 39

Nahkodaku Kembali

Kapal kembali berlayar di dua samudera karena nahkoda telah kembali. Meski jika sampai di pelabuhan, ia harus pergi ke kapal yang kedua tidak apa-apa. Ketika semua terasa damai dengan ikhlas dan sabar, aku pasti akan mengulum senyum meski pahit. 

Kebahagiaan benar datang dari diri kita sendiri. Jika terus memikirkan hal yang bisa membuat sedih, maka otomatis otak merespon dan wajah pun tertekuk bagai pakaian yang tak disetrika. Air mata akan luruh karena luka dalam hati.

Akan tetapi, jika memikirkan sesuatu yang indah misal burung berkicauan di taman-taman penuh bunga bermekaran, tentu ketenangan akan datang dan bibir pun mengulum senyum paling manis. Bersikap tenang di saat seharusnya amarah meledak-ledak adalah sesuatu yang membanggakan karena jarang orang yang bisa seperti itu.

“Tandas!” ucapku bangga. Rasa kenyang sudah berhasil membuat mood semakin bagus. 

“Farah?” Suara Rafan membuatku menol

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status