Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 110. MURKA SANG PENDEKAR

Share

Bab 110. MURKA SANG PENDEKAR

"Tak perlu! Karena Ki Respati dan keluarganya telah membunuh dirinya, mereka tak kuat menanggung aib dan malu saat perbuatan mereka diketahui para pedekar di Tlatah Pallawa ini!" seru Ki Lukita tegas dan keras.

"Apakah tak ada yang tersisa dari keluarga sekte Rajawali Emas itu?!" seru Jalu lagi. Darahnya merasa semakin menggelegak, mendengar kebohongan demi kebohongan yang di kabarkan oleh Ki Taksaka cs.

"Ki Taksaka berkata semuanya mati dibunuh oleh Ki Respati sendiri, di hadapan Ki Taksaka dan para ketua sekte sahabatnya! Apakah kau masih mau menyangkal?!" seru marah Ki Lukita, atas pertanyaan menyelidik dari Jalu.

"Lalu siapa saja sahabat Ki Taksaka itu?! Katakan saja agar aku bisa mengakui kabar bohong itu!" seru Jalu, sepasang matanya menyala merah keemasan di puncak kemarahannya.

"Setelah kusebutkan! Segera berikan padaku Pedang Rajawali Emas yang bukan hakmu itu! Mereka adalah Ki Braja Denta, Ki Mukti Roso, Ki Lambar Manik, Ki Argabayu, dan Ki Taksaka sendiri sebagai pimpina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status