Share

Bab 315

Penulis: Evelyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Betulkah?” tanya Ruby dengan terkejut.

“Iya,” jawabku. “Aku mengobrak-abrik lemariku hari ini untuk bersiap, dan tidak ada yang pantas untuk dipakai kencan. Aku bahkan tidak memiliki gaun pendek hitam.”

Jujur saja, ini mengejutkan. Aku mengingat satu ingatan bersama Ethan. Kami berkencan dan aku memakai dress ketat yang cantik berwarna merah. Bukannya aku berencana memakai itu, tapi itu tidak ada di lemariku. Di sana hanya ada jins dan gaun musim panas.

“Jangan khawatir, teman kami yang terkasih. Kami akan membantumu. Ah, sepertinya kita harus berbelanja,” ujar Calista dengan riang.

Itu terdengar menyenangkan, tapi aku tidak bisa melupakan Liliana. Aku tidak mau membawanya berbelanja, sebab kita semua tahu bahwa berbelanja itu lama dan melelahkan, aku juga tidak mau meninggalkannya sendirian di sini.

“Aku tidak tahu,” gumamku sambil menggigit bibirku.

Bukannya aku tidak memercayai Teresa, tapi aku merasa tidak nyaman kalau meninggalkannya bersamanya. Aku tidak masalah kalau ada No
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 316

    “Tentu.”Setelah itu, dia memutus sambungan. Aku menghela nafas, merasa kecewa dia tidak menawarkan solusi. Dalam titik ini, aku berpikir aku akan menerima tawaran Calista atau kami akan pergi bersama Liliana, yang mana akan memusingkan. Berbelanja bersama bayi memang memusingkan. Aku membawa ponselku bersamaku dan aku menuruni tangga. Liliana masih tertidur, dan Ruby serta Calista berbincang. Makanan ringan yang dibawakan Teresa sudah hampir habis. “Jadi, apa katanya?” tanya Ruby setelah menelan biskuit. Aku menjawabnya sambil mengedikkan bahu. “Tidak banyak. Dia hanya menyuruhku menunggu sampai dia terpikir akan sesuatu.”Aku duduk dan mengambil sepotong biskuit. Aku memakannya dan mengunyahnya sambil hampir mendesah akan seberapa enaknya biskuit ini. Teresa berkata padaku bahwa dia menggunakan resep rahasia yang diwariskan dari nenek buyutnya. Aku belum menerornya untuk memintanya berbagi resep rahasia itu padaku. “Astaga, Teresa benar-benar jago memasak. Rasanya enak sekali,” p

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 317

    “Ambil ini,” perintahnya sambil memberiku kartu kreditnya yang merupakan black card. Aku menatap kartu itu dengan tidak yakin. “Rowan ...”“Ambillah, Ava. Kamu istriku sekarang, yang berarti apa yang menjadi milikku juga milikmu. Kamu mungkin memiliki uang, tapi selama kita bersama, kamu tidak boleh menggunakannya.”Aku mengerutkan dahiku dengan bingung, lalu pandanganku beralih dari kartu itu ke dirinya. Aku tidak mengerti apa yang dimaksud olehnya dengan ‘Aku memiliki uang’. Aku tidak ada waktu untuk menanyakan itu atau mendebatnya, sebab dari caranya melihatku, aku tahu dia akan bersikukuh. “Baiklah,” gumamku sambil mengambil kartu itu. “Terima kasih.”Aku tidak berencana untuk menggunakannya, tapi dia tidak perlu tahu itu, ‘kan? Setelah mengucapkan selamat tinggal, aku pergi dari rumah kami. Kami bertiga pergi pakai satu mobil, dan satu dari pengawal menyupir kami ke mall. Aku benar-benar merasa senang dan rasa senang itu tidak tertahankan. Segera saja, kami sampai, dan setelah

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 318

    Aku mematut diriku di depan kaca, merasa senang akan penampilanku. Rambutku digelung ke bawah dan sisa rambut yang diombak dan membingkai wajahku. Malam ini, aku mau terlihat berbeda, sebab ini kencan pertamaku dengan Rowan, jadi aku memutuskan terlihat sopan tapi seksi. Aku mengenakan riasan mata dengan aksen gelap dan lipstik merah. Untuk gaunku, aku memilih gaun hitam selutut. Leherku dilingkari dengan kain tipis di gaun itu. Gaun itu menunjukkan cukup sedikit belahanku, cukup untuk terlihat menggoda, tapi tidak terlihat murahan. Punggungku terbuka dan aku yakin akan membuat pria manapun menggila. Aku terus mematut diriku saat aku mengelus kain itu. Gaun ini memperjelas lekuk tubuhku, dan karena aku baru melahirkan, aku cukup berisi di tempat yang benar. “Ya ampun, sayang. Kalau aku belok, pasti aku akan segera melahapmu,” puji Ruby dengan riang. “Seksi sekali dirimu. Bahkan model papan atas tidak ada apa-apanya.”“Benar,” sahut Calista. Mereka sudah pergi beberapa jam lalu. Kam

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 319

    Perjalanan kami tidaklah lama, dan selain dari perbincangan kecil kami, kami banyak terdiam. Untuk kali pertama dari yang bisa kuingat, keheningan di antara kami ini terasa nyaman. Pada beberapa kesempatan langka ketika kami berkendara bersama, Rowan selalu berusaha keras untuk mengabaikanku, sementara aku mencoba sekuat tenaga untuk mengajaknya bicara. Akibatnya, suasana selalu terasa canggung dan aneh. “Mengapa kamu tersenyum?” tanyaku saat dia keluar dari mobil untuk membantuku turun. Senyumnya seharusnya jadi senjata pemusnah massal untuk wanita. Tentu, dia tampan, tapi ketika Rowan tersenyum, penampilannya seolah naik ke level yang lebih tinggi. “Apa aku tidak boleh senang karena sedang mengajak wanitaku pergi?” tanyanya dengan kepalanya sedikit ditolehkan ke arahku. Entah kenapa aku tertawa kencang. Padahal aku bukan tipe wanita yang suka tertawa seperti itu. Aku tidak pernah melakukannya seumur hidupku. Bahkan, aku dulu merasa jijik ketika melihat wanita dewasa tertawa

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 320

    Aku melihat ke arah luar dan terkesiap. Tempat ini benar-benar lebih dari kata cantik. Tempat ini merupakan ruang terbuka dengan hamparan rumput hijau yang subur dan mungkin puluhan bunga yang berbeda. Tapi bukan itu yang paling aku sukai. Yang membuatku jatuh cinta adalah pemandangannya. Ribuan bintang bergemerlapan di langit, seolah-olah merestui kencan ini.“Apakah kamu menyukainya?” tanya Rowan, dan aku hanya bisa mengangguk.Perlahan aku keluar dari mobil, lalu menghirup udara segar dan menikmati pemandangan yang begitu memukau. Aku berjalan hampir ke tepi dan melihat ke kota di bawah. Bagaimana Rowan menemukan tempat ini, aku tidak tahu, dan aku juga tidak peduli.Aku menutup mata, merasakan semua kekhawatiranku menghilang. Ini benar-benar suasana yang aku suka. Aku jatuh cinta dengan tempat ini.Saat aku berbalik, aku melihat Rowan sudah menyiapkan segalanya. Ada selimut dan keranjang piknik yang aku kira berisi cokelat, stroberi, dan anggur. Juga ada makanan yang kami pesan tad

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 321

    Aku menatapnya dengan tidak percaya, tidak bisa berkata maupun bereaksi apa-apa. “Kamu suka akan aroma wangi, kamu lebih memilih wewangian beraroma beri. Selama ada parfum atau sabun mandi beraroma beri, kamu akan membelinya. Kamu tidak memiliki makanan kesukaan, sebab kamu akan memakan segala makanan selama itu enak. Kamu suka mandi di air hangat dengan lama sebab itu membuatmu merasa rileks. Kamu benci ketinggian, terlambat, dan juga naik pesawat. Kamu benci kecoak, kamu selalu berkata bahwa kamu lebih memilih rumahmu terinvasi oleh laba-laba daripada makhluk berwarna cokelat menjijikan itu ... Haruskah kulanjut?”Dia tidak memberiku kesempatan untuk menjawab. “Kamu lebih suka rambutmu dikuncir ekor kuda atau digelung. Kamu tidak terlalu suka riasan wajah dan hanya memakainya saat kamu diharuskan atau sedang ingin melakukannya. Kamu tidak suka tidur telentang, sebab itu mengingatkanmu akan mayat di peti mati. Kamu benci hal yang tidak teratur dan warna kuning ...”Aku mengangkat ta

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 322

    “Ya, itu benar,” akhirnya dia menjawab. Aku terkejut. Aku selalu mengira itu hanyalah rumor belaka. “Bagaimana itu bisa terjadi, dan berapa umurmu saat itu? Bukannya aku sedang menghakimi atau apa pun itu.”“Umurku saat itu tujuh belas dan dia dua puluh enam. Saat itu aku masih ABG dengan gairah yang tinggi, dan Chika benar-benar seksi. Aku saat itu sangat ingin berhubungan badan dengan orang yang lebih tua dariku, dan dia membuatnya sangat mudah. Dia langsung menghimpit wajahku dengan dadanya atau melebarkan kakinya saat mengenakan rok pendek setiap kali dia memanggilku di ruangannya. Aku terkejut, dan di waktu yang sama juga jijik pada Chika. Maksudku, dia itu seorang guru, astaga. Tapi, dia malah menggoda muridnya. Aku sendiri seorang guru dan aku tidak akan pernah melewati batas itu. “Kamu yang bertanya, ‘kan?” ujar Rowan saat menyadari kerutan di keningku. “Aku merasa jijik saat mengetahui bahwa seorang guru bisa dengan sengaja merayu muridnya yang berusia tujuh belas tahun,”

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 323

    “Kalau begitu sudah disepakati, kita akan mengubah rumah ini,” ujar Rowan dan aku hanya menatapnya.Aku terkejut, tetapi juga bahagia pada saat yang sama. Aku sudah lama ingin mengubah banyak hal, tetapi aku tahu dia tidak akan setuju.Entahlah, entah kenapa, aku merasa ini hanya bukti bahwa dia akhirnya melepaskan Emma. Bukti bahwa dia sebenarnya peduli padaku."Baiklah," aku tersenyum padanya saat membiarkan aku menyesap kebenaran itu.“Kita bisa berkonsultasi dengan perancang interior besok. Aku yakin Bianca Mahardi akan bisa melayani kita, meskipun jadwalnya padat. Kamu bisa katakan padanya apa yang kamu inginkan dan biarkan dia saja yang mengurusnya, atau kamu juga bisa terlibat. Pilihan ada di tanganmu.”Aku semakin merasa terkejut. Semua orang tahu siapa Bianca Mahardi. Dia adalah seorang perancang interior terbaik di negara ini, dan dia hanya bekerja untuk orang-orang kaya dan berpengaruh. Aku tidak percaya bisa bekerja sama dengannya.“Baiklah,” ujarku dan berusaha menjaga ant

Bab terbaru

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 404

    Dia mulai berjalan lagi dan aku mengikutinya dari belakang.“Ini kantor Rowan,” ujarnya setelah kami berhenti di depan sebuah pintu.Namanya tertulis di pintu itu. Aku mengangguk, tidak begitu paham kenapa aku perlu tahu soal ini. Ya, aku akan bekerja untuknya, tapi apa aku benar-benar perlu berurusan dengan atasan lain?“Kantorku tepat di sebelahnya, tapi biar kutemani keliling perusahaan dengan cepat sebelum aku minta sekretarisku yang lain untuk menunjukkan sisanya dan membimbingmu tentang tugas-tugasmu nanti.”“Itu benar-benar tidak perlu ... sekretarismu saja pasti bisa menemaniku berkeliling. Kamu pasti punya banyak hal yang harus dikerjakan,” ujarku dengan suara yang dibuat manis.Gabriel terkenal karena sering tidur dengan asisten pribadinya, dan dia tidak pernah benar-benar menyembunyikan fakta kotor itu.Hal itu sangat menggangguku waktu kami masih menikah. Aku benci mengetahui kalau dia suamiku, tapi tetap saja dia tidak bisa menjaga diri. Bukan berarti aku tidak bisa member

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 403

    “Hana, keluarlah dari mobil sekarang! Kamu membuang-buang waktuku,” bentak Gabriel padaku.Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya. Alisnya mengernyit dan dia terlihat tidak sabar dan kesal. Aku mendesah sebelum turun dari mobil. Inilah Gabriel yang biasa kutemui. Dingin, arogan, dan kasar.Aku merapikan rokku sebelum mengambil tas tangan. Dia mulai berjalan, dan aku mengikutinya dari belakang seperti anak domba yang digiring ke rumah jagal. Rasanya aku sangat gugup, seolah jantungku hampir meloncat keluar dari dadaku.Aku sedang memasuki dunia Gabriel. Wilayahnya. Rasanya tidak nyaman dan menakutkan berada di tempat di mana dia memiliki kendali penuh atas setiap aspek.Gabriel menekan tombol lift, dan pintunya terbuka. Aku masuk, berdiri di sebelahnya, dan mencoba menenangkan detak jantungku yang berdebar kencang."Satu-satunya yang punya akses ke lift ini adalah keluargaku, dan lift ini langsung membawa kita ke lantai atas, tempat kantor kami," ujarnya lalu melanjutkan, "Aku akan mena

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 402

    HanaHandi, salah satu sopir Gabriel, membukakan pintu untukku, dan aku masuk lalu diikuti Gabriel yang duduk di sampingku. Aku masih belum percaya bahwa aku setuju untuk ini, tapi jauh di lubuk hati aku tahu ini masuk akal. Gabriel benar, tidak ada cara yang lebih baik untuk mendapatkan pengalaman dalam mengelola perusahaan selain belajar dari yang terbaik. Dalam hal bisnis, Gabriel dan Rowan adalah yang terbaik. Mereka bahkan melampaui Ayah mereka, yang sudah pensiun tapi masih menjadi kepala dewan direksi.Butuh waktu untuk bersiap-siap karena aku tidak bisa memutuskan pakaian apa yang akan kupakai. Kebanyakan waktu aku bekerja dari rumah, dan saat aku pergi ke kantor, aku mengenakan pakaian kasual karena perusahaan tempatku bekerja dulu agak santai dalam hal pakaian. Aku ingin terlihat rapi dan memberi kesan pertama yang baik. Aku tidak punya banyak pakaian kerja dan berencana untuk berbelanja akhir pekan ini. Uangku memang terbatas, tapi aku masih bisa membeli beberapa rok dan blu

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 401

    Gabriel. Aku bangun dengan menggeram dan kejantananku yang sekeras batu. Sial, ketika aku menandatangani surat kontrak pernikahan dengan Hana, aku tidak memperkirakan seberapa menyiksanya ini. Aku tidak memperkirakan bagaimana dia akan membuatku merasa seperti ini. Aku tengah terangsang, dan kejantananku seolah protes seberapa sulitnya menahan ini. Aku beranjak dari ranjangku dan berjalan ke kamar mandiku yang tempatnya dekat dengan kejantananku yang mengeras. Aku masih tidak paham bagaimana hal ini bisa terjadi. Maksudku, aku bukanlah seorang remaja yang tidak bisa mengendalikan nafsunya. Aku tidak ingat kapan terakhir kali aku terbangun dengan kejantananku yang menegak. Bahkan belum sebulan sejak Hana kembali, dan aku bertingkah layaknya anak SMA. Aku jujur tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Aku tidak tahu bagaimana bisa dia memengaruhiku seperti ini, padahal dulunya tidak. Selain dari kemolekan tubuh dan sifatnya, dia masihlah Hana yang sama yang kukenal dulu, jadi aku tidak

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 400

    “Apa yang kamu lihat larut malam begini?” Suara berat dari belakang mengejutkanku.“Astaga, kamu membuatku kaget,” gumamku sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdebar kencang. “Jangan pernah muncul diam-diam seperti itu lagi.”Gabriel berjalan mengelilingi meja dapur dan berdiri di sisi seberang. Begitu dia berdiri di situ dan aku melihatnya, tenggorokanku tiba-tiba terasa kering. Aku merasa kehausan, seolah-olah sudah lama tidak minum, dan menelan ludah pun menjadi masalah besar.Gabriel tidak mengenakan apa pun kecuali celana olahraga abu-abu yang menggantung rendah di pinggulnya. Pria ini seperti karya seni dengan tubuh Dewa Yunani. Bahunya yang lebar, perutnya yang berotot, dan garis “V” yang pasti membuat siapa pun tergila-gila.Ada jejak rambut gelap yang dimulai dari pusarnya dan menghilang ke dalam celananya. Seolah-olah itu menunjuk ke arah kejantanannya.Aku ingin memalingkan mata, tapi itu mustahil. Mataku menikmati pemandangan itu seolah-olah dia adalah satu-satunya

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 399

    GabrielAku masih bisa merasakan lembutnya kulitnya di bawah sentuhanku. Sesaat, aku ingin menggesekkan ibu jariku di persendian lengannya yang berdenyut.Versi baru dirinya ini menarik perhatian. Dia dipenuhi oleh semangat, dan sikap barunya adalah sesuatu yang bisa membuatku terobsesi. Aku suka wanita yang percaya diri, seksi, dan punya kepribadian berapi-api. Aku suka sekali ketika mereka melawan dan menantang balik.Dia telah bertransformasi menjadi tipe wanita seperti itu, dan ini membuatku tertarik. Dia tangguh dan tidak takut mengatakan padaku untuk pergi jauh. Kenapa aku tidak akan tertarik pada itu?Saat kami menikah, dia membosankan. Kepribadiannya yang hambar membuatnya tampak kusam di mataku. Tidak ada yang menarik darinya. Dia terlalu penurut, sementara aku menyukai wanita yang memiliki ‘cakar’. Dia melakukan segalanya untuk menyenangkan dan menarik perhatianku.Dia berusaha keras untuk membuatku tertarik padanya, tanpa menyadari bahwa hal itu justru membuatku semakin menj

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 398

    Hana“Apa maumu, Gabriel? Seperti yang kamu lihat, aku sedang tidak ingin bicara.” Aku bangkit dari lantai sambil menghapus air mataku.Kata-kata Lilly masih terngiang di kepalaku serta menyayat hatiku berulang kali. Aku mengusap rambutku untuk mencoba mengusir rasa sakit yang kurasakan. Aku tahu ini akan terjadi. Aku tahu dia mungkin tidak akan menerimanya dengan baik.Maksudku, bagaimana bisa seseorang menerimanya dengan baik ketika ibunya tiba-tiba mengungkapkan bahwa pria yang selama ini dianggapnya Ayah ternyata bukan ayahnya? Bahwa dia telah dibohongi dan tidak ada yang mau memberi tahu kebenarannya hingga keadaan memaksa. Aku mengerti perasaannya dan paham reaksinya. Aku hanya tidak tahu bagaimana menghadapi kata-katanya dan rasa sakit yang kulihat di matanya.“Dia tidak benar-benar bermaksud begitu,” ujar Gabriel sambil berjalan lebih dekat ke kamarku.Aku menatapnya tajam dan merasakan sesuatu yang buruk membuncah di dalam diriku. “Bagaimana kamu tahu? Kamu bahkan belum cukup

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 397

    HanaMinggu ini benar-benar kacau. Sejak kembali ke kota ini, rasanya aku terus-menerus berlarian menyelesaikan berbagai urusan tanpa sempat istirahat sedikit pun.Setidaknya Lilly sekarang merasa lebih nyaman. Gabriel menolak untuk mengirim kasurnya karena kasur di sini lebih nyaman, tapi dia setuju untuk mengirimkan seprai dan selimutnya. Itu sudah cukup membuat perubahan, dan sekarang dia bisa tidur nyenyak sepanjang malam.Gabriel … dari mana aku harus memulainya? Dia pulang ke rumah meskipun larut malam, tapi hanya sebatas itu. Kami saling menghindari dan mencoba hidup seperti tidak saling ada. Kurasa ini cara terbaik untuk kami. Ini akan mencegah Lilly melihat kami bertengkar terus-menerus.“Ibu, katanya ingin bicara denganku?” Suara Lilly menarikku dari lamunanku.Aku meletakkan pakaian yang sedang kulipat dan duduk di tempat tidur sebelum memberi isyarat padanya untuk melakukan hal yang sama. Dia melangkah mendekat dengan dahi berkerut dan duduk di sebelahku.Kami berada di kam

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 396

    Punggung wanita itu membelakangiku, begitu juga dengan Guntur. Aku tidak perlu mengkhawatirkan Calvin, sebab dia terlihat begitu tergila-gila dan mengarahkan perhatiannya pada setiap perkataan wanita itu dengan senyuman lembut di bibirnya.Lagi-lagi, perasaan tidak nyaman menyusupi diriku. Mengapa aku merasa aku tidak bisa bernafas? Kerongkonganku terasa tercekat melihatnya. Aku berfokus pada mereka. Aku tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan karena mereka berjarak beberapa meja dariku, tapi kedamaian dan kebahagiaan di wajah Calvin sudah cukup untuk membuatku tahu apa yang tengah terjadi. Dia sedang berkencan dan Guntur ikut. Wanita itu bahkan tidak mempermasalahkannya, tapi tidak mungkin aku akan membiarkan wanita lain menggantikanku di kehidupan putraku. Aku tidak bisa melihat Guntur, tapi aku tahu, seperti dengan Calvin, dia senang bisa berada di sini. Calvin pasti akan langsung pergi dengan putra kami kalau dia merasa sebaliknya. Entah mengapa, aku tetap ada di sana meski

DMCA.com Protection Status