Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 18 : Akhir Tak Terduga

Share

BAB 18 : Akhir Tak Terduga

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-03-28 10:29:16

“Su–sudah terlambat!” teriak pemimpin para Pendekar elit itu mulai pasrah.

“Maju! Jangan menyerah!” teriak semua bawahannya pemimpin para Pendekar elit itu tiba-tiba membara dengan cepat.

“Hah? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?” tanya pemimpin para Pendekar elit itu dengan bingung dan semakin heran.

“Hei, kamu juga! Pemimpin kelompok penjaga ini cepat kerahkan kekuatanmu juga. Apa kamu ingin hidup jomblo seumur hidup?” tanya Raskar dengan nada suara memerintah.

“Hah? Saya sudah menikah dan punya 3 istri tahu!” teriak pemimpin Pendekar elit itu merasa tersinggung.

“Waduh, banyak sekali! Memangnya kamu Sultan juga? Cepat bagikan dua sisanya ke yang lebih membutuhkan!” tegas Raskar dibuat terkejut oleh perkataan pemimpin para Pendekar itu.

“Apa? Kamu pikir istriku itu Pizza yang bisa dipotong lalu dibagikan, hah? Tutup mulutmu sebelum saya menampar wajahmu secara langsung!” tegas pemimpin para Pendekar dengan emosi mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk memperkuat Perisai Ratapan Kropo
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 19 : Sultan, Suami, dan Ayah

    Para wartawan sudah merekam seluruh kejadian menggunakan Tekno Pusaka milik mereka.Setelah beberapa detik, ledakan itu mereda dengan kepulan asap dan awan jamur terlihat jelas mewarnai langit yang cerah itu.“Hah, hah, hah!” Diana tampak semakin lemas setelah mengeluarkan kekuatan penuhnya itu.“Akhirnya, aku menang!” gumam Diana tampak lega melihat jurus Natasha yang lenyap di mana tidak ada tanda-tanda keberadaan Natasha.“Meski dia nanti mati, suamiku tidak akan bisa menyalahkanku!” tegas Diana dengan suara lirih.“Mati? Tampaknya kamu memang berniat untuk membunuhku! Wanita licik sepertimu tidak cocok menjadi istri pertama Sultan!” tegas suara yang tiba-tiba muncul di belakang Diana.Belum sempat dia melirik dan menghindar, pukulan telak langsung menghantam punggungnya.“Argh!” jerit Diana kesakitan karena tulang belakangnya patah akibat pukulan itu.Blurgh!Diana langsung muntah cairan merah yang tidak bisa dia tahan lagi. Sosok Natasha dengan cepat muncul di hadapannya langsung

    Last Updated : 2025-03-29
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 20 : Gangguan (Part 1)

    Kejadian yang begitu mendebarkan itu tentu saja mengejutkan semua orang termasuk para penonton dan Kembar Gosiper.Mereka yang menyaksikan pemandangan adu jotos yang begitu luar biasa hingga sulit rasanya menjelaskan dengan kata-kata saja karena memang begitu megah dan dahsyatnya pertarungan antara Pendekar elit Tingkat 10 adalah sesuatu yang jarang terjadi.Belum lagi kemampuan yang ditunjukkan oleh Kembar Gosiper terlalu realistis dan begitu mengagumkan sejauh mata memandang sehingga hampir setiap detailnya terlihat nyata seolah-olah mereka semua memang melihat kejadian tersebut dengan mata kepala secara langsung.Padahal semua itu adalah bagian dari implementasi Jurus Khusus milik Kembar Gosiper. Beta sendiri juga tidak menyangka kalau akan terjadi hal sedemikian rupa dalam masa lalunya Raskar.“H–hebat dan mengerikan sekali! Inikah pertarungan hidup dan mati antara Pendekar elit Tingkat 10? Benar-benar sebuah keajaiban ada makhluk semacam itu di dunia ini!”“Ha-ha-ha! Saya bersump

    Last Updated : 2025-03-30
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 21 : Gangguan (Part 2)

    Boom! Bang! Doom!Suara dentuman besar membuat indera pendengaran semua orang langsung berdengung hebat sekali. Seketika seluruh cakupan Jurus Khusus Kembar Gosiper ikut terdampak dengan suara dentuman yang asalnya tidak jelas sama sekali itu.“Argh…?! Apa-apaan ini Kembar Gosiper?! Mengapa ada bunyi mengerikan seperti ini?!”“Sial…! S–sakit sekali kepalaku! B–bunyi macam apa ini yang langsung bisa melumpuhkan organ dalam seorang Pendekar?!”“Be–berhenti! He–hentikan semua ini! Argh…!”Berbagai keluh kesah semua orang langsung terdengar begitu jelas sebab memang semenakutkan itulah bunyi dentuman yang begitu menggetarkan hati dan organ dalam semua orang.“Urgh…! S–suara apa ini, Beta?! S–sakit sekali tubuhku dibuatnya! To–tolong aku, Beta!” rintih Alpha yang langsung jatuh tersungkur dalam posisi yang begitu menyedihkan sekali.“A–alpha! Jangan pingsan di situasi seperti ini! Urgh…!”Beta yang melihat kakaknya hanya bisa memberikan peringatan saja sebab dirinya juga mengalami situasi

    Last Updated : 2025-03-31
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 22 : Gangguan (Part 3)

    “Sungguh suara yang begitu mengerikan sekali! Apa yang sebenarnya asal usul suara itu? Bagaimana bisa membuat Pendekar Tingkat 10 Fase 100 sepertiku langsung pingsan dengan cepat?!” ucap pria tua itu seakan-akan masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi beberapa waktu yang lalu itu.Padahal pria tua itu sudah sangat waspada bahkan mengedarkan seluruh Energi Sabit miliknya yang perkasa untuk bertahan melawan efek suara dentuman misterius itu.Namun, bukannya selamat malah dirinya semakin cepat terkena efeknya dan menjadi salah satu orang yang pertama kali jatuh tersungkur dalam posisi yang menyedihkan sekali tidak seperti sosoknya yang selama ini begitu terhormat di mata orang lain dan para pengikutnya.Ini adalah pengalaman paling menyedihkan sekaligus memalukan sekali bagi reputasinya yang selalu tak terkalahkan sejak menjadi seorang Pendekar elit hingga beberapa waktu lalu harus menerima kenyataan telah ditaklukkan oleh sekadar suara misterius saja.“Beraninya siapa pun

    Last Updated : 2025-04-01
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 23 : Mimpi Besar

    Di dalam Istana, terdapat banyak sekali bangunan yang megah. Istana Wilayah Sabit tidak hanya terdiri dari satu atau dua bangunan saja melainkan belasan bangunan yang saling berdekatan.Tentu saja di dalamnya akan lebih banyak lagi ruang baik itu pribadi maupun umum tempat pertempuran para elit Wilayah Sabit.“Ehmm…, kira-kira apa yang harus aku katakan kepada ibu ya? Ayah sendiri sudah menolakku, tinggal ibu satu-satunya jalan!” gumam Raskar tampak sedikit bingung.Raskar tampak sedang duduk di kursi dalam sebuah ruangan pribadinya. Dia menatap keluar jendela yang sedikit terbuka itu.“Entahlah! Aku jujur saja kalau ingin menggapai mimpi menjadi ahli terbaik Tekno Pusaka di Institut Teknologi Buyar. Tinggal dua minggu lagi sebelum pendaftaran peserta calon siswa ditutup!” ucap Raskar tampak sedikit cemas.Kriek!Pintu masuk ruangan itu perlahan terbuka. Sosok wanita cantik yang kini tidak bercadar itu terlihat anggun dengan gaun lembut berwarna putih.“Raskar, apa yang ingin kamu kat

    Last Updated : 2025-04-02
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 24 : Rencana C

    Raskar pernah membaca sebuah istilah yang sangat luar biasa sehingga menjadi inspirasi utamanya saat ini.[ Buatlah rencana minimal tiga! Jika kamu gagal sekali, langsung segera lanjutkan ke rencana berikutnya! Jika gagal lagi, lanjutkan saja rencana terakhirmu itu! Jika pada akhirnya gagal lagi, sudah waktunya untuk membuat tiga rencana lainnya sekali lagi! ]Setidaknya itulah perkataan yang dia ingat ketika membaca sebuah novel karya dari Hamfa Merman. Penulis yang sangat tampan dan penuh pesona itu menjadi idola semua orang.Raskar tentu saja tidak peduli dengan orang itu. Hanya saja, tulisan dalam novelnya membuat Raskar sedikit terinspirasi dalam mengarungi hidupnya yang penuh drama itu.“Rencana C! Orang tuaku memaksaku menggunakan rencana ini. Lihatlah aku dunia! Walau lingkungan menolakku, aku tidak akan menyerah sampai akhir!” teriak Raskar di tengah jalan seperti orang kesurupan saja.Semua orang sinis melihatnya. Apalagi setelah kejadian beberapa waktu lalu yang melibatkan

    Last Updated : 2025-04-03
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 25 : Kota Kabeh dan Adegan Romansa

    Whoosh!Ruang teleportasi dengan kecepatan cahaya itu perlahan terbentuk di celah-celah dimensi. Pak Hari dan Raskar masih berada di dalamnya dengan cepat menuju Kota Kabeh.“Bocah! Siapa yang setuju menjagamu selama beberapa hari?” tanya Pak Hari dengan lantang.“Ehmm…, bukannya Anda sudah menduga hal itu? Lagi pula, aku akan membayarmu satu juta Koin Sabit lagi hanya untuk melindungi diriku selama dua minggu saja! Kalau mau naikkan harga juga bisa kita diskusikan!” sahut Raskar dengan santai.“Hah? Apa kamu ingin menyogokku? Tidak bisa sama sekali!” tegas Pak Hari tanpa basa-basi.“Urgh! Ayolah! Aku mohon kepadamu. Kita sudah berbisnis selama satu tahun. Apakah kamu ingin kehilangan pelanggan setiamu?” tanya Raskar dengan wajah imut dan polosnya itu.“Bocah licik ini! Beraninya dia bertingkah imut di hadapanku!” batin Pak Hari dengan bimbang.“Ehem! Kamu memang pelanggan setia dan mitra bisnisku yang langka. Tekno Pusaka milikmu terbilang unik dan laku dijual meski hanya berada di T

    Last Updated : 2025-04-05
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 26 : Tekad Raskar

    “Hah? Lepas–, ehm!” Natasha berusaha untuk berbicara sebelum kecupan yang mengejutkan tiba di mulutnya.Natasha semakin lemas dibuatnya. Suasana semakin hangat dan meleleh dengan cepat mengalir ke ronde selanjutnya.Natasha langsung diangkat dengan lembut menuju kasur di mana ronde selanjutnya penuh romansa itu terjadi hingga berlangsung selama beberapa menit kemudian.Hush! Hush!Suara napas naik turun terdengar di atas kasur itu setelah mode tempur itu berakhir. Sosok Natasha dan sang Sultan terlihat masih tidur bersebelahan setelah puas bertempur.“Ka–kamu! A–apa kamu mencoba menghamiliku lagi?” tanya Natasha dengan gugup.“Kamu sudah berusia 90 tahun, kan? Sudah waktunya punya anak lagi sebelum nanti kamu semakin tua. Lagi pula, istri-istriku yang lainnya sudah punya lebih dari tiga anak. Hanya kamu seorang yang masih punya satu,” ungkap pria itu dengan tenang perlahan bangkit dari kasur.“A–apa?! A–alasan yang tidak masuk akal!” tegas Natasha langsung tengkurap karena merasa malu

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 62 : Tekanan Pendekar Elit (Part 2)

    Hana Srina benar-benar bingung dan bimbang dengan situasi yang baru saja terjadi. Dia tidak habis pikir kalau Harum akan benar-benar sekuat ini yang membuat nyalinya menciut seketika.“Ti–tidak mungkin! Ba–bagaimana bisa aku takut melawan wanita keji sepertinya?! Aku tidak akan pernah mundur sama sekali meski kekalahan mutlak yang harus aku hadapi pada akhirnya nanti!” batin Hana mencoba untuk kembali menguatkan mentalnya yang sebelumnya hampir saja tersayat-sayat hingga tidak berbentuk sama sekali.Dia tidak ingin menyerah dengan keadaan yang ada begitu saja tanpa perlawanan yang berarti. Hal semacam itu benar-benar tidak pernah dibayangkan olehnya sama sekali.“Te–tenanglah! Tidak peduli seberapa kuatnya wanita keji itu, dia pasti akan berada dalam situasi terdesak juga. Tidak mungkin ada makhluk hidup yang bisa bertahan dari yang namanya kelelahan!”“Dia memang kuat sekali, tapi bukan berarti tidak terkalahkan. Tenaganya tidak mungkin bertahan lama di tengah kepungan banyak peserta

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 61 : Tekanan Pendekar Elit (Part 1)

    Tanpa ragu-ragu sedikit pun, pukulannya Harum telak mengenai sasaran yang ditujunya. Sebuah akhir yang begitu menyedihkan bagi peserta tersebut.“Wuargh…! Urgh…!” jeritan menyedihkan pria itu benar-benar tidak enak didengar oleh telinga sama sekali.Gedebuk…!Kepala peserta itu langsung menghantam lantai dengan darah berlumuran keluar dari lubang hidung dan mulutnya. Sebuah kekalahan instan dan kemenangan mutlak bagi Harum saat itu juga.Akan tetapi, Harum tetap tidak bisa berleha-leha sedikit pun walau hanya sejenak saja. Semua itu karena ada empat orang yang dengan cepat langsung mengelilinginya dan mencoba untuk menyerangnya dari empat sisi di saat bersamaan.“Rasakan ini, wanita kurang ajar! Horaah…!” seorang peserta dengan begitu bersemangatnya melancarkan serangannya tanpa ragu mengarah ke sisi belakangnya Harum.Harum yang menyadari datangnya serangan tersebut hendak berbalik, tapi diurungkan olehnya sebab peserta lainnya dengan kompak menyerangnya dari depan.“Terima ini! Juru

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 60 : Belahan Waktu (Part 10)

    Padahal jelas sekali kalau bukan itu yang sebenarnya terjadi. Ini adalah reaksi alamiah ketika semua Pendekar mengeluarkan Energi Sabit mereka dari jarak yang saling berdekatan satu dengan yang lainnya.Pemandangan yang indah itu tetap saja pada akhirnya berubah menjadi sesuatu yang mengerikan sekali bagi siapa pun yang melihatnya apalagi menjadi bagi mereka yang tidak beruntung menjadi lawannya seperti Harum saat ini.“Hmm? Tampaknya di sekitar Bola Abadi itu terjadi reaksi kompak penyatuan Energi Sabit. Mungkinkah mereka sudah menyadari peraturannya dengan baik?”“Tampaknya juga begitu adanya. Menarik sekali, mereka yang ada di sana cukup cepat memahami situasi yang sebenarnya dibandingkan Bola Abadi lainnya yang saat ini masih tetap saja terlihat mengutamakan duel.”“Hmph! Apa hebatnya dengan main keroyokan?! Jelas-jelas ini tes untuk menentukan kekuatan dari sosok Pendekar sejati dan bukannya menilai para calon preman berandalan ini!”“Sudahlah, tidak ada yang perlu diperpanjang l

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 59 : Belahan Waktu (Part 9)

    “Ku–kurang ajar kau! Beraninya wanita rendahan sepertimu berlagak sombong di hadapan kami semua, hah?! Biar aku kasih tahu kalau kau sebelumnya hanya beruntung saja melawan pria lemah tadi!”“Benar sekali kata orang itu! Jika bukan karena pria sebelumnya lengah, kau yang akan keluar dari Bola Abadi ini! Cepat tutup mulutmu dan selesaikan saja di rumahmu nanti!”“Lebih baik kau keluar dari sana sendiri secara baik-baik kalau tidak ingin dipaksa oleh kami semua! Jika tidak, jangan harap kami akan berbelas kasih! Ingat itu baik-baik, dasar wanita murahan!”Perlahan berbagai macam reaksi keras disuarakan dengan lantang oleh banyak orang yang saat tengah berada di luar Bola Abadi karena benar-benar merasa sangat tersinggung dengan perkataannya Harum sebelumnya.Hampir semuanya benar-benar berpikir bahwa Harum tidak bisa dikatakan kuat sama sekali dan hanya keberuntungan saja yang secara kebetulan berada di pihaknya beberapa waktu yang lalu.Hanya sedikit sekali yang tidak menganggap remeh

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 58 : Belahan Waktu (Part 8)

    Tubuhnya benar-benar lemas dan matanya perlahan-lahan kabur. Akhirnya, pria mata kesehatan yang sombong itu pun pingsan dengan luka-luka di perutnya tidak layak untuk dipandang.“Me–mengerikan sekali! Bagaimana bisa wanita itu tiba-tiba melancarkan serangannya yang begitu tiba-tiba bahkan membuat kita semua sulit untuk melihat bentuknya?!”“T–tenanglah! Tidak perlu terlalu heboh dengan apa yang baru saja terjadi! Kemungkinan besar, pria itu saja yang lemah dan ceroboh sehingga satu serangan dari seorang wanita sudah cukup membuatnya jatuh pingsan! Benar-benar menyedihkan sekali!”Beberapa orang saling berdebat satu dengan yang lainnya seakan-akan mereka bingung dan juga tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi beberapa waktu yang lalu.Whoosh!Seorang penguji tiba-tiba muncul di dekat pria yang telah pingsan secara menyedihkan itu. Dia mencoba untuk memastikan keadaannya sekali lagi sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya.“Luka-lukanya parah sekali. Tulang-tulang di sekitar d

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 57 : Belahan Waktu (Part 7)

    Whoosh!Seorang pria mata keranjang yang begitu arogannya sudah beberapa langkah saja di depan Harum. Dia semakin tidak mampu menyembunyikan senyum menjijikkan miliknya itu yang perlahan-lahan semakin melebar.“Hemm…. Aromanya seorang wanita benar-benar harum dan sangat memabukkan sekali. Pada akhirnya, seorang wanita akan tetap menjadi wanita tidak peduli seberapa hebat kemampuan yang dimiliki olehnya tidak akan mampu melampaui seorang pria seperti diriku!” batin orang itu dengan begitu gegabah semakin mendekat dan tanpa sadar benar-benar sudah berada tepat di hadapannya Harum.“He-he-he! Sudahlah, cukup dengan kelebihan ini dan tidak menjadikannya kehebohan yang berlebihan! Baiklah, aku akan dengan lembut membelai miliknya yang begitu berharga dan tertutup rapat di balik sela-sela bajunya itu!” batin pria tersebut semakin tidak sadar.Begitulah orang bodoh itu dengan santainya mencoba untuk melakukan sesuatu yang seharusnya tidak pernah dibayangkan oleh dirinya sama sekali. Hanya sa

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 56 : Belahan Waktu (Part 6)

    Berjalan dengan arogansi yang nyata terlihat jelas dari senyum menjijikkan di wajahnya yang tidak terlalu tampan bahkan bisa dibilang sangat jelek dan semakin jelek sekali ketika senyumannya itu terlihat di depan mata orang lain.“Hmm…? Apa bocah ini juga berusaha untuk mencoba memanfaatkan situasi yang ada dengan menjadikan si Harum itu rekannya? Tidak mungkin, kan? Lagi pula, bahkan dengan ketampananku saja tetap tak mampu membuat wanita mengerikan itu berkutik sedikit pun!”“Apalagi dengan sosok jelek sepertinya! Dia juga terlihat jelas sudah seperti orang dewasa di sini. Apakah umurnya masih di bawah dua puluh tahun? Benar-benar pecundang sepertinya pasti gagal!”Braka dengan begitu tidak yakinnya memikirkan kemungkinan itu sebelumnya sekilas dan saat ini benar-benar tidak habis pikir kalau ada pria lain yang benar-benar ingin meniru tindakannya.Meski begitu, Braka tidak menghentikan atau berkata apa pun. Pria itu hanya terus melangkah mundur hingga perlahan sudah berada sekitar

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 55 : Belahan Waktu (Part 5)

    Pertanyaannya seharusnya memang cukup terdengar jelas di telinga semua orang yang ada di sana tak terkecuali para penguji yang jaraknya tidak terlalu jauh. Lagi pula, mereka semua Pendekar elit dengan indera pendengarannya yang seharusnya lebih tajam dari biasanya.Namun, keadaan tetap saja tidak ada perubahan sebab para penguji tetap menutup mulut mereka rapat-rapat seolah-olah tidak ingin menjawab pertanyaan Braka sedikit pun.Kebanyakan peserta yang ada di sana juga tidak banyak yang terlalu memperhatikan pertanyaan Braka. Mereka malah fokus mengusir Braka dan Harum dari dalam Bola Abadi.“Cepat keluar!” teriak semua orang.Akan tetapi, ada beberapa orang yang diam-diam mulai memahami ada sesuatu yang salah termasuk Braka itu sendiri yang juga perlahan mulai merenungkan hal-hal yang telah terjadi.“Mu–mungkinkah kalau tidak ada larangan atau batasan jumlah untuk memasuki Bola Abadi? K–kalau begitu, itu lebih masuk akal! Lagi pula, memang tidak disebutkan peraturan semacam itu tadi!

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 54 : Belahan Waktu (Part 4)

    Bahkan untuk menekankan poin pentingnya tersebut, Harum menghempaskan Energi Sabit dalam dirinya yang begitu perkasa langsung membuat sang provokator terlempar dan tidak mampu lagi berkutik secara berlebihan.“Urgh…! Be–beraninya gadis sepertimu menolak pesona menawanku dengan begitu kasarnya, hah?! Kau pasti akan menyesali perbuatanmu saat ini!” teriak sang provokator dengan perasaan yang benar-benar marah sekali.“Dasar ulat tanah yang menyebalkan sekali! Buat diriku jijik saja dengan keberadaanmu yang menggelikan itu!” tegas Harum dengan santai tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.“Ka–kamu! Jaga ucapanmu!” teriak sang provokator benar-benar merasa sangat tersinggung sekali.Dua orang yang sudah berada di dalam Bola Abadi sebelum kedatangannya Harum dan sang provokator tersebut benar-benar dikejutkan dengan situasi aneh yang menggelitik itu sampai-sampai ada yang tak mampu lagi menahan tawa.“Ha-ha-ha! Benar-benar menyedihkan sekali! Ada-ada saja hiburan semacam itu bahkan di tengah

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status