Share

Bab 014

Wajah lelaki ini langsung memerah. Dua tangannya mengepal kuat.

"Sabar dulu, Paman. Kita memang hendak ke sana!"

"Si Brewok maksudmu?"

"Ya!"

"Jadi dia yang mencuri kudaku dan membunuh Ki Tanu!"

"Masalahnya belum jelas, Paman. Kita akan tahu setelah menemui si Brewok. Aku harap Paman menahan diri!"

Ki Wirya mendengkus, mengatur nafasnya akibat menahan amarah yang meluap-luap.

"Baiklah!"

Kemudian mereka melanjutkan langkahnya. Sampai di luar hutan, di lapangan rumput tampak kuda-kuda yang tadi pagi masih di dalam kandang kini sudah merumput liar.

Bayu dan Ki Wirya langsung menuju depan ke rumah tempat tinggal si brewok. Mereka langsung masuk ke ruang depan tanpa mengetuk pintu lagi.

Si bewok yang mendengar suara pintu dibuka secara kasar langsung tersentak marah dan segera keluar dari kamarnya. Namun, dia langsung lemas ketika melihat siapa yang datang.

Padahal dia hendak memarahi orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status