Share

BAB 16 BERDEBAR

Kali ini Fang Jianheeng terbangun karena ia merasakan deru napas di depannya, seketika Fang Jianheeng kaget bukan main karena wajah Raja Saetan begitu dekat dan... Bibir mereka bersentuhan?

"Brught!!" Fang Jainheeng spontan mendorong Raja Saetan hingga kepalanya terantuk, Raja Saetan tidak meringis kesakitan meski ia merasa sakit. Tapi ia begitu gengsi memperlihatkan sikap yang lemah di hadapan siapapun.

"Yang Mulia, kau tidak apa-apa?" tanya Mao Jihan terlihat khawatir.

"Tidak apa-apa, hanya saja orang yang menempelkan bibir malah dia yang mendorong!! Sungguh tidak tau malu!" kata Raja Saetan mencibir Fang Jianheeng. Kali ini Raja Saetan merasakan perasaan yang aneh di dalam dadanya. Namun ia tak mengerti dengan perasaan yang baru ia rasakan.

Fang Jianheeng enggan menyahut, ia hanya merasa kesal dan malu secara bersamaan karena itu adalah ciuman pertamanya.

Keduanya berakhir dalam keheningan sepanjang jalan pulang, sesampainya di depan rumah Fang Jianheeng. Mao Jihan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status