Share

Bab 81 - Terlelah.

Ika menatap sedih, pandangannya tertuju pada Hanum yang diam mematung di depan televisi.

Televisi dibiarkan menyala, namun Hanum bergeming dengan pandangan kosong. Sudah lima hari, Jaya tidak kembali pulang. Lima hari pula di habiskan, Hanum dengan merenung sendirian.

Hanum seperti orang linglung, hanya diam, bahkan saat di ajak bicara sekali pun.

Di atas meja, terlihat sarapan yang di sediakan Ika masih utuh tidak tersentuh.

"Pulang, Mbak. Kasihan, Ibu ..." lirih Ika dengan suara sendu di sambungan telepon.

"Ibu kenapa?" tanya suara perempuan di balik telepon dengan cemas.

"Ibu sakit. Pulang, Mbak ..." jawab Ika sesegukan.

"Mbak tidak bisa janji--"

"Jangan bilang tidak ada ongkos, apa harus menunggu Ibu mati dulu, baru Mbak Vira mau pulang kerumah?" jerit Ika tak sabar.

Vira tercenung, hati dan matanya terasa panas mendengar ucapan, Adiknya.

"Iya, Mbak pulang." lirih Vira, sambil menutup sambungan.

Ika memejamkan mata, di rapalnya beberapa kalimat Tuhan, untuk menenangkan sekaligus m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anita S
tau gitu jaya jgn dikeluarkan dari penjara..biar aja Ampe busuk dijeruji wkwkw
goodnovel comment avatar
Nunung Nuraisyah
ditunggu update nya tor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status