Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 109. FITNAH YANG KEJI

Share

Bab 109. FITNAH YANG KEJI

'Degh..!'

Jalu tentu saja merasa tersindir, dengan seruan orang yang duduk di meja belakangnya itu. Perlahan Jalu menoleh ke arah belakang mejanya, tatapan Jalu nampak dingin saat menatap empat orang itu.

Nampak mereka juga tengah memperhatikan Pedang Rajawali Emas yang masih menempel di punggung Jalu. Jalu segera tarik lepas ikatan tali pedangnya dan meletakkan Pedang Rajawali Emas diatas meja makannya.

"Sstth! Mas Jalu, sebaiknya tak usah ladeni mereka. Mereka hanya para pemuda kurang kerjaan saja," bisik Kirana, menenangkan Jalu.

"Mas juga malas berurusan dengan dengan mereka Kirana. Tenanglah," ucap Jalu tersenyum.

"Waduh! Wanitanya luar biasa cantik, sayang terlalu dekat dengan sekte sampah. Hati-hati Nona, nanti tertular bau sampah! Hahahaa!" kembali seruan mengejek disertai tawa bergelak terdengar, dari empat pemuda yang berseragam dengan simbol sekte yang sama itu.

Empat pemuda berpakaian sama itu sesungguhnya adalah anggota sekte Macan Hitam, yang memang bermarkas di kota Kad
BayS

Lelah rasanya tanpa support dari pembaca sekalian..

| 7
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status