Share

SERANGAN KEDUA

Kyai Rangga memegang dengan erat anak panah yang ujungnya sudah merah membara di tangan kanannya. Hulk masih mengamuk, menabrak dan merusak semua yang ada di depannya. Kyai Rangga mengambil napas dalam-dalam, kemudian melemparkan anak panahnya dengan kekuatan penuh ke arah Hulk. Anak panah itu meluncur dengan deras, besi membara di ujung anak panah itu meninggalkan jejak berupa cahaya merah di udara. Anak panah itu terus meluncur dengan deras tak berkurang sedikitpun kecepatannya, dan arahnya tetap lurus menuju ke punggung Hulk yang sedang mengamuk.

Jllebbb!! Anak panak itu menembus punggung Hulk terus menuju dadanya.

“Haaarg!!” Hulk menjerit kesakitan sambil memegangi dadanya yang tertembus anak panah.

Hulk masih berdiri dengan matanya yang merah, memegangi anak panah yang menancap di dadanya, mencoba untuk mencabutnya.

“Berikan anak panah lagi,” pinta Kyai Rangga.

Seorang prajurit Mataram segera memberikan anak panah. Kyai Rangga sekali lagi membakar ujung anak panah itu sampai memb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status