Sementara itu di sebuah kota di Zethian.Lily putri dari Mayor Hawks, baru saja melangkah keluar dari sekolahnya saat seseorang menghadang langkahnya."Hai, bagaimana kabarmu?" ucap lelaki tersebut menyapanya."Hai, who are you?" ucap wanita itu. Sekilas Lili berusaha mengenali lelaki tersebut.Namu
"Aku tidak gagal tapi memang belum melakukannya," ucap Badra.Dia pun menjelaskan Sergio jika tidak mungkin membawa Lily di pertemuan pertamanya. Terlebih kota ini terlalu ketat untuk menculiknya."Bagus dengan begitu di pertemuan kedua kau tidak boleh melepaskannya lagi, ingat Badra ... waktu kita
Badra tengah memagut lembut bibir mungil Prilly yang begitu manis dirasakannya. Gadis belia itu hingga harus berjinjit demi menjangkau tubuh tinggi besar Badra untuk merasakan hal aneh yang kini merasukinya itu. "Badra! Pergilah sekarang juga, tetap bawa gadis ini sebagai tawananmu. Anak buah Velmi
Hawks terus berteriak memanggil nama Velmir. Suara baritonnya yang khas, membuat kegaduhan di camp Verliand tersebut. "Dimana keparat itu sekarang?" ucap Velmir yang geram setelah teriakan Hawks tersebut mengganggu tidurnya. "Ayah! Ayah!" teriakan melengking Prilly yang penuh ketakutan pun menamba
"Letnan! Berikan perintahmu!" Helzi masih berpikir keras. Dia tengah mengkalkulasikan berbagai metoda ,yang mungkin diambilnya untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. "Falcon! Aktifkan mode auto-pilot! Semua, pakai parasut kalian, kita akan melompat turun ke sungai. Bersiaplah, waktu kita hanya ti
"Diamlah gadis kecil!" teriak Helzi dengan sorot mata yang sangat tajam membuat Lily seketika bungkam. "Kau siapa?" tanya Lily dengan lantangnya. "Dimana Pamanku? Dimana Ayahku?" teriak Lily lagi. "Diam!" bentak Helzi dengan moncong senjata mengarah ke wajahnya Lily. Gadis belasan tahun itu pun
Badra bergegas menuruni lagi bukit,menjauh dari rombongan Verliand yang saat ini sudah bersiap meninggalkan perbatasan. 'Aku harus segera menyelamatkan Lily!' batin Badra sambil memacu laju kudanya semakin kencang. *** Sesampainya di ibukota Zethian. "Letnan bagaimana kondisinya?" tanya seorang
Helzi memutuskan membawa dua orang anak buahnya untuk kembali menyisir perbatasan. Kali ini mereka berangkat dengan menyewa sebuah helikopter khusus yang didapatkan dari seorang veteran perang. "Kau tidak seharusnya mencari lagi ke sana, seorang putri Hawks tidak akan mungkin dimakan elang ataupun
Waktu terus berlalu dengan cepat, membawa perubahan yang tak terduga dalam kehidupan Hawks. Setelah bertahun-tahun mendedikasikan dirinya untuk tugas dan tanggung jawabnya di militer, saatnya bagi Hawks untuk memasuki babak baru dalam hidupnya. Ia merasa sangat beruntung dan bersyukur karena kelahir
Hawks merasa hatinya berdebar-debar saat ia kembali ke medan perang setelah sekian lama. Dia adalah seorang prajurit berbakat dengan kemampuan terbang yang luar biasa, dan kini dia telah bergabung dengan Pasukan Bayangan Zethian. Pasukan ini terdiri dari prajurit elit yang dilatih untuk misi-misi ra
Dua tahun berlalu, Hawks, sang mayor penerbang yang berbakat ini kembali mengingat insiden dimana dia mendapati dirinya terperangkap dalam sebuah misteri yang menghancurkan hidupnya. Ia dituduh bertanggung jawab atas kecelakaan fatal yang menimpa pesawat militer Golden Eagle, yang menewaskan seluruh
Hawks hanyalah seorang ayah yang penuh perhatian, di pulau ini ... akhirnya dia menyadari bahwa putrinya yang cantik dan ceria, Lily, telah jatuh cinta.Suatu pagi, ketika Lily sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, Hawks melihat senyum terselip di wajahnya yang biasanya penuh semangat.Hawks m
Hawks merasa cemas dan gelisah. Putrinya, Lily, telah menghilang selama beberapa minggu tanpa jejak. Dia telah melakukan segala yang dia bisa untuk mencari tahu keberadaannya, tetapi semua upayanya tampaknya sia-sia. Namun, pada suatu hari, dia menerima informasi yang menjanjikan. Seseorang memberit
Jenderal Rendel menatap langsung ke mata Jenderal Hazeed, "Maafkan saya, Jenderal. Saya datang untuk membicarakan masalah serius yang menyangkut Hawks dan Lily."Jenderal Hazeed merasa agak tersinggung dengan perilaku Jenderal Rendel, namun ia tetap tenang dan mengajak Jenderal Rendel untuk duduk di
Hawks merasa detak jantungnya semakin cepat ketika dia menyadari bahwa dia dan regunya telah terjebak dalam perang di Teluk Zethian. Suara tembakan senjata dan ledakan bom menggema di sekitarnya, menciptakan atmosfer yang mencekam dan penuh bahaya."Semua orang, siapkan senjata dan tetap bersama-sam
Ketika persidangan dimulai, Jaksa Penuntut Umum, Helzi, berdiri di depan panel hakim dengan pandangan tajam yang terarah langsung pada Hawks. Suasana ruangan terasa tegang saat semua orang menunggu untuk mendengar argumen yang akan diajukan oleh kedua belah pihak."Honorable judges," ucap Helzi deng
Hawks, saat ini sedang berjuang untuk pulih dari cedera serius yang dideritanya. Sebagai Koamndan Eagle Force, Hawks memiliki reputasi sebagai komandan yang tangguh dan memiliki kemampuan unik dalam mengendalikan musuh dan terbang dengan kecepatan tinggi.Namun, kejadian beberapa minggu yang lalu te