Share

Bab 162: Di Balik Tirai Kutukan

Zhang Ji dengan lembut menempatkan Li Xian di atas meja besi itu, wajah Li Xian pucat seperti mayat. Zhang Ji merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, lalu berkata dengan suara lembut, "Jangan takut. Dalam keadaanmu sekarang, tidak bijaksana jika kamu berkeliaran ke mana-mana. Beberapa hari ini banyak tamu di sini, jadi kamu harus beristirahat. Jika kamu bersedia memberitahuku siapa orang itu, kamu bisa kembali. Jika kamu setuju, cukup anggukkan kepalamu. Aku tidak menutup semua meridianmu, kamu masih bisa mengangguk."

Mata Li Xian beralih ke suaminya yang tetap lembut dan penuh perhatian, tapi pandangannya penuh dengan ketakutan, rasa sakit, dan keputusasaan.

Di saat yang sama, Li Xian tiba-tiba menyadari ada sebuah kotak yang tertutup tirai di salah satu sudut ruangan. Tirai itu dihiasi dengan simbol-simbol kutukan berwarna merah darah yang sangat kuat.

Benda kertas yang menyerupai manusia perlahan-lahan merayap naik ke arah tirai itu, dengan hati-hati dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status