Beranda / Pernikahan / PELAKOR ITU KAKAK IPARKU / BAB 13. KEPUTUSAN WARGA DAN PAK RT

Share

BAB 13. KEPUTUSAN WARGA DAN PAK RT

last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-06 04:10:10

Kami semua sudah berkumpul di teras rumahku. Aku duduk di kursi berdampingan dengan istriku, Maya. Di depan sebelah kanan, duduk Bu Linda berhadapan dengan Pak Haris. Sedangkan di samping kiri Pak Haris, duduk Bu Munawaroh dengan memangku cucunya.

Lalu di teras sampai halaman depan, bahkan sampai di luar pagar para warga sudah bersiap mengikuti sidang atas kasus perselingkuhan dan perz*nahan antara Pak Haris dengan Bu Linda.

"Bu, coba telepon Bu Miranti. Ini sudah malam jadi nggak mungkin dia bisa ke sini. Jarak Bekasi-Jakarta juga lumayan jauh, jadi telepon atau video call saja," perintahku pada Maya, istriku.

Istriku tak menyahut, tapi dia langsung mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Kemudian mengutak-atik layar ponselnya.

"Hallo, assalamualaikum, Bu Miranti. Kami sudah berhasil menggerebek Bu Linda dan Pak Haris. Sekarang kami dan para warga sedang berkumpul di rumah kami untuk mengadili kedua tersangka ini. Sebelumnya apa Bu Miranti ada yang ingin disampaikan, atau keinginan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
seharusnya dilaporkan ke kantor polisi tapi si istri sah dibikin goblok dan pelit jd g mau lapor polisi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 14. HUBUNGAN TERLARANG

    (POV Haris)Aku dan Linda memang sudah lama menjalin hubungan di belakang Miranti dan kakak kandungku, Mas Harlan.Kejadian itu bermula saat istriku--Miranti-- mengandung anak pertama kami. Aku yang mempunyai hasrat besar merasa tak puas karena kondisi istriku yang sedang mengandung, dan tidak leluasa melakukan berbagai gaya. Ditambah setiap harinya penampilan Miranti yang semakin tidak menarik di mataku. Tubuhnya yang semakin mengembang, membuatku semakin tak bergairah melihatnya.Miranti memang cantik, kulitnya putih bersih. Tapi penampilannya yang sederhana dengan pakaian yang tertutup walaupun dia tidak memakai hijab, membuatku merasa jenuh dan semakin hari semakin bosan melihatnya. Apa lagi saat dia dinyatakan hamil, dia semakin jarang berhias, bahkan dia hanya memakai bedak bayi untuk memoles wajahnya. Alasannya karena takut bayi yang sedang dikandungnya terkena bahan kimia yang akan membahayakan kesehatan calon bayi kami. Padahal menurutku itu hanya alasannya belaka, dia memang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 15. KEMARAHAN DAN KEKECEWAAN HARLAN

    (POV Haris)Aku masih terpaku menatap layar ponsel, tak tahu apa yang harus kulakukan. Apakah Mas Harlan menelepon karena sudah tahu perselingkuhanku dengan istrinya? Sehingga dia menelepon malam-malam begini. Mungkinkah Miranti juga telah mengadu pada Mas Harlan?Lagi-lagi ulah Miranti, dia terus saja berusaha menghancurkanku. Tak puas telah melapor pada Pak RT, sekarang dia juga mengadu pada Mas Harlan.Bunyi dering ponsel masih memenuhi ruang keluarga. Melihatku yang hanya terpaku menatap layar ponsel, membuat ibu menatapku dengan tatapan heran."Telepon dari siapa? Kenapa diam saja? Bukannya diangkat, malah cuma diliatin. Berisik tahu!" tanya ibu sambil menggerutu kesal."Ini telepon dari Mas Harlan, Bu," ucapku sambil menatap ibu.Mendengar ucapanku membuat ibu terkesiap. Begitu juga dengan Linda yang sedari tadi hanya diam sambil memeluk Dila yang sudah tertidur di pangkuannya. Linda memang tidak pulang ke rumahnya, karena pintu rumahnya hancur didobrak oleh warga sehingga dia m

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 16. BERTEMU BU WULAN

    (POV Miranti)Siang ini setelah selesai mengajar, aku berniat mampir ke toko kue Bu Wulan. Selain hendak membelikan kue untuk Clarissa dan juga untuk ibu, aku memang sudah membuat janji dengan Bu Wulan.Alhamdulillah melihat perubahan wajahku yang semakin hari semakin glowing, sehingga teman-teman seprofesi banyak yang mulai memesan cream wajah padaku. Semoga saja setelah memakai cream wajah yang kujual, mereka merasa cocok dan akan order kembali. Aku juga mulai mempromosikan daganganku di beberapa sosial media. Untuk yang membeli di atas tiga paket, sudah bisa menjadi reseller dan akan mendapatkan harga khusus reseller. Dengan sistem ini aku berharap akan mempunyai jaringan, dan akan semakin memperluas bisnis ini.Pukul dua belas siang, aku memacu motor menuju toko kue Bu Wulan. Sekitar tiga puluh menit aku sudah sampai di depan toko, dan langsung memarkir motor. Ku lihat mobil Bu Wulan juga sudah terparkir tak jauh dari motorku.Saat memasuki toko kue, aku melihat Bu Wulan sudah dud

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 17. HARIS MENGAMBIL SEMUA PERABOT

    Setelah menutup telepon dari Mita, aku segera memasukkan ponsel ke dalam tas. Kemudian bersiap pamit pada Bu Wulan dan Pak Rayhan."Ada apa, Mir?" tanya Bu Wulan, raut wajahnya terlihat prihatin dan juga khawatir padaku. Begitu juga dengan Pak Rayhan, dia menatapku dengan pandangan yang sulit ku artikan."Nggak ada apa-apa, Bu. Tapi maaf Mira harus pulang sekarang," ucapku sambil mengambil totebag yang berisi cream wajah dari Bu Wulan, kemudian aku berdiri."Makasih banyak Bu Wulan. Mira pamit ya, Bu, Pak Rayhan. Assalamualaikum ...." ucapku kemudian mencium punggung Bu Wulan. Lalu bergegas berjalan ke luar.Aku memacu motor dengan kecepatan sedang. Walaupun pikiranku sedang kacau, tapi aku tetap tidak mau gegabah. Berkendara dengan kecepatan tinggi apalagi dengan pikiran yang sedang tidak menentu, hanya akan mendatangkan masalah baru. Selain memikirkan keselamatan diri sendiri, tentu aku juga memikirkan keluargaku, orang-orang yang menyayangiku.Aku memilih langsung pulang ke rumahku

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 18. PULANG KE RUMAH IBU

    "Assalamualaikum ...." Terdengar suara seorang wanita mengucapkan salam dari depan rumah. Aku menghentikan aktivitas, kemudian berjalan ke pintu depan yang masih dalam keadaan terbuka lebar."Walaikumsalam ..., masya Allah Bu Wulan, silahkan masuk, Bu," ucapku walaupun sedikit terkejut. Tapi setelahnya aku bingung, karena aku lupa tidak ada sofa atau pun kursi yang tersisa untuk duduk. Karena semua sudah diangkut oleh Mas Haris.Bu Wulan masuk ke dalam rumah, tak lama muncul Pak Rayhan menyusul ibunya. Setelah mengucapkan salam dan aku mempersilahkannya masuk, dia pun ikut masuk kedalam rumah. Melihat keadaan rumahku yang kosong dan berantakan, membuat Bu Wulan dan Pak Rayhan terkejut."Mira, ada apa ini? Kemana semua barang-barangmu?" tanya Bu Wulan masih dalam mode terkejut."Di bawa oleh mantan suami saya, Bu Wulan," jawabku sambil tersenyum getir."Astagfirullah, kamu yang sabar ya, Mir," ucap Bu Wulan prihatin sambil memegang dadanya sendiri, aku cuma mengangguk menanggapinya. Bu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 19. BERTEMU PAK RAYHAN

    Pagi ini aku berangkat bekerja dengan semangat. Apa lagi siang nanti aku sudah membuat janji dengan Pak Rayhan, untuk melakukan transaksi jual-beli.Tak lupa aku membawa cream wajah pesanan teman-teman seprofesiku ke sekolahan. Semoga saja bisnis ini bisa berjalan lancar dan akan terus berkembang.Di sosmed sudah mulai ada beberapa orang yang order, walaupun belum begitu banyak, karena aku baru mulai promosi beberapa hari ini. Untuk packing aku meminta tolong pada Mita, dia juga yang mengantarkan orderan ke ekspedisi terdekat. Tentu saja aku membayar jasa adikku, karena ini adalah sebuah bisnis. Ya, bisnis tetap bisnis, kita harus menghargai tenaga orang yang membantu kita walaupun itu adalah saudara kita sendiri. Justru karena masih saudara, kita harus memberi upah lebih karena ia bukan orang lain. Terhadap orang lain saja kita harus baik, apa lagi kepada keluarga sendiri.Setelah semua pekerjaanku selesai, aku langsung menghubungi Pak Rayhan dan mengirimkan tempat kami bertemu siang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    20. HARIS NGAMUK

    Saat aku sampai di depan rumah ibu, terlihat mobil Mas Haris parkir di depan gerbang yang setengah terbuka. Aku segera masuk kedalam halaman, kemudian turun dari motor. Pandanganku langsung tertuju pada sosok laki-laki yang sedang berdiri di halaman menghadap ibu dan Mita yang berdiri di teras.Melihatku yang baru saja datang, Mas Haris langsung menoleh kemudian menghampiriku. Dia masih mengenakan pakaian kerjanya tapi penampilannya tampak kusut, tidak seperti biasanya yang selalu terlihat rapi. Dan dari wajahnya, aku tahu dia sedang kesal dan marah."Jadi maksud kedatanganmu waktu itu ke kantorku, karena kamu mau melaporkan perselingkuhanku dan Linda pada Pak Wahyu?!" bentak Mas Haris saat sudah berada di depanku.Mendengar perkataan Mas Haris, aku malah tertawa. Sekarang aku tahu kenapa dia marah-marah di rumah ibuku. Aku yakin telah terjadi sesuatu pada pekerjaannya. Dan menurutku dia memang pantas mendapatkannya."Jadi itu yang menyebabkanmu datang jauh-jauh dari Jakarta ke sini.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 21. PAKET ISTIMEWA

    Aku mengambil gunting, kemudian mulai membuka kotak persegi panjang yang ukurannya lumayan besar itu. Dan saat pembungkus paket sudah terbuka, ternyata kardus di dalamnya bertuliskan mainan edukasi versi terbaru."Ya Allah, Smart hafiz? Ini Smart hafiz versi 6," ucapku terkejut, lalu mulai membuka kardus mainan itu. Sedangkan Clarissa yang masih menonton tv, menoleh kemudian menghampiriku. Mita juga ikut memperhatikan kardus yang sudah terbuka."Bunda beliin Smart hafiz baru buat Clarissa?" tanya Clarissa dengan mata berbinar."Nggak, sayang. Bukan Bunda yang beliin. Bunda juga nggak tahu siapa yang beliin dan kirim paket kesini," jawabku yang juga masih bingung.Siapa yang sudah membelikan mainan edukasi yang harganya lumayan mahal ini untuk putriku?Tiba-tiba aku teringat saat Mas Haris mengambil Smart hafiz Clarissa. Smart hafiz itu memang Mas Haris yang membelikan dengan sistem arisan pada temannya. Itu adalah Smart hafiz keluaran pertama atau versi 1 dan layarnya belum touchscree

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14

Bab terbaru

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 33. PART TAMBAHAN

    (POV Linda)Ternyata nasib tak seindah harapan, perlahan tapi pasti aku mulai mendapatkan balasan atas apa yang telah kulakukan di masa lalu.Setelah diceraikan kemudian di usir dari rumah Mas Haris, aku mengajak om Yongki untuk bertemu. Aku tidak punya siapa-siapa lagi, hanya om Yongki satu-satunya harapanku. Aku memintanya untuk segera menikahiku seperti janjinya padaku selama ini. Meskipun hanya dinikahi secara siri, aku tidak keberatan. Tapi nyatanya om Yongki tidak mau menikahiku, dia mencampakkan aku setelah membuatku ditendang oleh Mas Haris."Om, mana janjimu, katanya Om akan menikahiku. Aku sekarang sudah bercerai dengan suamiku, jadi sekarang aku minta Om segera nikahi aku. Aku butuh status Om, aku nggak mau hubungan kita seperti ini terus," ucapku sambil menatap nanar laki-laki yang sudah cukup berumur di depanku ini. Aku nggak masalah dengan umur, yang penting Om Yongki bisa memberikan apa saja yang aku mau. Bagi orang sepertiku uang adalah segalanya."Kamu jangan mimpi te

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 32. PART TAMBAHAN

    (POV Haris)Ternyata beginilah rasanya diabaikan, juga merindukan seseorang tapi tak dipedulikan. Rasa rindu ini berubah menjadi sangat menyakitkan karena rindu yang tak sampai.Ingin rasanya memeluknya dengan penuh kerinduan, tapi jangankan pelukan, bahkan menoleh dan menyapa pun dia enggan. Tapi itu bukan salahnya, tentu saja semua adalah salahku. Aku yang dulu selalu mengabaikan dan tak pernah memperdulikannya, dan sekarang dia membalasku.Inilah hukuman paling berat dalam hidupku, diabaikan dan dijauhi oleh putri kandungku sendiri.Kini hidupku terasa sangat sepi. Dila putri yang sangat ku sayangi, yang keinginan dan kebahagiaannya selalu ku letakkan di atas segalanya, telah pergi untuk selamanya.Linda perempuan yang sangat kucintai juga telah pergi, setelah menorehkan luka yang teramat dalam di hati ini. Entah di mana dia sekarang, aku sudah tidak peduli lagi.Sedangkan Miranti dan Clarissa ternyata telah bahagia bersama keluarganya yang baru. Aku tidak menyangka Mira bisa begit

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 31. ENDING

    Di sinilah kami berada sekarang, di sebuah hotel di Raja Ampat. Pemandangan yang memanjakan mata, membuatku betah berlama-lama menatap keindahan alam yang selalu membuatku terpesona.Apalagi hotel tempat kami menginap, bangunannya berupa panggung di atas air, sehingga kami bisa leluasa memandang gundukan-gundukan pulau yang menyerupai tempurung kura-kura yang luar biasa indah.Tak salah banyak yang memilih tempat ini sebagai tempat untuk honeymoon, termasuk kami berdua, aku dan Mas Rayhan. Tempat ini sangat romantis dan tenang, karena jauh dari keramaian.Kami hanya pergi berdua, karena ibu dan Mama Wulan melarang kami membawa Clarissa. Alasannya karena Clarissa harus sekolah sedangkan kami belum tahu akan berlibur berapa lama. Tapi Mama Wulan berjanji, saat Clarissa libur panjang nanti, kami akan berlibur bersama ke luar negeri.Untungnya Clarissa mengerti dan tidak ada drama menangis sama sekali. Sebenarnya aku merasa berat meninggalkan Clarissa, karena selama ini aku belum pernah b

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    30. PENGANTIN BARU

    Sekitar sepuluh menit akhirnya Pak Rayhan keluar dari kamar mandi, kemudian langsung masuk ke walk in closed untuk berganti pakaian. Tak lama dia keluar lagi dan menghampiriku yang sedang duduk di tepi tempat tidur."Capek, nggak?" tanyanya sembari mengelus punggungku dengan lembut."Iya, lumayan," jawabku pelan."Aku bantu bukain hijabnya ya, terus kita tidur. Besok kita masih ada acara, pagi-pagi harus sudah berada di hotel," ucap Pak Rayhan kemudian langsung membantu membuka hijabku."Kenapa harus resepsi di hotel, Pak? Seharusnya nggak usah berlebihan, uangnya juga bisa ditabung," ucapku kala Pak Rayhan sudah berhasil melepaskan hijab berwarna merah maroon yang menutupi rambutku."Kok, masih panggil 'Pak', apa nggak ada panggilan sayang untukku?" tanyanya sambil memutar tubuhku supaya menghadap ke arahnya."Memangnya mau di panggil apa?" tanyaku balik sambil menatap wajah tampan di depanku."Panggil aku 'Mas' atau 'Ayah' bila kita sedang bersama Clarissa," jawab Pak Rayhan sambil

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 29. AKHIRNYA SAH

    (POV Miranti)Sudah hampir dua minggu dari liburan kami di puncak kala itu. Selama dua minggu ini aku dan Pak Rayhan tidak ada komunikasi sama sekali. Sepertinya dia sengaja memberiku waktu untuk berpikir. Aku menjalani keseharian seperti biasa, tetap fokus bekerja dan menjalankan bisnis yang semakin berkembang pesat. Aku yakin Pak Rayhan juga sedang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga dia tidak sempat menghubungiku.Sebenarnya aku sudah ada jawaban untuk Pak Rayhan, namun untuk menghubunginya lebih dulu tentu aku gengsi. Akhirnya aku hanya menunggu Pak Rayhan yang lebih dulu menghubungiku.Sejujurnya aku memang telah jatuh hati pada laki-laki penyayang itu. Apalagi melihat kedekatannya dengan putriku, Clarissa. Dan setelah beberapa kali shalat istikharah, akhirnya hatiku mantap menjadikan Pak Rayhan sebagai imamku sekaligus ayah untuk Clarissa. Bahkan beberapa kali Pak Rayhan datang dalam mimpiku. Dalam mimpi itu kami bertiga sangat bahagia. Aku menganggap semua itu adalah petunjuk,

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 28. HUKUM KARMA

    "Dari mana aja kamu, jam segini baru pulang?" tanyaku saat Linda sudah di depan pintu."Dari kerjalah, dari mana lagi memangnya," sahutnya tanpa rasa bersalah."Kerja di hotel maksudnya?" jawabku ketus, membuat Linda tersentak kaget karena sebelumnya aku tidak pernah kasar padanya."Mas kenapa, sih?" sahutnya sambil menerobos masuk dan berjalan cepat menuju kamar. Baru beberapa langkah aku berhasil mengejarnya, kemudian mencekal tangannya."Hentikan sandiwaramu, aku sudah muak dengan semuanya!" ucapku dengan geram."Sandiwara apa? Udah ah, aku capek, mau tidur," jawabnya sembari berusaha melepaskan tangannya.Tiba-tiba ibu keluar dari dalam kamar."Ini ada apa sih, malam-malam kok ribut banget. Linda, dari mana aja kamu baru pulang jam segini? Kenapa ditelepon nggak di angkat? Kamu tahu nggak, apa yang terjadi pada anakmu?!" Bentak ibu saat melihat Linda berdiri di ruang tamu."Ponsel aku hilang, Bu. Memangnya ada apa sama Dila?" tanya Linda. Entah dia benar-benar tidak tahu atau hany

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 27. SELAMAT JALAN SAYANG

    "Haris ...." Saat melihatku membuka pintu, ibu memanggil namaku dengan suara parau.Aku tertegun di depan pintu. Mataku tertuju pada sosok yang terbaring di ranjang pasien. Seorang perawat menutupi tubuh kecil itu dengan sehelai kain putih hingga menutupi semua bagian tubuh dari kaki hingga kepala.Melihat semua itu membuat kakiku tiba-tiba lemas, seakan tak punya kekuatan lagi untuk berdiri. Bahkan aku merasa dunia seakan berputar, langit pun seakan runtuh. Rasanya aku tak percaya apa yang kulihat saat ini. Putriku kesayanganku, Dila ....Dengan kaki gemetar aku melangkah masuk menghampiri Dokter yang masih berada di samping putriku."Dokter, apa yang terjadi? Kenapa putri saya ...." Aku tak sanggup melanjutkan kata-kata. Tenggorokan terasa tercekat, menahan pedih di hati."Putri Bapak mengalami gagal ginjal. Di duga karena pemakaian obat-obatan yang mengandung bahan yang berbahaya untuk anak-anak, apalagi digunakan dalam jangka waktu yang lama." Jelas laki-laki berseragam putih itu

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    BAB 26. KEHIDUPAN HARIS PASCA BERCERAI (2)

    Aku sengaja menunda untuk makan malam, dan menunggu sampai Linda selesai mandi. Saat keluar dari kamar mandi, Linda terkejut mendapati aku masih di kamar sedang duduk di tepi tempat tidur dengan memegang ponsel miliknya."Kok kamu masih di kamar, Mas? Emang belum lapar?" tanyanya lalu menghampiriku."Belum, nungguin kamu dulu. Siapa 'Y'? tanyaku langsung karena sangat penasaran sambil memperlihatkan beberapa panggilan tak terjawab di ponselnya. Mendengar pertanyaanku Linda terlihat gugup tapi hanya sebentar, Setelahnya dia bersikap biasa kembali."Oh, itu bos di tempat kerjaku. Mas kenapa sih nanya-nanya kayak gitu, pakai geledah tas dan hp aku segala. Mas curiga sama aku?" tanya Linda merajuk, kemudian dia yang masih mengenakan handuk duduk di pangkuanku.Aroma sabun yang menguar dari tubuhnya membuatku tak tahan ingin memeluknya. Sejenak aku melupakan rasa curiga yang hinggap di hati dan pikiranku, Linda memang sangat tahu kelemahanku. Setelah itu kami langsung memadu kasih di tempa

  • PELAKOR ITU KAKAK IPARKU    25. KEHIDUPAN HARIS PASCA BERCERAI

    Akhir-akhir ini aku merasa nasibku sangat sial. Setelah digerebek dan diusir oleh warga, aku dan keluarga terpaksa meninggalkan rumah, dan mencari kontrakan di dekat kantor tempatku bekerja.Di tempat kerja aku mendapat sanksi tegas, setelah Miranti melaporkan tentang perbuatan asusilaku pada Pak Wahyu. Hingga akhirnya Pak Wahyu memutuskan memindahkanku ke kantor cabang di Bekasi.Aku tidak bisa menolak keputusan Pak Wahyu, karena Pak Wahyu hanya memberi dua pilihan. Pindah ke kantor cabang, atau aku harus membuat surat pengundurkan diri dari perusahaan tempatku bekerja. Pak Wahyu juga mencopot jabatan Manajer yang belum lama ku duduki, hingga kini aku kembali menjadi staf biasa.Sungguh benar-benar sial nasibku, biasanya karyawan yang dimutasi ke kota lain akan dipromosikan dan naik jabatan. Tapi berbanding terbalik denganku, aku malah turun jabatan.Akhirnya mau tidak mauaku membawa keluargaku pindah ke Bekasi. Sementara waktu kami terpaksa tinggal di kontrakan tak jauh dari tempat

DMCA.com Protection Status