Share

Chapter. 94

Catrina hanya mendesah saat merasakan bagian bawahnya perih.

"Siapa yang tadi ngajak buru-buru?" goda Aditya.

Catrina tersipu malu lalu kembali meraih leher kekasihnya itu dan mereka saling berciuman, "Besok bisa buru-buru" jawab Catrina disela ciumannya.

Aditya hanya tersenyum, mereka berdua kembali menikmati penyatuan yang menggelora itu hingga akhirnya keduanya mengejang dan bersamaan mencapai klimaks lalu terkulai lemas bersama cucuran keringat di tubuh mereka yang menempel seakan tak bisa dipisahkan lagi.

Setelah beberapa menit beristirahat, Aditya segera bangun dan mengajak kekasihnya itu untuk mandi berdua, tapi Catrina masih merasa lemas dan kesakitan jadi meno

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ram Lee
paraaah...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status