Share

Bab 362

Penulis: Evelyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-09 18:01:08
Aku melepas ciumanku dan mendekatkan kepalaku ke telinganya. “Kumohon katakan padaku bahwa kamu menginginkannya,” pintaku dengan nada penuh harap.

Sudah lama sekali sejak kami melakukannya dan aku tidak tahan lagi untuk segera menerkamnya.

“Tentu,” ujarnya dengan nafas berat saat dia kembali menggesekkan tubuhnya di atas diriku.

Tidak sampai dia bisa menyelesaikan perkataannya, aku segera berdiri dan meraih tangannya kemudian menyeretnya ke kamarnya.

Aku tidak berhenti ketika kulihat pintu kamarnya yang tertutup setengah. Aku menendang pintu kamar itu sampai menabrak tembok dan membuat Ava melonjak terkejut.

Tubuhku sudah begitu siap dan panas, dan aku sudah tidak sabar. Tidak akan ada yang menghentikanku dari memilikinya seutuhnya sekarang, kecuali kalau dia memintaku untuk berhenti. Tapi, ada satu hal yang harus kupejelas terlebih dahulu.

Aku menatapnya dan menurunkan bajunya lewat lengannya dan membiarkannya terjatuh di lantai. Dia menatapku, pupil matanya membesar. Nafasnya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 363

    Dia meraih punggungku dan memegang pantatku untuk menarikku mendekat padanya. “Kumohon jangan berhenti, aku menginginkan ini, Rowan,” ujarnya sambil mendesah. Aku menggerakkan tanganku untuk kembali menaikkan kamisolnya dan memperlihatkan buah dadanya. Dari bilah bahunya, kulihat putingnya yang berwarna pink dan kecil. Terlihat seperti ceri dan aku ingin menjilat, menghisap, dan melahapnya. Aku mencubit dan memilinnya sampai putingnya mengeras. Dia mengangkat kepalanya dan menyandarkannya di bahuku. Aku menggenggam rambutnya yang masih mengelilingi lehernya dan mengepalkannya dan menolehkan kepalanya ke samping agar aku bisa menggigit dan menjilat lehernya. Aku benar-benar lapar akan dirinya. Dia seenak yang kupikirkan. Aku menggenggam kedua dadanya di tanganku dan meremasnya. Dia membusungkan dadanya dan kembali menggoyangkan pantatnya di kejantananku dan membuatku hampir kehilangan kendali diriku. Aku mundur darinya dan kemudian berkata dengan suara serak, “Lepas rok dan dalamanm

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 364

    Dia benar-benar membuatku menggila. Pandanganku tetap terfokus pada kewanitaannya dan pantatnya saat aku berjalan ke arahnya. Ketika aku berdiri beberapa jengkal dari kewanitaannya, kutaruh sebelah tanganku ke punggungnya. Dia terbaring di sana dan aku ingin agar payudaranya tetap terlihat. Nafasnya terkesiap saat merasakan sentuhan pertamaku. Aku menyentuh lehernya dan menekannya. Dia mengerti apa yang kuinginkan dan segera merundukkan dirinya sampai menopangkan pipinya di tangannya untuk menyamankan posisinya.“Lebarkan kakimu lagi,” ujarku padanya sambil menekan punggung bawahnya.Dia melakukan apa yang kusuruh, tapi itu tidak cukup. “Lagi,” geramku padanya dan menekannya lebih lagi. Dia melebarkan kakinya lebih lagi dan aku menghentikannya saat sudah cukup lebar. Dengan kedua tanganku, aku mulai dengan pantatnya dan menjalari pinggangnya sampai di payudaranya yang menempel pada ranjang. Aku menyisipkan tanganku di bawah sana dan memainkan putingnya lalu kembali pada pinggangn

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 365

    Aku melirik ke tempat penisku berada di depan liangnya dan memperhatikan saat aku memasukkan setiap ujung batangku dengan satu gerakan halus dan lambat. “Sialan, Ava.” Aku mengerang dalam-dalam saat dia berteriak di balik selimut. Dia mencengkeramku erat-erat, sungguh mengherankan spermaku tidak meluncur begitu aku berada di dalam. Saat aku di dalamnya, rasanya hangat dan lembut, enak sekali. Ini adalah salah satu hal termanis yang pernah aku rasakan, dan aku tahu ini adalah satu-satunya saat saya merasakannya. Aku menarik pinggulku ke belakang hingga hanya ujungnya yang tertinggal di dalam. Melihat liangnya yang berkilauan memeluk kejantananku membuatku menahan erangan dan melawan dorongan untuk menghajarnya. Perlahan, aku meluncur kembali ke dalam dan menahan diri, membiarkannya menyesuaikan diri dengan ukuran tubuhku. Begitu aku merasakannya rileks, aku meraih pinggulnya dan membantingnya ke depan. Pada saat yang sama, aku menariknya kembali ke arahku. Dia merintih, menangis, dan

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 366

    Rowan. Sial, aku benar-benar gugup. Jantungku berdegup kencang dan aku tidak bisa menghentikan tanganku yang gemetaran. Terakhir kali kami meakukannya, kami masihlah muda dan tidak ada dari kami yang menginginkannya. Dia mencoba untuk kabur bersama anakku dan aku marah sekali pada seluruh semesta karena aku harus menikahi wanita yang kubenci. Sebagian diriku bertanya-tanya apa yang akan terjadi kalau Ava berhasil kabur. Tentu saja aku akan marah besar bahwa dia kabur dan membuatku berkesempatan untuk tidak mengenal anakku, tapi apakah kami akan bisa berjumpa dengan satu sama lain nantinya?Aku tidak memahaminya sebelumnya, tapi sungguh, aku benar-benar yakin bahwa Ava-lah belahan jiwaku. Butuh beberapa waktu bagiku untuk menyadarinya, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. “Bisakah kamu tenang?” geram Gabriel di sampingku. Aku menghela nafas dalam dan mencoba untuk menenangkan diriku, tapi benar-benar tidak berguna. Sepertinya aku tidak akan bisa tenang sampai meliha

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 367

    “Ya, benar kata Paman Gabriel. Ibu tidak akan kabur. Ibu benar-benar antusias untuk menikahimu lagi. Ibu begitu bahagia sampai sepertinya senyumannya akan cukup membuat seseorang turut menjadi bahagia.”Dia tersenyum miring, yang mana senyumnya terlihat sama sepertiku dan Gabriel. Baru saja aku mau membalasnya saat musik pernikahan dimulai. Aku mulai berdiri tegak dan menatap ke arah pintu masuk. Yang pertama masuk adalah Calista. Warna yang digunakannya membuatnya terlihat bersinar, tapi aku tidak peduli baik padanya maupun Ruby yang berjalan mengikutinya. Aku hanya mau melihat putriku dan calon istriku. Liliana akhirnya berjalan masuk dengan keranjang kelopak bunga kecil dan menghamburkan kelopak-ke bawah. Dia sekarang berusia dua setengah tahun, pertunangan kami sudah satu setengah tahun yang lalu. Hatiku dipenuhi oleh kebahagiaan. Aku melihatnya sambil tersenyum saat Liliana mencoba sekuat tenaga untuk fokus pada tugasnya. Saat setengah jalan menuju altar, dia menyadari keberad

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 368

    Prolog dari buku kedua. Gabriel. Aku duduk di kantorku dengan pikiranku yang menerawang. Kekhawatiran akan saudaraku membuat benakku sesak siang dan malam. Sudah beberapa bulan sejak keributan yang disebabkan oleh Emma dan sejak dia akan menikahi Ava sebab dia telah menghamilinya. Sejak di hari dia kehilangan Emma, dia tidak sama. Seolah sesuatu di dalam dirinya rusak. Seolah dia hanya sedang setengah hidup. Travis berkata padaku bahwa Emma juga sama, tapi sebagaimanapun aku juga menyayanginya, dia bukanlah kekhawatiran utamaku. Aku hanya akan tetap loyal pada Rowan tidak peduli apa yang dilakukannya. Aku menarik laciku dan mengambil sekotak rokok. Aku menyumat sebatang dan menghisapnya dan merasakan diriku sedikit tenang. Aku tahu ini kebiasaan yang buruk, tapi aku tidak bisa berhenti. Tidak ketika hanya inilah hal selain seks yang bisa membuat diriku tenang. Aku berdiri dari kursiku dan menatap kantorku. Aku sedang magang di perusahaan keluarga kami. Perusahaan ini sudah berdiri

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 369

    Memang itu bukan bagianku. Rowan-lah yang bertanggung jawab atas akuisisi bisnis baru. Dia benar-benar bekerja dengan sangat baik di bagian itu, tapi sekarang ini dia sedang tidak dalam kondisi baik untuk melakukannya. Di usia kami yang ke dua puluh dua, kami melakukan pekerjaan kami dengan sangat baik. Bukannya aku menyombong, tapi seluruh orang di industri ini mengenal si kembar dari Keluarga Wijaya. Segalanya berjalan dengan lancar sampai Ava menghancurkan segalanya. Jalang itulah alasan mengapa kembaranku hancur.“Aku tahu, tapi bukan itu alasanku ke sini,” ujarnya dengan nada datar. Aku harus memujinya. Kalau dia mengambil alih bisnis keluarganya lebih awal, mungkin dia bisa menyelamatkan perusahaan mereka, sebab aku bisa melihat di balik matanya, Andrew itu orang yang tajam dan culas. “Lalu, apa maumu?”Aku tahu apa yang dilakukannya. Dia membuatku merasa cemas dan aku tidak menyukainya.“Mudah saja,” ujarnya dan aku menelisik pandangannya. “Aku ingin kamu menikahi adikku.”“K

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 370

    Aku berdiri di samping dengan memegang segelas sampanye dan memandang sekeliling. Semua orang terlihat dalam suasana hati bagus dan bahagia, selain diriku. Kami sedang berada di resepsi pernikahan kedua milik Rowan dan Ava, dan aku tidak bisa merasa hatiku senang. Jangan salah, aku benar-benar bahagia melihat kembaranku. Aku bahagia bahwa dia dan Ava bisa memperbaiki segalanya, bahagia bahwa mereka memiliki kesempatan kedua meskipun kisah cinta mereka dimulai dengan tidak baik. Walau begitu, aku mungkin terdengar egois, tapi aku memiliki masalah sendiri untuk ditangani. Aku masih tidak bisa melupakan percakapanku bersama ayahku kemarin. Pembicaraan itu seolah menelanku hidup-hidup dan membuatku menggila. Percakapan itu menghancurkan suasana hatiku. Seharusnya aku tengah menari-nari, seharusnya aku berkenalan dengan wanita seksi yang lajang dan memutuskan siapa wanita beruntung yang bisa kutiduri, tapi aku malah murung di sini dan berharap sampanye ini diganti dengan sesuatu yang le

Bab terbaru

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 406

    Ketika Gabriel mengatakan padaku bahwa kami akan mengunjungi keluarganya di acara barbekyu mingguan mereka, aku tidak berpikir acaranya akan secepat ini. Kemarin di kantor aku begitu sibuk. Jelas sekali bahwa pegawai wanita begitu menggilai Gabriel. Sejujurnya, aku tidak masalah. Bukan salahnya karena dia sendiri begitu menawan. Apa yang menjadi masalah adalah beberapa pandangan penuh kebencian dan iri hati yang kudapatkan dari beberapa wanita itu. Kalau kupikir hanya Laras-lah wanita satu-satunya yang mengancamku akan merebut Gabriel, yah aku salah. Bahkan aku tidak bisa menghitung berapa kali aku ‘diajak bicara’ oleh beberapa wanita ketika Christopher menyuruhku untuk melakukan sesuatu di bawah. Ternyata, dua wanita yang dimarahi oleh Gabriel tadi itu bertanggung jawab karena menyebarkan berita bahwa aku wanita barunya Gabriel. Sepertinya tangannya yang ditaruh di punggungku-lah yang membuat mereka mengira demikian. Kabar baiknya adalah mereka semua berpikir aku hanyalah sekedar m

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 405

    "Senang bertemu dengan Anda, Nyonya Wijaya," ujarnya setelah beberapa saat sambil memberikan senyum lebar yang menyilaukan."Senang juga bertemu denganmu," jawabku, menjabat tangannya. "Lalu, panggil saja aku Hana.""Karena sudah jelas, Christopher, Hana akan bekerja bersama Anda. Aku butuh dia belajar beberapa hal, jadi tolong tunjukkan semua yang perlu dia ketahui," kata Gabriel, menarik perhatian kami ke arahnya."Tentu, Bos," jawab Christopher.Dia hendak berbalik, tetapi berhenti sejenak. "Dan tolong jangan beri tahu siapa pun bahwa dia istriku untuk saat ini. Jika ada yang bertanya, tetap diam saja," tambahnya, sebelum melangkah ke meja kerjanya dan duduk.Mata Christopher berpindah dari aku ke Gabriel. Ada tampak kebingungan, tapi aku tidak bisa menjelaskan situasinya. Kami sudah sepakat bahwa sampai orang tua Gabriel tahu, kami tidak akan mengumumkan pernikahan kami.“Kalian berdua bisa pergi,” ujar Gabriel dengan suara yang terdengar sibuk. Matanya sudah tertuju pada dokumen-d

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 404

    Dia mulai berjalan lagi dan aku mengikutinya dari belakang.“Ini kantor Rowan,” ujarnya setelah kami berhenti di depan sebuah pintu.Namanya tertulis di pintu itu. Aku mengangguk, tidak begitu paham kenapa aku perlu tahu soal ini. Ya, aku akan bekerja untuknya, tapi apa aku benar-benar perlu berurusan dengan atasan lain?“Kantorku tepat di sebelahnya, tapi biar kutemani keliling perusahaan dengan cepat sebelum aku minta sekretarisku yang lain untuk menunjukkan sisanya dan membimbingmu tentang tugas-tugasmu nanti.”“Itu benar-benar tidak perlu ... sekretarismu saja pasti bisa menemaniku berkeliling. Kamu pasti punya banyak hal yang harus dikerjakan,” ujarku dengan suara yang dibuat manis.Gabriel terkenal karena sering tidur dengan asisten pribadinya, dan dia tidak pernah benar-benar menyembunyikan fakta kotor itu.Hal itu sangat menggangguku waktu kami masih menikah. Aku benci mengetahui kalau dia suamiku, tapi tetap saja dia tidak bisa menjaga diri. Bukan berarti aku tidak bisa member

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 403

    “Hana, keluarlah dari mobil sekarang! Kamu membuang-buang waktuku,” bentak Gabriel padaku.Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya. Alisnya mengernyit dan dia terlihat tidak sabar dan kesal. Aku mendesah sebelum turun dari mobil. Inilah Gabriel yang biasa kutemui. Dingin, arogan, dan kasar.Aku merapikan rokku sebelum mengambil tas tangan. Dia mulai berjalan, dan aku mengikutinya dari belakang seperti anak domba yang digiring ke rumah jagal. Rasanya aku sangat gugup, seolah jantungku hampir meloncat keluar dari dadaku.Aku sedang memasuki dunia Gabriel. Wilayahnya. Rasanya tidak nyaman dan menakutkan berada di tempat di mana dia memiliki kendali penuh atas setiap aspek.Gabriel menekan tombol lift, dan pintunya terbuka. Aku masuk, berdiri di sebelahnya, dan mencoba menenangkan detak jantungku yang berdebar kencang."Satu-satunya yang punya akses ke lift ini adalah keluargaku, dan lift ini langsung membawa kita ke lantai atas, tempat kantor kami," ujarnya lalu melanjutkan, "Aku akan mena

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 402

    HanaHandi, salah satu sopir Gabriel, membukakan pintu untukku, dan aku masuk lalu diikuti Gabriel yang duduk di sampingku. Aku masih belum percaya bahwa aku setuju untuk ini, tapi jauh di lubuk hati aku tahu ini masuk akal. Gabriel benar, tidak ada cara yang lebih baik untuk mendapatkan pengalaman dalam mengelola perusahaan selain belajar dari yang terbaik. Dalam hal bisnis, Gabriel dan Rowan adalah yang terbaik. Mereka bahkan melampaui Ayah mereka, yang sudah pensiun tapi masih menjadi kepala dewan direksi.Butuh waktu untuk bersiap-siap karena aku tidak bisa memutuskan pakaian apa yang akan kupakai. Kebanyakan waktu aku bekerja dari rumah, dan saat aku pergi ke kantor, aku mengenakan pakaian kasual karena perusahaan tempatku bekerja dulu agak santai dalam hal pakaian. Aku ingin terlihat rapi dan memberi kesan pertama yang baik. Aku tidak punya banyak pakaian kerja dan berencana untuk berbelanja akhir pekan ini. Uangku memang terbatas, tapi aku masih bisa membeli beberapa rok dan blu

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 401

    Gabriel. Aku bangun dengan menggeram dan kejantananku yang sekeras batu. Sial, ketika aku menandatangani surat kontrak pernikahan dengan Hana, aku tidak memperkirakan seberapa menyiksanya ini. Aku tidak memperkirakan bagaimana dia akan membuatku merasa seperti ini. Aku tengah terangsang, dan kejantananku seolah protes seberapa sulitnya menahan ini. Aku beranjak dari ranjangku dan berjalan ke kamar mandiku yang tempatnya dekat dengan kejantananku yang mengeras. Aku masih tidak paham bagaimana hal ini bisa terjadi. Maksudku, aku bukanlah seorang remaja yang tidak bisa mengendalikan nafsunya. Aku tidak ingat kapan terakhir kali aku terbangun dengan kejantananku yang menegak. Bahkan belum sebulan sejak Hana kembali, dan aku bertingkah layaknya anak SMA. Aku jujur tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Aku tidak tahu bagaimana bisa dia memengaruhiku seperti ini, padahal dulunya tidak. Selain dari kemolekan tubuh dan sifatnya, dia masihlah Hana yang sama yang kukenal dulu, jadi aku tidak

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 400

    “Apa yang kamu lihat larut malam begini?” Suara berat dari belakang mengejutkanku.“Astaga, kamu membuatku kaget,” gumamku sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdebar kencang. “Jangan pernah muncul diam-diam seperti itu lagi.”Gabriel berjalan mengelilingi meja dapur dan berdiri di sisi seberang. Begitu dia berdiri di situ dan aku melihatnya, tenggorokanku tiba-tiba terasa kering. Aku merasa kehausan, seolah-olah sudah lama tidak minum, dan menelan ludah pun menjadi masalah besar.Gabriel tidak mengenakan apa pun kecuali celana olahraga abu-abu yang menggantung rendah di pinggulnya. Pria ini seperti karya seni dengan tubuh Dewa Yunani. Bahunya yang lebar, perutnya yang berotot, dan garis “V” yang pasti membuat siapa pun tergila-gila.Ada jejak rambut gelap yang dimulai dari pusarnya dan menghilang ke dalam celananya. Seolah-olah itu menunjuk ke arah kejantanannya.Aku ingin memalingkan mata, tapi itu mustahil. Mataku menikmati pemandangan itu seolah-olah dia adalah satu-satunya

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 399

    GabrielAku masih bisa merasakan lembutnya kulitnya di bawah sentuhanku. Sesaat, aku ingin menggesekkan ibu jariku di persendian lengannya yang berdenyut.Versi baru dirinya ini menarik perhatian. Dia dipenuhi oleh semangat, dan sikap barunya adalah sesuatu yang bisa membuatku terobsesi. Aku suka wanita yang percaya diri, seksi, dan punya kepribadian berapi-api. Aku suka sekali ketika mereka melawan dan menantang balik.Dia telah bertransformasi menjadi tipe wanita seperti itu, dan ini membuatku tertarik. Dia tangguh dan tidak takut mengatakan padaku untuk pergi jauh. Kenapa aku tidak akan tertarik pada itu?Saat kami menikah, dia membosankan. Kepribadiannya yang hambar membuatnya tampak kusam di mataku. Tidak ada yang menarik darinya. Dia terlalu penurut, sementara aku menyukai wanita yang memiliki ‘cakar’. Dia melakukan segalanya untuk menyenangkan dan menarik perhatianku.Dia berusaha keras untuk membuatku tertarik padanya, tanpa menyadari bahwa hal itu justru membuatku semakin menj

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 398

    Hana“Apa maumu, Gabriel? Seperti yang kamu lihat, aku sedang tidak ingin bicara.” Aku bangkit dari lantai sambil menghapus air mataku.Kata-kata Lilly masih terngiang di kepalaku serta menyayat hatiku berulang kali. Aku mengusap rambutku untuk mencoba mengusir rasa sakit yang kurasakan. Aku tahu ini akan terjadi. Aku tahu dia mungkin tidak akan menerimanya dengan baik.Maksudku, bagaimana bisa seseorang menerimanya dengan baik ketika ibunya tiba-tiba mengungkapkan bahwa pria yang selama ini dianggapnya Ayah ternyata bukan ayahnya? Bahwa dia telah dibohongi dan tidak ada yang mau memberi tahu kebenarannya hingga keadaan memaksa. Aku mengerti perasaannya dan paham reaksinya. Aku hanya tidak tahu bagaimana menghadapi kata-katanya dan rasa sakit yang kulihat di matanya.“Dia tidak benar-benar bermaksud begitu,” ujar Gabriel sambil berjalan lebih dekat ke kamarku.Aku menatapnya tajam dan merasakan sesuatu yang buruk membuncah di dalam diriku. “Bagaimana kamu tahu? Kamu bahkan belum cukup

DMCA.com Protection Status