Share

Bab 331

Author: Evelyn
last update Last Updated: 2024-11-02 18:00:00
Aku masih tidak bisa melupakan akan apa yang dikatakan Rowan padaku. Apa yang dikatakannya itu terdengar masuk akal, tapi aku tidak tahu apakah aku bisa memercayai perkataannya apa tidak.

Pikiranku menjadi kacau sejak itu. Aku tidak tahu apakah aku harus memercayainya atau tidak. Aku paham bahwa dia kesulitan untuk melupakan apa yang telah dirinya dan Emma rancang untuk masa depan mereka. Aku juga paham bahwa dia sulit melupakan cinta yang dipikirnya merupakan cinta abadi. Astaga, aku mengerti bahwa kalau aku di posisinya, aku juga akan sulit mengerti perasaanku, tapi bagaimana dengan diriku?

Bagaimana soal nasibku yang didera lara oleh tangannya? Bagaimana soal rasa sakit yang sudah kualami dan sampai memengaruhiku ini? Aku bahkan mencintai Rowan saat aku tahu aku seharusnya tidak mencintainya, dan aku sampai memikirkan di saat aku menyadari bahwa aku seharusnya melepaskan ini semua.

Aku mau menyongsong masa depan bersamanya, tapi bagaimana caraku untuk bertarung melawan kilas ingat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 332

    “Kamu bisa membicarakan pada kami soal apa pun itu yang membebanimu. Kami akan mendengarkannya,” imbuh Theo dengan senyuman kecil di wajahnya. Aku mengambil nafas dalam-dalam lalu membuka suara. “Ini soal Rowan.”Nora tengah berbicara kecil pada Liliana sebelum menatap ke arahku. “Ah, Ibu sudah menebaknya.”“Kalau menurut Ayah dan Ibu, dia bagaimana? Dia sudah menyakitiku, tapi aku juga menyadari beberapa perubahannya. Masalahnya adalah, aku tidak tahu apakah aku harus memaafkannya dan tetap melanjutkan hidupku atau tidak. Kami sudah membicarakan ini, dan dia angkat bicara soal suatu hal. Hal yang aku tidak yakin harus kuterima atau tidak.” Aku tidak tahu lagi apakah perkataanku terdengar masuk akal atau tidak, tapi aku segera menumpahkannya persis dengan apa yang ada di pikiranku. Mereka menatap satu sama lain sebelum menatapku kembali. Theo-lah yang berbicara terlebih dahulu. “Ayah tidak menyukai Rowan. Ayah harus jujur soal ini, tidak setelah mengetahui segala perlakuannya padamu

    Last Updated : 2024-11-02
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 333

    Aku menetap di rumah orang tuaku sedikit lebih lama. Liliana terlihat menikmati seluruh perhatian yang diberikan padanya dari Kakek dan neneknya. Meskipun dia masih bayi, dia menyukai perhatian, apalagi jika orang yang memberinya perhatian menciumi perutnya. Aku menatap Liliana, dan kuharap hidupku semudah dirinya. Apakah hanya aku yang pernah berharap menjadi anak kecil? Mereka tidak harus mengkhawatirkan apa-apa di dunia ini kecuali makanan dan popok yang kotor. Kepolosan mereka seolah menjadi obat bagi jiwa yang bermasalah dan terluka. Seiring mereka bertumbuh, saat itulah kehidupan yang sebenarnya terjadi, dan jiwa mereka mengalami keretakan. Kalau aku bisa menyelamatkan kedua anakku dari cinta yang penuh derita ini, akan kulakukan, tapi aku tahu pasti kalau tidak bisa kulakukan sebab takdir mereka sudah dituliskan oleh semesta, entah itu penuh dengan kebahagiaan, sakit hati, atau campuran dari keduanya. Aku terus menyaksikan orang tuaku yang bermain dengan putriku di atas rerum

    Last Updated : 2024-11-02
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 334

    “Ceritakan!” seru Ruby sambil hampir terlonjak dari bangkunya. “Tumpahkan saja ceritanya, Calista. Jangan gantung kami.”Aku sebelumnya tidak tertarik, tapi hal ini membuatku tertarik. Aku tidak mengira Calista akan benar-benar melakukannya, tapi sepertinya aku salah. Bahkan ketika dia mengatakan dia akan menganggapnya sebagai bentuk perlawanan terhadap ayahnya, aku tidak menganggapnya serius. “Yah, dia menemuiku lagi. Aku membiarkannya masuk lalu dia benar-benar membuatku merasakan kenikmatan yang luar biasa,” ujar Calista sambil tersenyum miring. Jelas sekali dia masih melayang di langit ke sembilan. “Yang benar saja? Kamu hanya memberi tahukan kami ini saja?” Ruby terlihat tersinggung oleh ini. “Aku mau detailnya lebih lanjut. Seperti seberapa besar dia, posisi yang dia gunakan, berapa lama dia bertahan, dan berapa kali kamu klimaks?”Aku tertawa kecil mendengarnya. Ruby terlihat seakan dia akan mati kalau dia tidak mendapat jawaban akan pertanyaannya. Dia terlihat begitu penasara

    Last Updated : 2024-11-02
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 335

    RowanSial, aku benci ini! Aku benci ketegangan dan kecanggungan antara aku dan Ava. Aku benci bahwa setiap kali kami berjumpa, dia menatapku seolah dia tidak tahu harus apa denganku. Sudah beberapa hari berjalan sejak pagi itu. Kupikir segalanya akan baik-baik saja di antara kami setelah aku menjelaskan segalanya, tapi aku benar-benar salah. Setelah kukatakan segalanya padanya, yang terjadi malah sebaliknya sejak itu. Aku kembali ke rumah dan segalanya tidak sama lagi. Jangan salah, amarahnya belum meledak-ledak, atau yang lainnya, tapi pada titik ini, aku lebih memilih dia hanya bersikap dingin padaku. Ketakutanku akan kehilangan dirinya semakin menguat setiap harinya. Aku tidak bisa berhenti bertanya-tanya akan apa yang akan terjadi kalau dia sudah mengingat semuanya dan mengetahui bahwa kami sudah bercerai, bahwa aku sudah menipunya. Ketakutanku sekarang seolah mencekik jantungku. Aku tidak mau kehilangan dirinya, dan aku takut itulah yang akan terjadi kalau tabir kebenaran suda

    Last Updated : 2024-11-03
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 336

    AvaAku sudah benar-benar lelah. Jangan salah, aku menyayangi Noah, tapi aku tidak sabar agar pestanya cepat selesai agar aku bisa istirahat. Beberapa hari belakangan ini aku sibuk menyiapkan pestanya. Persiapan pesta ini cukup menyita perhatianku, walau tidak terlalu banyak. Aku masih merasa gundah akan apa yang harus kulakukan. Setiap kali kulihat Rowan, aku tidak bisa menepis pemikiran akan apakah aku harus memberinya kesempatan atau tidak. Aku mencintainya, tapi aku tidak yakin apakah aku akan sepenuhnya sembuh dari masa lalu dan melupakan segala yang telah dilakukannya padaku. Aku menepis pemikiranku, lalu aku mengirimi Kate pesan dan mengatakan padanya bahwa dia boleh membawa Emma. Travis sudah jelas datang, begitu juga dengan orang tua Rowan dan Kate. Mereka selalu menghadiri seluruh pesta ulang tahun Noah. Jahat sekali kalau mereka tidak diundang karena masalahku pada mereka. Lagipula, Noah ingin agar mereka ada di sini. Kate langsung membalas dan berkata mereka akan datang

    Last Updated : 2024-11-03
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 337

    Ibu tidak memberi mereka kesempatan untuk menjawab. Ibu segera dengan lembut mengambil Liliana dari gendongan Rowan, meraih tanganku dan menarikku menjauh dari Ayah dan Rowan yang terlihat canggung berdiri berdekatan. Kami berdua terdiam saat kami bergegas ke atas, di mana kamarnya Liliana terletak. Saat kami sudah sampai, Ibu dengan lembut menaruh Liliana di ranjangnya. Setelah itu, Ibu meraih tanganku dan mengarahkanku duduk di dekat jendela. “Jadi, beri tahu Ibu. Sudahkah kamu memutuskan soal masalahmu dengan Rowan?” tanyanya sambil memegangi tanganku. Aku menatap wajahnya dan menggelengkan kepalaku. “Belum. Aku masih belum yakin.”“Ibu sudah memikirkannya dan Ibu pikir kamu harus dikonseling. Ruby berkata pada Ibu bahwa kamu pernah dikonseling, tapi berhenti entah karena apa. Ibu pikir kamu harus melanjutkannya,” ujarnya. “Kamu sudah melalui banyak hal dan tentu saja akan sulit melupakannya. Kamu perlu bantuan dari seseorang untuk mengarahkanmu untuk sembuh.”Baru saja aku mau m

    Last Updated : 2024-11-03
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 338

    Aku terus melihat Emma dengan terkejut. Saat Ibu berkata bahwa dia sedang depresi, aku tidak membayangkan akan seburuk ini keadaannya. Dia sama sekali tidak terlihat seperti dirinya yang dulu. Dia memang mencoba untuk berdandan, atau mungkin Ibu memaksanya untuk berdandan, dan meskipun jins hitam, atasan bergaya halter dengan warna biru tua, dan wedge yang dikenakannya terlihat cantik, mereka sama sekali tidak terlihat menunjang penampilannya. Wajahnya pucat. Rambutnya yang semula berkilau terlihat berminyak dan tipis. Tulang pipinya terlihat, menandakan dia tambah kurus, dan dia memang terlihat sudah kehilangan banyak berat badan. “Astaga,” bisik Ibu di sebelahku. Kami mencoba berjalan maju, aku tidak terlalu yakin akan apa yang harus dilakukan. Aku tidak tahu apakah aku harus menyambut mereka atau menghindari mereka. Ibu yang berinisiatif dan mendahuluiku untuk bergegas ke mereka. Mereka berbalik dan melihat ke kami. “Selamat datang,” gumamku dengan merasa benar-benar canggung.

    Last Updated : 2024-11-03
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 339

    Saat kami selesai menyambut semuanya, aku merasa lelah jasmani dan rohani. Liliana juga terbangun saat itu dan menangis keras. “Pergilah dahulu, biar aku yang menggendongnya,” ucap Rowan sambil mendorongku kecil ke arah taman belakang. Aku menganggukkan kepalaku dan menuju ke sana di mana pesta dipenuhi oleh orang-orang. Noah sudah meninggalkan kami saat beberapa temannya sudah sampai. Para orang dewasa sedang duduk dan makan dan anak-anak berlarian ke sana dan kemari. Aku melihat Ruby dan Calista dan segera bergegas ke arah mereka. “Mana Travis dan Gabriel?” tanyaku pada mereka. Ruby menunjuk pada arah yang berlawanan. “Di sebelah sana.”Mereka sedang berbicara dengan beberapa pria yang tidak kukenali. Kalau perkiraanku benar, kedua orang itu sedang sibuk membuat perjanjian bisnis atau semacamnya. “Ngomong-ngomong, Reaper mengirimkan hadiah,” ujar Calista yang membuat baik aku dan Ruby terkejut. “Dia berkata dia minta maaf tidak bisa hadir karena situasi tertentu. Tapi kalau seg

    Last Updated : 2024-11-04

Latest chapter

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 500

    EmmaAku berjalan ke kantor Mia untuk sesi terapi lagi. Seperti yang biasa, aku pertama-tama melepaskan sepatuku sebelum duduk. “Hai, Emma,” ujar Mia dengan senyuman yang ditujukan untukku. Senyumannya begitu ramah dan hangat seperti biasanya. Senyumannya membuatku merasa tenang dan rileks. “Hai, Mia.”“Oke, kamu tahu apa yang akan kita lakukan pertama-tama. ‘kan?”Dia bertanya dan aku menganggukkan kepalaku. Aku mengambil nafas dalam sebelum menutup mataku. Aku menelisik isi benakku. Aku tidak bisa terus berpegang padanya selamanya. Alih-alih, aku membiarkannya lepas tanpa menyelami isinya.Aku menepis pemikiran mengenai Calvin, Guntur, kakakku, Ibu, dan Ava. Aku menjernihkan pikiranku sampai tidak ada apa-apa di dalamnya. Sampai isi kepalaku kosong dan aku merasa damai. Ketika sudah selesai, aku membuka mataku. “Apakah kamu sudah siap untuk mulai?” tanya Mia yang memerhatikanku. Aku mengangguk, “Iya.”“Ketika kita terakhir kali berbincang, kamu memberi tahuku bahwa kamu siap un

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 499

    “Aku tahu bahwa mungkin kamu bingung, tapi alasan aku memberi tahumu ini adalah karena aku ingin agar kamu memberikan kesempatan bagi Gabriel. Aku tahu bahwa dia mengacau sebelumnya, tapi kalau dilihat dirinya sekarang, aku bisa tahu bahwa dia mencintaimu. Kedua putraku ini menuruni kebodohan ayahnya kalau soal wanita yang dicintai mereka. Meskipun sebagian kebodohan Rowan itu disebabkan karena kami sebagai orang tua, baik aku, Antony, dan kedua orang tua Emma, kami mengacaukannya.”“Sarah ...” aku mencoba untuk menimpalinya, tapi dia memotongku. “Sepertinya memang dari genetik keluarga ini. Sepertinya peribahasa buah tidak jatuh jauh dari pohonnya itu benar, sebab kedua putraku menyakiti wanita yang dicintai oleh mereka, sama seperti yang dilakukan Ayah mereka padaku. Apa yang kuminta padamu adalah untuk memberinya kesempatan, sebab peribahasa yang sama juga berlaku dalam sisi positifnya. Ketika pria dari Keluarga Wijaya jatuh cinta, mereka mencintai wanita dengan sepenuh hati dan ji

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 498

    “Apakah makanannya sudah siap?” tanyaku ke pengurus rumah ketika aku memasuki dapur. Dia menjawab dengan senyuman lembut, “Belum, tapi akan siap dalam beberapa menit.”“Baiklah, biar aku menyiapkan mejanya.”Dia baru saja akan membantah, tapi dengan cepat kupotong argumennya. Aku mau membantu. Karena dia memasak, inilah setidaknya yang bisa kulakukan. “Apakah kamu perlu bantuan?”Aku menengadah dan melihat Ibu Gabriel dari sisi meja makan yang berlawanan. Aku menyusun piring di meja dan memberinya senyuman. “Iya. Tapi, aku hampir selesai.”Dia berjalan ke arahku dan mulai membantu menyusun gelas dan sendok. “Jadi, Hana, bagaimana perlakuan putraku terhadapmu?” tanyanya secara tiba-tiba. Aku tidak segera menjawab. Aku perlu beberapa saat untuk memikirkan pertanyaannya, bukan karena aku tidak tahu apa yang harus kukatakan, tapi karena nada suaranya. Dia bukan hanya sedang memulai perbincangan. Dia benar-benar ingin tahu bagaimana perlakuan Gabriel terhadapku. Sepertinya aku terdia

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 497

    “Kenapa aku membiarkan kalian berdua memengaruhiku dalam rencana kalian?” tanyaku dengan penuh nada frustasi sambil menatap Gabriel dan Lilly. “Sekarang, kita terlambat.”Mereka berdua sama sekali tidak terlihat merasa bersalah. Lilly tersenyum dan matanya berbinar akan kebahagiaan, sedangkan Gabriel mengulas senyumnya. Mereka berdua terlihat puas akan diri mereka sendiri. Aku menghela nafas kalah, bingung akan apa yang harus kuperbuat dengan mereka berdua. Aku bisa jelas melihatnya. Pasangan Ayah-anak itu selalu bekerja sama untuk membuatku kewalahan. Mereka selalu bergabung untuk ‘mengerjaiku’. Aku menatap sinis Lilly, lalu berucap, “Mana solidaritasmu?”“Ibu harus mengakui bahwa ini menyenangkan, ‘kan?” ujarnya sambil meraih lenganku dan Gabriel. Dia terlihat sangat bahagia. Bahkan, dia terlihat lebih bahagia dari biasanya sejak kami kemari. Tentu saja, kami memang bahagia, tapi tidak sebahagia ini. Lilly berhubungan baik dengan Eddy, tapi hubungannya tidak sebaik dengan hubunga

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 496

    Aku memutar badanku untuk melihat ke sekeliling, sebelum akhirnya menatap Gabriel yang menatapku dengan penuh harap. “Rumah ini besar sekali, Gabriel!” Aku tahu bahwa masih ada banyak ruangan lagi, tapi akan kujelajahi lagi nanti. “Ada berapa banyak kamar tidur di sini?”Dia mendekat ke arahku. “Delapan kamar tidur dan dua kamar tamu.”Aku terpaku sampai tidak bisa berkata apa-apa saat kulihatnya. Tentu, kami memang tumbuh di rumah yang besar, tapi rumah itu hanya sampai memiliki lima kamar tidur. Itu juga sudah lebih dari cukup. “Sepuluh kamar tidur itu terlalu banyak Gabriel,” ujarku sambil tertawa kecil gugup. Apa yang akan kami lakukan dengan ruangan sebanyak itu?Dia kembali mendekat padaku, sebelum melingkarkan lengannya di pinggangku dan menarikku ke arahnya. Aku menempatkan tanganku di dadanya dan merasakan detak jantungnya yang berdegup. “Aku serius saat mengatakan bahwa aku menginginkan anak lagi, Hana.” Pandangannya menelisik secara dalam ke diriku. “Aku hanya tengah berj

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 495

    Aku menatapnya dengan bingung. Aku mencoba untuk berbicara, tapi tidak ada yang bisa keluar dari mulutku saat pandanganku berganti dari Gabriel ke rumah itu. “Rumah ini cantik sekali!” seru Lilly. Keantusiasannya nampak saat dia melompat kegirangan, seolah dia benar-benar ingin meninggalkan kami dan memasuki rumah itu. “Di sinikah kita akan tinggal? Inikah rumah baru kita?”Pandangan Gabriel beralih dariku ke putri kami yang tersenyum lebar. “Kalau ibumu menyukainya, maka iya. Rumah ini akan menjadi rumah baru kita.”Pandanganku kembali ke rumah itu dan memandanganya dengan takjub. Rumah ini berdiri megah dengan berlatarkan perbukitan, kemegahannya terlihat dari berbagai sudut. Rumah ini perpaduan cocok antara elemen klasik dan modern, yang menggunakan eksterior marmer putih yang berkilauan di bawah cahaya matahari. Ada juga pahatan batu rumit di setiap sudut dan lekukan, membuat rumah ini terlihat elegan yang tidak akan lekang oleh waktu.Bagian pintu masuknya didominasi oleh sepasa

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 494

    Aku menggelengkan kepalaku dan menepis pemikiran itu. “Ibu tidak tahu. Ayah bilang ini kejutan.”“Aku suka kejutan!” serunya. “Astaga,” gumamku. “Ayo pergi.”Lilly secara hati-hati menaruh bukunya sebelum melompat turun dari ranjangnya. Dia meraih tanganku dan menarikku keluar dari kamarnya. Kami melihat Gabriel menunggu kami di pintu sambil menyilangkan kakinya, dan melipat tangannya di dada bidangnya. Dia mengenakan kaus berleher V hitam yang terlihat ketat di pundaknya. Paha berototnya dibalut oleh celana jins Calvin Klein. Pose tubuhnya seperti ini membuatnya lebih menarik. “Suka apa yang kamu lihat?” goda Gabriel dengan senyuman miring. Perkataannya menarikku dari pemikiranku. “Hmm,” gumamku.Lilly mendecakkan lidahnya, untuk mengingatkanku bahwa dia ada di sini. “Aku tahu Ayah itu tampan, tapi kalian berdua ini menjijikkan.”“Tunggu saja sampai kamu bertumbuh dewasa dan bertemu dengan pria yang membuat jantungmu berdegup,” godaku sambil mencubit pipinya dengan lembut. “Setiap

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 493

    Hana“Aku ingin kamu dan Lilly menemaniku ke suatu tempat,” ujar Gabriel.Aku di kamar kami dan melipat baju bersih. Memang, kami memiliki asisten rumah tangga, tapi aku tidak terbiasa untuk dibantu dalam pekerjaan rumah. Rasanya aneh bahwa aku terbiasa melakukan segalanya sendirian, dan sekarang ada orang lain yang melakukan hal itu untukku. Aku suka sibuk. Aku tidak bisa menghabiskan akhir pekan dengan tidak melakukan apa-apa. “Orangtuamu akan kemari untuk makan malam, Gabriel. Apakah kamu sudah melupakannya?” tanyaku. Aku membawa sebagian dari baju yang sudah terlipat itu dan berjalan menuju lemari kami yang luas, di mana aku menaruhnya sesuai tempatnya. Gabriel itu sepertiku, sangat rapi. Sedangkan Eddy tidak, dan hal itu sering membuatku kesal sampai aku marah. Kami menikah, jadi kami harus menemukan cara untuk betah tinggal bersama dengan kekurangan masing-masing. Memang tidak mudah, tapi kami selalu menemukan jalannya. Aku keluar dari tempat lemari dan melihatnya terduduk di

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 492

    HanaSudah hampir dua minggu sejak Gabriel membuat janji padaku yang meluluh lantakkan seluruh pertahananku, aku hampir memberinya kesempatan kedua. Aku bersumpah, aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan sebahagia ini. Hidupku bersama Eddy memanglah indah, tapi saat bersama dengan Gabriel, hidupku jauh lebih indah lagi. Mungkin karena Gabriel-lah pria yang kucintai. Dialah pria yang memiliki tempat di hatiku selama hampir satu dekade. Bohong kalau kukatakan aku tidak takut. Masih ada sebagian kecil diriku yang berpikir segalanya akan berbalik. Lagipula, ini bukan kali pertama dalam hidupku, di mana orang yang kukasihi diambil dariku. Ada juga ketakutan bahwa segalanya berjalan dengan begitu mudah, ah kalian tahu lah. Seperti, bukankah seharusnya segalanya sedikit lebih sulit? Sedikit lebih susah. Sedikit lebih menantang ... atau hanya ini sisi diriku yang tidak mau maju?Mungkin aku terbiasa untuk tidak mendapat apa yang kuinginkan, yang mana membuatku bertanya-tanya ketika akhirn

DMCA.com Protection Status