Share

bab 12: mantra pengurung

Lila berdiri di depan altar batu, memusatkan seluruh kekuatannya pada bola kristal yang berdenyut-denyut dengan cahaya mengerikan. Suara mantra yang ia rapalkan terdengar samar tapi penuh kekuatan, menggema di seluruh ruangan kuil kuno itu. Arif dan Danu berdiri di sekelilingnya, waspada terhadap setiap gerakan atau tanda-tanda bahaya yang mungkin muncul dari kegelapan yang mengintai.

Ruangan itu bergetar pelan saat energi sihir dari bola kristal dan mantra Lila saling bertabrakan. Arif, yang meskipun buta, bisa merasakan setiap perubahan di sekitar mereka. Getaran yang dihasilkan oleh bola kristal semakin kuat, seolah-olah benda itu mencoba melawan kekuatan yang ingin mengurungnya kembali. Sementara itu, Danu menggenggam pedangnya erat-erat, siap untuk melindungi Lila dari bahaya fisik maupun magis.

“Energinya sangat besar,” gumam Lila dengan nada tegang. Keringat mulai membasahi dahinya, meskipun suhu ruangan terasa dingin. “Aku bisa merasakan kekuatan gelap ini berusaha melawan. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status