Share

Chapter. 135

Pesan yang dikirimkan oleh Catrina tersebut hanya dibaca sekilas oleh Aditya. Dia enggan untuk kembali membalas pesan dari perempuan yang sempat menjadi kekasihnya tersebut. Bukan karena apa-apa, emosinya saat ini masih begitu tinggi dan dia tidak mau nantinya balasan yang dikirimkan oleh dirinya kepada Catrina justru membuat perempuan itu merasa tersakiti lebih dalam lagi. Kalau boleh jujur, Aditya sendiri berada dalam dilema besar, karena di dalam hatinya yang paling dalam, dia juga ingin menghabiskan waktu dengan Catrina, tapi otaknya berkata yang sebaliknya.

Namun Aditya jelas tidak bisa menutup mata begitu saja tentang apa yang dilakukan oleh Catrina selama ini kepada keluarganya terutama ibu kandungnya dan juga dirinya sendiri. Catrina yang begitu baik dan lembut, selalu saja hadir untuk menenangkan dirinya dalam kondisi apapun selama ini.

Aditya memilih melemparkan ponselnya di atas ranjang dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Dia lebih baik mengalihkan fokusnya pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status