Beranda / Fiksi Remaja / PAMANKU SUAMIKU / 085 Ardan meminta haknya 2

Share

085 Ardan meminta haknya 2

Penulis: Wolfy
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-03 21:34:32

085 Ardan meminta haknya 2

Aruna masih melihat Ardan dengan ekspresi jengkel tapi akhirnya hatinya senang, karena Ardan tidak melupakan moment-momentnya bersama.

''Happy?!'' seru Ardan bertanya, padahal dia sudah dengan jelas melihat wajah semringah istri kecilnya.

Aruna mengangguk penuh semangat menjawab Ardan walau rasa malu tetap tidak bisa dihilangkan dari perasaannya saat ini hingga tergambar jelas di wajahnya. Tentu saja apapun yang dilihat Ardan dari istrinya sekarang, hal itu tampak menggemaskan di mata Ardan. Membuat nalurinya untuk menjaga Aruna bercampur baur dengan nafsu yang usdah bebebrapa bulan berusaha diredam olehnya.

''Run, tapi, saat ini, yang abang mau lebih dari itu...'' ujar Ardan kemudian, dia tampak tenang dan santai tapi gestur Ardan memperlihatkan keseriusannya.

Aruna menyimak dengan serius, dia segera duduk tegap menghadap suaminya.

Aruna sama sekali tidak menyadari kalau saat ini Ardan sama gugupnya dengan dirinya. Ada perasaan cemas dan takut di hati Ardan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PAMANKU SUAMIKU   086 Jeda Usia

    086 Jeda UsiaSesampainya di pelataran parkir kendaraan di kampus, tanpa menunggu aba-aba lagi, Gavin segera meninggalkan Ardan dan Aruna, tentu setelah dia berpamitan pada pamannya.''Entar, siang abang temenin makan, yah?!'' seru Ardan bertanya saat mereka tiba di parkiran kampus.Ardan merangkul dan menggandeng tangan Aruna, beberapa kali jari Ardan membelai pipi Aruna saat bicara dengannya. Dengan halus memperlihatkan skinship yang terbilang sopan di area umum.Kedatangan wajah baru, di kampus yang penuh dengan remaja yang baru saja menginjak dewasa.Ardan, yang notabene punya penampilan fisik di atas rata-rata, belum lagi aura dewasanya mempesona. Tentu saja hal itu menarik perhatian beberapa orang kebetulan berada di posisi untuk bisa melihat kejadian tersebut.''Lah, abang enggak istirahat?!'' seru Aruna menjawab dengan pertanyaan.''Istirahat...'' jawab Ardan sambil tersenyum meyakinkan istrinya yang tampak cemas akan kesehatan suaminya. Ardan pulang setelah empat hari tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • PAMANKU SUAMIKU   087 Suami Aruna

    087 Suami Aruna''Run, tadi, beneran lakik lo?!'' seru Alisa yang masih merasa heran bertanya.''Iya,'' jawab Aruna agak menekan intonasinya, ''Kan, tadi udah dikenalin...''''I-iya, sih... tapi, kok... rasanya aneh, gimana, gitu...'' ujar Alisa sedikit kikuk, ada perasaan tidak enak juga darinya pada Aruna.Beberapa saat keduanya jalan bersama tapi saling canggung, hingga membuat mereka diam selama berjalan.Aruna canggung karena bingung, selain mengakui Ardan sebagai suaminya, Aruna sedang memikirkan bagaimana jika mereka bertanya siapa dan apa yang dikerjakan suaminya, karena tentu saja, itu akan jadi pertanyaan berikutnya.Sedangkan bagi Alisa, dia canggung karena takut jika dia salah ucap maka akan berakibat pada hubungannya dengan Gavin. Alisa menyukai Gavin, karena itu, dia berusaha untuk bisa dekat dengan Gavin.Alisa hanya tahu jika Aruna adalah adik Gavin, dan dia juga sudah melihat, bagaimana sayangnya Gavin pada Aruna. Tentu saja kabar miring Aruna dan Gavin yang seumuran

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • PAMANKU SUAMIKU   088 Suami Aruna 2

    088 Suami Aruna 2Pembahasan seru tentang suami Aruna membuat mereka semua bersemangat untuk segera ke kafe. Segera setelah jam kuliah masuk masa istirahat. Bukan hanya Kania dan Indira, tapi Arka dan Rista juga sibuk menyeret Gavin untuk membawa mereka ikut berkumpul dengan para gadis.''Kalian aneh, ya... Lakik gue bukan artis! Yang elu pada iya, iya banget, pen ketemu tuh mo apa, coba?!'' seru Aruna mengeluh pada mereka semua yang telah menarik bangku mengelilingi meja kafe yang seadanya.Arka: ''Hehehe... biasanya juga, kita sering makan bareng.''Rista: ''Yoyoi... Lagian, dongeng lu belom kelar Run...''Kania: ''E-eleh... emang dasar mereka kepo, udah gitu pen makan gratis, aja itu mah!''Arka: ''Makan gratis?!''Rista: ''Emang, ada yang mo traktir?!''Aruna, Kania, dan Indira saling lirik setelah mendengar ucapan Arka dan Rista. Mereka baru sadar kalau mereka tidak mendengar pada saat Aruna bilang kalau suaminya akan mentraktir mereka makan.Kania: ''Puguh... gue kira, kalian ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • PAMANKU SUAMIKU   089 Suami Aruna 3

    089 Suami Aruna 3Tindakan Aruna yang tiba-tiba mencengkram dagu Riana bukan hanya mengejutkan Riana dan teman-temannya. Tapi, bahkan dari kubu Aruna sendiri.Aruna memang sangat sabar dan tidak banyak bicara. Tapi, dia juga bukan seorang yang pendiam apalagi pemalu, dia sama sekali tidak seperti itu. Dia bukan seseorang yang pasif, yang hanya diam jika di rendahkan. Tapi, dia tidak akan adu fisik jika tidak dimulai duluan. Selama ini, seperti itulah Aruna di mata teman-temannya.''Run!'' panggil Gavin segera, dia bergerak menghampiri Aruna berniat menghentikannya.''Selama ini gue udah cukup sabar ama gosip macem-macem ya g lu pada sebar soal gue. Tapi, jangan lu bawa-bawa lakik gue apalagi nyumpahin dia macem-macem!'' seru Aruna menghardik Riana yang terperangah.Seketika itu juga Gavin menghentikan langkahnya. Dia mengingat kembali apa yang baru saja dikatakan oleh Riana. Lalu, dia menyadari, ternyata hal itu yang memantik api kemarahan di hati Aruna.Dengan aura Aruna yang terliha

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • PAMANKU SUAMIKU   090 Konsep pernikahan

    090 Konsep pernikahanDi pihak lain, beberapa teman-teman Gavin merasa aneh dengan cara Gavin dan Ardan bersikap. Tidak ada kecanggungan sama sekali pada Gavin saat bicara dengan Ardan. Sedangkan Ardan, terlihat mendominasi. Padahal, meskipun lebih muda, tentu saja, Gavin tetap kakak iparnya.''Om, thankyou...'' ujar Indira kemudian.''Buat?'' Ardan menjawab dengan balik bertanya.''Traktirannya...'' jawab Indira sambil tersenyum melirik Ardan sekaligus juga Aruna.''Owh...'' alis Ardan naik menanggapi Indira, tapi, kemudian dia tersenyum, ''Belom juga ditawarin...''''Makanya diingetin...'' sahut Indira dengan ekspresi bangga, ''Hehehe...''Ardan melirik Aruna kemudian tersenyum penuh arti padanya, Aruna paham maksud Ardan lalu balik tersenyum padanya, seolah menjawab arti senyum Ardan padanya, meski hanya di dalam hatinya, ''Biarin, sekali-kali... udah terlanjur juga.''Naik alis Ardan menyahut kata hati Aruna, ''Yang mau di traktir cuma dua (Indira dan Kania), lah ini, kenapa passe

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • PAMANKU SUAMIKU   091 Deklarasi balasan

    091 Deklarasi balasanIndira yang paling frontal berpendapat diantara teman-teman yang lainnya. Tapi, meski begitu, Aruna, Ardan, dan Gavin bisa merasakan ketulusan dari pernyataan Indira. Tidak ada sedikit pun, kesan merendahkan dari setiap ucapan Indira selama ini.''Sikap ikhlas dari Runa, hal itu, bikin gue nyaman...'' jawab Ardan santai tapi sangat yakin, terlihat jelas dari sorot matanya.Mereka semua telah mendengar jawaban dari Ardan lalu segera menoleh ke Aruna untuk mendengar jawaban dari sisi dirinya.''Awalnya berat...'' jawab Aruna sambil tersenyum manis, ''Karena gue juga sama, seperti pemikiran kalian, saat kalian tahu kalau gue nikah karena dijodohin. Tapi, karena sikap Bang Ardan... Tegas dan bijaksana, tapi santai di saat yang tepat. Hal itu juga bikin gue nyaman...''''Tapi, kalian bener-bener enggak kayak pasutri beda usia yang menikah karena dijodohin... serius... kalian santai, terlihat sangat harmonis,'' ujar Indira jujur tapi juga tulus bangga dengan mereka ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • PAMANKU SUAMIKU   092 Siapa Arjuna?

    092 Siapa Arjuna?Ardan kembali dengan wajah ramah dan sikap santai seperti sebelumnya, seolah tidak ada hal yang terjadi.''Om, udahan yuk!'' seru Gavin mengingatkan, ''Jam kuliah mau mulai lagi, nih.''''Eum...'' angguk Ardan, ''Udahan. Mau pulang?'' tanya Ardan pada Aruna.''Masih ada mata kuliah...'' jawab Aruna.''Oke, nanti abang jemput...''''Enggak ngerepotin?!'' seru Aruna bertanya dengan serius, dia tulus tidak ingin membuat Ardan lebih sbuk lagi dengan mengurus dirinya.''Nanti abang jemput...'' jawab Ardan sambil menepuk lembut kepala Aruna dengan bibirnya yang tersenyum.''Iya,'' jawab Aruna dengan wajah jelas semringah bahagia.Sudah lebih tujuh bulan dia menikah dengan Ardan, tapi, Ardan nyaris tidak punya waktu untuk dirinya. Meski hanya jalan berdua untuk antar jemput saja, sudah membuat hati Aruna berseri-seri.Pemandangan yang terlihat sangat natural tapi memperlihatkan aura manis menggetarkan hati teman-temannya. Kebersamaan Aruna dan Ardan terlihat manis dan sanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • PAMANKU SUAMIKU   093 Aruna dan Arjuna

    093 Aruna dan ArjunaMata Arjuna menerawang saat sedang memberikan pengarahannya pada Aruna.Saat ini, Arjuna sedang berdebat tentang beberapa hal dengan Aruna. Dari pengarahan biasa tentang materi kuliah, merambat ke hal lain yang malah menjurus ke hal-hal yang bersifat pribadi.''Apa yang lagi gue pikirin?! Harusnya enggak begini, tapi, kenapa?'' keluh Arjuna di dalam hatinya, ''Tadinya, gue pikir bakal gampang pengaruhin remaja mentah kek dia. Tapi, ini anak... enggak tahunya punya pendirian. Sama ama abangnya, si Gavin. Tuh anak, terus aja merhatiin gue. Dia malah selalu sengaja bikin kacau...''''Pak Juna, kenapa bapak selalu bersikap seperti ini?'' tanya Aruna dengan ekspresi serius. Mengejutkan Arjuna yang sedang merenung, memikirkan tindakannya selama ini.''Maksudnya apa, Aruna Hashifa?'' jawab Arjuna menanggapi Aruna dengan balik bertanya.''Kenapa saya selalu merasa kalau bapa selalu berbicara sedang arah tujuan menggiring opini saya?''''Ke arah?'' Arjuna lagi-lagi menjawa

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10

Bab terbaru

  • PAMANKU SUAMIKU   148 Perpecahan

    Dion dan Rafli bertindak mengikuti improvisasi dari situasi yang mereka ciptakan setelah terdesak.Desakan para preman yang meminta mereka untuk menyerahkan kunci mobil membuat mereka kesulitan mengulur-ulur waktu. Tapi, kreativitas dengan modal nyali nekat sekaligus bukti bahwa diklat yang mereka jalani menunjukkan kepiawaian mereka dalam melaksanakan tugas.''Lah, mana ya?!'' sahut Dion sambil kasak-kusuk berlagak mencari kunci di saku pakaiannya, ''Fli, mana kunci?''''Lah, bukannya ama elu?!'' jawab Rafli mengikuti skenario dadakan di lapangan.''Pe'a, kagak ada di gua... ama lu, kan...''''Kagak, kagak ada... tuh, liat!'' seru Rafli sambil menarik kantong pakaiannya keluar.''Ngelawak lu bedua!'' pekik preman yang menunggu kunci mobil mereka untuk di serahkan dengan mata melotot.''Ka-kagak bang, beneran dah... cek aja... kagak ada i

  • PAMANKU SUAMIKU   147 Parta

    ''Di mana ini?!" pekik Aruna ketika tali yang mengikat mulutnya dibuka saat sudah berada di sebuah ruangan, ''Mau apa kalian?!''Mereka yang ada di ruangan itu tersenyum sinis menanggapi kegelisahan Aruna dan Amira yang terkejut ketika tudung hoodie yang menutupi separuh wajah mereka dibuka, memperlihatkan suasana di sekeliling dengan lebih jelas sekarang.Salah seorang dari beberapa pria yang baru di lihat oleh Aruna dan Amira datang menghampiri.Pria itu mengangkat dagu Aruna dan Amira, memiringkannya ke kanan dan ke kiri, melihat mereka dengan seksama, menilai penampilan fisik mereka berdua.''Lumayan, biarpun enggak bisa laku mahal, tapi masih cukup ngejual,'' ujar Parta, pria paruh baya tapi punya aura mendominasi yang membuat Aruna dan Amira merasa sangat tidak nyaman, ''Enggak banyak duit yang bisa kamu dapet dari mereka berdua...'' tambah Parta seraya melirik kepada Karissa.

  • PAMANKU SUAMIKU   146 Nekat

    CKIITTTRem berdecit dan mobil yang dikendarai oleh para petugas yang mengikuti Karissa berhenti mendadak.''Dimana Pak Ardan?!" tanya Dion, salah satu petugas yang ditugaskan untuk mengawasi.''OTW,'' jawab Rafli yang jadi rekan bertugas Dion, ''Enggak jauh... dia pasti bentar lagi nyampe...''''Oke... keknya target udah sampe di tujuan. Gimana, kita lanjut masuk?''''Enggak tauk, tapi tempat ini sarang mafia, cuma kita bedua... ini mah nganter nyawa...''Dion dan Rafli berdiskusi tentang bagaimana langkah selanjutnya karena intruksi selanjutnya belum turun dari atasan mereka.''Terus gimana, target udah turun... iya kalo tujuan dia disini, kalo dia lanjut ke tempat laen... bakal repot...'' ujar Rafli dengan nada gemas.''Sialan!'' pekik Dion kesal, ''Gue juga bingung, kita cuma ditugasin buat ngintai... terjun langs

  • PAMANKU SUAMIKU   145 Harapan

    Ardan bergegas bergerak segera setelah mendapat laporan dari anak buahnya yang mengawasi rumah Amira.''Dua orang di seret paksa... kenapa dua?!'' tanya Ardan di dalam hatinya, ''Apa mungkin bukan Runa?!''Tidak banyak laporan yang diberikan anak buahnya selama dua hari terakhir karena sama sekali sulit untuk menemukan celah guna mengintip lebih dekat untuk melihat situasi di dalam rumah Amira supaya lebih jelas.Ardan bahkan meminta pada Ibunya Lita untuk menghubungi Amira dan menanyakan apakah ada hal lain yang dibutuhkannya supaya ada kesempatan baginya untuk bisa masuk ke dalam rumah Amira. Tapi, sayangnya, karena baru saja mendapat pasokan, Amira menolak tawaran bibinya.''Terserah deh... liat yang ini aja dulu. Enggak tauk kenapa tapi feeling gue beda tentang yang ini. Entah kenapa semangat gue naik buat ngejar yang ini... mudah-mudahan enggak salah...'' gumam Ardan d

  • PAMANKU SUAMIKU   144 Memantau

    Ardan memberikan beberapa foto Karissa dari berbagai posisi sebagai referensi agar Lita tidak salah mengenali.''Maafkan saya pak, saya tidak begitu yakin karena saya hanya melihat sekilas. Tapi pak, Ini bukan hal yang biasa di lakukan Kak Amira... Meski Kak Amira yang sekarang sangat jauh berbeda dengan Kak Amira tujuh tahun yang lalu. Tapi, tetap saja, saya merasa ada yang janggal...''Lita dengan jujur mengemukakan opininya karena dia juga tidak mau membohongi orang yang sedang kesulitan.''Saya tahu kalau ini tidak tepat,'' ujar ibu Lita menambahkan dengan wajah memelas menatap Ardan, ''Di saat bapak sedang susah saya malah merepotkan... tapi pak, bapak juga kan seorang petugas. Tolong bantu kami pak... Amira adalah anak baik yang ceria sebelumnya. Tapi, sejak tujuh tahun yang lalu tiba-tiba dia berubah... kami yakin ada sesuatu karena setelah tujuh tahun dia berdiam diri, tiba-tiba dia menghubungi kami.''&nb

  • PAMANKU SUAMIKU   143 Pencarian

    Organisasi ilegal yang selama ini terselubung dengan bisnis taipan-taipan besar berjatuhan satu per satu. Pengacara-pengacara kecil mulai melejit naik menyaingi pengacara kondang yang telah penuh Schedule-nya karena banyak orang-orang berduit terciduk aparat. Semua itu bisa terjadi karena adanya efek domino dari penggerebekan-penggerebekan atas laporan dan data yang diberikan Ardan dan juga Rendra.Sudah sejak tujuh tahun terakhir satu per satu organisasi ilegal di jatuhkan Ardan secara diam-diam. Meski hanya organisasi kecil tapi sukses melemahkan pergerakan mereka sehingga mempersulit organisasi besar di atasnya untuk mengembangkan sayapnya. Karenanya, sejak Ardan menyusup tujuh tahun yang lalu, pergerakan organisasi ilegal yang meresahkan hingga merugikan negara berhasil di tekan seminimal mungkin.''Ardan, kita sudah mempersempit rute pelarian...'' ujar atasan Ardan, ''Kita akan segera menemukan istrimu, secepatnya...''

  • PAMANKU SUAMIKU   142 Membelotnya Karissa

    ''Brengsek!'' pekik Arjuna menggebrak meja sambil menatap layar laptopnya dengan mata nanar, ''Ada di mana lu?!''Sudah tiga hari sejak Aruna di culik dan belum ada tanda-tanda keberadaannya sama sekali. Ardan yang hampir putus asa menghubungi Arjuna meminta bantuannya.''Kagak ada bayangan apa pun tentang keberadaan Karissa?!''''Gue udah cari, tapi enggak ketemu...''''Apa Karissa ada sebutin sesuatu selama lu kenal dia selama ini?!''''Dari kemaren otak gue jungkir balik berusaha nginget sesuatu tentang Karissa yang mungkin ketinggalan...'' jawab Arjuna dengan nada kesal, dia lalu menjeda ucapannya kemudian mendesah putus asa setelahnya dia menggelengkan kepalanya sambil menatap Ardan dengan ekspresi menyesal.Ardan membanting bokongnya di sofa ruang tamu Arjuna lalu menyandarkan punggung, wajahnya menengadah ke langit-langit ruangan memperlihatkan betapa

  • PAMANKU SUAMIKU   141 Tanpa makan dan minum

    ''Brengsek!'' pekik Arjuna menggebrak meja sambil menatap layar laptopnya dengan mata nanar, ''Ada di mana lu?!''Sudah tiga hari sejak Aruna di culik dan belum ada tanda-tanda keberadaannya sama sekali. Ardan yang hampir putus asa menghubungi Arjuna meminta bantuannya.''Kagak ada bayangan apa pun tentang keberadaan Karissa?!''''Gue udah cari, tapi enggak ketemu...''''Apa Karissa ada sebutin sesuatu selama lu kenal dia selama ini?!''''Dari kemaren otak gue jungkir balik berusaha nginget sesuatu tentang Karissa yang mungkin ketinggalan...'' jawab Arjuna dengan nada kesal, dia lalu menjeda ucapannya kemudian mendesah putus asa setelahnya dia menggelengkan kepalanya sambil menatap Ardan dengan ekspresi menyesal.Ardan membanting bokongnya di sofa ruang tamu Arjuna lalu menyandarkan punggung, wajahnya menengadah ke langit-langit ruangan memperlihatkan betapa

  • PAMANKU SUAMIKU   140 Situasi darurat

    Alis mata Ardan nyaris menyatu dengan sorot mata tajam, giginya bergemeretak menahan emosi hingga membuat salah tingkah beberapa bawahannya ketika Ardan, Rendra dan yang lainnya tiba di TKP selang waktu 40 menit setelah mendapat laporan.Suara sirene mobil polisi dan mobil ambulans bersahutan sebelum kedatangannya ke TKP. Kehebohan terjadi dengan beberapa mahasiswa terlihat tergeletak bertebaran dengan luka-luka di tubuh.Beberapa preman tertangkap dan babak belur, nyaris sekarat karena di hajar banyaknya warga kampus yang kesal apa lagi saat beberapa orang hampir tewas karena mini van yang nekat melaju menerjang kerumunan.''Vin, elu enggak apa-apa?!''''Dimananya?!'' jawab Gavin dengan nada ketus, ''Udah jelas bonyok begini...''''Baru bonyok...'' sahut Ardan sambil menepak dahi Gavin,''Nah bini gue, ilang lagi aja...''Ardan tampak tenang menanggapi Gavin,

DMCA.com Protection Status