Share

Bab 371

Author: Evelyn
last update Last Updated: 2024-11-12 18:00:01
Aku menoleh ke kembaranku. Aku tidak menyadari bahwa dia tidak lagi di samping Ava. Aku tidak pernah melihatnya sebahagia ini, kecuali saat hari di mana Noah lahir dan hari pertama Liliana memanggilnya Ayah.

Senyumnya begitu menyilaukan dan matanya berbinar. Dia terlihat dan terasa berbeda dari Rowan yang kukenal bertahun-tahun ini.

“Tidak ada apa-apa,” gumamku sambil mengerlingkan pandanganku ke arah orang tuaku yang tengah terduduk.

Sialan para petinggi perusahaan itu dan urusan mereka.

“Bohong kamu. Kamu lupa kalau aku kembaranmu? Aku tahu kalau kamu tidak baik-baik saja,” ujarnya dengan bersikeras.

Inilah salah satu dari sekian kali aku membenci mempunyai kembaran. Tidak ada yang bisa membaca pikiranku kecuali Rowan. Tidak mungkin aku bisa menyembunyikan segalanya darinya.

“Kita bisa membicarakannya ketika kamu sudah kembali dari bulan madumu. Hari ini hari pernikahanmu, aku tidak mau membebanimu dengan masalahku.”

“Ah, seperti sama siapa kamu ini. Ayolah, katakan saja.”

Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 372

    Aku menatap pada laporan di tanganku dengan tatapan kosong. Beberapa minggu terakhir rasanya berat, bisa dibilang aku sangat membenci minggu-minggu ini, terutama disebabkan oleh para petinggi yang terus mengurusi urusanku. Kecuali ayahku, aku bertanya-tanya apakah orang-orang ini tidak ada pekerjaan lain sampai-sampai mau memaksaku untuk melakukan hal yang tidak kuinginkan? Astaga, mereka bahkan memecat sekretarisku yang benar-benar seksi dan menggantinya dengan yang laki-laki. Kata mereka, aku tidak diperbolehkan memiliki sekretaris wanita sampai aku menikah. Bajingan itu bahkan melakukan yang lebih jauh untuk mengancam posisiku. Mereka berkata bahwa kalau mereka melihat atau mendengar gosip soal wanita baru di hidupku yang bukanlah istriku, maka aku akan kehilangan segalanya. Ayah mencoba berbicara dengan mereka sebagai kepala petinggi, tapi keputusan mereka sudah gelap. Aku harus menikah dan menunjukkan kedewasaan serta tanggung jawabku atau mereka akan membuatku keluar dan menen

    Last Updated : 2024-11-12
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 373

    HanaPandanganku jatuh pada foto Eddy, suamiku yang telah meninggal. Sudah dua tahun berlalu dan aku masih merindukannya seperti orang gila.Aku meletakkan sapu sembari menghela nafas dan mengambil foto itu. Aku duduk di sofa tua yang sudah usang dan hanya menatapnya, aku hanya bisa mengelus wajahnya di foto dengan lembut. Kami berusaha untuk melupakannya, tetapi itu tidak mudah. Dia melamarku saat kami masih kuliah dan kami menikah segera setelah aku menyelesaikan kuliahku. Awalnya, aku tidak begitu yakin padanya. Maksudku, aku tidak punya pengalaman dengan pria, kecuali Gabriel, tapi dia tidak dihitung. Pria yang dulunya suamiku memperlakukanku seolah aku adalah virus yang ingin segera dia buang.Eddy tahu segalanya tentang Gabriel. Dia tahu apa yang terjadi dalam pernikahan kami dan juga mengapa dia menceraikanku sebelum mengusirku ke jalanan sehari setelah aku menguburkan saudaraku.Ketika aku pergi ke luar negeri untuk melarikan diri, aku begitu hancur sehingga aku bertanya-tanya

    Last Updated : 2024-11-12
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 374

    Aku menatapnya dengan benar-benar terkejut. Segera aku menutup mulutku agar tidak terlihat bodoh sebab rahangku ternganga. Tidak pernah terpikirkan olehku bahwa aku akan kembali bertemu dengan Gabriel. Aku mengira bahwa hari saat dia menceraikanku adalah hari terakhir aku akan melihatnya.Aku tahu kalian mungkin bertanya tentang tabloid dan saluran gosip di TV, tapi itu bukan urusanku. Aku terlalu sibuk untuk fokus pada apa yang terjadi dengan para selebriti.“Apakah kamu tidak akan membiarkanku masuk?” Suaranya yang dalam menginterupsi pikiranku.Aku menarik nafas dalam-dalam dan menenangkan diriku. Sekarang bukan waktunya untuk kehilangan fokus.“Apa yang kamu lakukan di sini?”Kehadirannya di sini lebih dari sekedar kejutan, dan aku juga tahu bahwa ini bukan kebetulan. Tidak sama sekali. Gabriel yang aku kenal tidak melakukan sesuatu tanpa alasan. Jika dia di sini dengan sukarela, maka ada sesuatu yang dia inginkan.‘Apakah kamu benar-benar ingin tahu apa yang dia inginkan?’ tanya

    Last Updated : 2024-11-12
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 375

    “Tidak!” Seruku, bahkan mengejutkan sekali mendengar diriku sendiri mengatakan itu dengan tegas. Dia menatapku dengan sebuah perasaan yang tidak terungkapkan. Dalam hitungan detik, wajahnya menjadi kosong, dan ekspresi dingin yang menggantikan ekspresi itu.Aku menyadari seketika ruangan ini terasa kelam. Inilah Gabriel yang aku kenal. Gabriel yang aku tahu. Pria keras kepala yang bisa menjadi berbahaya ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.“Begitukah? Kamu bahkan belum mendengarkan apa yang ingin aku katakan serta yang akan aku usulkan” Dia sekarang terlihat tenang, tetapi aku tahu itu hanya topeng semata. Aku tahu ada kelicikan di balik pemikiran itu. Dia terasa seperti seekor hiu yang bergerak tenang sebelum kamu bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi atau bagaimana kamu berakhir terjebak dalam cengkeramannya.“Tidak,” ulangku. “Aku tidak ingin menjadi bagian dari apa pun yang ingin kamu usulkan,” jawabku dengan percaya diri.Membuat kesepakatan dengan Gabriel sepert

    Last Updated : 2024-11-13
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 376

    “Apa maksudmu?” tanyaku dengan tangan yang gemetaran dan saat rasa sakit baru melanda hatiku.Dia melebarkan kakinya dan memajukan badannya. “Sederhana saja, aku menyelamatkan perusahaan itu dan membangunnya kembali. Tentu saja, aku mengganti namanya dan membangunnya ulang sesuai seleraku. Sekarang perusahaan itu sudah jadi salah satu dari anak perusahaanku.”Kemarahan dan rasa sakit melanda diriku. Seharusnya aku mengetahui ini. Bagaimana bisa aku meremehkan kekejamannya? Dia tahu betapa berartinya perusahaan itu bagiku. Itu adalah satu-satunya hal yang kumiliki bersama keluargaku, namun dia membuatku percaya bahwa itu telah hancur.“Mengapa?” bisikku dengan air mata membanjiri pelupuk mataku. “Mengapa kamu tidak memberitahuku? Mengapa kamu merahasiakannya?”“Aku menyelamatkannya dan merebutnya diam-diam sebagai kompensasi karena harus menikah denganmu dan menghabiskan tiga tahun hidupku bersamamu.”Itu membuatku terkejut. “Dasar brengsek!” Aku menyalangkan tatapan amarahku padanya.K

    Last Updated : 2024-11-13
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 377

    Sial! Kenapa harus aku? Kenapa harus sekarang? Kenapa harus hari ini dari semua hari yang ada? Takdir sudah menetapkan bahwa Gabriel membenciku, tetapi hal ini sepertinya begitu penting. Kenapa dia membenciku begitu dalam? Sejujurnya, aku takut untuk melihat seluruh kemungkinan yang akan terjadi. Aku takut kalau sampai Gabriel bertemu dengan Lilly. Aku berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan detak jantungku yang tidak teratur, tetapi sia-sia. Rasanya seperti aku akan mengalami serangan jantung. Aku bisa merasakan keringat mengalir di punggungku. Kemarahanku terhadap Gabriel sudah lenyap, dan sebagai gantinya hanya ada ketakutan yang tidak bisa kuhilangkan. Ketika aku bangun, aku tidak pernah membayangkan bahwa ini akan terjadi. Bahwa Gabriel tiba-tiba datang ke rumahku tanpa pemberitahuan. Bahwa dia dan Lilly akan bertemu. Pada awalnya, aku berhati-hati karena aku tahu Lilly sedang tidur karena flu-nya, tetapi setelah apa yang diungkapkan Gabriel, aku sepenuhnya melupakan semuanya da

    Last Updated : 2024-11-13
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 378

    “Kamu tidak mungkin serius,” lirihku sambil berusaha memahami apa yang baru saja dia katakan.Seperti yang kukatakan, aku mengenal Gabriel dan aku tahu ini bukan ancaman yang sembarangan. Mengingat hal itu, aku masih perlu memastikan, karena bagaimanapun juga, ini adalah Lilly yang kita bicarakan. Dia bukan hanya putriku, tetapi juga hidupku. Aku tidak bisa membiarkannya mengambilnya dariku. Itu pasti akan membunuhku.“Apakah aku terlihat seperti sedang bercanda?” tanyanya saat matanya menembusku. “Aku bisa memastikan bahwa aku sangat serius, Hana.”Pernahkah kamu merasa seperti telah dipukul, meskipun tidak ada yang terjadi? Begitulah rasaku saat ini. Aku merasakan perutku tengah dihujam. Aku memaksakan diri untuk bernafas melalui rasa sakit itu. Aku tidak bisa kehilangan kendali sekarang, meskipun aku ingin sekali untuk runtuh, menangis, dan mengutuk Gabriel sampai ke neraka.“Kenapa kamu melakukan ini?” tanyaku dengan hampir menangis. “Kamu sudah menceraikanku dan mengusirku, Gabrie

    Last Updated : 2024-11-13
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 379

    Emma.Aku ingat pertama kali aku melihat Calvin. Kami saat itu masih SMA, dan dia baru saja pindah ke sekolah kami dengan beasiswa. Aku adalah ketua panitia penyambutan, karena ya, aku pandai dalam segala hal, dan siapa yang tidak ingin aku untuk membantu mereka mengelilingi sekolah? Siapa yang tidak ingin melihat wajahku di hari pertama mereka di sekolah baru?Aku tidak sedang membanggakan diri atau apa pun, tetapi aku tahu siapa diriku dan seberapa hebatnya diriku. Aku populer, ketua kelompok pemandu sorak, dan siswa berprestasi. Aku memiliki segalanya. Kekayaan, kecantikan, dan otak. Yang terpenting, aku rendah hati, jadi aku disukai banyak orang.Tentu saja, aku dibenci oleh beberapa orang, terutama Ava dan gadis-gadis lain, tetapi itu karena aku memiliki sesuatu yang mereka tahu tidak bisa mereka miliki, yaitu Rowan.Setiap gadis menginginkannya. Itu bukan rahasia. Sama seperti setiap pria, kecuali Travis dan Gabe, mereka menginginkanku. Kami adalah pasangan yang sempurna. Kami ti

    Last Updated : 2024-11-14

Latest chapter

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 502

    Aku iri. Iri bahwa Ava merasakan hal ini bersama Noah. Dia juga memiliki hubungan dekat dengan Guntur. Kenapa aku tidak sadar dari kebodohanku sebelum segalanya sudah terlalu terlambat? Aku hanya bisa berdoa bahwa jika Guntur dan aku tidak bisa sedekat Ava dan Noah, setidaknya kami bisa sampai di mana dia tidak sangat membenciku. “Tidak akan. Aku berjanji,” ucapku lirih dengan kerongkongan tercekat. Dia memberiku tatapan tajam sebelum menoleh. “Noah,” panggilku sebelum dia pergi. Punggungnya seketika kaku, tapi dia melihatku dari sisi bahunya. “Maafkan aku karena sudah memperlakukan ibumu dengan buruk dan mencoba menghalangi ayahmu dengan ibumu. Aku benar-benar minta maaf.”Aku tidak mengharapkannya membalas ucapanku, dan benar saja. Alih-alih, dia beranjak dan meninggalkanku yang berdiri di depan pintu. Sembari menghela nafas, aku bertanya-tanya apakah aku harus masuk atau menunggu Ava kemari dan menyambutku. Ajaran ibuku masih terpatri di benakku bertahun-tahun kemudian. Aku tida

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 501

    Emma. Aku benar-benar gugup. Sangat gugup. Jantungku berdegup kencang sampai aku tidak bisa bernafas. Aku menggenggam erat kemudi mobilku saat aku mencoba untuk menenangkan rasa panik yang menyeruak dari dalam diriku. Kalau boleh jujur, aku akui bahwa aku sungguh skeptis sejak berbicara dengan Ava. Perkataanku sungguh merupakan keberanian palsu dari wanita yang saat itu merasakan setruman arus kepercayaan diri yang tidak biasa. Setelah Ava pergi, keberanian palsu itu sirna. Kepercayaan diriku luruh dan aku jadi meragukan keputusan yang kubuat. Aku tersiksa akan itu, bertanya-tanya apakah aku melakukan hal yang benar. Aku meragukan rencana yang mau kulakukan. Aku tidak yakin apakah itu akan membuahkan hasil atau aku akan membuat segalanya memburuk dengan mendorong diriku pada mereka. Akhirnya, aku memutuskan untuk menunda rencanaku. Sejujurnya hal itu mengejutkanku, aku sebelumnya tidak seperti itu. Aku tidak pernah meragukan diri dan keputusanku. Kalau aku menginginkan sesuatu, aku

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 500

    EmmaAku berjalan ke kantor Mia untuk sesi terapi lagi. Seperti yang biasa, aku pertama-tama melepaskan sepatuku sebelum duduk. “Hai, Emma,” ujar Mia dengan senyuman yang ditujukan untukku. Senyumannya begitu ramah dan hangat seperti biasanya. Senyumannya membuatku merasa tenang dan rileks. “Hai, Mia.”“Oke, kamu tahu apa yang akan kita lakukan pertama-tama. ‘kan?”Dia bertanya dan aku menganggukkan kepalaku. Aku mengambil nafas dalam sebelum menutup mataku. Aku menelisik isi benakku. Aku tidak bisa terus berpegang padanya selamanya. Alih-alih, aku membiarkannya lepas tanpa menyelami isinya.Aku menepis pemikiran mengenai Calvin, Guntur, kakakku, Ibu, dan Ava. Aku menjernihkan pikiranku sampai tidak ada apa-apa di dalamnya. Sampai isi kepalaku kosong dan aku merasa damai. Ketika sudah selesai, aku membuka mataku. “Apakah kamu sudah siap untuk mulai?” tanya Mia yang memerhatikanku. Aku mengangguk, “Iya.”“Ketika kita terakhir kali berbincang, kamu memberi tahuku bahwa kamu siap un

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 499

    “Aku tahu bahwa mungkin kamu bingung, tapi alasan aku memberi tahumu ini adalah karena aku ingin agar kamu memberikan kesempatan bagi Gabriel. Aku tahu bahwa dia mengacau sebelumnya, tapi kalau dilihat dirinya sekarang, aku bisa tahu bahwa dia mencintaimu. Kedua putraku ini menuruni kebodohan ayahnya kalau soal wanita yang dicintai mereka. Meskipun sebagian kebodohan Rowan itu disebabkan karena kami sebagai orang tua, baik aku, Antony, dan kedua orang tua Emma, kami mengacaukannya.”“Sarah ...” aku mencoba untuk menimpalinya, tapi dia memotongku. “Sepertinya memang dari genetik keluarga ini. Sepertinya peribahasa buah tidak jatuh jauh dari pohonnya itu benar, sebab kedua putraku menyakiti wanita yang dicintai oleh mereka, sama seperti yang dilakukan Ayah mereka padaku. Apa yang kuminta padamu adalah untuk memberinya kesempatan, sebab peribahasa yang sama juga berlaku dalam sisi positifnya. Ketika pria dari Keluarga Wijaya jatuh cinta, mereka mencintai wanita dengan sepenuh hati dan ji

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 498

    “Apakah makanannya sudah siap?” tanyaku ke pengurus rumah ketika aku memasuki dapur. Dia menjawab dengan senyuman lembut, “Belum, tapi akan siap dalam beberapa menit.”“Baiklah, biar aku menyiapkan mejanya.”Dia baru saja akan membantah, tapi dengan cepat kupotong argumennya. Aku mau membantu. Karena dia memasak, inilah setidaknya yang bisa kulakukan. “Apakah kamu perlu bantuan?”Aku menengadah dan melihat Ibu Gabriel dari sisi meja makan yang berlawanan. Aku menyusun piring di meja dan memberinya senyuman. “Iya. Tapi, aku hampir selesai.”Dia berjalan ke arahku dan mulai membantu menyusun gelas dan sendok. “Jadi, Hana, bagaimana perlakuan putraku terhadapmu?” tanyanya secara tiba-tiba. Aku tidak segera menjawab. Aku perlu beberapa saat untuk memikirkan pertanyaannya, bukan karena aku tidak tahu apa yang harus kukatakan, tapi karena nada suaranya. Dia bukan hanya sedang memulai perbincangan. Dia benar-benar ingin tahu bagaimana perlakuan Gabriel terhadapku. Sepertinya aku terdia

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 497

    “Kenapa aku membiarkan kalian berdua memengaruhiku dalam rencana kalian?” tanyaku dengan penuh nada frustasi sambil menatap Gabriel dan Lilly. “Sekarang, kita terlambat.”Mereka berdua sama sekali tidak terlihat merasa bersalah. Lilly tersenyum dan matanya berbinar akan kebahagiaan, sedangkan Gabriel mengulas senyumnya. Mereka berdua terlihat puas akan diri mereka sendiri. Aku menghela nafas kalah, bingung akan apa yang harus kuperbuat dengan mereka berdua. Aku bisa jelas melihatnya. Pasangan Ayah-anak itu selalu bekerja sama untuk membuatku kewalahan. Mereka selalu bergabung untuk ‘mengerjaiku’. Aku menatap sinis Lilly, lalu berucap, “Mana solidaritasmu?”“Ibu harus mengakui bahwa ini menyenangkan, ‘kan?” ujarnya sambil meraih lenganku dan Gabriel. Dia terlihat sangat bahagia. Bahkan, dia terlihat lebih bahagia dari biasanya sejak kami kemari. Tentu saja, kami memang bahagia, tapi tidak sebahagia ini. Lilly berhubungan baik dengan Eddy, tapi hubungannya tidak sebaik dengan hubunga

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 496

    Aku memutar badanku untuk melihat ke sekeliling, sebelum akhirnya menatap Gabriel yang menatapku dengan penuh harap. “Rumah ini besar sekali, Gabriel!” Aku tahu bahwa masih ada banyak ruangan lagi, tapi akan kujelajahi lagi nanti. “Ada berapa banyak kamar tidur di sini?”Dia mendekat ke arahku. “Delapan kamar tidur dan dua kamar tamu.”Aku terpaku sampai tidak bisa berkata apa-apa saat kulihatnya. Tentu, kami memang tumbuh di rumah yang besar, tapi rumah itu hanya sampai memiliki lima kamar tidur. Itu juga sudah lebih dari cukup. “Sepuluh kamar tidur itu terlalu banyak Gabriel,” ujarku sambil tertawa kecil gugup. Apa yang akan kami lakukan dengan ruangan sebanyak itu?Dia kembali mendekat padaku, sebelum melingkarkan lengannya di pinggangku dan menarikku ke arahnya. Aku menempatkan tanganku di dadanya dan merasakan detak jantungnya yang berdegup. “Aku serius saat mengatakan bahwa aku menginginkan anak lagi, Hana.” Pandangannya menelisik secara dalam ke diriku. “Aku hanya tengah berj

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 495

    Aku menatapnya dengan bingung. Aku mencoba untuk berbicara, tapi tidak ada yang bisa keluar dari mulutku saat pandanganku berganti dari Gabriel ke rumah itu. “Rumah ini cantik sekali!” seru Lilly. Keantusiasannya nampak saat dia melompat kegirangan, seolah dia benar-benar ingin meninggalkan kami dan memasuki rumah itu. “Di sinikah kita akan tinggal? Inikah rumah baru kita?”Pandangan Gabriel beralih dariku ke putri kami yang tersenyum lebar. “Kalau ibumu menyukainya, maka iya. Rumah ini akan menjadi rumah baru kita.”Pandanganku kembali ke rumah itu dan memandanganya dengan takjub. Rumah ini berdiri megah dengan berlatarkan perbukitan, kemegahannya terlihat dari berbagai sudut. Rumah ini perpaduan cocok antara elemen klasik dan modern, yang menggunakan eksterior marmer putih yang berkilauan di bawah cahaya matahari. Ada juga pahatan batu rumit di setiap sudut dan lekukan, membuat rumah ini terlihat elegan yang tidak akan lekang oleh waktu.Bagian pintu masuknya didominasi oleh sepasa

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 494

    Aku menggelengkan kepalaku dan menepis pemikiran itu. “Ibu tidak tahu. Ayah bilang ini kejutan.”“Aku suka kejutan!” serunya. “Astaga,” gumamku. “Ayo pergi.”Lilly secara hati-hati menaruh bukunya sebelum melompat turun dari ranjangnya. Dia meraih tanganku dan menarikku keluar dari kamarnya. Kami melihat Gabriel menunggu kami di pintu sambil menyilangkan kakinya, dan melipat tangannya di dada bidangnya. Dia mengenakan kaus berleher V hitam yang terlihat ketat di pundaknya. Paha berototnya dibalut oleh celana jins Calvin Klein. Pose tubuhnya seperti ini membuatnya lebih menarik. “Suka apa yang kamu lihat?” goda Gabriel dengan senyuman miring. Perkataannya menarikku dari pemikiranku. “Hmm,” gumamku.Lilly mendecakkan lidahnya, untuk mengingatkanku bahwa dia ada di sini. “Aku tahu Ayah itu tampan, tapi kalian berdua ini menjijikkan.”“Tunggu saja sampai kamu bertumbuh dewasa dan bertemu dengan pria yang membuat jantungmu berdegup,” godaku sambil mencubit pipinya dengan lembut. “Setiap

DMCA.com Protection Status