Share

KEDATANGAN PARTAI TELAGA EMAS

Saat itu seluruh warga yang selamat langsung menurunkan mayat tersebut disertai isak tangis. 

"Ayah. Jangan tinggalkan aku sendirian!" seru anak lelaki berusia tiga belas tahun meratapi mayat. Ternyata dia adalah putra dari orang yang tewas di tiang gantungan tersebut

"Tabahkan hatimu anak muda, biar aku yang merawat dirimu sekarang." Ucapan itu muncul dari seseorang lelaki tua di belakang pemuda itu. 

"Siapa kakek sebenarnya, apa mengenal ayah?" tanya pemuda itu dengan polos. 

"Nanti juga akan tahu siapa aku, sekarang kita pergi dari sini," ajak pria tua dengan jambang serta rambut serba putih. 

"Te-tetapi. Ayah bagaimana?" tanya pemuda. Tampak dia ingin mengebumikan jasad ayahnya untuk terakhir kalinya. 

"Nanti diurus oleh warga, sekarang kita harus cepat, di sini berbahaya," ajak lelaki itu setengah memaksa. 

"Tetapi aku ingin bersama ayah," ucap pemuda itu merengek tak ingin berpisah dengan ayahnya.&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status