Share

BAB 76 NILAM

Melihat pria itu mengarahkan senjatanya dan meminta kami diam membuatku dan Sri ketakutan. Karena apa yang aku takutkan sepertinya akan menjadi nyata.

Kami baru saja keluar dari kandang macan dan sekarang sepertinya masuk ke kandang buaya, dan pria yang ada di depan kami saat ini sepertinya akan membunuh kami berdua di tempat ini.

“Tuan Muda,” panggil bawahan pria yang ada di depan kami.

“Biar aku yang menangani dan membunuhnya!” cegah pria yang dipanggil tuan muda.

Deg!

Beberapa pria yang mendekati tuannya itu pun lalu mundur begitu mendengar perintah tuannya, dan itu membuatku dan Sri semakin takut. Karena pria yang ada di depan kami saat ini terlihat menatap kami tajam dengan wajah yang tidak bersahabat.

“Kalian berdua tetap diam dan jangan bergerak bila tidak ingin celaka!” perintah pria itu ketika aku akan bangkit untuk melawan pria yang akan membunuh kami itu. Tapi aku lalu mengurungkan niatku ketika dia berkata seperti itu dan mengarahkan senjatanya lebih dekat kepadaku.

Meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status