Share

Bab 422

Author: Evelyn
last update Last Updated: 2024-12-04 18:00:01
Saat kami pergi, aku sudah bisa menenangkan diriku.

Aku tidak mau mengakuinya, tapi ternyata ketertarikanku pada Gabriel masih ada. Sudah bertahun-tahun berlalu. Sudah hampir satu dekade berlalu dan ternyata sedikit perlakuannya membuatku antusias.

Aku membencinya. Aku sungguh membencinya, sebab ketika aku menikah dengan Eddy, butuh beberapa rangsangan darinya untuk membuatku merasa cukup bernafsu untuk melakukannya. Jangan salah, Eddy bukanlah teman seks yang buruk. Tidur dengannya tidaklah buruk, tapi nafsuku tidak mudah terpicu ketika dia mau tidur bersamaku.

Sedangkan Gabriel tidak perlu banyak beraksi. Hanya dengan satu tatapan tajam dan sentuhan tangannya di kulitku, dalam sekejap aku merasa terangsang dan siap untuk ditiduri olehnya. Apa itu artinya? Apa artinya ini kalau mantan suamiku tidak bisa membuatku seperti ini, sedangkan pria yang menghancurkan diriku malah bisa melakukannya?

Setelah mandi kilat di bawah dinginnya air, untuk menepis rasa nafsu dan maluku, aku memakai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ambar Tanti
kl sblmny aku jijiay sm gabriel-rowan..skrg bertambah satu lagi yaitu hana..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 423

    Aku mencoba menarik tanganku menjauh, tapi percuma. Genggamannya begitu erat dan seakan tidak mau dilepas. Genggamannya tidak menyakitkan, tapi cukup erat sampai aku tidak bisa menarik tanganku darinya. “Hana,” ujarnya ketika aku mencoba menarik tanganku lagi. Kenapa dia membuat ini menjadi rumit? Tidak bisakah dia melupakan masalah itu?“Tidak ada yang bisa kita dibicarakan,” desisku sambil menatap wajah rupawannya. Fakta bahwa aku hampir jatuh dalam dekapannya sudah cukup memalukan. Sekarang, dia mau mempermalukanku lebih lagi dalam perjalanan kami menuju kantor. “Nah, di sinilah permasalahanmu.” Dia kemudian merengkuh pinggangku dan menarikku dekat dengannya. “Ada banyak yang harus kita bicarakan.”Apa yang dilakukannya? Apa dia sudah gila? Pasti ada yang salah dengan Gabriel, sebab dia tidak berperilaku seperti biasanya. Apakah dia mau mempermainkanku? Itukah jawabannya? Apa dia menganggapku sebagai permainan semata?“Lepaskan aku, Gabriel,” desisku saat permikiran kelam itu m

    Last Updated : 2024-12-05
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 424

    Aku baru saja akan keluar dari mobil ketika tiba-tiba dia meraih tanganku dan menariknya dengan kasar. Aku terkejut akan itu dan mengangkat kepalaku dengan bingung dan kulihat sorot matanya berapi-api. “Mana cincinmu?” tanyanya dengan tegas dengan menatapku tajam. Sialan. Apa-apaan ini?Aku perlahan mengalihkan pandanganku padanya ke jari manisku yang kosong. Pernahkah kalian bingung akan sebuah situasi? Seperti kalian tahu bahwa kalian sedang ditanyai dan tahu jawabannya, tapi kalian merasa bingung? Yah, itulah diriku saat ini. “Hana, mana cincinmu?” tanyanya sambil menggertakkan giginya saat keluar dari mobil. Aku melihat badannya yang keluar dari mobil dan dia berdiri di hadapanku. Hawa keberadaannya membuatku kewalahan sampai aku hanya bisa terdiam. Guncangan kecil darinya membuatku membuyarkan lamunanku. “Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi sekarang,” gumamku dan aku masih tidak yakin kenapa dia begitu marah akan hal sekecil ini. Raut wajahnya seolah menjadi kelam. S

    Last Updated : 2024-12-05
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 425

    “Istri?” Laras mengulang perkataan itu seolah dia tidak bisa memahaminya. “Apakah perkataanku kurang jelas?” tanya Gabriel dengan tegas. Seisi ruangan seketika hening. Semua orang yang tadi berbisik dan menunjuk ke arahku sekarang menatap ke arah bawah. Aku benar-benar tidak butuh Gabriel membelaku. Aku sudah berubah dari yang awalnya gadis tidak percaya diri dan malu-malu yang membiarkan dirinya diinjak-injak. Meskipun begitu, tidak berarti bahwa aku tidak suka kalau dia membelaku. Laras gemetaran, seluruh tubuhnya gemetaran. Tubuhnya menjadi kaku dan raut ketakutan menguasai wajahnya. Untuk kali pertama sejak aku bekerja di sini, saat ini dia terlihat tidak seperti wanita arogan seperti yang biasanya kulihat. Kalau dilihat dari caranya membawa diri, kalian akan berpikir bahwa dialah yang memiliki perusahaan ini. Dia suka memerintah orang-orang, dia kasar dan kejam, dia selalu memperlakukan yang lainnya, terutama wanita, seolah mereka ada di bawahnya.Aku jarang turun ke lantai b

    Last Updated : 2024-12-06
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 426

    Setelah itu, dia menautkan tangan kami dan berbalik badan serta menarikku keluar dari ruangan. Hal terakhir yang kulihat sebelum kami pergi adalah Laras yang dilanda ketakutan. Ketakutannya sudah cukup memberiku penjelasan. Yap, hasil investigasinya tidak akan menyelamatkannya. Kami menuju ke lift dalam diam dan naik ke sana. Ketika pintu lift terbuka, Gabriel mengarahkanku ke kantornya. “Apakah kamu baik-baik saja?” tanyanya ketika kami sudah di dalam. “Aku menyuruh tim sosial media kami untuk mengumumkan pernikahan kita. Aku ke bawah untuk memberi tahumu sebab kamu tidak ada di kantormu ketika aku datang di ruang santai tadi.”Aku menarik tanganku darinya kemudian menatapnya. “Aku baik-baik saja. Kamu tidak perlu mengkhawatirkanku.”“Benarkah?”“Iya.”Kami kembali terdiam selama beberapa saat. Aku tahu bahwa dia mau mengatakan lebih lagi, tapi sesuatu menahannya untuk berbicara. Tatapan tajamnya membuatku merasa tidak nyaman. “Kalau tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, aku mau p

    Last Updated : 2024-12-06
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 427

    Gabriel Aku menatap kosong ke arah dokumen di depanku. Aku masih sangat-sangat merasa kesal. Maksudku, memang Laras pikir siapa dirinya sampai bisa menghina Hana?Aku tidak bisa fokus jadi aku berdiri dan mulai berjalan mondar-mandir di dalam. Benakku berkecamuk oleh banyak hal. Aku sedang berpikir dan mencoba untuk memikirkan segala cara untuk membuat dirinya mencicipi rasa neraka di dunia. ‘Kenapa kamu semarah ini? Bukankah kamu memperlakukan Hana sama buruknya ketika pernikahan pertama kalian beberapa tahun lalu?’Suara hatiku menghantuiku, tapi aku tidak mau mendengarnya, sebab suara hatiku benar. Aku sama sekali tidak memikirkan perasaannya sebelumnya dan dia terus menerus kusakiti, jadi apa yang sudah berubah?Aku melihat sorot mata Hana yang syok dan terkejut ketika kutarik dirinya ke tengah ruangan dan mengancam siapa pun yang berani untuk menyakitinya. Ketika kami di kantor, dia memandangku seolah tidak mengenaliku. Seolah dia tidak mengerti diriku dan itulah kenapa aku mem

    Last Updated : 2024-12-07
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 428

    Aku memutuskan untuk mengabaikan mereka, lalu aku berdiri untuk mengambil mantelku dan meninggalkan kantorku. Aku tahu, aku tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaanku sekarang, jadi untuk apa repot-repot kucoba selesaikan sekarang?Aku mengirim pesan pada supirku untuk menyiapkan mobilku sebelum menuju lift. Beberapa menit kemudian, aku sudah ada di parkiran bawah tanah. “Pak Wijaya,” ujarnya sambil sedikit menunduk saat membukakanku pintu. Aku mengangguk padanya saat aku masuk. Dia juga turut masuk dan segera saja kami menjauh dari gedung. Untuk menghabiskan waktu, aku memutuskan untuk mengecek tabloid. ‘Gabriel Wijaya Akhirnya Menikah, Disadur dari Pernyataan yang Dirilis Oleh Forum Sosial Media Perusahaan Wijaya’‘Bujangan Paling Berharga di Kota Ini, Gabriel Wijaya, Sudah Tidak Melajang Lagi’‘Sang Penakluk Wanita, Gabriel Wijaya, Akhirnya Mengikat Janji Suci’‘Gabriel Wijaya Dinyatakan Sudah Laku’‘Siapa Wanita Beruntung yang Bisa Membuat Seorang Gabriel Wijaya Mengikatnya deng

    Last Updated : 2024-12-07
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 429

    HanaKeesokan paginya, Gabriel tidak terlihat saat aku sarapan dan bersiap-siap untuk pergi bekerja. Saat masuk ke mobil dan bertanya pada supir di mana Gabriel, barulah aku tahu bahwa dia sudah berangkat kerja lebih dulu.Ini pertama kalinya kami pergi bekerja secara terpisah sejak aku mulai bekerja untuknya. Aku tidak tahu apakah aku harus merasa lega atau justru sebaliknya.Karena dia tidak ada, aku memutuskan untuk mengantar Lilly ke sekolah terlebih dahulu. Antusiasmenya belum juga surut. Sepanjang perjalanan ke sekolah, dia terus berbicara tentang Shella. Aku mengenal putriku, dan aku tahu dia belum pernah sesemangat atau sebahagia ini ketika menyangkut seorang teman perempuan.Tentu saja, dia punya teman-teman di tempat kami yang lama, tapi tidak ada yang pernah dia bicarakan sebanyak ini. Aku bisa berkata bahwa teman-teman itu lebih seperti kenalan semata daripada sahabat untuk putriku.Dia tidak pernah mengundang mereka untuk menginap, dan jika ada yang mengundangnya, dia akan

    Last Updated : 2024-12-08
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 430

    “Ya, tolong bantu aku,” jawabnya. “Boleh tolong ambil laporan mingguan dari setiap divisi? Karena kejadian kemarin, aku tidak bisa mengambilnya.”“Tentu, akan kulakukan. Aku akan menaruh tasku dulu di kantor, baru akan kuambil laporan itu.”Aku pergi setelah dia mengangguk. Aku bergegas ke kantorku lalu dengan cepat menaruh barangku sebelum pergi ke divisi lain. Ketika aku sampai di divisi pertama, atmosfir di ruangan itu terasa tegang begitu aku melangkah masuk ke sana. Semuanya menatapku. Aku benci diperhatikan dan aku harap mereka mengurus urusannya sendiri. Kuabaikan mereka, lalu aku melakukan keperluanku di sana sebelum pergi. Aku tidak bisa berteman, sebab Laras menyebarkan rumor bahwa aku merupakan seorang jalang yang tidur dengan Gabriel. Rumor itu cukup bagi yang lain untuk menghakimi dan menjauhiku. Aku menghela nafas lega saat aku sampai di divisi terakhir. Ada beberapa dari mereka yang memberiku senyuman hangat, tapi aku mengacuhkannya. Karena beritanya sudah tersebar, t

    Last Updated : 2024-12-08

Latest chapter

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 464

    ‘Seperti aku yang jelas-jelas jatuh padamu.’Perkataan Gabriel terus terulang di benakku berulang kali sepanjang hari. Kami harus rapat terus menerus dengan investor yang berbeda, tapi aku tidak bisa fokus akan apa pun kecuali ketujuh kata itu.Seperti yang sudah kalian kira, aku orang yang terlalu banyak berpikir. Aku terlalu banyak menganalisa dan memikirkan segalanya sampai aku berada dalam tepi ketidakwarasan. Itulah yang kulakukan sepanjang hari.Apa artinya kata-kata itu? Apakah mungkin dia sudah jatuh cinta padaku? Bagaimana kalau itu hanya tipuan semata? Bagaimana kalau dia hanya mempermainkanku? Haruskah aku memercayai apa yang dikatakannya? Kalaupun itu benar, dan dia sungguh-sungguh akan perkataannya, apa yang harus kulakukan? Aku sangat ingin menanyakannya padanya, tapi aku tidak ingin terlihat berharap atau menganggapnya serius.Memang benar perkiraanku, dengan setuju menjadi istri Gabriel lagi, aku akan menjadi berantakan. “Apakah kamu baik-baik saja?” tanyanya dengan s

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 463

    “Saya sudah mendengar bahwa Anda sudah menikah, tapi saya tidak tahu istri Anda akan secantik ini,” ujar salah satu partner saat kami akan memulai rapat dan mengemasi barang-barang kami. “Kuharap aku menggaetnya terlebih dahulu.”Pandangannya menelusuri diriku, dan membuatku merasa seolah tengah ditelanjangi dan tidak nyaman. Aku menggeser diriku untuk mendekat pada Gabriel, aku tidak suka pandangannya padaku. Astaga, aku ini sudah menikah dan suamiku duduk tepat di sebelahku. Bagaimana bisa dia seberani ini? Ini menjijikkan. “Kalau kamu tidak berhenti menatap istriku, Yohan, akan kucongkel matamu dengan sendok teh dan mencampurkannya menjadi sebuah jus dan membuatnya tertelan dalam tenggorokanmu,” ujar Gabriel dengan nada mengancam yang membuatku merinding. Yohan menelan ludahnya, raut wajahnya jelas ketakutan akan ancaman Gabriel. Aku tahu seharusnya nafsuku tidak membuncah, tapi fakta bahwa Gabriel posesif terhadapku sungguh membuatku terangsang, aku menyukainya.“Maafkan aku,”

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 462

    Anggap saja aku pengecut, tapi aku tidak peduli, aku hanya tidak tahu cara untuk menghadapinya. Ketika aku sampai di ruang tengah, aku menelepon layanan kamar untuk memesan sarapan agar dibawakan di kamar kami sebelum duduk untuk menunggu. Aku tahu bahwa bencana sudah menungguku saat Gabriel berkata kami akan berbagi kamar. Kupikir, pembatas bantal sudah cukup membantu, tapi nyatanya tidak. Itu sama sekali tidak membantu. Ada ketukan di pintu dan aku menyeberangi ruangan untuk membukanya. “Selamat pagi, Nyonya,” sapa si pelayan dengan senyuman di wajahnya. “Selamat pagi.”“Di mana saya bisa meletakkan makanan ini?” tanyanya saat aku minggir untuk membiarkannya masuk. “Taruh saja di meja makan,” jawabku padanya. Dia menganggukkan kepalanya dan menuju ke meja. Dia baru saja menyusun sarapan kami dan baru saja akan pergi ketika Gabriel berjalan keluar dari kamar sambil mengancingkan bajunya. Langkahnya goyah dan dia hampir saja limbung saat melihat ke arahnya. Gabriel memang makhlu

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 461

    Sialan. Hanya memikirkan soal malam itu ditambah dengan apa yang tengah terjadi sekarang sudah cukup membuatku basah. Aku menggeliat saat mencoba untuk mencari posisi nyaman dan untuk menahan rasa sakit di antara kedua kakiku. Sungguh tidak membantu, bahkan ini malah membuat segalanya memburuk saat pantatku menenggelamkan kejantanan Gabriel lebih lagi. Gabriel menggeram dengan seksi dan dalam. Cukup mirip dengan geramannya malam itu, saat dia meniduriku. Getarannya terasa sampai klitorisku, dan membuatku membeku saat aku mencoba untuk mencari posisi nyaman. Aku menolehkan kepalaku dan berbalik ke arahnya, sambil berharap bahwa dia masih tidur. Aku lega saat kulihat matanya terpejam, lalu aku terpesona saat melihat betapa menawan dirinya. Dia terlihat tidur dengan damai. Bulu matanya yang panjang membayang di pipinya dan bibirnya sedikit terbuka. Aku tiba-tiba merasakan dorongan untuk menyentuh dan menciumnya. Aku tenggelam oleh pria yang sudah merebut hatiku bertahun-tahun yang lal

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 460

    Sepanjang makan malam kami habiskan dalam diam. Dia memang harus minta maaf padaku, tapi aku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Kalau aku harus jujur, aku tidak pernah mengira kalau Gabriel akan minta maaf padaku. Jadi, saat melihatnya melakukannya dengan tulus, aku dibuat tidak bisa berkata-kata. Kami selesai makan malam dan menelepon layanan kamar untuk kemari membereskan piring-piring kami. “Aku mau tidur. Apakah kamu perlu sesuatu sebelum aku tidur?” tanyaku begitu piring-piring sudah dibereskan dan karyawan hotel sudah meninggalkan kamar kami. Jauh di lubuk hatiku, aku merasa panik saat berpikir akan berbagi kamar dengan Gabriel, tapi mabuk udaraku menenggelamkan kecemasanku. “Aku juga mau tidur. Aku benar-benar lelah.”Aku menahan gelombang kepanikanku. Kupikir, aku akan tidur sebelum dirinya seperti biasanya. Hal itu akan memberiku waktu untuk rileks dan beristirahat sebelum dia bergabung dengan diriku. Aku sudah berpikir akan sudah tertidur saat dia memutuskan untuk ke ra

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 459

    “Kamar mandi sudah kosong,” ujarku pada Gabriel ketika aku melangkah ke ruang tengah. “Aku sudah memesan makanan, silahkan makan tanpa menungguku.” Dia lalu berjalan melewatiku dan memasuki kamar mandi. Rasanya aneh kalau makan tanpa dirinya, dan aku juga tidak lapar. Jadi, aku mengambil ponselku dan memeriksa surel yang masuk, dan memikirkan apa saja yang dibutuhkan untuk besok. Aku tidak perlu menunggu lama, sebab kurang dari sepuluh menit kemudian, Gabriel sudah keluar dari kamar dengan kaus rumah dan celana panjang. “Kamu belum makan?” tanyanya sambil mengangkat alisnya saat menatap ke makanan.“Rasanya aneh kalau makan tanpa dirimu, padahal kamu yang memesan ini semua buat kita.”Dia menyeret kursinya dan mulai membuka makanan itu. Setelah mengambil beberapa porsi kecil, aku mulai makan. Aku sangat lelah meskipun sudah tidur di pesawat. Aku tidak bisa berhenti membayangkan kasur. Aku memang menolak untuk tidur bersama Gabriel, tapi sekarang aku tidak bisa berhenti memikirkanny

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 458

    Beberapa menit kemudian, kami sudah berada di luar kamar kami, dan tiba-tiba perasaan asing menyergapku. Gabriel membuka pintu dan mendorongnya terbuka. Kami disambut oleh foyer yang dihiasi oleh lantai marmer yang berkilauan di bawah cahaya lembut lampu gantung yang mewah dan mencetak pola menawan di tembok. Lalu, ada area tengah yang luas, dihiasi oleh sofa empuk dan jendela besar yang memanjang dari lantai hingga langit-langit, yang menangkap bayangan kota yang memukau, mereka berkilauan layaknya lautan bintang-bintang. Terdapat juga sistem hiburan yang dapat membuat malam kami semakin nyaman, lalu ada juga dapur cantik dengan peralatan masak dari stainless steel dan meja dapur luas yang sempurna untuk memasak berbagai makanan. Ruang makan yang mewah juga memiliki suasana hangat, diperuntukkan untuk pertemuan antar kerabat. “Sepertinya kamu menyukainya?” tanya Gabriel dengan nada menggoda. Aku hanya menganggukkan kepalaku. Seperti yang kukatakan, keluargaku juga sempat kaya, ka

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 457

    Pesawat jet ini sedikit mengalami lonjakan di landasan. Tangan Gabriel menyelamatkanku dari jatuh terjerembab saat pesawat sudah mendarat. “Apakah kamu baik-baik saja?” tanyanya sambil memandangku. “Ya.”Setelah Gabriel memberi tahuku soal wanita yang pernah dicintainya, tidak banyak yang terjadi setelah itu. Dia masih membawa luka yang masih menghantuinya. Luka yang masih membekas dalam dirinya.Aku bisa melihatnya dari sorot matanya setelah dia memberi tahuku segalanya. Dia tidak mau membicarakannya lagi. Dia sudah menceritakan hal soal dirinya yang tidak diketahui oleh orang lain, bahkan oleh saudara kembarnya. Aku tidak mendorongnya untuk melanjutkan ceritanya setelah itu. Aku tidak mendorongnya untuk memberi tahuku apa yang terjadi setelah dia mengetahui kebenarannya, atau apa yang terjadi pada wanita itu. Perasaannya saat ini rentan, dan aku paham bahwa dia butuh waktu untuk menenangkan dirinya, jadi aku memberikan ruang baginya. Aku menghabiskan setengah waktuku dengan memba

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 456

    Bukankah cinta itu rasanya indah sekali? Tapi aku merasakan sesuatu telah terjadi. Sesuatu telah berubah. Kalau segalanya baik-baik saja, dia pasti akan bersama dirinya sekarang. Dia tidak akan pernah menikahiku. Suaranya serak saat dia melanjutkan perkataannya. “Segalanya berjalan dengan sempurna. Dia sangatlah luar biasa dan setiap harinya aku terus jatuh cinta lebih lagi padanya. Aku belum memperkenalkannya pada Rowan, sebab aku menginginkannya bagi diriku sendiri. Aku tidak menyembunyikannya, tapi aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengannya sebelum dia bertemu dengan keluargaku. Setiap hari aku bangun sambil berpikir, betapa beruntungnya diriku bisa menemukan seseorang sepertinya. Kamu tahu dunia kita, Hana, dan kamu tahu menemukan orang yang cocok tidaklah mudah.”Seperti itulah bagaimana cara kerja lingkungan kami. Sulit untuk menemukan seseorang yang benar-benar mencintaimu. Beberapa pernikahan di lingkungan kami hanyalah kesepakatan bisnis semata dan hanya sedikit pern

DMCA.com Protection Status